Renungan Pos PI GKKI di Puri Hijau
16 Sept 2017. Jam 16.00 wib
Oleh: Ev. Sonny C S, MTh
Bacaan:
Ibrani 12:1-17 (TB)
Kekristenan
1. Kekristenan adalah Iman
Ibrani 12:2 (TB) Marilah kita melakukannya dengan mata yang tertuju kepada Yesus, yang memimpin kita dalam iman, dan yang membawa iman kita itu kepada kesempurnaan, yang dengan mengabaikan kehinaan tekun memikul salib ganti sukacita yang disediakan bagi Dia, yang sekarang duduk di sebelah kanan takhta Allah.
Eaton dalam bukunya Jesus of The Gospel: Cronological Story About Jesus in Four Gospel, mengatakan bahwa _"Kekristenan adalah Kristus, bukan sebuah buku, bukan sebuah filosofi. Ia bukan sebuah pengalaman. Ia bukan sebuah program tindakan. Iman Kristen yang pertama dan terutama adalah tentang pribadi Tuhan kita Yesus Kristus."
Kita tidak dapat mengaku diri sebagai Kristen tanpa Kristus menjadi yang utama (mata yang tertuju kepada Yesus). Dalam hal ini apapun warna yang muncul dari kekristenan yang kita miliki, tidaklah lepas dari keutamaan Yesus Kristus dalam setiap aspeknya. Rasul Paulus menegaskan dalam 1 Korintus 3:11-12 (TB) Karena tidak ada seorang pun yang dapat meletakkan dasar lain dari pada dasar yang telah diletakkan, yaitu Yesus Kristus. Entahkah orang membangun di atas dasar ini dengan emas, perak, batu permata, kayu, rumput kering atau jerami,
Ref.
Kisah Para Rasul 11:20, 26 (TB) Akan tetapi di antara mereka ada beberapa orang Siprus dan orang Kirene yang tiba di Antiokhia dan berkata-kata juga kepada orang-orang Yunani dan memberitakan Injil, bahwa Yesus adalah junjungan ilahi manusia (Tuhan). Mereka tinggal bersama-sama dengan jemaat itu satu tahun lamanya, sambil mengajar banyak orang. Di Antiokhialah murid-murid itu untuk pertama kalinya disebut Kristen.
2. Kekristenan itu adalah sebuah jenis kehidupan baru
Ibrani 12:1, 3-4 (TB) Karena kita mempunyai banyak saksi, bagaikan awan yang mengelilingi kita, marilah kita menanggalkan semua beban dan dosa yang begitu merintangi kita, dan berlomba dengan tekun dalam perlombaan yang diwajibkan bagi kita. Ingatlah selalu akan Dia, yang tekun menanggung bantahan yang sehebat itu terhadap diri-Nya dari pihak orang-orang berdosa, supaya jangan kamu menjadi lemah dan putus asa. Dalam pergumulan kamu melawan dosa kamu belum sampai mencucurkan darah.
Sebuah jenis kehidupan baru hasil dari iman kepada Kristus, yang memiliki kekuatan untuk taat karena Iman dan berkiblat (mata yang tertuju) kepada Yesus Kristus Yang berasal dari Allah (Anak Allah) yang Hidup, Firman Hidup (kalimatuhullah dan rohullah), untuk menjadi kesaksian bagi dunia, mengenai kekuatan kehidupan orang tebusanNya serta janji kepastian akan tempat di Sorga.
Galatia 2:20 (TB) namun aku hidup, tetapi bukan lagi aku sendiri yang hidup, melainkan Kristus yang hidup di dalam aku. Dan hidupku yang kuhidupi sekarang di dalam daging, adalah hidup oleh iman dalam Anak Allah yang telah mengasihi aku dan menyerahkan diri-Nya untuk aku.
Sebagai hakim yang adil di dunia dan di akhirat, Yesus Kritus akan melihat dan menilai iman dan pekerjaan iman atau kualitas kehidupan kita sebagai orang beriman kepada Yesus Kristus.
Ref
2 Korintus 5:10 (TB) Sebab kita semua harus menghadap takhta pengadilan Kristus, supaya setiap orang memperoleh apa yang patut diterimanya, sesuai dengan yang dilakukannya dalam hidupnya ini, baik ataupun jahat.
3.Kekristenan adalah sekolah karakter
Ibrani 12:5-6 (TB) Dan sudah lupakah kamu akan nasihat yang berbicara kepada kamu seperti kepada anak-anak: "Hai anakku, janganlah anggap enteng didikan Tuhan, dan janganlah putus asa apabila engkau diperingatkan-Nya; karena Tuhan menghajar orang yang dikasihi-Nya, dan Ia menyesah orang yang diakui-Nya sebagai anak."
Sebuah paket pendidikan dalam sekolah karakter dengan disiplin yang tinggi dengan mengikuti keteladanan dari Yesus Kristus Yang berasal dari Allah (Anak Allah) yang Hidup, Firman Hidup (kalimatuhullah dan rohullah), untuk menjadi teladan dalam kualitas hidup yang benar bagi dunia yang sudah jatuh dalam dosa.
4. Kekristenan bukan murahan
Ibrani 12:16-17 (TB) Janganlah ada orang yang menjadi cabul atau yang mempunyai nafsu yang rendah seperti Esau, yang menjual hak kesulungannya untuk sepiring makanan.
Sebab kamu tahu, bahwa kemudian, ketika ia hendak menerima berkat itu, ia ditolak, sebab ia tidak beroleh kesempatan untuk memperbaiki kesalahannya, sekalipun ia mencarinya dengan mencucurkan air mata.
Karena konsep keselamatan dan pembaharuan hidup kita karena anugerah dan diberikan dengan cuma-cuma kepada kita bukan berarti hal tersebut adalah murahan. Justru karena kita tidak mampu menggapainya dan memenuhi syarat-syarat supaya kita dapat selamat sehingga hanya anugerah-Nya di dalam Yesus Kristus saja kita dapat diselamatkan, maka seharusnya kita sangat menghargai dan menjaganya dengan sepenuh hati kita.
Ref.
1 Petrus 1:18-21 (TB) Sebab kamu tahu, bahwa kamu telah ditebus dari cara hidupmu yang sia-sia yang kamu warisi dari nenek moyangmu itu bukan dengan barang yang fana, bukan pula dengan perak atau emas, melainkan dengan darah yang mahal, yaitu darah Kristus yang sama seperti darah anak domba yang tak bernoda dan tak bercacat. Ia telah dipilih sebelum dunia dijadikan, tetapi — karena kamu — Ia baru menyatakan diri-Nya pada zaman akhir. Oleh Dialah kamu percaya kepada Allah, yang telah membangkitkan Dia dari antara orang mati dan yang telah memuliakan-Nya, sehingga imanmu dan pengharapanmu tertuju kepada Allah.
Kesimpulnya
Kekristenan bukan segedar kumpulan etika dan moral beragama. Kekristenan adalah sebuah pola kehidupan ilahi yang berkualitas unggul dan bukan berasal dari bumiah. Keristen bergerak dan berproses secara progresif kearah kehidupan yang berkenan kepada Allah.
Amin.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar