BAB III
PESAN - PESAN PROFETIS PENDUKUNG YANG PENTING
A. Siapakah Mesias Dan Tanda Kedatangan-Nya - Rabbi Yitzchak Kaduri
Yitzchackk Kaduri adalah seorang Rabbi senior dan sangat dihormati oleh kalangan sarjana agama Yudaisme. seumur hidupnya dia abdikan bagi Yudaisme di Israel. Dia juga menghabiskan seluruh waktunya untuk tinggal di tanah Perjanjian, dari usia sangat belia. Berikut ini adalah jejak nubuatan atau pesan-pesan profetik yang dia sampaikan berkenaan dengan kondisi jaman , dan yang paling fenomenal adalah Kaduri seorang rabbi orthodox yang menubuatkan tentang siapakah itu mesias dan kapan kedatangan-Nya.
24 September 2001
The views of Rabbi Yitzhak Kaduri were broadcast by Arutz Sheva Israel National Radio show host, Yehoshua Meiri stating – “On Hashanah Rabba, the actual war of Gog and Magog will commence and will last for some seven years.”
Bubuatan akan terjadi perang God dan Magog selama 7 tahun, pada hari Hashnah Rabba.
7 Oktober 2001
On the eve of Hashanah Rabba, the 7th day of Succot, the United States military began strikes against al Qaeda terrorist training camps and military installations of the Taliban regime in Afghanistan. The War on Terror and the Gog Magog War officially began.
Nubuatan tgl 24 September 2001 tersebut dinyatakan akan digenapi dengan penyerangan Amerika terhadap al Qaeda. Jika kita perhatikan Amerika menjadikan peristiwa 9/11 sebagai alasan menjadikan al Qaeda sebagai musuh utama.
Awal musim dingin 2004
After a private session with a middle aged rabbi, Rabbi Kaduri told his attendant, “I have just seen the face of Moshiach (“The Messiah”).
Dalam pertemuan para rabbi senior, Kaduri menyampaikan bahwa dia telah melihat wajah Mesias atau Kristus.
12 Desember 2004
In the Yediot Acharonot News, Rabbi Kaduri predicted “great tragedies in the world are foreseen”. He pointed the direction of the catastrophes as being in the region “where Jews are going to the East.” Rabbi Kaduri also announced to the Israeli press at this time, “The Maschiach is already in Israel”.
Kaduri menyampaikan bahwa akan ada tragedy besar di dunia timur yang disebabkan karena bencana alam besar dan Mesias sudah ada di Israel. 24 December 2004 terjadilah :
The Great Indonesian, Indian Ocean Tsunami killed greater than 150,000 people along the Indian Ocean. Since that day, the world has become transfixed with the increasing catastrophic climatic and earth changes that have been occurring on this planet. Out of this concern the world’s populations are now giving increased attention on what is called “global warming” or as BibleSearcher’s attest are “Catastrophic Preparations of this Planet for the Coming of the Messiah”.
14 September 2005
On the Arutz Sheva National Radio Show, Rabbi Kaduri made the declaration that it was imperative that the “Jewish people return to the Land of Israel due to terrible natural disasters which threaten the world”. He proclaimed the Jewish year from 2005-2006, was to be a year of “Secret and Revelation” and during this year the Jewish messiah would be revealed.
Orang-orang Yahudi akan kembali ke tanah Israel karena ada bencana alam yang mengancam seluruh dunia, dan Kaduri menyampaikan bahwa tahun 2005 – 2006 adalah tahun Rahasia dan Pewahyuan.
Rosh Hashanah, 2005
The aged sage went into a deep period of concentration for about 45 minutes during the afternoon prayer session. Suddenly he raised his head with a smile, declared, “The soul of the Messiah has attached itself to a person in Israel.”
Pada sesi doa, Kaduri melakukan meditasi yang sangat dalam selama 45 menit, dan mendadak dia mengangkat wajahnya dan menyampaikan sebuah pesan sambil tersenyum, bahwa jiwa dari Mesias telah telah melekat pada orang di Israel.
