Tampilkan postingan dengan label renungan. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label renungan. Tampilkan semua postingan

Rabu, 24 Januari 2018

Misconduct

Matius 21:13-15, 17 (BIMK)

Definisi: terbukti dengan sengaja melakukan pelanggaran hukum positif yang berlaku dan  telah diketahui.

Misconduct memiliki domino effect dengan menjatuhkan pelakunya kepada pelanggaran-pelanggaran yang lain sehingga akumulasi kerusakan baik sistem hukum maupun sosial kemasyrakatan semakin bertambah.

Contoh: kasus pembalakan liar, dimana banyak oknum perusahaan melanggar batasan hukum konsesi pengolahan hutan di Indonesia. Alhasil kebakaran hutan, kualitas udara menjadi buruk, terjadinya bencana2 ekologi, dll.

Di dalam Matius 21:13-5 kita menemukan dua misconduct yang dilakukan oleh para Imam kepala dan ahli2 taurat, dengan akibat yang sangat fatal.

Pertama, penyalahgunaan wewenang demi keuntungan diri sendiri bukan untuk kemuliaan Allah dan berkat bagi  sesama.

Lalu Ia berkata kepada orang-orang itu, "Di dalam Alkitab tertulis bahwa Allah berkata, 'Rumah-Ku akan disebut rumah tempat berdoa.' Tetapi kalian menjadikannya sarang penyamun!"

Kedua, kesombongam menjadikan manusia anti otokritik dan keras hati "tidak punya empati" kepada sesamanya.

Orang-orang buta dan lumpuh datang kepada Yesus di Rumah Tuhan, dan Ia menyembuhkan mereka. Tetapi imam-imam kepala dan guru-guru agama marah melihat keajaiban-keajaiban yang dilakukan oleh Yesus. Dan mereka marah juga mendengar anak-anak bersorak-sorak di Rumah Tuhan, "Hidup Anak Daud!"

Akibatnya dari dua misconduct diatas dapat menjadikan kita tidak peka akan kehadiran Dia yang berasal dari Allah itu yaitu _Firman Allah yg hidup "Kalimatuhullah" Yohanes 1:1 dan  Dan dia yang dikuasai oleh Roh Allah "Rohullah" Lukas 4:1_ yang sudah dinantikan umat manusia  selama ribuan tahun.

Kemudian Yesus meninggalkan mereka, lalu keluar dari kota itu ke Betania dan bermalam di sana.

Konklusi

Mari kita belajar untuk tetap berpegang teguh kepada pengajaran Firman Tuhan sehingga kita berkenan di hatiNya dan diberkati hidupnya.

Ref.
Mazmur 1:1-3

Amin

Gbu all

Sonny
GKKI Purwokerto.

Jumat, 19 Januari 2018

Etos Hidup Orang Beriman

Kolose 3:23 (BIMK)  Pekerjaan apa saja yang diberikan kepadamu, hendaklah kalian mengerjakannya dengan sepenuh hati, seolah-olah Tuhanlah yang kalian layani, dan bukan hanya manusia.

Etos
Pandangan hidup yang khas dari suatu golongan sosial. Etos berasal dari bahasa Yunani (etos) yang memberikan arti sikap, kepribadian, watak, karakter, serta keyakinan atas sesuatu. Sikap ini tidak saja dimiliki oleh individu, tetapi juga oleh kelompok bahkan masyarakat.

Pekerjaan apa saja yang diberikan kepadamu

Dalam konteksnya poin ini merujuk pada seluruh bentuk aktivitas kehidupan orang beriman. Sebagaimana juga ditekankan pada _Kolose 3:17 (BIMK)  *Segala apa yang kalian lakukan atau katakan*, haruslah itu dilakukan dan dikatakan atas nama Tuhan Yesus. Bersyukurlah kepada Allah Bapa untuk apa yang dilakukan Yesus bagimu._.

hendaklah kalian mengerjakannya dengan sepenuh hati

Di dalam bahasa aslinya memiliki ide dasar " *dikerjakan dengan totalitas hidup* " yang juga memiliki pemikiran yang sama dengan _Efesus 6:6 (BIMK)  Janganlah berlaku demikian hanya pada waktu kalian diawasi, hanya untuk mendapat pujian manusia. Tetapi hendaklah kalian melakukannya sebagai hamba Kristus yang sedang menuruti kemauan Allah dengan sepenuh hati._

seolah-olah Tuhanlah yang kalian layani

Ini adalah sikap hidup manusia yang menyadari bahwa dia adalah manusia tebusan atau sudah dibeli, sebagaimana *prinsip kehambaan*, bahwa kita akan secara *otomatis* menjadi hamba seseorang tuan yang mampu menebus kita dari kekuasaan "hutang" tuan yang lain. 1 Korintus 7:23 (BIMK) mencatat: _Allah sudah membeli Saudara dan *sudah lunas* membayarnya. Karena itu, janganlah Saudara menyerahkan diri untuk menjadi hamba manusia._ konsep ini juga jelas tercatat di dalam Amsal 22:7 (TB)  _Orang kaya menguasai orang miskin, yang berhutang menjadi budak dari yang menghutangi._ Akan tetapi Yesus telah melepaskan kita dengan cara membeli kita di kayu salib dan menjadikan kita umat tebusanNya.

Ref.
Kolose 2:14 (TB)  dengan menghapuskan surat hutang, yang oleh ketentuan-ketentuan hukum mendakwa dan mengancam kita. Dan itu ditiadakan-Nya dengan memakukannya pada kayu salib:

dan bukan hanya manusia

Ini merupakan alasan utama berdasarkan _constraint_ atau batasan tegas yang diterapkan bagi umat tebusan oleh tuannya yang baru pada saat itu juga. 1 Korintus 6:20 (BIMK) mengatakan: _*Allah sudah membeli kalian dan sudah membayarnya dengan lunas. Sebab itu, pakailah tubuhmu sedemikian rupa sehingga Allah dimuliakan.*_

Konklusi

1. Sebagai umat tebusan, kita sudah tidak dapat lagi hidup dan tunduk kepada kemauan tuan yang lama, melainkan kemauan tuan yang baru, yaitu Yesus Kristus.

2. Sebagai hamba seluruh aspek kehidupan kita menjadi milik kekuasaan tuan kita yang telah menebus kita "Yesus Kristus" dari tangan tuan yang lain "dosa".

3. Konteks ini meliputi seluruh aktivitas kehidupan kita yang telah ditebusNya, tanpa terkecuali, sehingga kita tidak dapat hidup dengan seenak hati kita sendiri, melainkan harus mengikuti aturan main sang Penebus. Baik itu di dalam hidup kerohanian kita, bisnis kita, prinsip-prinsip dan etika moral kita, etc.

Aplikasi

Mulai hari ini mari kita belajar menyatakan dan melaksanakan pernyataan kita tersebut, yaitu: bahwa _kita milik Allah maka segalanya yang ada padaku dan segala yang aku kerjakan adalah untuk Allah_.

*1 Korintus 8:6 (TB)*  namun bagi kita hanya ada satu Allah saja, yaitu Bapa, yang dari pada-Nya berasal segala sesuatu dan yang untuk Dia kita hidup, dan satu Tuhan saja, yaitu Yesus Kristus, yang oleh-Nya segala sesuatu telah dijadikan dan yang karena Dia kita hidup.

Amin

Gbu all

Sonny
GKKI Purwokerto

Selasa, 01 Agustus 2017

SODOM

Belajar meningkatkan kualitas kehidupan kita dengan menjauhi pola hidup Sodom.

Yehezkiel 16:49

Lihat, inilah kesalahan Sodom, kakakmu yang termuda itu:

1. kecongkakan,
2. makanan yang berlimpah-limpah
3. dan kesenangan hidup ada padanya dan pada anak-anaknya perempuan,

tetapi

ia tidak menolong orang-orang sengsara dan miskin.

Sebagai kota yang diberkahi dengan kelimpahan dan kesenangan hidup, mereka sangat hedonis dan egois, sombong dan mengabaikan sesama manusia yang berkekurangan. Kualitas kehidupan di Sodom dan kota-kota sekitarnya sangat buruk dan menimbukan keluh kesah, bukan ucapan syukur, itu adalah penyebab Sodom di porak porandakan dengan hujan api dan belerang. Bukan hanya sekedar masalah homosexual dan sodomite semata. Kejadian 19:13, 24-25 (TB) mencatat:   sebab kami akan memusnahkan tempat ini, karena banyak keluh kesah orang tentang kota ini di hadapan TUHAN; sebab itulah TUHAN mengutus kami untuk memusnahkannya." -- Kemudian TUHAN menurunkan hujan belerang dan api atas Sodom dan Gomora, berasal dari TUHAN, dari langit; dan ditunggangbalikkan-Nyalah kota-kota itu dan Lembah Yordan dan semua penduduk kota-kota serta tumbuh-tumbuhan di tanah.

Di dalam Perjanjian Baru, terdapat kisah yang menggambarkan si kaya raya ketidak pedulian dengan sesama, baca: http://smauane.blogspot.co.id/2015/12/menjadi-orang-kaya-yang-bijaksana.html

Aplikasi:

1. Dalam dunia yang semakin hedonis dan egois, sebagai anak TUHAN kita dihadapkan pada tantangan untuk menjalani kehidupan yang peduli dengan lingkungan dan sesama. Dalam hal ini bukan berarti kita menjadi anthroposentris melainkan mentaati ajaran Firman Tuhan, untuk mengasihi sesama manusia tanpa memandang bulu sebagaimana tersebut dalam  Lukas 10:36-37 (TB)  Siapakah di antara ketiga orang ini, menurut pendapatmu, adalah sesama manusia dari orang yang jatuh ke tangan penyamun itu?" Jawab orang itu: "Orang yang telah menunjukkan belas kasihan kepadanya." Kata Yesus kepadanya: "Pergilah, dan perbuatlah demikian!"

Ref.
Roma 13:9 Karena firman: jangan berzinah, jangan membunuh, jangan mencuri, jangan mengingini dan firman lain mana pun juga sudah tersimpul dalam firman ini, yaitu: Kasihilah sesamamu manusia seperti dirimu sendiri!
Galatia 5:14 Sebab seluruh hukum Taurat tercakup dalam satu firman ini, yaitu: "Kasihilah sesamamu manusia seperti dirimu sendiri!"
Yakobus 2:8 Akan tetapi, jikalau kamu menjalankan hukum utama yang tertulis dalam Kitab Suci: "Kasihilah sesamamu manusia seperti dirimu sendiri", kamu berbuat baik.

2. Menanamkan di hati kita dan mengajarkan kepada keluarga serta sesama kita, bahwa peristiwa sodom dan gomora merupakan peringatan serius dari TUHAN bagi umat manusia untuk menjauhi pola kehidupannya,  sebagai mana dinyatakan dalam Yehezkiel 16:49.

Ref.
2 Petrus 2:6 dan jikalau Allah membinasakan kota Sodom dan Gomora dengan api, dan dengan demikian memusnahkannya dan menjadikannya suatu  peringatan untuk mereka yang hidup fasik di masa-masa kemudian,
Yudas 1:7 sama seperti Sodom dan Gomora dan kota-kota sekitarnya, yang dengan cara yang sama melakukan percabulan dan mengejar kepuasan-kepuasan yang tak wajar, telah menanggung siksaan api kekal sebagai peringatan kepada semua orang.

3. Belajar bahwa keputusan dalam kehidupan ini untuk hidup dan membangun komunitas, tidaklah boleh hanya berlandaskan dari sudut pandang perhitungan materi, tanpa melihat kualitas kehidupan spiritual, etika dan moral dilingkungan tersebut.

Ref.
Kejadian 13:10-11 (TB)  Lalu Lot melayangkan pandangnya dan dilihatnyalah, bahwa seluruh Lembah Yordan banyak airnya, seperti taman TUHAN, seperti tanah Mesir, sampai ke Zoar. — Hal itu terjadi sebelum TUHAN memusnahkan Sodom dan Gomora. —  Sebab itu Lot memilih baginya seluruh Lembah Yordan itu, lalu ia berangkat ke sebelah timur dan mereka berpisah.

Amin

Gbu all

Kamis, 16 Maret 2017

Damai dan Sejahtera


Oleh: C. S. Sonny, MTh
Renungan Ibadah Tengah Minggu
GKKI PURWOKERTO
16.03.2017

Yohanes 14:27 (TB)  Damai sejahtera Kutinggalkan bagimu. Damai sejahtera-Ku Kuberikan kepadamu, dan apa yang Kuberikan tidak seperti yang diberikan oleh dunia kepadamu. Janganlah gelisah dan gentar hatimu.

Sebagaimana umumnya orang timur, khususnya Yahudi, salam damai dan sejahtera adalah hal yang,  umum, ketika orang-orang sedang bertemu atau berpisah. Akan tetapi dalam pesan perpisahan ini, ada sebuah struktur kata-kata unik yang digunakan oleh Yesus Kristus. Dia tidak hanya menyampaikan salam dengan kalimat "damai sejahtera bagimu", melainkan Yesus menyampaikan, bahwa damai dan sejahtera :

Damai sejahtera-Ku
Dalam bahasa aslinya menggunakan kata “eirene”, yang memiliki definisi:  security, safety, prosperity, felicity, because peace and harmony make and keep things safe and prosperous.

☆ Kutinggalkan

☆ Kuberikan

》》》tidak seperti yang diberikan oleh dunia kepadamu

Sebagai Raja Damai (Yesaya 9:6-7), Yesus tidak hanya menyampaikan salam damai dan sejahtera, akan tetapi sebagai *pemilik/penguasa damai dan sejahtera*, Dia dengan jelas menyampaikan bahwa damai dan sejahtera-Nya ditinggalkan dan diberikan kepada kita yang menjadi murid-murid-Nya, ini adalah damai sejahtera sejati bukan palsu, sebagaimana yang dunia berikan melalui kesenangan semua kekayaan dunia, pesta pora, kekuasaan dunia, dan sebut saja kesenangan palsu dunia yang dibungkus dengan kata "damai dan sejahtera".

Dalam lirik lagu IMAGINE, John Lenon memimpikan sebuah kondisi damai yang unik, dan mengajak semua pendengarnya untuk bermimpi bersamanya, akan tetapi jika kita meneliti kata-kata lagu tersebut, semuanya berbasis pada mimpi omong kosong yang tidak mungkin dapat terwujud di dunia ini, karena dunia ini sudah dipastikan penuh dengan kepalsuan dan penderitaan, serta kekacauan adalah "head line" utama dalam kesehariannya. Hanya Yesus Kristus saja yang dapat memberikan damai dan sejahtera yang sejati atas kehidupan umat manusia.

Setelah memberikan damai dan sejahteranya, Yesus mengatakan: “Janganlah gelisah dan gentar hatimu.” Ini adalah sebuah perintah supaya murid-muridnya tidak membiarkan “kegelisahan” dari dalam diri para murid serta “kegentaran” dari luar diri para murid, yang dapat mencuri damai dan sejahtera itu. Kegelisahan dapat saja muncul dari kurangnya pemahaman kita akan kebenaran-kebenaran dan kehendak Tuhan, sedangkan kegentaran muncul karena teror, tekanan hidup, aniaya, dan lain-lain.

Konklusi

Damai dan sejahtera yang kita miliki adalah damai sejahtera yang asli, yang sorgawi, bukan yang palsu dan menjebak sebagaimana damai dan sejahtera yang ditawarkan oleh dunia ini. Dengan memiliki damai dan sejahtera yang daripada Tuha kita Yesus Kristus, maka kegelisahan dan kegentaran yang disebabkan oleh alasan apapun dapat kita atasi.

Damai dan sejahtera adalah sebuah kondisi aman, tenang, nyaman, yang dapat mendatangkan kemakmuran dan sukacita. Sehingga adalah sebuah keuntungan tersendiri bagi kita orang-orang percaya, yang memiliki kekuatan dan ketenangan hati untuk mengembangkan diri di tengah dunia yang kacau dan jahat ini.
Amin

Gbu.

Kamis, 06 Oktober 2016

Konsep Yang Salah Mengenai Kerajaan Sorga

Matius 18:1-5 

Pada waktu itu datanglah murid-murid itu kepada Yesus dan bertanya: "Siapakah yang terbesar dalam Kerajaan Sorga?"

Maka Yesus memanggil seorang anak kecil dan menempatkannya di tengah-tengah mereka
lalu berkata: "Aku berkata kepadamu, sesungguhnya jika kamu tidak bertobat dan menjadi seperti anak kecil ini, kamu tidak akan masuk ke dalam Kerajaan Sorga.

Sedangkan barangsiapa merendahkan diri dan menjadi seperti anak kecil ini, dialah yang terbesar dalam Kerajaan Sorga.

Dan barangsiapa menyambut seorang anak seperti ini dalam nama-Ku, ia menyambut Aku."

Para murid memiliki konsep yang salah dlm pemikiran mrk tentang Kerajaan Sorga (KS). Mereka menilai KS itu seperti kerajaan yang fana di bumi ini, kemuliaannya hanya berfokus kepada gelar kepangkatan, kekuasaan, dan kekayaan melimpah. Pandangan sempit ini menjangkiti pemikiran para murid, dan mengacaukan fokus utama mrk.

Yesus menegaskan bahwa pertobatan dan memiliki kerendahan hati yang dapat membuat mereka masuk dalam KS adalah fokus yg lebih penting dari pada gelar kepangkatan, kekuasaan dan kekayaan melimpah.

Anak kecil yg dijadikan contoh kepada mereka, juga merupakan gambaran ketulusan dan kepolosan yang berkenan mengenai cara pandang manusia dalam meresponi kehadiran Yesus dan undangan -Nya kpd manusia.

Hal-hal tersebut di atas menggambarkan betapa KS jauh melampaui dari konsep yg manusia pikirkan jika hanya sebatas pada gelar kepangkatan, kekuasaan dan kekayaan melimpah semata. KS tidak dapat dimasuki dan dimiliki hanya karena kelas status sosial,  jasa baik,  senioritas dan yunioritas, dll akan tetapi karena pertobatan, ketulusan, serta sikap hati yg mau tunduk kpd Allah dan Firman-Nya. Amin

Sonny

Sabtu, 01 Oktober 2016

Menilai Sesama Manusia Secara Alkitabiah

1 Samuel 16:7  Tetapi berfirmanlah TUHAN kepada Samuel: "Janganlah pandang parasnya atau perawakan yang tinggi, sebab Aku telah menolaknya. Bukan yang dilihat manusia yang dilihat Allah; manusia melihat apa yang di depan mata, tetapi TUHAN melihat hati."

Membangun kesepakatan awal berdasarkan tema

1. Kata "Ku" adalah pribadi TUHAN di referensikan oleh Alkitab bukan kitab yg lain.

2. Kata "berharga" adalah nilai-nilai dan perhitungan yang melekat pada diri manusia.

3. Kalimat "dimataKu", menunjukan penilaian berharganya manusia yang harus sesuai dengan standar yang dimiliki oleh Tuhan.

Apakah kita sepakat ?

Manusia menjadi berharga karena nilai-nilai yang melekat padanya. Didalam dunia ini ada nilai-nilai yg diakui secara umum untuk membangun sebuah kesepakatan harga, yaitu yg disebut nilai intrinsik (nilai asli dari kualitas bahan yg digunakan) & nilai nominal (nilai yg di cantumkan), exp: uang, barang antik, dll

Allah didalam Firman-Nya menunjukan kepada kita nilai atau keberhargaan sejati kita.

1. Berdasarkan nilai intrinsiknya.

Manusia berharga dalam penilaian Tuhan karena manusia adalah ciptaan TUHAN

Kejadian 1:27  Maka Allah menciptakan manusia itu menurut gambar-Nya, menurut gambar Allah diciptakan-Nya dia; laki-laki dan perempuan diciptakan-Nya mereka.

A. Siapakah penciptanya ?

~> Allah

B. Bagaimana model diciptakannya ?

~> menurut gambar Allah

Kejadian 2:7  ketika itulah TUHAN Allah membentuk (yatzer) manusia itu dari debu tanah dan menghembuskan (naphach) nafas hidup ke dalam hidungnya; demikianlah manusia itu menjadi makhluk yang hidup.

C. Dengan cara bagaimana manusia diciptakan (proses)
~> membentuk
~> menghembus
~~> wujud dari kekhususan dan keistimewaan proses penciptaan manusia.

D. Tujuan diciptakannya ?

i > PL mendapatkan otoritas mengelola bumi dan isinya

Kejadian 1:26  Berfirmanlah Allah: "Baiklah Kita menjadikan manusia menurut gambar dan rupa Kita, supaya mereka berkuasa atas ikan-ikan di laut dan burung-burung di udara dan atas ternak dan atas seluruh bumi dan atas segala binatang melata yang merayap di bumi."

ii > PB melakukan pekerjaan yg baik yg ditentukan dr semula

Efesus 2:10  Karena kita ini buatan Allah, diciptakan dalam Kristus Yesus untuk melakukan pekerjaan baik, yang dipersiapkan Allah sebelumnya. Ia mau, supaya kita hidup di dalamnya.

E. Alasan utamanya ?
~> Bagi kemuliaan Tuhan

Roma 11:36  Sebab segala sesuatu adalah dari Dia, dan oleh Dia, dan kepada Dia: Bagi Dialah kemuliaan sampai selama-lamanya! (bdk. Kolose 1:16)

Itulah mengapa Daud didalam Mazmur 139:13-18 menggambarkan kedahsyatan dan ajaibnya penciptaan kita.

