Tampilkan postingan dengan label seri kothbah etika. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label seri kothbah etika. Tampilkan semua postingan

Rabu, 24 Januari 2018

Misconduct

Matius 21:13-15, 17 (BIMK)

Definisi: terbukti dengan sengaja melakukan pelanggaran hukum positif yang berlaku dan  telah diketahui.

Misconduct memiliki domino effect dengan menjatuhkan pelakunya kepada pelanggaran-pelanggaran yang lain sehingga akumulasi kerusakan baik sistem hukum maupun sosial kemasyrakatan semakin bertambah.

Contoh: kasus pembalakan liar, dimana banyak oknum perusahaan melanggar batasan hukum konsesi pengolahan hutan di Indonesia. Alhasil kebakaran hutan, kualitas udara menjadi buruk, terjadinya bencana2 ekologi, dll.

Di dalam Matius 21:13-5 kita menemukan dua misconduct yang dilakukan oleh para Imam kepala dan ahli2 taurat, dengan akibat yang sangat fatal.

Pertama, penyalahgunaan wewenang demi keuntungan diri sendiri bukan untuk kemuliaan Allah dan berkat bagi  sesama.

Lalu Ia berkata kepada orang-orang itu, "Di dalam Alkitab tertulis bahwa Allah berkata, 'Rumah-Ku akan disebut rumah tempat berdoa.' Tetapi kalian menjadikannya sarang penyamun!"

Kedua, kesombongam menjadikan manusia anti otokritik dan keras hati "tidak punya empati" kepada sesamanya.

Orang-orang buta dan lumpuh datang kepada Yesus di Rumah Tuhan, dan Ia menyembuhkan mereka. Tetapi imam-imam kepala dan guru-guru agama marah melihat keajaiban-keajaiban yang dilakukan oleh Yesus. Dan mereka marah juga mendengar anak-anak bersorak-sorak di Rumah Tuhan, "Hidup Anak Daud!"

Akibatnya dari dua misconduct diatas dapat menjadikan kita tidak peka akan kehadiran Dia yang berasal dari Allah itu yaitu _Firman Allah yg hidup "Kalimatuhullah" Yohanes 1:1 dan  Dan dia yang dikuasai oleh Roh Allah "Rohullah" Lukas 4:1_ yang sudah dinantikan umat manusia  selama ribuan tahun.

Kemudian Yesus meninggalkan mereka, lalu keluar dari kota itu ke Betania dan bermalam di sana.

Konklusi

Mari kita belajar untuk tetap berpegang teguh kepada pengajaran Firman Tuhan sehingga kita berkenan di hatiNya dan diberkati hidupnya.

Ref.
Mazmur 1:1-3

Amin

Gbu all

Sonny
GKKI Purwokerto.

Jumat, 19 Januari 2018

Etos Hidup Orang Beriman

Kolose 3:23 (BIMK)  Pekerjaan apa saja yang diberikan kepadamu, hendaklah kalian mengerjakannya dengan sepenuh hati, seolah-olah Tuhanlah yang kalian layani, dan bukan hanya manusia.

Etos
Pandangan hidup yang khas dari suatu golongan sosial. Etos berasal dari bahasa Yunani (etos) yang memberikan arti sikap, kepribadian, watak, karakter, serta keyakinan atas sesuatu. Sikap ini tidak saja dimiliki oleh individu, tetapi juga oleh kelompok bahkan masyarakat.

Pekerjaan apa saja yang diberikan kepadamu

Dalam konteksnya poin ini merujuk pada seluruh bentuk aktivitas kehidupan orang beriman. Sebagaimana juga ditekankan pada _Kolose 3:17 (BIMK)  *Segala apa yang kalian lakukan atau katakan*, haruslah itu dilakukan dan dikatakan atas nama Tuhan Yesus. Bersyukurlah kepada Allah Bapa untuk apa yang dilakukan Yesus bagimu._.