28 January 2006
After a brief bout of pneumonia, Rabbi Yitzhak Kaduri breathed his last breath. Before his death, he left his last testimony in a sealed envelope with his seminary with instructions that it not be opened until one year after his death. The legendary image of this man who affected so much the hearts and minds of the Jewish people could only be reflected that at his funeral twenty-four hours later, an estimated 200,000 to 300,000 people thronged the streets of Jerusalem to pay tribute to the “mystic sage” that touched their hearts and gave them hope in a world of progressive chaos that their messiah would honor his promise to come and guide them though their coming “time of trouble”.
Pada 28 Januari 2006 ini, beliau meninggalkan pesan profetiknya mengenai kesusahan besar yang tersegel dalam sebuah amplop dan boleh di buka untuk umum setelah satu tahun kematiannya.
Last Prophecy of Rabbi Yitzhak Kaduri (2006).
Before he passed away in 2006 at the age of 108, he left a note for us. Per his request, the note was read a year after his death. In it Rabbi Kaduri states that he met the Messiah, who will come shortly after the death of Ariel Sharon. He also said that the name of the Messiah is Jesus Christ. Mr. Sharon is currently in a coma
Nubuat terakhirnya adalah sebagai berikut, bahwa dia telah berjumpa dengan Mesis sendiri, dan Mesias menyatakan akan datang dalam waktu dekat setelah kematian pemimpin Israel Ariel Sharon, serta menyampaikan bahwa nama sang Mesias itu adalah Yesus Kristus. Saat nubuatan ini disampaikan Ariel Sharon masih dalam kondisi koma. Ketika Ariel Sharon meninggal dunia pemberitaan dunia termasuk di Indonesia juga membahas hal ini, berikut dibawah ini cuplikan berita dari salah satu situs terpercaya di Indonesia :
VIVAnews - Kematian Ariel Sharon menyisakan kisah mistik dan ramalan dari Yitzhak Kaduri, rabbi terkemuka umat Yahudi di Israel. Kaduri beberapa bulan sebelum Sharon jatuh koma mengatakan, Al-Masih tidak akan datang selama Sharon masih hidup.Seperti diulas oleh situs WND Faith pekan lalu, Kaduri yang juga dianggap orang suci oleh Yahudi ini mengaku didatangi oleh Al-Masih atau Sang Penyelamat pada tahun 2006, beberapa waktu sebelum kematiannya.Menurut pemuka Yahudi dari mazhab Sephardic Haredim ini, Al-Masih mengatakan bahwa dirinya tidak akan turun ke bumi sampai Sharon meninggal. Dua bulan setelah ramalan tersebut Sharon jatuh koma dan Kaduri meninggal di usia 108 tahun.Delapan tahun kemudian, Sabtu lalu, Sharon meninggal dunia. Kaduri tidak menyebutkan waktu dan tempat yang spesifik soal kedatangan Al-Masih. Hanya dikatakan "setelah kematian Sharon".Sebelum meninggal, rabbi kelahiran Bagdad, Irak, pada Kekhalifahan Ottoman ini meninggalkan catatan tertutup yang mengungkapkan nama dari Al-Masih yang ditunggu-tunggu tersebut. Setahun setelah kematiannya, catatan itu diteliti dan dipastikan keabsahannya oleh para pengikut dekat Kaduri.Lantas catatan itu dipublikasikan di situs Kaduri. Hal ini membuat kehebohan di antara umat beragama. Dalam ramalannya, Kaduri mengatakan bahwa Al-Masih nantinya bernama Yehoshua atau dalam bahasa