Lalu jatuhlah manusia dlm dosa dan menjadi budak dosa dalam seluruh aspek hidupnya. Hukum perbudakan menuntut adanya penebusan dgn harga yg disepakati supaya manusia budak menjadi manusia merdeka.

Karena kasih karuniaNya Dia mencanangkan kisah Kasih terbesar sepanjang masa bagi pulihnya kondisi manusia.

2. Berdasarkan nilai nominalnya, maka manusia berharga krn:

A. Anda ditebus dengan lunas

1 Korintus 6:20  Sebab kamu telah dibeli dan harganya telah lunas dibayar: Karena itu muliakanlah Allah dengan tubuhmu!

B. Darah Kristus Yesus yg menjadi bayaran penebusan anda

Ibrani 13:12  Itu jugalah sebabnya Yesus telah menderita di luar pintu gerbang untuk menguduskan umat-Nya dengan darah-Nya sendiri.

APLIKASI

Kita harus belajar dan praktek untuk memandang sesama kita manusia sesuai dengan penilaian Allah, bukan penilaian manusia (humanis atau filsafat duniawi yg lain)

Sebagai orang percaya kita harus memberitakan kebenaran akan keberhargaan manusia dimata Allah kpd seluruh desa ini, bahwa mereka dikasihi oleh Allah Sang Pencipta. Kejatuhan manusia dlm dosa tidak membatasi kasih Allah kpd umat manusia dan bersedia menebusnya, menyelamatkannya sehingga mereka layak masuk Sorga

Gbu

Sonny

Senin, 04 Januari 2016

Anda Adalah Orang yang Berpengaruh 1


"Kamu adalah garam dunia. Jika garam itu menjadi tawar, dengan apakah ia diasinkan? Tidak ada lagi gunanya selain dibuang dan diinjak orang. Mat 5:13

Garam Dalam Kehidupan Manusia 


Banyak catatan yang mendukung bahwa garam yang ditulis di dalam ayat tersebut di atas adalah garam yang ditujukan untuk kepentingan dapur dan kesehatan lainnya.

Natrium klorida yang adalah nama kimia bagi Garam tidak mengubah warna lakmus merahmenjadi biru atau lakmus biru menjadi merah berarti larutannya bersifat netral. Di laboratorium garam dapat dibuat dari reaksi antara asam dan basa. Reaksi pembentukan garam dari asam dan basa disebut penetralana atau reaksi netralisasi

Sifat-sifat garam diantaranya sebagai berikut:

  1. Mempunyai rasa asin
  2. Dapat menghantarkan arus listrik
  3. Tidak mengubah warna kertas lakmus merah maupun biru
  4. Memiliki pH netral sekitar 7
  5. Terbentuk dari sisa asam dengan sisa basa
  6. Senyawa yang terdiri dari unsur logam dan non logam, misalnya NaCI dimana natrium (Na) termasuk logam dan clorida (CI) termasuk unsur non logam

Garam banyak kegunaannya. Salah satunya adalah untuk mengawetkan makanan. Tanpa garam, daging dan ikan cepat membusuk. Garam juga berfungsi sebagai pupuk. Sampai pertengahan 1900-an, petani Inggris biasa menaburkan garam di sawah untuk meningkatkan hasil panen. Garam membantu tanaman bertumbuh. Garam juga dapat memberi citarasa pada makanan.

Yesus memperingatkan bahwa garam dapat menjadi tawar. Mengapa? Garam murni memang TIDAK DAPAT MENJADI TAWAR Namun, pada zaman Israel kuno, para petani biasa mengambil garam dari Laut Mati, yang meski disebut garam dan tampak seperti garam, sesungguhnya masih bercampur zat-zat lain. Para petani biasa menimbunnya, namun bila hujan turun, garam murninya kadang hilang terbawa air. Yang tersisa hanyalah butiran-butiran yang tampak seperti garam, tetapi telah menjadi tawar.

Aplikasi bagi kehidupan orang Percaya:


  1. Dengan cara yang sama, kita orang percaya yang digambarkan seperti garam seharusnya memiliki sikap hidup yang menjunjung tinggi standar moral Allah juga dapat memperlambat proses pembusukan yang terjadi di masyarakat.
  2. Kita pun dapat mempercepat pertumbuhan hal-hal yang baik di mana pun kita berada.
  3. Dengan kesaksian, orang-orang percaya yang menjadi garam dunia akan membantu orang-orang di sekeliling mereka untuk merasakan kepenuhan hidup seperti yang telah Allah rencanakan.

Konklusi:


Dengan digambarkan sebagai garam bagi dunia ini, sebenarnya kita diposisikan sebagai orang yang memiliki daya pengauh kuat bagi lingkungan sekitar dimana kita berada dan beraktifitas dalam kehidupan ini.
Amin. GBU all
sonny

Kamis, 10 Desember 2015

Otak-Atik-Matuk VS Hermeneutika

"Awasilah dirimu sendiri dan awasilah ajaranmu.  Bertekunlah dalam semuanya itu, karena dengan berbuat demikian engkau akan menyelamatkan dirimu dan semua orang yang mendengar engkau."  1 Timotius 4:16

Hemeneutik dalam mempelajari Alkitab tidak lah sama dengan "ngelmu Kirotoboso" yang’ adalah ilmu ‘otak-atik-matuk’-nya orang Jawa, dimana segalanya dapat di olah dan proses [orak-atik] dan akhirnya menemukan sesuatu yang "dianggap" sesuai / tepat berdasarkan falsafah dan apa yang diyakini oleh orang Jawa [matuk].dalam segala aspek kehidupan mereka.

Contoh kirotoboso:  Galam pewayangan Jawa yang ditujukan sebagai penyampai materi ajaran baik kepada penontonnya ada satu nama punakawan Petruk kalau ‘dikirotoboso’-kan berarti ‘ngempit….ruk’. Maksudnya perempuan menutupi atau menjunjung tinggi ‘mahkota kewanitaannya’. Tidak bakalan di berikan kepada sesiapa selain kepada suaminya. Apalagi kepada ‘bajing loncat’, tidak akan diberi. Wong barang ‘wadi’ (rahasia) namun ‘edi-peni’ kok( berharga ) ya di ‘kempit’, dijaga. Makanya dalam bahasa jawa istri dipanggil dengan sebutan ‘garwo’ bukan hanya bermakna ‘sigar tur dowo’ (terbelah dan memanjang) namun lebih berarti ‘sigaraning nyowo’ yang artinya bagian dari nyawa suami.

Tetapi Hermeneutik itu lebih fokus dan memiliki sasaran penelitian yang lebih luas, ita tidak bisa menyampaikan hermenutik asal-asalan sehingga arti yang sebenarnya dari pesan di dalam Alkitab menjadi bias dikarenakan distorsi budaya ataupun wadah pemahaman kita yang sudah "terkamiri" oleh teologia tradisi yang sudah kita pegang bertahun-tahun tanpa kita sadari karena lingkungan. Kita juga tidak bisa mengadopsi secara "fatalistik" cara eropa atau amerika dalam melakukan hermeneutik akan tetapi kita wajib fokus pada setiap teks, sejarah yang menjadi latar belakangnya, kepada siapa tulisan itu pertama kali ditujukan, sebab akibat yang mengikuti dari peristiwa tersebut, lokasi geografisnya, latar belakang cultural penerima pesan tersebut, gramatikalnya, etimologinya, arti kekal dari pesan tersebut, dan lain-lain; kesemuanya itu BERTUJUAN supaya kita tidak salah menyampaikan kebenaran dari setiap pesan yang ada di dalam Alkitab.