hendaklah kalian mengerjakannya dengan sepenuh hati

Di dalam bahasa aslinya memiliki ide dasar " *dikerjakan dengan totalitas hidup* " yang juga memiliki pemikiran yang sama dengan _Efesus 6:6 (BIMK)  Janganlah berlaku demikian hanya pada waktu kalian diawasi, hanya untuk mendapat pujian manusia. Tetapi hendaklah kalian melakukannya sebagai hamba Kristus yang sedang menuruti kemauan Allah dengan sepenuh hati._

seolah-olah Tuhanlah yang kalian layani

Ini adalah sikap hidup manusia yang menyadari bahwa dia adalah manusia tebusan atau sudah dibeli, sebagaimana *prinsip kehambaan*, bahwa kita akan secara *otomatis* menjadi hamba seseorang tuan yang mampu menebus kita dari kekuasaan "hutang" tuan yang lain. 1 Korintus 7:23 (BIMK) mencatat: _Allah sudah membeli Saudara dan *sudah lunas* membayarnya. Karena itu, janganlah Saudara menyerahkan diri untuk menjadi hamba manusia._ konsep ini juga jelas tercatat di dalam Amsal 22:7 (TB)  _Orang kaya menguasai orang miskin, yang berhutang menjadi budak dari yang menghutangi._ Akan tetapi Yesus telah melepaskan kita dengan cara membeli kita di kayu salib dan menjadikan kita umat tebusanNya.

Ref.
Kolose 2:14 (TB)  dengan menghapuskan surat hutang, yang oleh ketentuan-ketentuan hukum mendakwa dan mengancam kita. Dan itu ditiadakan-Nya dengan memakukannya pada kayu salib:

dan bukan hanya manusia

Ini merupakan alasan utama berdasarkan _constraint_ atau batasan tegas yang diterapkan bagi umat tebusan oleh tuannya yang baru pada saat itu juga. 1 Korintus 6:20 (BIMK) mengatakan: _*Allah sudah membeli kalian dan sudah membayarnya dengan lunas. Sebab itu, pakailah tubuhmu sedemikian rupa sehingga Allah dimuliakan.*_

Konklusi

1. Sebagai umat tebusan, kita sudah tidak dapat lagi hidup dan tunduk kepada kemauan tuan yang lama, melainkan kemauan tuan yang baru, yaitu Yesus Kristus.

2. Sebagai hamba seluruh aspek kehidupan kita menjadi milik kekuasaan tuan kita yang telah menebus kita "Yesus Kristus" dari tangan tuan yang lain "dosa".

3. Konteks ini meliputi seluruh aktivitas kehidupan kita yang telah ditebusNya, tanpa terkecuali, sehingga kita tidak dapat hidup dengan seenak hati kita sendiri, melainkan harus mengikuti aturan main sang Penebus. Baik itu di dalam hidup kerohanian kita, bisnis kita, prinsip-prinsip dan etika moral kita, etc.

Aplikasi

Mulai hari ini mari kita belajar menyatakan dan melaksanakan pernyataan kita tersebut, yaitu: bahwa _kita milik Allah maka segalanya yang ada padaku dan segala yang aku kerjakan adalah untuk Allah_.

*1 Korintus 8:6 (TB)*  namun bagi kita hanya ada satu Allah saja, yaitu Bapa, yang dari pada-Nya berasal segala sesuatu dan yang untuk Dia kita hidup, dan satu Tuhan saja, yaitu Yesus Kristus, yang oleh-Nya segala sesuatu telah dijadikan dan yang karena Dia kita hidup.

Amin

Gbu all

Sonny
GKKI Purwokerto

Selasa, 01 Agustus 2017

SODOM

Belajar meningkatkan kualitas kehidupan kita dengan menjauhi pola hidup Sodom.

Yehezkiel 16:49

Lihat, inilah kesalahan Sodom, kakakmu yang termuda itu:

1. kecongkakan,
2. makanan yang berlimpah-limpah
3. dan kesenangan hidup ada padanya dan pada anak-anaknya perempuan,

tetapi

ia tidak menolong orang-orang sengsara dan miskin.

