Tampilkan postingan dengan label bible first. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label bible first. Tampilkan semua postingan

Senin, 04 Januari 2016

Anda Adalah Orang yang Berpengaruh 1


"Kamu adalah garam dunia. Jika garam itu menjadi tawar, dengan apakah ia diasinkan? Tidak ada lagi gunanya selain dibuang dan diinjak orang. Mat 5:13

Garam Dalam Kehidupan Manusia 


Banyak catatan yang mendukung bahwa garam yang ditulis di dalam ayat tersebut di atas adalah garam yang ditujukan untuk kepentingan dapur dan kesehatan lainnya.

Natrium klorida yang adalah nama kimia bagi Garam tidak mengubah warna lakmus merahmenjadi biru atau lakmus biru menjadi merah berarti larutannya bersifat netral. Di laboratorium garam dapat dibuat dari reaksi antara asam dan basa. Reaksi pembentukan garam dari asam dan basa disebut penetralana atau reaksi netralisasi

Sifat-sifat garam diantaranya sebagai berikut:

  1. Mempunyai rasa asin
  2. Dapat menghantarkan arus listrik
  3. Tidak mengubah warna kertas lakmus merah maupun biru
  4. Memiliki pH netral sekitar 7
  5. Terbentuk dari sisa asam dengan sisa basa
  6. Senyawa yang terdiri dari unsur logam dan non logam, misalnya NaCI dimana natrium (Na) termasuk logam dan clorida (CI) termasuk unsur non logam

Garam banyak kegunaannya. Salah satunya adalah untuk mengawetkan makanan. Tanpa garam, daging dan ikan cepat membusuk. Garam juga berfungsi sebagai pupuk. Sampai pertengahan 1900-an, petani Inggris biasa menaburkan garam di sawah untuk meningkatkan hasil panen. Garam membantu tanaman bertumbuh. Garam juga dapat memberi citarasa pada makanan.

Yesus memperingatkan bahwa garam dapat menjadi tawar. Mengapa? Garam murni memang TIDAK DAPAT MENJADI TAWAR Namun, pada zaman Israel kuno, para petani biasa mengambil garam dari Laut Mati, yang meski disebut garam dan tampak seperti garam, sesungguhnya masih bercampur zat-zat lain. Para petani biasa menimbunnya, namun bila hujan turun, garam murninya kadang hilang terbawa air. Yang tersisa hanyalah butiran-butiran yang tampak seperti garam, tetapi telah menjadi tawar.

Aplikasi bagi kehidupan orang Percaya:


  1. Dengan cara yang sama, kita orang percaya yang digambarkan seperti garam seharusnya memiliki sikap hidup yang menjunjung tinggi standar moral Allah juga dapat memperlambat proses pembusukan yang terjadi di masyarakat.
  2. Kita pun dapat mempercepat pertumbuhan hal-hal yang baik di mana pun kita berada.
  3. Dengan kesaksian, orang-orang percaya yang menjadi garam dunia akan membantu orang-orang di sekeliling mereka untuk merasakan kepenuhan hidup seperti yang telah Allah rencanakan.

Konklusi:


Dengan digambarkan sebagai garam bagi dunia ini, sebenarnya kita diposisikan sebagai orang yang memiliki daya pengauh kuat bagi lingkungan sekitar dimana kita berada dan beraktifitas dalam kehidupan ini.
Amin. GBU all
sonny

Kamis, 10 September 2015

Siapakah Yesus Menurut - Yohanes 14:6

Yohanes 14:6
Kata Yesus kepadanya: "Akulah [ego eimi] jalan [he hodos] dan kebenaran [he aletheia] dan [he zoe] Tidak ada seorangpun yang datang kepada Bapa, kalau tidak melalui Aku.
[Terjemahan Baru]
Jesus *said to him, "I am the way, and the truth, and the life; no one comes to the Father but through Me. 
[New American Standard Bible]

Dalam Yohanes 14:6, Yesus memproklamirkan tiga hal yang menunjukan siapakah sebenarnya dirinya. kata Akulah, dalam bahasa Yunaninya menggunakan kata "ego eimi" yang digunakan oleh Yesus memiliki kesejajaran dengan pernyataan TUHAN dalam Keluaran 3:14 ketika berbicara dengan Musa perihal siapakah yang mengutusnya bagi bangsa Israel, dan TUHAN menyatakan: Aku adalah Aku dalam bahasa Ibraninya menggunakan kata "Ani Hu", sebuah frasa yang hanya boleh digunakan oleh TUHAN saja, karena memeliki makna "Hanya YHVH [baca: Yehova] adalah Allah. 
Sehingga dapat kita pahami disini bahwa pernyataan Yesus dalam Yohanes 14:6 ini merujuk serta menjadi acuan kepada ketuhanan Yesus Kristus. dan Yesus Kristus yang adalah Tuhan tersebut telah menyatakan dirinya kepada manusia sebagai jalan [hodos], kebenaran [aletheia], dan hidup [zoe].