Jadi marilah kita rajin dan jangan malas dalam mempersiapkan kothbah-kothbah kita dengan sebaik mungkin,mengingat bahwa ajaran - ajaran yang kita sampaikan tidak hanya sekedar menuntun melainkan dapat mengarahkan jemaat dan diri kita kepada kehidupan yang berkenan di hadapan TUHAN serta tentu saja menjauhkan kita dari "penyesatan" sehinga akan menyelamatkan perjalanan kerohanian kita.

Selamat mempersiapkan kothbah-kothbah yang berbobot, tidak hanya untuk masa Natal ini, melainkan untuk seterusnya hingga masa tugas kita di muka Bumi ini selesai. Dan bagi jemaat - janganlah lelah memberikan masukan kepada para pemimpin untuk menjaga ajaran-ajaran mereka tetap murni dan benar - Amin. GBU all

Minggu, 11 Oktober 2015

untung TUHAN itu sabar dan baik !



Mazmur 103

Tidak terasa sudah memasuki bulan ke 10 dari tahun 2015, dan saya merasa bahwa tahun ini, saya sering miss, slip, dan mengacaukan banyak hal sehingga tahun ini jujur saya mungkin telah mengecewakan banyak orang, akan tetapi ketika saya melihat keseluruhan kenyataan dan fakta yang ada dalam kehidupan saya dan keluarga selama 10 bulan ini, saya hanya bisa menyimpulkan : untung TUHAN itu sabar dan baik! - karena belas kasihannya kepada saya, maka hingga detik ini saya masih diijinkan menikmati kuasa MUJIZAT PEMELIHARAAN TUHAN hari demi hari dengan cara yang unik ala TUHAN.

Realitas kejatuhan Adam ke dalam dosa mengakibatkan umat manusia "termasuk anda dan saya" mengalami hidup dalam dosa, hidup dalam dunia yang penuh dengan penyakit, serta lagu sendu harian akan berita kematian, dan kesemuanya itu berjalan secara universal. Pemazmur mendaftarkan berkat-berkat Allah bagi umat-Nya: pengampunan dosa, kesembuhan dari penyakit, dan karunia-karunia penebusan dan hidup kekal - sebagai pembanding yang tegas akan kondisi manusia berdosa. Pengampunan adalah karunia pertama dan paling penting yang dapat kita terima dari Allah sebagai wujud belas kasih-Nya. Melalui pengampunan itu kita dipulihkan, dan dapat datang mendekat kepada Allah dan ditebus dari kebinasaan kekal (ayat 4). 

Allah menunjukkan belas kasihan akan anak-anak-Nya karena Ia mengetahui kekurangan dan kelemahan mereka. Bahkan pengikut-Nya yang terbaik juga memerlukan belas kasihan Allah. Sebagaimana seorang bapa sangat sayang anak-anaknya ketika mereka gagal, menderita atau disiksa, demikian pula Bapa Sorgawi menderita apabila umat-Nya menderita. Di tengah-tengah kesulitan, kegagalan, dan pergumulan, janganlah kita berpikir bahwa Allah menjauhkan diri atau tidak perduli; sebaliknya, kita harus ingat bahwa mata-Nya memandang kita dengan belas kasihan, dan Dia akan menolong kita sesuai dengan kebutuhan kita (bd. Luk 7:12-13).

Saya percaya bahwa anda juga mengalami apa yang saya alami dan berkata "untung TUHAN itu sabar dan baik !" bukan ? untuk itu mari kita bersyukur atas segala kebaikannya.

Good Morning and GBU

by. Sonny Banyumas​

Kamis, 10 September 2015

Siapakah Yesus Menurut - Yohanes 14:6

Yohanes 14:6
Kata Yesus kepadanya: "Akulah [ego eimi] jalan [he hodos] dan kebenaran [he aletheia] dan [he zoe] Tidak ada seorangpun yang datang kepada Bapa, kalau tidak melalui Aku.
[Terjemahan Baru]
Jesus *said to him, "I am the way, and the truth, and the life; no one comes to the Father but through Me. 
[New American Standard Bible]

Dalam Yohanes 14:6, Yesus memproklamirkan tiga hal yang menunjukan siapakah sebenarnya dirinya. kata Akulah, dalam bahasa Yunaninya menggunakan kata "ego eimi" yang digunakan oleh Yesus memiliki kesejajaran dengan pernyataan TUHAN dalam Keluaran 3:14 ketika berbicara dengan Musa perihal siapakah yang mengutusnya bagi bangsa Israel, dan TUHAN menyatakan: Aku adalah Aku dalam bahasa Ibraninya menggunakan kata "Ani Hu", sebuah frasa yang hanya boleh digunakan oleh TUHAN saja, karena memeliki makna "Hanya YHVH [baca: Yehova] adalah Allah. 
Sehingga dapat kita pahami disini bahwa pernyataan Yesus dalam Yohanes 14:6 ini merujuk serta menjadi acuan kepada ketuhanan Yesus Kristus. dan Yesus Kristus yang adalah Tuhan tersebut telah menyatakan dirinya kepada manusia sebagai jalan [hodos], kebenaran [aletheia], dan hidup [zoe].

Yesus adalah jalan


Didalam bahasa aslinya kata jalan "hodos" mendapatkan awalan "he", yang jika diterjemahkan di dalam bahasa Inggris menjadi the way. Sehingga di dalam bahasa Indonesia lebih tepatnya di baca: Yesus Tuhan itu adalah satu-satunya jalan bagi umat manusia, yang dalam konteks Yohanes 14:6 berbicara mengenai jalan satu-satunya untuk mengalami perjumpaan dengan BAPA.

Yesus adalah kebenaran


Selanjutnya Yesus menyatakan bahwa dirinya adalah "jalan", yang di dalam bahasa Yunaninya menggunakan kata "hodos" dengan disertai awalan "he".Dalam bahasa Inggris dapat diterjemahkan dengan kata: "the way", sehingga memiliki definisi: "Yesus sebagai satu-satunya kebenaran", dan tidak ada kebenaran yang lain bagi manusia supaya layak berjumpa atau mengalami perjumpaan dengan Bapa dalam kehidupan mereka.

Yesus adalah hidup


Dan yang terakhir Yesus menyatakan dirinya sebagai hidup, yang di dalam bahasa Yunaninya menggunakan kata "zoe" yang diawali dengan kata "he" juga. Dalam hal ini berarti terjemahan dalam bahasa Inggrisnya adalah "the life", atau satu diawali juga dengan kata "he", dalam bahasa Inggrisnya dapat diterjemahakan dengan frasa "the life", satunya hidup atau kehidupan. Akan tetapi di dalam bahasa Yunani, kata "hidup" menggunakan beberapa kata yang banyak variasi dan berbeda makna serta tujuan penggunaannya.

Hidup dalam artian bergerak, bertumbuh, dll dalam bahasa Yunani menggunakan kata "bios", contohnya: biologi, biotik, dll. Sedangkan kata "zoe" merupakan sebuah kehidupan yang memiliki gambaran: "sebuah kehidupan yang kuat secara etika dan moral dalam berpihak kepada TUHAN", juga kata "zoe" sering didefinisikan sebagai sebuah kehidupan yang hanya dapat diberikan oleh TUHAN  atau kehidupan milik TUHAN sendiri. Zoe diberikan kepada umat manusia yang percaya kepada Yesus Kristus yang telah memberikan hidupnya ganti mereka sebagai penebusan dosa-dosa mereka di kayu salib.

Kesimpulan


Setelah manusia jatuh di dalam dosa dan kehilangan kemuliaan Allah yang meninggalkan bekas lubang gelap yang dalam di dalam hati, manusia selama berabad-abad berusaha mengisi lubang dalam di hati mereka itu dengan berbagai macam hal akan tetapi tidak mampu memenuhi atau memuaskan untuk mengobati rasa kehilangan itu. Hingga datang Yesus Kristus ke dunia ini sebagai jawaban hidup manusia untuk mengobati rasa kehilangan tersebut sehingga dapat berjumpa dengan Bapa dalam kehidupannya.

Yohanes 14:6 menyatakan kepada manusia bahwa hanya TUHAN sendiri saja yang dapat mengisi kehilangan tersebut. sebuah realitas telah dipaparkan disana yaitu Yesus yang adalah TUHAN adalah satu-satunya jalan, satu-satunya kebenaran dan satu-satunya hidup bagi mereka yang percaya kepada-Nya supaya dapat datang kepada BAPA.

Amin - GBU all


by: Sonny Cornelly S, MTh

Minggu, 24 Mei 2015

NIlai-NIlai Hamba TUHAN Menurut 2 Korintus 4:1-2 untuk mencegah masuknya parasit perusak jemaat

minum minyak / bensin serta makan rumput untuk mengalami supranatural event


2 Corinthians 4:1 Oleh kemurahan Allah kami telah menerima pelayanan ini. Karena itu kami tidak tawar hati. (2Co 4:1 ITB)
2 Corinthians 4:1 Therefore, since we have this ministry, as we received mercy, we do not lose heart, (2Co 4:1 NAS)
2 Corinthians 4:2 tetapi kami menolak segala perbuatan tersembunyi yang memalukan; kami tidak berlaku licik dan tidak memalsukan firman Allah. Sebaliknya kami menyatakan kebenaran dan dengan demikian kami menyerahkan diri kami untuk dipertimbangkan oleh semua orang di hadapan Allah. (2co 4:2 itb)
2 Corinthians 4:2 but we have renounced the things hidden because of shame, not walking in craftiness or adulterating the word of God, but by the manifestation of truth commending ourselves to every man's conscience in the sight of God. (2co 4:2 nas)

Penerima Surat Ini

Penerima surat adalah gereja yang masih muda sebagian besar terdiri dari orang bukan Yahudi. Penduduk Korintus secara ras dan budaya bercampur. Kita tahu dari arkeologi dan alkitab (lih. Kis 18:4-8) bahwa ada sebuah sinagoga di Korintus. Tentara romawi menghabiskan masa pensiun di sana setelah mereka menyelesaikan dua puluh tahun dinas militer. Korintus adalah kota bebas, sebuah jajahan romawi, dan ibukota provinsi Romawi Akhaya.

Surat ini sepertinya mencerminkan beberapa kelompok di dalam gereja:

1.     Yunani intelektual yang masih sangat bangga dengan tradisi filsafat mereka dan mencoba untuk mengawinkan wahyu kristen dengan kebiasaan lama dan tradisi-tradisi intelektual ini.
2.     Pendukung Romawi dan kalangan elit sosial
3.     Rombongan orang Yahudi yang percaya sebagian besar terdiri dari orang bukan Yahudi yang "takut Tuhan", yang menghadiri sinagoga
4.     Sejumlah besar budak yang bertobat
Sangat dimungkinkan, berdasarkan data-data literal yang ada, 2 Korintus kemungkinan ditulis 9 tahun / tahun 56 sebelum Paulus di eksekusi oleh pemerintahan Roma , yaitu pada tahun 65 M)

Study Text:

·        Oleh kemurahan Allah  - 1653 ἐλεέω eleeo {el-eh-eh'-o}
o   Meaning:  1) to have mercy on 2) to help one afflicted or seeking aid 3) to help the afflicted, to bring help to the wretched 4) to experience mercy
·        pelayanan ini  --- 1248 διακονία diakonia {dee-ak-on-ee'-ah}
o   Meaning:  1) service, ministering, esp. of those who execute the commands of others 2) of those who by the command of God proclaim and promote religion among men 2a) of the office of Moses 2b) of the office of the apostles and its administration 2c) of the office of prophets, evangelists, elders etc. 3) the ministration of those who render to others the offices of Christian affection esp. those who help meet need by either collecting or distributing of charities 4) the office of the deacon in the church 5) the service of those who prepare and present food
·        Tawar hati 1573 ἐκκακέω ekkakeo {ek-kak-eh'-o} or ἐγκακέω egkakeo {eng-kak-eh'-o}
o   Meaning:  1) to be utterly spiritless, to be wearied out, exhausted
·        Tetapi
·        kami menolak
o   Apeipomen = menolak dengan aktif, dengan memproklamirkan penolakan tersebut.
·        segala perbuatan tersembunyi yang memalukan
o   Kruptos aischune = perbuatan tersembunyi yang memalukan/mendatangkan malu; hidden because of shame [bicara motivasi/pesan tersembunyi]
·        kami tidak berlaku licik
o   Peripateo panourgia = tidak berlaku licik; not walking in craftiness
·        tidak memalsukan firman Allah
o   Doloo = memalsukan; adulterating [making impure or corrupt by adding extraneous materials]
·        Sebaliknya
·        menyatakan kebenaran [aletheia] = by the manifestation of truth
·        menyerahkan diri kami = commending ourselves [nothing to lose]
·        untuk dipertimbangkan oleh semua orang di hadapan allah = suneidesis {soon-i'-day-sis}
o   Meaning:  1) the consciousness of anything 2) the soul as distinguishing between what is morally good and bad, prompting to do the former and shun the latter, commending one, condemning the other 2a) the conscience


Seorang pelayan TUHAN yang baik seharusnya memiliki nilai-nilai kehidupan yang berkenan di hati TUHAN di dalam pelayanan mereka kepada jemaat dan lingkungan diluar orang percaya. 2 Korintus 4:1-2 menunjukan nilai-nilai positif yang dapat kita aplikasikan di dalam pelayanan kita sehari-hari, sehingga kita dapat memberikan pengaruh yang positif bagi gereja dan lingkungan sekitar, nilai-nila tersebut adalah

1.     Menyadari bahwa pelayanan yang kita kerjakan saat ini adalah hasil kasih karunia TUHAN, ini bukan karena kecerdasan kita dan karena kekuatan kita, ini semata karena karunia. Didalam hal menyadarinya, kita membutuhkan kerendahan hati. Menyadari kasih karunia TUHAN ini akan menjadikan kita pelayan-pelayan yang tidak tawar hati, yang didalam bahasa aslinya menggambarkan orang yang tidak memiliki semangat dan kelelahan yang sangat.
2.     Tidak memiliki agenda-agenda tersembunyi yangmendatangkan hal-hal yang memalukan – penipuan untuk keuntungan keuangan, sex, dll.
3.     Tidak berlaku licik didalam pelayanan-pelayanan yang kita kerjakan. Kata licik menunjukan segala cara akan dilakukan untuk mencapai tujuan yang disasar, sekalipun harus mengorbankan banyak hal, termasuk integritas hidup [penipuan, pengkhianatan, dll].
4.     Mengajarkan Firman TUHAN dengan benar, fokus pada teks dan kontekstual yang setia pada teks. Tidak melakukan kompromi-kompromi yang mempertaruhkan innerancy atau ketidak bersalahan Alkitab hanya karena kepentingan pribadi. Separuh salah tidak dapat dikatakan sebagai kebenaran, kebenaran itu seluruhnya harus benar, sebagaimana penggunaan kata “aletheia”,  oleh paulus yang menyatakan tidak ada sedikit ruangpun diijinkan ditambahi atau bahkan dikurangi, sekalipun sumbernya dari pengalaman kehidupan kita atau pemikiran tokoh-tokoh  idola kita, semuanya itu dilarang.