Inggrisnya, Yesus.Ramalan ini bertentangan dengan ajaran Yahudi yang mengatakan bahwa Al-Masih adalah Ben David, putra keturunan Daud, yang menurut mereka akan mengalahkan pasukan Ya'juj dan Ma'juj.Tidak lama kemudian, catatan itu ditarik dari situs Kaduri. Keluarganya dan pengikutnya mulai membantahnya dengan mengatakan bahwa catatan itu palsu dan dibuat-buat.Namun, ramalan ini membuat penasaran umat Kristen. Carl Gallups, seorang pastur asal Amerika dan mantan polisi mengulas soal ramalan Kaduri ini dalam bukunya yang juga diangkat dalam film dokumenter berjudul “The Rabbi Who Found Messiah: The Story of Yitzhak Kaduri and His Prophecies of the Endtime.”"Semua yang meneliti ramalan Kaduri menginterpretasikan bahwa Al-Masih akan muncul sesaat setelah kematian Sharon. Hal ini diperkuat fakta, bahwa beberapa tahun sebelum kematiannya, Kaduri membuat beberapa pernyataan soal kedatangan Al-Masih," tulis Gallups yang tidak membenarkan atau menentang ramalan tersebut.Dalam agama Islam, yang disebut Al-Masih adalah Nabi Isa -yang disebut Yesus oleh orang Kristiani. Dalam beberapa hadits dikatakan bahwa Nabi Isa akan muncul di akhir zaman setelah turunnya Imam Mahdi.Nabi Isa menurut Nabi Muhammad shallahu 'alaihi wassalam akan membunuh Dajjal dan memerangi Ya'juj dan Ma'juj, makhluk perusak. Kedatangan Nabi Isa juga merupakan pertanda akan tibanya hari kiamat. (adi)
B. Sepuluh Yobel Bagi Yerusalem – Rabbi Judah Ben Samuel
Banyak nubuat yang berpusat ke arah Yerusalem, salah satunya nubuatan 10 tahun Yobel bagi Yerusalem oleh Rabbi Judah Ben Samuel, yang diterjemakan oleh majalah Today bahwa Yerusalem yang akan ditaklukkan oleh bangsa-bangsa lain, dibebaskan, dan tiba kesudahan dunia.
1. Delapan Yobel
Rabbi Judah Ben Samuel menyampaikan bahwa selama 8 yobel Yerusalem akan dikuasai oleh bangsa asing, hal itu berarti selama 400 tahun. "Yerusalem akan diinjak-injak bangsa-bangsa lain, sampai zaman bangsa-bangsa harus dipenuhi," Lukas 21:24. Nubuat yang juga telah sampaikan oleh Yesus dan mulai menampakkan penggenapannya pada tahun 70 AD, ketika Yerusalem ditaklukkan oleh Romawi dan semua orang Yahudi mengalami penderitaan yang sangat berat, entah tewas, meninggal karena kelaparan, atau dijual sebagai budak. Dalam tahun 638 AD, bangsa Arab yang menggelora dengan pergerakan Islamnya, mendapatkan giliran untuk menaklukkan Yerusalem dan, terlepas dari interval singkat dari perang Salib, yang terjadi hingga tahun 1917, ketika Sekutu di bawah Jenderal Edmund Allenby memasuki Yerusalem dengan berjalan kaki sebagai tanda penghormatan dan ekspresi kerinduan akan Yerusalem tepat pada Shemitah dan perayaan Hanukah. Jendral tersebut adalah seorang Yahudi, yang dari kecil diajar oleh ibunya, untuk berdoa bagi pemulihan dan pengembalian Yerusalem ke tangan Bangsa Israel. Tidak ada satu pelurupun yang keluar dari moncong pasukan Ottoman, mereka mendadak diliputi ketakutan dan TUHAN bekerja luar biasa dengan membuat mereka salah mendengar bahwa Edmun Allanby menjadi Edmund “Allah Nabi” datang ke Yerusalem membawa pesan penghukuman, sehingga mereka lari tunggang langgang meninggalkan Yerusalem.