Yesus adalah jalan


Didalam bahasa aslinya kata jalan "hodos" mendapatkan awalan "he", yang jika diterjemahkan di dalam bahasa Inggris menjadi the way. Sehingga di dalam bahasa Indonesia lebih tepatnya di baca: Yesus Tuhan itu adalah satu-satunya jalan bagi umat manusia, yang dalam konteks Yohanes 14:6 berbicara mengenai jalan satu-satunya untuk mengalami perjumpaan dengan BAPA.

Yesus adalah kebenaran


Selanjutnya Yesus menyatakan bahwa dirinya adalah "jalan", yang di dalam bahasa Yunaninya menggunakan kata "hodos" dengan disertai awalan "he".Dalam bahasa Inggris dapat diterjemahkan dengan kata: "the way", sehingga memiliki definisi: "Yesus sebagai satu-satunya kebenaran", dan tidak ada kebenaran yang lain bagi manusia supaya layak berjumpa atau mengalami perjumpaan dengan Bapa dalam kehidupan mereka.

Yesus adalah hidup


Dan yang terakhir Yesus menyatakan dirinya sebagai hidup, yang di dalam bahasa Yunaninya menggunakan kata "zoe" yang diawali dengan kata "he" juga. Dalam hal ini berarti terjemahan dalam bahasa Inggrisnya adalah "the life", atau satu diawali juga dengan kata "he", dalam bahasa Inggrisnya dapat diterjemahakan dengan frasa "the life", satunya hidup atau kehidupan. Akan tetapi di dalam bahasa Yunani, kata "hidup" menggunakan beberapa kata yang banyak variasi dan berbeda makna serta tujuan penggunaannya.

Hidup dalam artian bergerak, bertumbuh, dll dalam bahasa Yunani menggunakan kata "bios", contohnya: biologi, biotik, dll. Sedangkan kata "zoe" merupakan sebuah kehidupan yang memiliki gambaran: "sebuah kehidupan yang kuat secara etika dan moral dalam berpihak kepada TUHAN", juga kata "zoe" sering didefinisikan sebagai sebuah kehidupan yang hanya dapat diberikan oleh TUHAN  atau kehidupan milik TUHAN sendiri. Zoe diberikan kepada umat manusia yang percaya kepada Yesus Kristus yang telah memberikan hidupnya ganti mereka sebagai penebusan dosa-dosa mereka di kayu salib.

Kesimpulan


Setelah manusia jatuh di dalam dosa dan kehilangan kemuliaan Allah yang meninggalkan bekas lubang gelap yang dalam di dalam hati, manusia selama berabad-abad berusaha mengisi lubang dalam di hati mereka itu dengan berbagai macam hal akan tetapi tidak mampu memenuhi atau memuaskan untuk mengobati rasa kehilangan itu. Hingga datang Yesus Kristus ke dunia ini sebagai jawaban hidup manusia untuk mengobati rasa kehilangan tersebut sehingga dapat berjumpa dengan Bapa dalam kehidupannya.

Yohanes 14:6 menyatakan kepada manusia bahwa hanya TUHAN sendiri saja yang dapat mengisi kehilangan tersebut. sebuah realitas telah dipaparkan disana yaitu Yesus yang adalah TUHAN adalah satu-satunya jalan, satu-satunya kebenaran dan satu-satunya hidup bagi mereka yang percaya kepada-Nya supaya dapat datang kepada BAPA.

Amin - GBU all


by: Sonny Cornelly S, MTh

Sabtu, 22 Februari 2014

Perubah Rasa

Perubah Rasa

Matius 5:13  "Kamu adalah garam dunia. Jika garam itu menjadi tawar, dengan apakah ia diasinkan? Tidak ada lagi gunanya selain dibuang dan diinjak orang.

Jaman dahulu, orang2 Israel mengambil batu2an yg ada di laut mati yg mengandung garam yg tinggi, mereka memakainya untuk menggarami makanan yg mereka masak, dengan cara mengikatkannya pada seutas tali dan mencelupkan batu tersebut beberapa kali hingga dirasa cukup (mirip teh celup), dan setelah beberapa lama dipakai, kandungan garam pd batu tersebut hilang dan dibuang, krn tidak ada gunanya lagi.

Tuhan berkata, bahwa kita adalah "garam dunia", kita adalah pribadi2 yg memberikan perubahan kpd dunia yg tawar/hambar ini menjadi penuh dengan rasa yg sedap. Kita di dunia ini dilarang untuk ikut2an menjadi tawar krn hal itu menjadikan kita tidak berguna "diinjak-injak", tidak ada bedanya dengan sampah.

Jadi sebagai orang percaya, kita adalah pribadi2 yg memiliki pengaruh positif bg dunia sekitar kita, ini adalah sebuah "julukan" yg seharusnya melekat dan menjadi cirikhas serta mewakili realitas "kodrat" kita "menjadi garam dunia". Amen.

KUASA DARAH YESUS MENURUT WAHYU 1:5b

... Bagi Dia, yang mengasihi kita dan yang telah melepaskan kita dari dosa kita oleh darah-Nya. Wahyu 1:5 b (TB) Kothbah Oleh: Ev. Sonny C...