Realitas

Parasitism is a relationship between two organisms where one is usually harmed and the other gets benefits from the relationship. Parasites are smaller than their host organism and can reproduce quicker, causing more damage to the host. Endoparasites live inside the host’s body and ectoparasites live on the outside of the body.
Di zaman akhir ini komunitas Kristen “gereja” semakin menghadapi tantangan yang berat dari parasit-parasit  yang bertujuan untuk mengambil keuntungan atas mereka. Hidden agenda atau motivasi tersembunyi, kelicikan dan pemalsuan adalah modus kuno yang digunakan hingga saat ini guna menyusup kedalam kandang domba-domba milik ALLAH. Kekacauan yang berupa perpecahan, kerugian spiritual, dan material, karena mementingkan diri sendiri adalah hasil yang disebabkan oleh modus tersebut. Mementingkan diri sendiri yang disembunyikan dalam agenda atau motivasi yang tersembunyi pada umumnya dipicu oleh kecintaan akan uang, percabulan, hawa nafsu, dendam, dan dapat kita sebut hal-hal kedagingan yang merusak tersebut dengan istilah “parasit”.

Solusinya

Menghadapi tiga modus kekacauan tersebut, para pemimpin gereja pada khususnya dan keseluruhan jemaat pada umumnya, dianjurkan oleh 2 Korintus 4:2, untuk melakukan:

·        Pertama kita harus melakukan penolakan yang bersifat terbuka dan berlaku positif serta umum di komunitas gereja dimana kita berada. Kata “apeipomen” [greeka] memiliki definisi menolak dengan terbuka dan diproklamirkan.
·        Yang kedua adalah menyatakan kebenaran, yang didalam bahasa aslinya menggunakan kata aletheia [kebenaran yg absolut dan diluar kebenaran itu maka tidak benar]. New American Standard Bible menggunakan kata-kata “by the manifestation of truth”, kebenaran yang dimanifestasikan atau diwujudkan secara tampak terlihat, terasa, atau terdengar oleh panca indra manusia.
·        Mengembangkan kelas-kelas pemuridan atau pendalaman Alkitab yang terstruktur dan curriculum yang jelas, sehingga jemaat dapat belajar Firman TUHAN dengan pembimbingan yang bertangung jawab dan benar. Kata adulterating yang digunakan di dalam New American Standar Bible memiliki arti tidak menambahi hal-hal yang ektra atau apapun diluar dari teks dan konteks yang ada di dalam Alkitab.

·        Dan yang ketiga ialah menyerahkan diri kami atau dalam New American Standard Bible digunakan “commending ourselves”, yang menggambarkan ketulusan, keberanian, keterbukaan yang dapat juga dikatakan dengan “nothing to lose” ketika mengalami penilaian demi penilaian dalam sebuah pertimbangan yang ketat dan terbuka berdasarkan etika moral dan agama yang sesuai dengan tatanan serta kehendak TUHAN, yang sudah dinyatakan di dalam Alkitab [Ulangan 29:29], oleh para pemimpin dan jemaat serta manusia di lingkungan sekitarnya.

GBU all

Sabtu, 23 Mei 2015

BELAJAR DARI SAMGAR


Sesudah dia, bangkitlah Samgar bin Anat; ia menewaskan orang Filistin dengan tongkat penghalau lembu, enam ratus orang banyaknya. Demikianlah ia juga menyelamatkan orang Israel.

Hak 3:31




Intro

Hakim-hakim 3:31 mendadak mengalir seperti “breaking news”  atau berita mengenai keadaan darurat serta penting untuk disampaikan, mengenai pembantaian [versi Inggris] terhadap 600 orang Filistin [kawanan aggressor], dengan pelaku utama: Samgar. Kondisi tersebut membuat kondisi Israel mengalami kelegaan.

FAKTA SAMGAR

SIAPA SAMGAR

Samgar adalah seorang petani sederhana yang tinggal dikanaan [ditunjukan dengan tidak ada data tertulis tentang pendidikan, kekayaan, atau keturunan orang besar manapun], menurut beberapa sumber ensiklopedia Alkitab, nama Samgar adalah nama asli penduduk Kanaan, yg diperkuat dengan informasi bahwa dia adalah keturunan Anat, yang adalah nama dewi sesembahan orang-orang Kanaan yang dikenal sebagai dewa sex dan kesuburan, serta saudari sekaligus istri bagi Baal.
Sungguh sebuah fakta dari data sejarah yang unik dan menarik untuk kita simak, karena Samgar yang memiliki latar belakang yang tidak kudus ini mendadak muncul seperti”breaking news” membunuh 600 orang Filistin dan menyelamatkan orang Israel.
Alasannya tercatat dengan jelas: Invasi tentara Filistin yang terkoordinasi dengan baik dan kondisi keamanan yang sangat tidak menentu, hal ini  jelas tercatat pada Hak 5:6 Dalam zaman Samgar bin Anat, dalam zaman Yael, kafilah tidak ada lagi dan orang-orang yang dalam perjalanan terpaksa menempuh jalan yang berbelit-belit.

SENJATA SAMGAR

Samgar membantai ke 600 orang Filistin tersebut dengan senjata yang cenderung dikatakan aneh yaitu oxgoad atau tongkat dari kayu yang digunakan untuk penghalau/pengendali lembu. Oxgoad adalah alat umum yang digunakan oleh para petai yang sedang membajak sawah atau ladangnya. Oxgoad memiliki panjang sekitar 2,5 M dengan ujungnya yang dipasang dengan besi runcing untuk memprovokasi Lembu Sapi pembajak ladang untuk terus bergerak serta mengarahkan belok kanan atau kiri seturut pengendali bajak. Dan di ujung lainnya ada semacam besi yang berbentuk seperti sekop kecil untuk membersihkan lumpur yang menutupi mata bajak.

PENGUMPULAN DATA

Setidaknya ada beberapa data yang dapat kita temukan mengenai Samgar, yaitu:

  1. Sangat dimungkinkan dia bukan orang Israel [baca umat TUHAN]
  2. Bukan dari keturunan orang terhormat
  3. Berperang dengan apa yang mampu dia kuasai, yaitu tongkat penghalau lembu
  4. Ke 600 orang filistin yang mati tersebut, menimbulkan pertanyaan apakah dibantai dalam sekali waktu atau dalam peperangan beberapa kali ? [dari petani menjadi pejuang gerilya]

PELAJARAN APA

Ada pelajaran penting yang alkitabiah berdasarkan kisah singkat Samgar ini, yang dapat memperbaharui nilai-nilai kerohanian dan piskologi kita dalam menghadapi tantangan nyata kehidupan manusia di jaman akhir ini.