2. Yobel ke Sembilan dan Kesepuluh
Pada tahun Yobel yang kesembilan Rabbi Judah Ben Samuel menubuatkan, Yerusalem menjadi wilayah tidak bertuan, yang itu pada rentang 1917-1967, hingga terjadinya perang enam hari. Nubuat Rabbi kemudian menyatakan bahwa dalam Tahun Yobel yang kesepuluh bahwa Yerusalem akan kembali ke pangkuan bangsa Israel dan kemudian masuklah masa-masa zaman Mesianik akan dimulai, setelah itu jaman akan menuju kepada kesudahannya. Menurut perhitungang Yobel yang ke 10 akan jatuh pada 2017, yang di dahului oleh tahun Shemitah.
C. Informasi Tambahan Dari Kaum Kedar Dan Nebayot – Imam Mahdi ke 12
Ali Bin Iben Abi Talib menubuatkan akan kedatangan Iman Mahdi ke dua belas pada bulan September 2015 – imam mahdi ke dua belas adalah imam mahdi terakhir, yang akan membawa tatanan dunia baru, mengalahkan kejahatan dan dosa dalam konteks versi ajaran Islam. Langkah strategis dan praktikal yang akan di ambil oleh Imam Mahdi terakhir ini adalah dengan mengangkat senjata “perang” dalam pemenuhan tugasnya. Strategi ini akan memunculkan dunia yang kacau balau pada awalnya dan selanjutnya akan diciptakan sebuah tatanan dunia yang baru damai dan sejahtera. Pada pokok pengharapan mereka ini, kita dapat melihat kesamaannya dengan fungsi kerja Siwa sang “penghancur” selanjutnya akan muncul Brahma sang “pembangun”. Dahsyatnya mengenai nubuatan ini, adalah dengan ditanggapi secara serius bahkan berlebihan oleh Iran, dimana politik, militer dan agama adalah “satu”. Pernyataan para pemimpin mereka di dunia internasional, bahkan dalam sidang tahunan PBB sekalipun adalah sebuah pernyataan yang sangat serius, yang ditunjukan dengan kebijaksanaan militer mereka, pelatihan khusus pasukan berani mati mereka, dan berita yang sangat “panas” hari ini adalah program pengayaan uranium mereka yang nyata-nyata mengarah kepada pengembangan senjata pemusnah massal.
Pernyataan-pernyataan mereka mengenai “pemusnahan Israel” menjadi semakin menakutkan dunia internasional, karena hal tersebut menambah daftar persyaratan sah untuk dilaksanakannya “preemptive strike” / serangan pencegahan, strategi ini sudah berkali-kali akan dilaksanakan oleh Israel, guna menekan dunia internasional jika tidak dapat menghentikan program nulkir Iran, serta mengancam Iran secara langsung untuk menegaskan bahwa Israel tidak main-main dalam mengaggapi program pemerintah Iran. CBN news pada bulan Juli 2015 yang lalu menurunkan sebuah berita investigasi, mengenai kemungkinan besar dalam tahun 2015 Israel akan melaksanaan serangan tersebut.
D. Sebuah Mimpi Penglihatan
Akan terjadi pada hari-hari terakhir — demikianlah firman allah — bahwa aku akan mencurahkan roh-ku ke atas semua manusia; maka anak-anakmu laki-laki dan perempuan akan bernubuat, dan teruna-terunamu akan mendapat penglihatan-penglihatan, dan orang-orangmu yang tua akan mendapat mimpi. KPR 2:17
Mimpi adalah salah satu metode yang digunakan oleh TUHAN untuk menyampaikan pesan-pesan dari isi hati-Nya kepada manusia. Banyak tokoh-tokoh di dalam Alkitan yang mendapatkan pesan penting yang akan membawa perubahan besar dan berkat besar bagi dirinya melalui mimpi, tetapi disisi lain juga sebuah peringatan teguran yang menunjukan apa yang akan terjadi dimasa mendatang, sebut saja Yakub dengan mimpi-mimpinya dalam Kejadian 28:12-13 Kejadian 31:11, Yusuf dengan mimpinya dalam Kejadian 37:5, atau mimpi Firaun dalam Kejadian 41:15 serta Nebukadnezar dalam Daniel 2:1 – 28. Dan masih banyak lagi bukti-bukti dalam Alkitab bahwa Mimpi menempati posisi penting dalam metode yang dipakai TUHAN untuk menyatakan rencana-Nya kepada setiap hambaNya. Pada pokok bahasan ini saya juga akan sampaikan bukan untuk menambah jumlah halaman dari artikel ini, melaikan supaya anda semua bisa memahami alur pembahasan dan motivasi dari penulisan artikel saya ini.