Sebagai kota yang diberkahi dengan kelimpahan dan kesenangan hidup, mereka sangat hedonis dan egois, sombong dan mengabaikan sesama manusia yang berkekurangan. Kualitas kehidupan di Sodom dan kota-kota sekitarnya sangat buruk dan menimbukan keluh kesah, bukan ucapan syukur, itu adalah penyebab Sodom di porak porandakan dengan hujan api dan belerang. Bukan hanya sekedar masalah homosexual dan sodomite semata. Kejadian 19:13, 24-25 (TB) mencatat:   sebab kami akan memusnahkan tempat ini, karena banyak keluh kesah orang tentang kota ini di hadapan TUHAN; sebab itulah TUHAN mengutus kami untuk memusnahkannya." -- Kemudian TUHAN menurunkan hujan belerang dan api atas Sodom dan Gomora, berasal dari TUHAN, dari langit; dan ditunggangbalikkan-Nyalah kota-kota itu dan Lembah Yordan dan semua penduduk kota-kota serta tumbuh-tumbuhan di tanah.

Di dalam Perjanjian Baru, terdapat kisah yang menggambarkan si kaya raya ketidak pedulian dengan sesama, baca: http://smauane.blogspot.co.id/2015/12/menjadi-orang-kaya-yang-bijaksana.html

Aplikasi:

1. Dalam dunia yang semakin hedonis dan egois, sebagai anak TUHAN kita dihadapkan pada tantangan untuk menjalani kehidupan yang peduli dengan lingkungan dan sesama. Dalam hal ini bukan berarti kita menjadi anthroposentris melainkan mentaati ajaran Firman Tuhan, untuk mengasihi sesama manusia tanpa memandang bulu sebagaimana tersebut dalam  Lukas 10:36-37 (TB)  Siapakah di antara ketiga orang ini, menurut pendapatmu, adalah sesama manusia dari orang yang jatuh ke tangan penyamun itu?" Jawab orang itu: "Orang yang telah menunjukkan belas kasihan kepadanya." Kata Yesus kepadanya: "Pergilah, dan perbuatlah demikian!"

Ref.
Roma 13:9 Karena firman: jangan berzinah, jangan membunuh, jangan mencuri, jangan mengingini dan firman lain mana pun juga sudah tersimpul dalam firman ini, yaitu: Kasihilah sesamamu manusia seperti dirimu sendiri!
Galatia 5:14 Sebab seluruh hukum Taurat tercakup dalam satu firman ini, yaitu: "Kasihilah sesamamu manusia seperti dirimu sendiri!"
Yakobus 2:8 Akan tetapi, jikalau kamu menjalankan hukum utama yang tertulis dalam Kitab Suci: "Kasihilah sesamamu manusia seperti dirimu sendiri", kamu berbuat baik.

2. Menanamkan di hati kita dan mengajarkan kepada keluarga serta sesama kita, bahwa peristiwa sodom dan gomora merupakan peringatan serius dari TUHAN bagi umat manusia untuk menjauhi pola kehidupannya,  sebagai mana dinyatakan dalam Yehezkiel 16:49.

Ref.
2 Petrus 2:6 dan jikalau Allah membinasakan kota Sodom dan Gomora dengan api, dan dengan demikian memusnahkannya dan menjadikannya suatu  peringatan untuk mereka yang hidup fasik di masa-masa kemudian,
Yudas 1:7 sama seperti Sodom dan Gomora dan kota-kota sekitarnya, yang dengan cara yang sama melakukan percabulan dan mengejar kepuasan-kepuasan yang tak wajar, telah menanggung siksaan api kekal sebagai peringatan kepada semua orang.

3. Belajar bahwa keputusan dalam kehidupan ini untuk hidup dan membangun komunitas, tidaklah boleh hanya berlandaskan dari sudut pandang perhitungan materi, tanpa melihat kualitas kehidupan spiritual, etika dan moral dilingkungan tersebut.

Ref.
Kejadian 13:10-11 (TB)  Lalu Lot melayangkan pandangnya dan dilihatnyalah, bahwa seluruh Lembah Yordan banyak airnya, seperti taman TUHAN, seperti tanah Mesir, sampai ke Zoar. — Hal itu terjadi sebelum TUHAN memusnahkan Sodom dan Gomora. —  Sebab itu Lot memilih baginya seluruh Lembah Yordan itu, lalu ia berangkat ke sebelah timur dan mereka berpisah.

Amin

Gbu all

KUASA DARAH YESUS MENURUT WAHYU 1:5b

... Bagi Dia, yang mengasihi kita dan yang telah melepaskan kita dari dosa kita oleh darah-Nya. Wahyu 1:5 b (TB) Kothbah Oleh: Ev. Sonny C...