TUHAN DAPAT MEMAKAI SIAPAPUN

Kita tidak dapat mengabaikan fakta penting bahwa Samgar, yang ditinjau dari nama dan gelar keturunan yang mengikutinya, dapat dimungkin bahwa dia adalah bukan orang Israel [umat TUHAN], akan tetapi kuasa TUHAN tidaklah dapat dibatasi oleh faktor keturunan ini, TUHAN sanggup memakai siapapun untuk menggenapi rancangan-Nya termasuk pemeliharaan anak-anak TUHAN. Disisi sudut pandang kekristenan, kita juga dapat menarik pelajaran, bahwa TUHAN dapat memanggil siapapun untuk masuk dalam rancangan keselamatan-Nya, tidak peduli kita berasal dari keturunan, dan kelas sosial manapun, atau seberapa besar dosa-dosa kita, itu semua tidak dapat menghalangi kasih karunia TUHAN atas kita.

ILustrasi:

Amazing Grace by John Newton [1725 – 1807] – Roma 9:25 seperti yang difirmankan-Nya juga dalam kitab nabi Hosea: "Yang bukan umat-Ku akan Kusebut: umat-Ku dan yang bukan kekasih: kekasih." [Bdk. Yoh 3:16]

TUHAN DAPAT MEMAKAI APAPUN

Hal yang luar biasa adalah senjata yang digunakan oleh Samgar, sekalipun namanya memiliki arti kata “pedang”, akan tetapi dia digerakkan oleh TUHAN untuk menggunakan senjata peperangan yang aneh “ox goad” yang jika dibandingkan dengan persenjataan  tentara Filistin yang terlatih, itu adalah mainan anak-anak. Melihat dari bentuknya saja sangat dimungkinkan lembu saja tidak akan lari, akan tetapi jika alat ini berada ditangan orang yang tepat dan digunakan dengan tepat maka beberapa ekor lembu yang menjadi satu dalam perlengkapan bajak dapat dikendalikan dengan baik. Alat sederhana ini telah menjadi senjata mematikan ditangan Samgar; 600 orang Filisten yang memasuki tanah Kanaan sebagai pasukan aggressor dibantai oleh Samgar dengan alat sederhana tersebut.
Jikalau kita menilik kembali kebenaran alkitab dari peranjian Lama hingga perjanjian Baru, dari kitab Kejadian hingga Wahyu, kita dapat melihat karya-karya TUHAN yang menggunakan benda-benda atau material yang sederhana. Proses penciptaan manusia menggunakan materi sederhana, Musa membelah laut dengan tongkat gembalanya, Samson membantai orang Filistin dengan tulang rahang keledai, Goliath mati dengan sebuah batu kali, Gideon dengan obor dan buli-buli tanah liat, Yeriko roboh dengan seruan nyaring, dll. TUHAN kita adalah Maha Kuasa dan sanggup memakai segala sesuatu.

FAKTA KEKRISTENAN DI JAMAN AKHIR

Kekristenan jaman akhir menghadapi tantangan yang semakin berat, semakin menciutkan hati, dan membuat kekristenan menghadapi tekanan besar. Realitas tekanan di Indonesia bukan saja masih belum merata dan meluasnya pemahaman toleransi keagamaan, akan tetapi juga pergeseran budaya timur kita yang semakin pragmatis [mencari keuntungan sendiri] dan hedonis [apa yang disenangi akan dilakukan, sekalipun bagi orang lain itu akan merugikan] – hal ini tanpa sadar menimbulkan kembali semangat kelompok atau kelas sosial berdasarkan kemampuan capital dan pendidikan seseorang, kekristenan di Indonesia menghadapi bahaya juga dari dalam tubuhnya sendiri, yaitu semakin menggilanya karakter atau roh Kain, roh Bileam, dan roh Khorah [ke tiga roh ini akan saya bahas dlm kesempatan lain]. Ibadah yang semaunya sendiri, semangat cinta uang atau mementingkan keuntungan mewarnai pelayanan, dan pemberontakan karena memperjuangkan kebenaran diri atau kelompok menjadi kisah harian dalam tubuh kekristenan di jaman modern ini [Barna menyatakan setiap tahun muncul 4 sinode baru di dunia ini]. Definisi ibadahpun telah mengalami pergesaran arti, sehingga menjadikan Kekristenan menjalani ibadah sebatas agamawi saja.
Umat Kristen dalam kesehariannya yang sederhanapun menghadapi dampak hebat dari kondisi global yang terjadi di Indonesia dan dunia. Umat tertantang untuk tetap berpegang kepada kebenaran ditengah tantangan jaman yang semakin jahat ini. Umat ditindas untuk tidak mempercayai dirinya dan karunia serta talenta yang mereka miliki, melainkan untuk mempercayai kekuatan birokrasi semata, keuangan semata, bahkan kecerdasan semata, parahnya lagi umat mulai berkompromi dengan “dosa putih” untuk mengantisipasi kesulitan dan tekanan kehidupan.
Dapat disimpulkan bahwa penindasan terhadap kekristenan yang berpegang kepada kebenaran sejati pada jaman akhir ini pada dasarnya tidak terfokus pada penderitaan fisik, melainkan kepada serangan dari penyesatan yang memutar balikkan kebenaran hanya dengan menggeser sedikit hermenetik / penafsiran dari tempat yang sepantasnya [hermenetik manusia menjadi dogmatika bahkan doktrin], dari filsafat-filsafat  palsu dunia, dan lain-lain.

SOLUSI BERDASARKAN KISAH SAMGAR

Untuk menghadapi tantangan jaman akhir ini, kita seharusnya berpegang kepada kedua poin pelajaran diatas, bahwa: Pertama, TUHAN dapat menggunakan siapapun, sehingga gereja tidak boleh memilah umat berdasarkan kelas sosial, gereja harus memberikan kesempatan seluas mungkin bagi umat untuk mengaktualisasi diri berdasarkan karunia dan talenta yang mereka miliki. Para pemimpin Gereja harus memotivasi umat bahwa TUHAN dapat memakai siapapun umat TUHAN itu, untuk perkara-perkara yang besar, dan eksellen dibidang mereka masing-masing. Kedua, TUHAN dapat menggunakan apapun, jika dalam konteks ini kita hubungkan dengan skill, pekerjaan, atau bidang yang dikerjakan, gereja seharusnya memotivasi jemaat untuk memanfaatkan hal-hal tersebut dan mengerjakannya dengan sebaik mungkin bagi kemuliaan TUHAN [Kol 3:23], tidak peduli bagian anda dibumi ini dalam pemandangan manusia dunia hanya petani atau buruh tani disebuah desa yang kecil, jika anda menyertakan TUHAN dan percaya bahwa kuasa TUHAN pasti bekerja, dan berguna bagi pergerakan Kerajaan ALLAH dan umat, maka hal itu akan terjadi.


Amin – GBU all

KUASA DARAH YESUS MENURUT WAHYU 1:5b

... Bagi Dia, yang mengasihi kita dan yang telah melepaskan kita dari dosa kita oleh darah-Nya. Wahyu 1:5 b (TB) Kothbah Oleh: Ev. Sonny C...