Semenjak 2007 saya mengalami pengalaman-pengalaman yang unik, ketika saya memutuskan untuk total melayani TUHAN, setelah saya mengalami proses bertahun-tahun, supaya hati saya tunduk taat akan panggilan-Nya. Setiap menjelang rosh hasanah dalam kalender Ibrani atau penanggalan bulan, yang di tetapkan di dalam Alkitab sejak ribuan tahun yang lalu, saya seringkali mendapatkan pesan mengenai apa yang akan terjadi dalam kurun waktu satu tahun kedepan, bias melalui mimpi, melalui penglihatan, impressi yang kuat ketika sedang berdoa, atau bahkan suara yang audible. Pada masa-masa mendekati rosh hasanah biasanya saya melakukan persiapan-persiapan dan mengambil waktu untuk mengasingkan diri, guna menunggu pesan-pesan tersebut, pesan yang akan datang sebelum bulan September. Tetapi karena kesibukan saya yang cukup menyita waktu, dimana saya harus mengejar lulus dan wisuda pada tangal 7 Agustus 2015 yang lalu, tanpa saya sadari, bahwa diri saya telah menjadi lupa akan kebiasaan tersebut. Puji TUHAN, karena kebaikan-Nya, Dia adalah TUHAN yang sanggup melaksanakan segala yang telah menjadi rancangannya atas kita pribadi lepas pribadi. Pada minggu kedua sekitar tanggal 18 bulan Agustus 2015 malam, saya mengalami peristiwa unik, dimana gadget kesayangan saya yang dapat menghubungkan saya dengan teman-teman baik usaha maupun pelayanan dimanapun mereka berada, tercebur kedalam milk shake pekat dalam kondisi yang on line, sehinga terjadi konsleting dan matilah gadget saya tersebut, serta secara otomatis saya juga menjadi terisolir dari jalur komunikasi yang mudah dan lancar dengan teman-teman, terutama teman-teman pelayanan di pedesaan. Sekitar jam tiga pagi, saya terbangun sebagaimana biasanya, karena itu adalah kebiasaan saya untuk melakukan saat teduh, akan tetapi terbangunnya saya waktu itu ditambah dengan faktor terkejut setelah mengalami mimpi luar biasa dan cukup mengherankan bagi saya. Secara pribadi saya telah bertahun-tahun berpengalaman dengan metode pesan tersebut, saya dapat membedakan dengan yakin, manakah mimpi pesan dan manakah mimpi karena kebanyakan pikiran. Pada malam tersebut saya tidak bermimpin dapat hadiah gadget baru atau sesuatu yang berhubungan dengan gadget, melainkan mimpi yang memiliki cirikhas unik bahwa itu adalah pesan dari ROH KUDUS, cirikhasnya adalah: membuat saya terdorong kuat untuk menyelidikinya atau menelaahnya lebih lanjut berdasarkan Alkitab, serta mimpi tersebut memiliki efek melekat kuat dan teringat terus, sebagaimana pesan-pesan melalui mimpi yang saya terima sejak tahun 2000, tahun dimana saya bertobat sungguh-sungguh dan mencabut perkataan saya yang berkenaan dengan doa saya pada tahun 1990 an, dimana saya sendiri tidak yakin bahwa TUHAN juga dapat berbicara melalui mimpi kepada manusia, maka saya berdoa supaya karunia profetis melalui mimpi tersebut dihentikan.
Saya mendapatkan dua mimpi dan sangat berhubungan erat satu sama lainnya. Pesan melalui mimpi itu adalah sebagai berikut:
1. Mimpi Pertama
Malam itu saya bermimpi [penglihatan waktu malam, Ayub 33:15], saya berjalan bersama dengan serombongan anak-anak muda yang menjadi partner-partner saya dalam melayani misi pemberitaan Injil, dalam mimpi tersebut saya berjalan melewati pegunungan dan lembah-lembah bersama dengan mereka. Dalam perjalanan misi tersebut mereka menunjukan kepada saya sebuah daftar yang panjang yang berisi nama-nama orang dan keluarga-keluarga yang mendukung pergerakan misi, mendadak ada satu anak yang melihat tampilannya adalah orang melayu atau Sumatra yang menyatakan bahwa dia memiliki orang tua di Papua yang memberikan dukungan penuh kepada pergerakan misi di Indonesia, dan yang luar biasanya lagi, anak perempuan yang berbicara kepada saya menyatakan bahwa dukungan dana misi mereka yang terbesar adalah dari orang tua mereka yang berada di Papua.
Saya membagikannya secara verbal hanya kepada seorang sahabat saya yang melayani sebagai dosen sekolah teologi dan pendeta di Papua, dan sebagai seorang intelektual dan teolog yang cukup berpengaruh disana, dia mengaminkan hal tersebut, bahkan memaparkan bahwa semakin banyak jumlah anak-anak TUHAN dari Papua yang bersekolah di Jawa dengan dukungan penuh pemda setempat serta orang tua mereka yang diberkati dengan tanah dan hasil bumi yang melimpah, dan bukan hal mustahil, apa yang saya mimpikan tersebut tergenapi dalam waktu dekat.
2. Mimpi Kedua
Pada bagian kedua mimpi di malam itu, saya mendadak dipisahkan dari kumpulan anak-anak muda yang bersemangat misi tersebut, saya menemukan diri saya berada pada situasi yang kelam seperti kondisi petang hari atau beberapa menit setelah mata hari tengelam dan berada disebuah pesisir yang airnya tenang. Pada sisi saya ada seorang yang bertubuh kuat, kekar dan tinggi besar, membawa pedang bermata dua yang besar. Tanpa saya duga muncul ular yang berukuran raksasa yang berwarna hitam kelam sekelam situasi itu, jujur dalam mimpi itu nyali saya ciut dan takut, bahkan dapat saya rasakan hingga saya terjaga. Lalu terjadilah peperangan antara sosok manusia tersebut dengan ular yang besar tersebut, peperangan tersebut terjadi di udara dan beberapa saat yang singkat ditebaslah ular tersebut hingga jatuh dan tidak dapat bergerak.
Lalu saya dalam sekejap mata saya ditempatkan ditengah-tengah air, seperti laut yang luas tetapi airnya juga kelam, keruh seperti warna lumpur yang pekat bercampur pasir hitam. Saya melihat ada tiga sosok lagi disana, yang berukuran sama persis dengan orang pertama yang membawa pedang tersebut. Saya melihat ada dua orang yang menempatkan sebuah jaring yang modelnya unik, dimana keempat sisinya masing-masing dipegang oleh kedua orang yang tinggi besar tersebut dan ditenggelamkan. Saya melihat dalam air tersebut seperti tidak ada kehidupan, senyap, tidak ada kilasan dari gerakan ikan atau binatang lain dalam air tersebut, seperti danau laut mati situasinya disana. Lalu seorang lagi yang berada di air tersebut menarik sesuatu dari dalam air, bentuknya berkelak-kelok dengan ujung satunya melebar dan besar serta ujung lainnya kecil, saya baru paham kalau itu adalah “sofar” dia meniup pada ujung yang kecil tersebut dan tiba-tiba berkeriapan binatang-binatang di dalam air tersebut, percikan air semakin waktu semakin bertambah banyak, dan kedua orang yang memegang jaring tersebut segera bersiap-siap mengangkat jaringnya karena keriapan-keriapan tersebut tepat diatas jaring mereka. Dan mimpi penglihatan tersebut berhenti.
Pagi harinya saya merasa seperti terasing dan memutuskan untuk melakukan aktifitas di rumah “sendirian”, dan mulai menyadari bahwa TUHAN sedang menyampaikan isi hatinya kepada saya, dan saya mulai menguji, merenungkannya dan menanti-nantikan arti dari semuanya ini terungkap.
3. Konfirmasi Yang Tidak Saya Sangka
Pada tanggal 23 Agustus 2015 saya dan keluarga bersama dengan team dari sahabat kami Rev. Lukas Suhardi melayani di sebuah kota kecil diatas gunung yang sering disebut sebagai kota dingin karang kobar Banjarnegara. Dalam perjalanan kami, saya membagikan apa yang saya lihat tersebut, dan dia terdiam, dan berbegas melanjutkan perjalanan ke karang kobar. Sesampainya disana, dia menyarankan supaya saya menyampaikannya kepada jemaat di kota karang kobar – Banjarnegara..
Saya dengan semangat menyampaikan kepada jemaat disana bahwa masa penuaian akan tiba di karang kobar, dan mereka harus siap, mereka harus bergerak, team doa mereka harus solid dan kuat. Saat itu saya masih berpikir sempit bahwa penglihatan tersebut hanya untuk jemaat TUHAN di karang kobar. Tetapi semua terbuka setelah saya, pada kali pertama saat itu mendengar, sebuah paket statement mengenai deklarasi Yobel Besar yang di serukan oleh jemaat di kota tersebut. Bayangkan sebuah kota kecil, di atas pegunungan dengan suhu yang membuat tulang-tulang saya ngilu, telah membuat seruan profetik yang membuat saya terhenyak dari sempitnya pemaknaan pesan melalui mimpi penglihatan yang saya terima tersebut.. yang lebih luar biasa adalah, beberapa point dari pernyataan - pernyataan mereka mengenai Yobel Besar tersebut, khususnya point ke lima, secara spontan membawa saya kembali kepada pesan yang saya dapat melalui sebuah “penglihatan” ketika saya menyatakan kepada TUHAN, bahwa saya akan melayani Dia sepenuh waktu pada 7 Juni 2007. Dalam penglihatan tersebut “bukan mimpi” saya melihat Indonesia disapu oleh gelombang tsunami berwarna bening seperti kaca, yang besar dari arah Australia naik ke Papua terus hingga menyentuh Pulau Jawa, sebagaian besar Kalimantan dan ketika mendekati Kalimantan Barat terjadi sesuatu yang aneh, gelombang tersebut seperti ada yang memblokirnya. Selanjutnya datang tsunami kedua yang sebening kaca tersebut airnya, tsunami kedua ini dari arah India, masuk ke Aceh, Keseluruhan Sumatra hingga ke Jawa dan Sekali lagi berhenti di Kalimantan barat. Saya melihat Kalimantan barat sebagian besar tidak tersebtuh oleh gelombang tersebut, dan Banyumas menjadi merah menyala dan membesar. Penglihatan tersebut saya dapat berturut-turut dalam dua hari yaitu tanggal 7 dan 8 Juni 2007, serta waktu itu segera saya muat disitus saya di hari sabtu tanggal 9 Juni 2007. Situs itu sengaja saya bekukan dan tidak saya sambangi hingga saat ini, bahkan sampai lupa kata kunci pembuka situs tersebut, dengan tujuan untuk menguji semua yang ada disana.
Apakah akan ada lawatan berkelas seperti tsunami ataukah akan ada gelombang pemurnian di Indonesia, namun sejak saat itu saya memanti dan menanti, dan penglihatan tersebut tidak pernah hilang dari ingatan saya, melekat kuat dan selalu terasa segar seperti baru kemarin saya melihatnya.
Sedangkan konfirmasi kedua yang saya dapatkan adalah dari pengamatan literal Alkitab, berita-berita, dan data-data ekstra bibilikal yang saya nilai secara pribadi sebagai hal yang perlu dipaparkan, sebagai data pendukung yang “signifikan”.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar