SEPTEMBER 2015
Untuk menilai krusial atau tidaknya September 2015 ini, kita sebaiknya mulai melakukan studi literal dengan mengamati dan mengumpulkan data-data peristiwa yang menjadikan bulan September ini bias dinyatakan sebagai bulan krusial bagi kita di jaman akhir ini, tetntu saja dalam pandangan eskatologis yang biblikal.
A. Eskatologi
Eskatologi adalah salah satu bidang keilmuan yang dipelajari oleh para sarjana teologia, yang mempelajari tentang akhir jaman dan segala peristiwa yang akan mengikutinya. Eskatologi berasal dari kata dasar ἔσχατος - eskhatos, akhir, dan suffix λογία - logia, ilmu, pengetahuan. Eskatologi artinya ilmu atau pengetahuan tentang hal-hal akhir, hal-hal pamungkas, atau yang menyangkut realitas akhirat sebagai akhir kehidupan seperti kematian, kebangkitan, pengadilan terakhir serta kiamat sebagai akhir dunia. Dalam Studi Kamus online Eskatologi di definisikan sebagai berikut: “Menurut Alkitab, Allah tidak hanya menyatakan diriNya melalui orang-orang yg mendapat ilham, tapi juga dalam dan melalui peristiwa-peristiwa yg membebaskan umat-Nya, dan peristiwa yg terpenting dari semuanya ialah kedatangan AnakNya Yesus Kristus. Selanjutnya, isi dari penyataan ini tidak terbatas pada kebenaran-kebenaran mengenai sifat dan tujuan Allah, tapi mencakup juga tindakan-tindakan pelepasan umat-Nya dan firman yg diilhamkan yg menafsirkan makna tindakan-tindakan tersebut. Karena Allah ialah Tuhan atas segala peristiwa sejarah, maka penggenapan dari karya pelepasan oleh Allah mencakup juga pelepasan manusia dari sejarah, artinya, perubahan tata tertib dunia ini menjadi suatu dunia yg baru.”[1]
Dalam mempelajari eskatologi, Alkitab memberikan kepada kita panduan-panduan dan batasan-batasan yang dapat kita gunakan sebagai rambu petunjuk dan pengaman kita, ketika kita mempelajari eskatologi. Sebagai seorang Kristen sejati, kita tidak bisa melakukan pemaksaan dengan mengadopsi data-data di luar Alkitab dan selanjutnya mencoba memaksakan supaya kebenaran di dalam Alkitab dapat mengikutinya atau “extrafitting”. Tetapi adalah langkah yang baik dan benar jika dasar eskatologi kita dibangun dari dasar yang bersumber dari data-data di dalam Alkitab. Alkitab memberikan kepada kita cara pandang yang disarakan suapaya kita dapat memandang dan menilai tanda jaman dengan benar, yaitu membagi tanda-tanda tersebut menjadi tanda-tanda khusus dan tanda-tanda umum, atau dapat dikatakan mata kanan kita memperhatikan tanda-tanda khusus, mata kiri kita memperhatikan tanda-tana umum. Tanda-tanda khusus akan selalu berhubungan dengan Yerusalem dan Israel, tanda-tanda umum akan selalu berhubungan dengan bangsa-bangsa di bumi ini termasuk juga di Israel sendiri, seperti deru perang, kelaparan, dll. Semua yang saya paparkan dalam artikel ini adalah wujud nyata dari tanda-tanda khusus dan umum tersebut.
B. Sikap Terhadap Nubuatan Dan Tanda Jaman
Respon kita terhadap sebuah nubuatan dan Tanda Jaman, akan mempengaruhi langkah strategis apa yang akan kita ambil, dan kebijakan-kebijakan apa yang akan kita tegakkan dalam kehidupan kita baik secara pribadi maupun komunal. Rasul Paulus mengajarkan kepada kita, untuk tidak menganggap rendah setiap nubuatan yang disampaikan kepada jemaat, melainkan untuk menerimanya, tentu saja setelah melalui proses pengujian dengan standar apa saja yang baik dan yang benar seturut dengan Firman Tuhan.
Dan janganlah anggap rendah nubuat-nubuat. Ujilah segala sesuatu dan peganglah yang baik. Jauhkanlah dirimu dari segala jenis kejahatan. 1 Tesalonika 5:20-21
Pada tahap ini kita semua dituntut untuk membangun disiplin pembentukan kerohanian dengan belajar rajin, rutin dan terkurikulum dengan baik, terkontrol oleh para penatua gereja, sebagaimana dinyatakan dalam Efesus 4:11-16 supaya kita menjadi dewasa dan memiliki banyak landasan data-data kebenaran yang dapat menjadi rambu pegangan kita, untuk menjaga ketertiban dan menghindari penyesatan.
Sampai kita semua telah mencapai kesatuan iman dan pengetahuan yang benar tentang anak allah, kedewasaan penuh, dan tingkat pertumbuhan yang sesuai dengan kepenuhan kristus, Efesus 4:13
Yesus juga menekankan kepada kita untuk memperhatikan dan berjaga-jaga (mewaspadai) setiap tanda-tanda jaman supaya kita tidak “kecolongan” atau terlambat mengetahuinya. Hal tersebut dinyatakan karena kita tidak mengetahui tanggal, hari, jam, dan waktu yang tepat akan kedatangnya yang kedua kali, akan tetapi kita diijinkan untuk melihat, dan memperhatikan tanda-tanda kedatangNya yang kedua. Ini menimbulkan pertanyaan besar bagi umat manusia, dan telah menjadi sebuah “misteri” dalam kurun waktu ribuan tahun.
Karena itu berjaga-jagalah, sebab kamu tidak tahu pada hari mana Tuhanmu datang. Matius 24:42
Di dalam kitab Daniel di tuliskan bahwa akan ada penyelidikan yang sedemikian rupa, oleh orang-orang bijaksana, untuk memahami apa yang akan terjadi di masa mendatang, yaitu pada jaman akhir ini
Tetapi ia menjawab: "Pergilah, Daniel, sebab firman ini akan tinggal tersembunyi dan termeterai sampai akhir zaman. Banyak orang akan disucikan dan dimurnikan dan diuji, tetapi orang-orang fasik akan berlaku fasik; tidak seorangpun dari orang fasik itu akan memahaminya, tetapi orang-orang bijaksana akan memahaminya.Daniel 12:9-10
C. Jadwal “Time Table” TUHAN
Selanjutnya mengenai cara kerja, TUHAN yang memiliki pola atau patern yang terjadwal dengan baik, Dia bukan TUHAN yang bertindak tanpa rencana, dia adalah Maha perencana dengan baik, dan segela rencana-Nya pasti berhasil dan sempurna pelaksanaannya.
Sebab apa yang telah difirmankan-Nya, akan dilakukan Tuhan di atas bumi, sempurna dan segera." Roma 9:28
Sementara banyak berasumsi ketika Tuhan menciptakan matahari dan bulan serta benda langit yang lainnya, Ia hanya melakukannya untuk menghasilkan bagi bumi cahaya, panas, gravitasi, dan mekanisme alam lainnya, tetapi ketika kita mempelajari dengan sungguh Kejadian 1:14, kita akan memperoleh informasi mengenai tujuan lain di balik mengapa penerang di langit tersebut diciptakan dan ditempatkan di mana mereka berada. Alkitab mengatakan bahwa benda-benda penerang dilangit tersebut ditujukan untuk "tanda-tanda," "musim," "hari," dan "tahun." Kata Ibrani untuk "tanda-tanda" dalam konteks ini adalah “owth”, sebuah kata yang dalam bahasa inggrisnya sering diterjemahkan “omen” berarti "tanda ajaib," "pertanda baik," atau "peringatan buruk." Hal tersebut menandakan, antara lain, bahwa Allah menciptakan benda-benda langit untuk berkomunikasi akan hal-hal penting pada waktu tertentu untuk umat perjanjian-Nya. Alasan berikutnya Tuhan menciptakan matahari dan bulan untuk "musim" atau penanda masa. Sekali lagi, dalam pola pikir modern, kita terjebak untuk menterjemahkan atau mengartikannya menjadi musim dingin, musim semi, musim panas, dan musim gugur, musim hujan. Secara rohani pemahaman tersebut sangat jauh dari maksud asli yang dikandung dalam Kejadian 1:14 . Dalam bahasa Ibrani, kata di sini adalah "mow'ed" dan tepat diterjemahkan sebagai "waktu yang ditentukan" atau "janji ilahi" terutama yang berkaitan dengan "fase masa yang suci" atau hari raya. Kata Ibrani yang sama ini diterjemahkan ke dalam bahasa Inggris dalam Imamat 23 sebagai "berpesta / perayaan" di mana dalam hal ini konteksnya berbicara tentang "Perayaan-perayaan yang telah Tuhan tentukan."[2] Inilah sebabnya mengapa orang perlu untuk menjaga bahasa Ibrani dalam perspektifnya, agar tidak kehilangan alat pemahaman yang lebih dalam akan teks-teks Alkitab. Kata "mow'ed" menyiratkan bahwa Allah memiliki "jadwal" atau "kalender" yang Dia telah ditentukan, yang memuat "janji" dan berhubungan dengan “warna” sejarah manusia. Dan kesemuanya itu terhubung dengan "Perayaan Nya atau Hari-hari Kudus." Ingatkah bagaimana Allah Bapa tahu akan tahun, bulan, hari, dan waktu yang tepat bagi Anak-Nya, Yesus akan mati sebagai Kristus dan bagaimana acara Dia harus menanggung dosa seluruh umat manusia yang bertepatan dengan hari Paskah.
"Kamu tahu, bahwa dua hari lagi akan dirayakan Paskah, maka Anak Manusia akan diserahkan untuk disalibkan."Matius 26:2
Allah menyatakan bahwa matahari dan bulan diciptakan untuk menentukan "hari dan tahun." Sekali lagi ditekankan bukan hanya untuk penanda masa biasa, melainkan masa-masa yang penting dan supranatural. Jelas, ini tidak ada hubungannya dengan kalender Gregorian modern kita, yang diciptakan oleh penguasa Romawi yang pagan itu, yang perhitungannya didasarkan pada matahari, tapi ini adalah kalender Alkitabiah. Jadi ketika Alkitab mengacu pada "hari dan tahun" dalam Kejadian 1:14, itu menunjuk ke "hari Alkitab dan tahun" atau "hari-hari suci" salah satunya sebagai penanda Shemitah dan Jubilee (setiap tahun ketujuh tanah di Israel adalah untuk beristirahat). Uniknya selalu ada peristiwa-peristiwa penting yang mengemparkan umat manusia, contoh: bebasnya Yerusalem dari tangan Ottoman 1917, kembali kedalam pelukan Israel 1967, dengan diwarnai tanda-tanda atas dunia sebagaimana nubuatan Yesus dalam Matius 24, pada setiap siklus tujuh tahunan hingga lima puluh tahunan.
dan akan terjadi gempa bumi yang dahsyat dan di berbagai tempat akan ada penyakit sampar dan kelaparan, dan akan terjadi juga hal-hal yang mengejutkan dan tanda-tanda yang dahsyat dari langit.Lukas 21:11
D. Israel Dan Yerusalem
Sebelum kita membahas “coming event: di bulan September 2015 ini lebih lanjut, yang berkenaan dengan Bangsa Israel dan Yerusalem, kita akan sedikit melihat, apa yang menjadi alasan utama, mengapa kedua hal tersebut adalah prioritas utama dalam memperhatikan tanda jaman. Firman tuhan menyatakan:
" tariklah pelajaran dari perumpamaan tentang pohon ara : apabila ranting-rantingnya melembut dan mulai bertunas, kamu tahu bahwa musim panas sudah dekat. Demikian juga, jika kamu melihat semuanya ini, ketahuilah bahwa waktunya sudah dekat, sudah diambang pintu. Aku berkata kepadamu : sesungguhnya generasi ini tidak akan berlalu sebelum semuanya ini terjadi " Matius 24:32-34
Pohon ara adalah salah satu jenis pohon yang dipakai TUHAN untuk melambangkan akan Israel.[3] Dan dalam Matius 24:32-34 diatas Yesus menubuatkan bahwa jika pohon Ara, sebagai perlambangan itu ranting-rantingnya melembut dan mulai bertunas maka kita harus mewaspadainya, sebab waktunya sudah dekat. Dalam konteks ayat diatas tersebut adalah mengacu kepada pertanyaan para murid yang terdapat dalam ayat yang ke 3, berkenaan dengan kehancuran bait suci, kedatangan Yesus yang kedua kali, dan kesudahan dunia. Dengan jelas dinyatakan dalam Matius 24:32-34 bahwa Israel sebagai bangsa dan Yerusalem sebagai kota dimana bait suci itu didirikan akan menjadi rambu utama tanda kedatangan hari TUHAN tersebut.
Ketika Yesus duduk di atas bukit zaitun, datanglah murid-murid-nya kepada-nya untuk bercakap-cakap sendirian dengan dia. Kata mereka: "katakanlah kepada kami, bilamanakah itu akan terjadi dan apakah tanda kedatangan-mu dan tanda kesudahan dunia?" Matius 24:3
Semenjak Israel berpaling dari TUHAN dan mengikuti ilah-ilah bangsa lain, maka penghukumanpun datang atas Israel, Dan tepat pada masa kepemimpinan suksesor raja Salomo, yaitu raja Rehabeam terpecahlah kerajaan Israel menjadi dua (Raja 12:16-17), yaitu utara dan selatan, hingga mereka masuk kedalam masa-masa pembuangan, sebagian ke Asyur dan sebagian ke Babilonia. Selanjutnya mereka tercerai berai selama ribuan tahun, dan diserakkan TUHAN ke segala bangsa. Sebagai bangsa pilihan yang memiliki posisi unik di dalam peta akhir zaman, Israel mengalami banyak peristiwa-peristiwa yang luar biasa, dan kesemua peristiwa yang mereka alami tersebut sesuai dengan rencana TUHAN, yang terjadwal dengan baik, dan tidak ada yang dapat membatalkan rencana-Nya tersebut. Peristiwa-peristiwa yang mereka alami akan menjadi sebuah rambu atau penanda yang perlu kita perhatikan supaya kita dapat berjaga-jaga dalam menantikan kedatangan TUHAN Yesus Kristus kita yang kedua kali. Yehezkhiel menyampaikan sebuah nubuatan mengenai pemulihan Israel sebagai berikut:
Maka kamu, gunung-gunung israel, akan bertunas kembali dan akan memberi buah untuk umat-ku israel, sebab mereka akan segera kembali. Hati-ku akan baik kembali dan aku akan berpaling kepadamu dan kamu akan dikerjakan dan ditaburi. Aku akan membuat manusia banyak di atasmu, yaitu segenap kaum israel dalam keseluruhannya; kota-kota akan didiami lagi dan reruntuhan-reruntuhan akan dibangun kembali. Aku akan membuat manusia dan binatang banyak di atasmu, dan mereka akan bertambah banyak dan beranak cucu dan aku akan membuat manusia lalu-lalang di atasmu yaitu umat-ku israel; mereka akan menduduki engkau dan engkau akan menjadi milik pusaka mereka dan engkau tidak lagi terus memunahkan mereka. Yehezkiel 36:8-12
Setelah mereka tercerai-berai selama ribuan tahun, TUHAN menunjukan kuasa mujizatnya, yang nantinya akan menjadi rambu bagi kita, bahwa kedatangan-Nya sudah dekat, sudah di ambang pintu “immanent”. Mujizat tersebut adalah, bangkitnya kembali Israel dan bersatu sebagai Negara yang merdeka pada 14 Mei 1948 dan sehari kemudian langsung digempur oleh negara-negara disekitarnya, akan tetapi dapat berhasil bertahan hingga saat ini. Dan bukanlah suatu kebetulan bahwa Mei adalah bulan yang jatuh pada musim panas, dan pada umumnya adalah masa-masa pohon ara bersiap-siap untuk bertunas. Waktu terus bergulir tanda-tanda zaman semakin tergenapi sesuai dengan nubuat Yesus, dan pada tahun 1967 pada perang 6 hari antara aliansi Arab versus Israel, Yerusalem kota suci dan pusat mata dunia itu tertuju, kembali jatuh dalam kekuasaan Israel.
Sedangkan untuk Yerusalem, ada sebuah nubuatan yang selalu menjadi rujukan utama dalam Perjanjian Baru untuk di kutip guna menekankan beta pentingnya Yerusalem dalam peta jaman akhir ini
Yerusalem, yerusalem, engkau yang membunuh nabi-nabi dan melempari dengan batu orang-orang yang diutus kepadamu ! Berkali-kali aku rindu mengumpulkan anak-anakmu, sama seperti induk ayam mengumpulkan anak-anak-nya di bawah sayapnya, tetapi kamu tidak mau. Lihatlah rumahmu ini akan ditinggalkan dan menjadi sunyi. Dan aku berkata kepadamu: mulai sekarang kamu tidak akan melihat aku lagi, hingga kamu berkata: diberkatilah dia yang datang dalam nama tuhan" Matius 23:37-39
Kata "Yerusalem" disebut di dalam Alkitab sebanyak 817 kali yang tersebar di dalam 766 ayat.[4] Walaupun arti namanya adalah "Kota Damai" namun dalam sejarahnya kota ini selamanya terlibat dengan peperangan dan kekacauan sampai hari ini. Tidak ada satu haripun kota Yerusalem tidak terdapat di dalam pemberitaan media masa dunia. Gejala ini sama sekali bukan terjadi begitu saja, Para Nabi di masa lampau bahkan Yesus Kristus sendiri telah menubuatkan begitu banyak hal mengenai tidak adanya damai di Yerusalem sampai berakhirnya pemerintahan manusia di muka bumi ini. Yerusalem akan benar-benar menjadi kota damai pada masa pemerintahan Yesus Kristus sebagai raja damai “sarsalom” di dalam Kerajaan 1000 Tahun. Sejarah membuktikan bahwa tidak ada kota di dunia yang mempunyai riwayat konflik yang begitu panjang (selama 4000 tahun) selain Yerusalem. Menurut catatan sejarah, kota ini sejak awalnya memang bernama Yerusalem atau Orsaleem yang berarti "Kota Damai", kemudian karena bermacam-macam dialek bangsa-bangsa yang mendiaminya, kata itu berubah menjadi Yuroshalime, atau Yerushalayim, lalu menjadi Orshamam dan Herusulima, tetapi mempunyai arti yang sama: Kota Damai. Dan pada masa penjajahan Romawi (Kaisar Hardian) kota ini pernah berubah namanya menjadi Elia Capitolina yang berarti "Rumah Tuhan" (menunjuk kepada satu lokasi di puncak gunung Moriah). Di masa pendudukan Turki /Arab kota ini pernah disebut Al Quds atau Beit Al Maqdes, juga disebut Zahrat Al-mada'een yang berarti "Bunga Segala Kota". Tetapi saat ini kota itu kembali kepada sebutan awalnya sesuai apa yang tertulis dalam Kitab Suci, yaitu YERUSALEM atau YERUSHALAYIM. Dari perubahan-perubahan nama atau sebutan tersebut dapat kita ketahui bahwa Yerusalem memang sejak awalnya telah menjadi ajang perebutan dan sumber konflik global. Apa sebabnya kota Yerusalem menjadi begitu penting untuk diperebutkan dan diduduki dari zaman ke zaman?
Ada hal-hal yang bernilai spiritual religius menyelubungi keberadaan Yerusalem, terutama di dalam statusnya sebagai Pusat Bumi dihadapan Tuhan. Nyata kepada kita, bahwa peperangan dan konflik religius yang terus-menerus selama ribuan tahun di Yerusalem tidak mampu menghancurkan "Biji Mata Tuhan" ini. Dan sampai dengan hari ini kota Yerusalem tetap merupakan kota yang unik karena memiliki sejarah penting dari tiga agama (Yahudi, Kristen, dan Islam) yang membuatnya menjadi obyek pertentangan antar agama dan etnik, yang penyelesaiannya tampak berada diluar jangkauan manusia siapapun dia sampai kedatangan Tuhan Yesus yang ke dua kali. Dan mengenai nubuatan di dalam Matius 23:37-39 dan Yehezkiel 36:8-12, data yang dikumpulkan pada tahun 2013, menunjukan jumlah orang-orang Yahudi yang sudah percaya kepada Yesus meningkat tajam, yaitu sekitar 30.000 jiwa yang terbagi dalam 150 kongegrasi atau kelompok jemaat[5], dan semakin tahun semakin bertambah. Kita dapat melihat para peziarah yang datang ke Yerusalem baik orang Yahudi perantauan ataupun bangsa-bangsa lain, dan menyerukan nama Yesus sebagai TUHAN disana juga semakin banyak, dan hal tersebut tidaklah dapat diabaikan sebagai proses penggenapan kedua nubuatan di atas.
E. “Coming Event” Yang Berhubungan Dengan Bangsa Israel Dan Yerusalem
1. Rosh Hashanah
Adalah tahun baru dalam kalender orang-orang Ibrani, yang sudah ribuan tahun selalu di peringati oleh orang-orang Yahudi, yang pada tahun ini terjadi pada 13 September 2015. Pada setiap perayan tahun baru selalu diwarnai dengan kebiasaaan kuno mereka, yaitu meniup shofar atau sangkakala yang terbuat dari tanduk kambing jantan. Secara etimologi kata rosh Hashanah memiliki arti “permulaan tahun”. Pada masa Israel setelah kebali menjadi bangsa yang memiliki negara sendiri hari raya ini juga sering disebut sebagai “Yom Teruah” hari raya peniupan serunai atau shofar, “Yom Hazikarom” hari mengingat, “Yom Hadim” hari penghakiman atau lanim Nora’im yaitu hari pertobatan sepuluh hari.
2. Sukkot
Hari raya pondok daun atau Tabernakel, yang diperingati oleh Bangsa Israel sebagai perayan ucapan syukur atas hasil panen dan berakhirnya masa panen, yang dirayakan selama tujuh hari pada bulan purnama diantara bulan September dan Oktober. Pada hari raya ini mereka akan melakukan ziarah ke bait Allah sambil membawa persembahan. Di dalam Alkitab, perayaan ini dimaknai juga selain sebagai perayan panen raya, tetapi juga sebagai pengingat bag Bangsa Israel, mengenai pengembaraan yang mereka lakukan di padang gurun ketika keluar dari tanah Mesir. Pada tahun 2015 ini jatuh pada 28 September.
3. Shemitah dan Tahun Yobel
Shemitah adalah tahun Sabat yaitu tahun yang ketujuh dari tujuh tahun, dimana telah ditetapkan oleh TUHAN sebagai tahun sabat bagi Bangsa Israel. Kata shemitah atau shmita memiliki arti pelepasan, dimana pada tahun ini tanah harus dibiarkan tidak ditaburi atau ditanami, menjadi masa perhentian penuh dari kegiatan pertanian. Berbagai hukum juga diterapkan dalam bidang perdagangan hasil-hasil bumi. Pada fase ini semua hutang harus di hapuskan kecuali orang asing, hal ini dilakukan pada Elul 29 dari fase shemitah, yang pada tahun ini jatuh pada 13 September 2015. Imamat 25 mencatat bahwa ada janji kelimpahan dalam industri agrocultur, jika mentaatinya. Orang-orang Israel saat ini menyatakan bahwa fase shemita adalah benar-benar ujian bagi iman mereka untuk tetap percaya akan pemeliharan TUHAN. Sebagai tambahan penting, bahwa pada tanggal 3 Juli 2015, seorang pemimpin utama para rabbi di Israel menyatakan bahwa kedatangan “mesias” adalah ya dan pasti, dan rabbi senior tersebut menyebutkan elul 29 sebagai hari kedatangannya. Yang menjadi pertanyaan utama saya adalah: “Apakah yang akan datang tersebut benar-benar Mesias, ataukah mesias palsu yang akan menyesatkan bangsa-bangsa kepada pemberontakan yang makin jahat dihadapan TUHAN ?”
Pada tahun 2015 ini, Bangsa Israel juga akan memperingati tahun Yobel, tepatnya setelah tahun Shemitah [sabat ke 7 dari masa 7 x 7 tahun] dimulai, yaitu jatuh pada tanggal 23 September. Shemitah tahun 2015 ini adalah Shemitah ke tujuh sehingga shemitah tahun ini adalah shemitah besar tahun ke 49, dan sebagaimana dalam tradisi Alkitab bahwa tahun ke lima puluh adalah tahun yang menggembirakan, karena ini adalah tahun Yobel, tahun dimana ketika shofar di tiup pada masa ini, sebuah seruan bagi seluruh Bangsa Israel adalah pembebasan para budak, para tawanan, dan pembebasan tanah-tanah yang lepas dari tangan kita karena hutang piutang dan lain-lain akan dikembalikan.
Untuk memahami Tahun Yobel, pertama-tama kita harus terbiasa dengan tahun Sabat, yang diamati setiap tahun ketujuh (Keluaran 23:11; Imamat 25:20; Ulangan 15:. 9; Nehemia 10:31). Tahun Sabat ini juga dikenal sebagai "Tahun Pembebasan atau melepaskan," sebagaimana telah disebut dalam paragraph sebelumnya. Pada tahun ini para budak dimerdekakan, ikatan hutang di bebaskan dan kembali seperti pada waktu awal, benar-benar berkat pembebasan total (Ulangan 15: 1-2; 31:10). Yobel dimulai pada akhir hari raya Pendamaian . yaitu hari raya Tujuh Minggu (Shavuot / Pentakosta) adalah untuk hari (50) ... Hari Raya Tujuh Minggu (Shavuot / Pentakosta) terjadi pada hari ke-50; yaitu sehari setelah tujuh minggu, ditambah 1 hari setelah Paskah. Tahun Yobel terjadi setiap tahun ke-50; tahun setelah tujuh tahun Sabat (49 tahun) menurut Imamat 25:. 8-11 Tahun Yobel dimulai pada akhir 7 tahun Sabat dari 7 tahun atau setelah Shemitah, dan pada akhir hari raya Pendamaian / Yom Kippur per Imamat 25 : 9. Sejarawan Yahudi, Josephus percaya bahwa kata Yobel melambangkan "kebebasan!" (Antiquities orang Yahudi 3.12.3).
Jadi apa yang akan terjadi di Tahun Yobel menurut Alkitab? Dengan menambahkan bersama-sama tujuh siklus tujuh tahun, kita hitung total 49 tahun. Oleh karena itu, tahun Yobel adalah tahun ke-50 seperti dicatat oleh ayat-ayat berikut:
" Selanjutnya engkau harus menghitung tujuh tahun sabat, yakni tujuh kali tujuh tahun; sehingga masa tujuh tahun sabat itu sama dengan empat puluh sembilan tahun. Lalu engkau harus memperdengarkan bunyi sangkakala di mana-mana dalam bulan yang ketujuh pada tanggal sepuluh bulan itu; pada hari raya Pendamaian kamu harus memperdengarkan bunyi sangkakala itu di mana-mana di seluruh negerimu. Kamu harus menguduskan tahun yang kelima puluh, dan memaklumkan kebebasan di negeri itu bagi segenap penduduknya. Itu harus menjadi tahun Yobel bagimu, dan kamu harus masing-masing pulang ke tanah miliknya dan kepada kaumnya. Tahun yang kelima puluh itu harus menjadi tahun Yobel bagimu, jangan kamu menabur, dan apa yang tumbuh sendiri dalam tahun itu jangan kamu tuai, dan pokok anggur yang tidak dirantingi jangan kamu petik buahnya. Karena tahun itu adalah tahun Yobel, haruslah itu kudus bagimu; hasil tahun itu yang hendak kamu makan harus diambil dari ladang. Dalam tahun Yobel itu kamu harus masing-masing pulang ke tanah miliknya. Apabila kamu menjual sesuatu kepada sesamamu atau membeli dari padanya, janganlah kamu merugikan satu sama lain. Apabila engkau membeli dari sesamamu haruslah menurut jumlah tahun sesudah tahun Yobel, dan apabila ia menjual kepadamu haruslah menurut jumlah tahun panen. Makin besar jumlah tahun itu, makin besarlah pembeliannya, dan makin kecil jumlah tahun itu, makin kecillah pembeliannya, karena jumlah panenlah yang dijualnya kepadamu. Janganlah kamu merugikan satu sama lain, tetapi engkau harus takut akan Allahmu, sebab Akulah TUHAN, Allahmu. Demikianlah kamu harus melakukan ketetapan-Ku dan tetap berpegang pada peraturan-Ku serta melakukannya, maka kamu akan diam di tanahmu dengan aman tenteram. Tanah itu akan memberi hasilnya, dan kamu akan makan sampai kenyang dan diam di sana dengan aman tenteram. Apabila kamu bertanya: Apakah yang akan kami makan dalam tahun yang ketujuh itu, bukankah kami tidak boleh menabur dan tidak boleh mengumpulkan hasil tanah kami? Maka Aku akan memerintahkan berkat-Ku kepadamu dalam tahun yang keenam, supaya diberinya hasil untuk tiga tahun. Dalam tahun yang kedelapan kamu akan menabur, tetapi kamu akan makan dari hasil yang lama sampai kepada tahun yang kesembilan, sampai masuk hasilnya, kamu akan memakan yang lama." Imamat . 25: 8-22.
a. Peniupan Sangkakala
Kata “Yobel" berasal dari kata Ibrani "yovel" yang berarti "terompet atau tanduk domba jantan." Tanduk ini domba akan ditiup pada Hari Pendamaian untuk mengumumkan awal tahun Yobel. Peniupan terompet ini sebenarnya melambangkan sebagai “panggilan untuk melakukan sesuatu / call to take action” dalam konteks ini adalah pembebasan. Selama bertahun-tahun Israel di masa lampau telah menjadi budak di tanah Mesir, tanpa kebebasan dan tanpa harta. Ketika mereka sampai di tanah Kanaan, Yosua membagi-bagikan tanah perjanjian tersebut kepada suku-suku mereka dan keluarga mereka sehingga masing-masing memiliki warisan sendiri. Setiap laki-laki dewasa di antara mereka menjadi pemilik lahan.
b. Pembebasan Total
Tanah Perjanjian ini adalah milik permanen yang tidak pernah bias atau dapat hilang sebagai tanah pusaka dari keluarganya. Jika seorang pria menjadi miskin ia bisa menjual sebagian atau seluruh tanahnya tapi hanya sementara. Tanah tersebut akan selalu kembali ke pada dirinya atau keturunannya di "Tahun Yobel." Jika ia menjadi lebih miskin dan tidak mampu membayar utang-utangnya, ia bisa menjual dirinya sebagai budak, dan bekerja untuk melunasi utang-utangnya. Sekali lagi perbudakan yang bisa hanya pernah bersifat sementara. Ketika "Hari Penebusan" besar di "Tahun Yobel" datang ia menjadi orang yang bebas sekali lagi dan diambil alih kembali warisannya tersebut. Ketaatan yang paling tidak biasa bahkan tidak masuk dalam nalar perhitungan ekonomi manusia duniawi, bahwa Allah memerintahkan Israel melalui Musa untuk menjaga Tahun Yobel. Bagi kebanyakan orang perayaan ini terjadi hanya sekali dalam waktu hidup mereka dan bagi banyak orang di bumi bahkan tidak, karena terjadinya hanya sekali setiap 50 tahun.
Pada tahun Yobel semua orang Israel yang telah menjual diri mereka ke dalam perbudakan karena kemiskinannya pasti dibebaskan dan semua tanah yang telah dijual akan dikembalikan ke pemilik aslinya secara cuma-cuma. Ini berarti bahwa Israel tidak pernah bisa menjadi budak permanen; atau secara permanen kehilangan tanah warisannya!
Tetapi ketika Bangsa Israel berbalik dari TUHAN, mengabaikan sabatnya maka tahun Yobel berubah, dari event tahun pembebasan menjadi event tahun penghukuman. Setiap jadwal dari TUHAN ini datang ke bumi ini, maka banyak peristiwa besar di dunia ini, yang menambah daftar panjang kesusahan bangsa Israel, yang tentu saja berpengaruh langsung terhadap bangsa-bangsa di dunia termasuk Amerika serikat sebagai negara Super Power tunggal saat ini, dengan warga Yahudi terbanyak di dunia, dan banyak dari mereka adalah para raja keauangan dunia,. Amerika saat ini sedang menuju kepada masa senja kekuasaannya, sekalipun lambat tetapi pasti.
Tetapi kamu akan Kuserakkan di antara bangsa-bangsa lain dan Aku akan menghunus pedang di belakang kamu, dan tanahmu akan menjadi tempat tandus dan kota-kotamu akan menjadi reruntuhan. Pada waktu itulah tanah itu pulih dari dilalaikannya tahun-tahun sabatnya selama tanah itu tandus dan selama kamu tinggal di negeri musuh-musuhmu; pada waktu itulah tanah itu akan menjalani sabatnya dan dipulihkan tahun-tahun sabat yang belum didapatnya.Selama ketandusannya tanah itu akan menjalani sabat yang belum dijalaninya pada tiap-tiap tahun sabatmu, ketika kamu masih diam di situ. Imamat 26:33-36G. Event Super Di September 2015 Bagi Bangsa Israel
Keempat event diatas, pada tahun 2015 ini menjadi event yang super dikarenakan bertepatan dengan: pertama, “omen / owth” atau tanda-tanda dilangit yang disebut dengan Tettrad, yaitu terjadinya 4 gerhana bulan total yang mengapit gerhana matahari total. Bagi orang Ibrani tanda –tanda dengan karakteristik tersebut selalu berhubungan dengan pesan atau teguran penting dari TUHAN. Bagi para penganut “Mesianic movement”, peristiwa gerhana bulan dipecaya selalu berbicara mengenai pesan atau teguran bagi bangsa Israel dan matahari selalu dinilai sebagai pesan atau teguran bagi bangsa-bangsa lain.
Kedua, Fenomena gerhana bulan darah yang berjumlah Tetrad dari 2014/2015 saat ini adalah bertepatan dengan "Shemitah" serta akan disusul dengan tahun Yobel, yang dimulai pada hari Yom Kippur. Ini adalah sebuah peristiwa yang langka, yang jarak terjadinya mencapai jarak ratusan tahun. Badan antariksa Amerika Serikat “NASA” menyatakan: bahwa sudah lebih dari 5000 tahun bumi hanya mengalami gerhana bulan total setiap satu setengah tahun sekali. Saat ini kita akan mengalami empat kali gerhana bulan secara berturut-turut dan tepat jatuh di hari raya penting orang Israel yang juga dinyatakan penting oleh Alkitab. Dan dalam 2000 tahun terakhir ini hanya terjadi delapan kali saja. Peristiwa ini terakhir kali terjadi ketika Yerusalem kembali kedalam pangkuan bangsa Israel ketika perang enam hari pada tahun 1967-1968. Selanjutnya mundur kebelakang kembali lima puluh tahun sebelumnya, adalah tahun 1948 – 1949 dimana pada masa tahun Yobel itu, bangsa Israel bangkit kembali menjadi negara yang merdeka.
Di tahun 1493 juga pernah terjadi peristiwa tetrad dan terjadi tepat pada hari raya – hari raya suci ini, dan terjadilah peristiwa besar dimana warga Yahudi di usir dari Spanyol dan mereka berjuang untuk menemukan dunia baru untuk mereka tinggal (akibat diserakkannya mereka oleh TUHAN ke seluruh penjuru bumi), dan mereka membiayai seorang Italia keturunan Yahudi yang bernama Christoper Columbus, sehingga ratusan ribu warga Yahudi migrasi kesana secara bertahap akan tetapi pasti. Kita dapat mengambil banyak contoh lagi peristiwa-peristiwa dalam ruang koridor peristiwa perayaan yang sama yang bertepatan dengan Shemitah, Yobel dan Tetrad, disana selalu muncul peristiwa yang menggemparkan dunia, baik yang dialami oleh Israel maupun oleh bangsa-bangsa.
H. Event PentingSeptember 2015 Yang Berhubungan Dengan Bangsa-Bangsa Non Israel
1. Anno Lucius
Peringahatan dari raya ini jatuh pada 14 September 2015. Bagi kelompok-kelompok okultisme sering juga disebut sebagai hari raya untuk menghormati Lucifer sebagai pembawa terang ke dunia ini. Dan pada bulan September 2015 adalah bertepatan dengan Elul 29, yaitu puncak dari Shemitah (selain memiliki arti melepaskan, shemitah juga memiliki arti meruntuhkan atau menghancurkan), telah dijadwalkan juga oleh Badan Penelitian Nuklir Eropa “CERN” (organi sasi yang mendukung the Year of LIGHT atau Anno Lucius) untuk melaksanakan penembakan partikel proton dan saling menabrakkannya dengan kecepatan cahaya, untuk menciptakan ledakan besar sebagaimana teori “Big Bang” milik Stephen Hawking, serta menangkap “partikel tuhan” yang mampu mengikat partikel-partikel nuklir. Pada umumnya para scientist saat ini adalah penganut materialism, sehingga jika memang TUHAN ada maka TUHAN juga harus ada materinya, partikel tuhan “god particle” ini lebih cenderung pada focus pencarian materi pengikat antar nucleus dibanding dengan pencarian rohani. CERN semenjak tahun 1945 mereka berjuang untuk membuka portal waktu atau gerbang antar dimensi “dunia lain”, dengan Large Hadron Collider “LHC” yang oleh situs mereka sendiri juga disebut sebagai “monster machine”[6]. Penelitian ini mendapat kritikan dari komunitas religious dan beberapa ilmuan termasuk Stephen Hawking sendiri, yang menurut perhitungan mereka, percobaan CERN ini akan dapat menghancurkan bumi ini karena terciptanya “black hole” yang memiliki daya hancur besar di atas bumi, sedangkan beberapa berpendapat jika gerbang antar dimensi tersebut terbuka, maka dapat memunculkan penguasa jurang maut ke Bumi, yang dapat mendatangkan malapetaka besar.
Gambar 5
Perlu kita perhatikan disini bahwa CERN adalah satu-satunya organisasi yang di biayai oleh negara-negara Uni Eropa dan Amerika untuk melakukan penelitian, dengan mereka dapat membuka misteri gerbang waktu dan antar dimensi. Organisasi ini adalah satu-satunya organisasi yang menggunakan “ilah asing” di hadapan TUHAN sebagai maskot mereka, yaitu dewa Siwa atau si penghancur. Dan logo yang mereka gunakan sangat mudah sekali untuk di buka kedoknya sebagai angka 6-6-6 dan 9-9 (banyak para peneliti meyakini bahwa 9-9 adalah waktu penembakan proton yang massive yang akan mereka lakukan..
Perlu mendapatkan perhatian anda juga bahwa CERN menempatkan bagian besar LHC di kota saint Genis Pouilly yang pada jaman kekuasaaan Romawi, kota ini bernama Apolliacum yaitu kota yang dibangun oleh Empirium Roma dengan tujuan dipersembahkan bagi Apollyon atau Apolion, yang dalam mitologi Mesir adalah Horus, sedangkan dalam mitologi Hindu adalah Siwa. di kota tersebut dibangun kuil besar untuk melakukan ritual yang sangat mengerikan dalam prosesi ibadahnya. Mereka akan melakukan pengorbanan manusia untuk memanggil roh kematian ini.
Dan raja yang memerintah mereka ialah malaikat jurang maut; namanya dalam bahasa Ibrani ialah Abadon dan dalam bahasa Yunani ialah Apolion. Wahyu 9:11
Horus terkenal dalam dunia okultisme dengan mata satunya yang melegenda, dan muncul serta mempengaruhi seluruh aspek kehidupan umat manusia yang berada di luar TUHAN. Salah satu organisasi yang melegenda dengan lambang mata horusnya adalah Illuminati.
Sebagai catatan penting bahwa saat ini ada aliran baru dalam dunia skeptic atau agnostic yaitu scientism, dimana bahwa segala sesuatu yang tidak dapat diproses melalui proses scientism yang empiris dan memiliki metodologi ilmu yang jelas maka itu adalah tidak ada, termasuk di dalamnya TUHAN sekalipun.[7]
2. Resolusi PBB untuk Menegakkan Negara Palestina Yang Berdaulat
Sidang resolusi PBB untuk pendirian negara Palestina yang merdeka dan berdaulat, akan jatuh pada 15 September 2015. Adapun salah satu pokok pembahasannya adalah penegasan garis perbatasan antara Israel dan Palestina, dimana Yerusalem akan dibagi sebagaimana konsensus tahun 1967 (setelah pengambil alihan Yerusalem dari tangan Yordania dalam perang 6 hari). Dalam hal ini Yerusalem akan menjadi ibu kota kedua negara. Resolusi ini dapat dipastikan akan mendapat dukungan 136 negara anggota PBB, serta lima anggota tetap dewan keamanan PBB termasuk Amerika dan Perancis.[8]
Resolusi ini akan sangat mempengaruhi situasi politik dan militer di timur tengah, baik bangsa-bangsa Arab, maupun bangsa Israel sendiri. Iran adalah salah satu negara yang saaat ini terkuat di timur tengah dalam bidang militernya, yang juga menjadi tersangka utama pendana gerakan “ekstrimist Islam” seperti Hamas, ISIS, dan kelompok terrorist lainnya, belum lama ini, telah menyatakan sikap mereka apapun yang terjadi. Para pemimpin mereka, termasuk “Ayatollah” sendiri telah menegaskan bahwa Israel harus dihapuskan dari peta dunia, “statement” tersebut di lontarkan dalam peluncuran bukunya, yang terbit pada pertengahan tahun 2015[9]. Hal tersebut menjadi petunjuk kuat arah politik yang akan di ambil Iran berkenaan dengan Israel. Akankah resolusi ini akan berjalan lancar atau akan berakhir dengan konflik baru dengan skala yang lebih besar lagi.[10]
Mengenai bangkitnya ISIS “Iraq Syam Islamic State” atau negara Islam Irak dan Syiria, kita harus mewaspadainya, karena jaman Perjanjian Lama, Irak dan Syiria adalah wilayah tinggal suku yang bangsa yang besar dan pengguna bahasa “akadian” yang dikenal dengan nama suku Bangsa Asyur. Suku bangsa yang di dalam Yesaya 9 dan 10 dikisahkan sebagai suku bangsa yang dipakai TUHAN untuk menghukum Bangsa Israel yang sombong dan berpaling dari TUHAN.
Tuhan telah melontarkan firman kepada Yakub, dan firman-Nya itu menimpa Israel.Biarlah seluruh bangsa itu mengetahuinya, yakni Efraim dan penduduk Samaria, yang berkata dengan congkaknya dan tinggi hatinya:"Tembok batu bata jatuh, akan kita dirikan dari batu pahat; pohon-pohon ara ditebang, akan kita ganti dengan pohon-pohon aras." Yesaya 9:8-10
Dan ketika menara kembar WTC runtuh, lalu diupayakan pembangunan gedung penganti, perwakilan pemerintah yang bertanggung jawab terhadap pembangunan gedung tersebut, dalam pidatonya di depan konggres Amerika menjadikan Yesaya 9:10 ini sebagai semboyan atau motto pembangunan kembali menara kesombongan dan cinta uang dari para “penguasa” Amerika. Gedung tersebut diberi nama One World Trade Center ! – Perdagangan Satu Dunia ? – bukankah kita cukup familiar dengan pernyataan ini ? – One World ! sebuah gedung yang berbentuk menara dan dipastikan puncaknya akan tertinggi di New York, sebuah menara yang bersebelahan dengan gereja dimana George Washington mempersembahkan negara Amerika kepada TUHAN Allah ISRAEL !.
Mereka berkata seorang kepada yang lain: "Marilah kita membuat batu bata dan membakarnya baik-baik." Lalu bata itulah dipakai mereka sebagai batu dan ter gala-gala sebagai tanah liat. Juga kata mereka: "Marilah kita dirikan bagi kita sebuah kota dengan sebuah menara yang puncaknya sampai ke langit, dan marilah kita cari nama, supaya kita jangan terserak ke seluruh bumi." Kejadian 11:3-4
Menara Babel yang baru sebentar lagi akan beroperasi, tepatnya pada bulan Nopember 2015, menara babel yang dahulu dibangun dari batu bata, setelah penghukuman air bah pada jaman Nuh dimana manusia menjadi budak dosa yang merasuk dalam kedagingannya, saat ini muncul di tanah, dimana bangsa Amerika bersumpah setia kepada TUHAN Allah Israel di dalam nama Yesus Kristus, dengan mengutip Yesaya 9:10 ! – sepertinya mereka berkata kami akan datang dan bangkit kembali serta menjadi lebih kuat. Dan ketika Barak Obama menandatangai plakat peresmian gedung One World tersebut, berikut ini kata-kata yang dia tuliskan: “We remember we rebuild we come back stronger ! Barack Obama.[11] Apakah ini suatu kebetulan ?[12] - apakah ISIS akan terus menguras keuangan Amerika dan sekutu-sekutunya dengan perang terornya ? Bahkan saat ini jika kita perhatikan, jutaan jiwa pengungsi dari area konflik[13] yang di buat oleh ISIS telah mencapai eropa[14] dan menjadi problem, social, ekonomi, dan kedepan budaya serta agama.[15]
3. Internasional Peace Day
Tahun ini tepatnya 21 September 2015, akan diselenggarakan hari perdamaian dunia, yang akan mengambil tema: “Partnership for Peace – Dignity for all” akan diselenggarakan di kota Philadelpia, dan akan di hadiri oleh Paus Fransiskus. Apakah yang unik dalam event ini ? jawabannya adalah: pertama, dimungkinkannya pelaksanaan agenda 2030, yang secara sistematik akan membabat kemiskinan, kelaparan, dan peperangan untuk terciptanya damai, akan tetapi sistim tersebut membutuhkan bayaran harga yang sangat besar, yaitu penyesuaian system tata kehidupan di seluruh dunia – pelaksanaannya juga membutuhkan tatanan dunia yang baru melalui pemerintahan dunia yang baru juga.[16] Dengan kata lain siapa saja, organisasi apa saja, agama apa saja, dan pemerintahan dimana saja yang melawan system ini atau mencoba untuk membatalkannya akan berhadapan dengan seluruh dunia. Promosi mereka melalui media elektronik, budaya, dan dunia hiburan sangatlah gencar[17] . Kedua,pada kedatangan Paus di kota Philadelpia.menentang pelaksanaan ini akan berhadapan dengan seluruh dunia.
karena kamu sendiri tahu benar-benar, bahwa hari Tuhan datang seperti pencuri pada malam. Apabila mereka mengatakan: Semuanya damai dan aman — maka tiba-tiba mereka ditimpa oleh kebinasaan, seperti seorang perempuan yang hamil ditimpa oleh sakit bersalin — mereka pasti tidak akan luput. 1 Tesalonika 5:2-3
Gambar 7
Kunjungan Paus ke Amerika Serikat,pada bulan September 2015 ini memiliki banyak agenda, antara lain berbicara di depan congress Amerika, dan ini kali pertama kali dalam sejarah hubungan Vatikan dengan Amerika, selanjutnya adalah kehadirannya dalam acara International Peace Day di kota Philadelpia, cukup mengejutkan para sarjana teologi khususnya yang mengambil major bidang eskatologi dari berbagai latar belakang agama, terutama Katholik. Hal tersebut dikarenakan dalam manuskrip catatan ramalan dari beberapa tokoh, yang bagi mereka adalah signifikan di jaman akhir ini, antara lain:
a. Nostradamus
Yang meramalkan bahwa: “Romain Pontife garde de t'approcher, De la cite que deuc fleuves arrouse, Ton sang viendras aupres de la cracher, Toi & les tiens quand fleurirala Rose – yang dalam terjemahan Indonesianya adalah sebagai berikut: “Waspadalah Paus dari Roma, yang mendekati, sebuah kota yang berada diantara dua aliran sungai, engkau akan meludah darah, Engkau dan semuanya ketika Mawar sedang berkembang”
b. Rahasia ke tiga dari Fatima – Portugal
Inti dari pesan yang dapat anda unduh pada web site Vatikan ini, adalah: terdapat peringatan akan adanya bahaya besar bagi dunia jika Paus berkunjung kesana, karena akan nada percobaan pembunuhan masal termasuk pembunuhan kepada Paus.[18]
c. St. Malachy
St. Malachy adalah seorang Bishop dari Armagh pada abad ke 12, yang sangat terkenal dengan ramalannya pada tahun 1139 yang diketemukan kembali pada tahun 1590 mengenai jumlah 112 paus termasuk yang berkuasa di jamannya, yang akan berkuasa di dunia, setelah itu datanglah kesudahan jaman. Hal ini dianggap serius oleh para pemngamat eskatolog katholik hingga saat ini. Dan Paus Fransiskus ini adalah Paus yang terakhir menurut jumlah Paus dalam ramalan St, Malachy tersebut. [19]
d. Paus Fransiskus dan Kesehatannya
Dari situs berita online Daily Mail, dikutip pernyataan Paus Fransiskus yang suatu hari kelak berencana mundur karena beberapa factor, salah satunya adalah faktor kesehatannya. Beliau menyatakan bahwa “I only have two or three years left to live’: …. ‘nerve problem”, ada problem sakit penyakit yang sigifikan dalam kehidupannya. Saat ini Paus Fransiskus sudah berusia 78 tahun dan juga berencana untuk segera pensiunn.[20]
Gambar 8
Apabila mereka mengatakan: Semuanya damai dan aman–maka tiba-tiba mereka ditimpa oleh kebinasaan, seperti seorang perempuan yang hamil ditimpa oleh sakit bersalin–mereka pasti tidak akan luput. 1 Tesalonika 5:3
Jika keempat data ekstra biblikal ini, kita jadikan bahan pendukung setelah data Alkitabiah yang kita miliki, dan kita saring dengan ketat, maka adalah baik jika kita mulai mengambil sikap yang lebih waspada akan apa yang akan terjadi dalam waktu dekat ini, berkenaan dengan Vatikan dan para pemimpinnya.
Sedikit tambahan informasa mengenai sepak terjang para petinggi vatikan akhir-akhir ini, bahwa saat ini Vatikanpun mengembangkan teleskop super canggih, bahkan tercanggih di muka bumi ini untuk meneliti keberadaan mahluk lain di alam semesta ini atau tempat tinggal ideal lain selain bumi kita[21], bukankah ini akan menjadi sesuatu yang menggemprakan dunia bahkan dasar-dasar keagamaan ?. dan nama teleskop itu adalah “Lucifer”[22], para pemimpin peneliti mereka juga menyatakan bahwa manusia seharusnya bersiap bagi kedatangan para tamu dari luar angkasa tersebut, dan ordo yang memegang kendali penuh proyek ini adalah “Jesuit” ordo Paus Fransiskus itu sendiri.
4. Climate Chaos
Pada tanggal 13 May 2014, mentri luar negeri Perancis Mr. Laurent Fabius, mengatakan: “The world has 500 days to avoid climate chaos” [dunia hanya memiliki waktu 500 hari saja untuk dapat menghindari kekacauan iklim], pernyataan ini disampaikan bersebelahan dengan sekretaris negara Amerika Serikat John Kerry di State Departement. Selanjutnya diresponi oleh pernyataan juru bicara Gedung Putih, yang mengkonfirmasi kebenaran pernyataan Fabius tersebut.[23] Sehingga ini dapat disimpulkan sebagai pengumuman resmi kelas dunia, bukan hanya sekedar “hoax”, akan tetapi realita yang akan di hadapi dan telah meresahkan bangsa-bangsa. 500 hari dari 13 Mei 2014 adalah tepat pada 23 September 2015, yang juga bertepatan dengan Elul 29 tahun Shemitah.
dan akan terjadi gempa bumi yang dahsyat dan di berbagai tempat akan ada penyakit sampar dan kelaparan, dan akan terjadi juga hal-hal yang mengejutkan dan tanda-tanda yang dahsyat dari langit. Lukas 21:11
Dengan semakin parahnya efek fenomena El Nino[24] dan La Nina serta ditambah dengan pencemaran di bumi ini, baik pencemaran di darat, di perairan, bahkan di udara, maka banyak sekali efek kehancuran yang di derita oleh penduduk bumi. Kegagalan panen makin meluas, padang pasir bertambah luas, disisi lain perubahan iklim yang mengacaukan pola kehidupan umat manusia semakin menjadi. Kekacauan tersebut akan berakibat kestabilan politik dalam negeri bangsa-bangsa akan ikut kacau, sebagaimana ungkapan politik kuno, sebagai berikut:
Bangsa yang pemarah adalah bangsa yang rakyatnya menderita kelaparan
5. Tomorrow World Community
Tommorow World adalah sebuah event musik elektronik / trence dengan ciri khasnya adalah “binaural beat” – beat music yang rapat cepat dan frekwensinya naik turun secara acak. Medel beat tersebut secara empiris mampu mengacaukan otak dan membuat pendengarnya menjadi euphoria, music ini juga digunakan untuk meningkatkan sensasi penggunaan narkotika dan zat addictive lainnya yang berkarakter halusinogen dan atau euphoria yang cenderung lepas kendali. Event ini juga secara nyata mempromosikan cinta kasih palsu yang hedonism, satanic, dan secara terus terang menampilkan symbol-simbol “New Age”, dengan bertambahnya tahun, jumlah penggemar mereka semakin bertambah hingga ratusan ribu anak muda dari seluruh dunia. Pada 26 -27 September 2015 mereka akan merayakan 10 tahun kegiatan tahunan mereka ini.
Jika anda memperhatikan kata demi kata dalam Introduksi “official trailer” mereka maka akan ada terdapat kalimat:
“People of Tomorrow. Let me tell you a story that reveal the secret behind a magical key. In a time when darkness roamed and creativity and joy were forbidden, in the midst of all this misery there was a man, an intelligent inventor, with only one dream: Releasing the world from all its misery by building an instrument, assembled in enormous work art. To protect his creation, he fabricated a mythical key that would only be found by purest hearts.”
Ketika penggalan kalimat “…when darkness roamed and creativity and joy were forbidden…” maka dapat kita temukan bahwa ide tersebut sama persis dengan ide yang menyertai adanya tokoh terkenal “gargoyle” yang berada pada sudut Katedral Notre Dame, sebagai “perlambangan” kekuatan yang besar yang mampu menghilangkan pengendalian pikiran manusia.[25] Gargoyle adalah mahluk yang besar kuat dan berbentuk naga bersayap.[26] Sungguh penyesatan besar-besaran sedang terjadi di seluruh penjuru dunia, dan sasaran mereka adalah mereka yang rohnya tertidur dan mudah dikendalikan oleh si jahat.
[1] http://alkitab.sabda.org/dictionary.php?word=ESKATOLOGI
[2] http://www.hebrew4christians.com/Holidays/Fall_Holidays/Elul/elul.html
[3] https://www.blueletterbible.org/study/larkin/dt/29.cfm
[4] http://alkitab.sabda.org/search.php?search=Yerusalem&tab=text&page=1
[5] http://jewishisrael.ning.com/page/statistics-1
[6] http://home.web.cern.ch/
[7] Sebab banyak penyesat telah muncul dan pergi ke seluruh dunia, yang tidak mengaku, bahwa Yesus Kristus telah datang sebagai manusia. Itu adalah si penyesat dan antikristus. 2 Yohanes 1:7
[8] http://www.freedomoutpost.com/2015/06
[9] http://www.jpost.com/midle -east/ayatollah
[10] http://www.aljazeera.com/news/middleeast/2014/12/un-votes-against-palestinian-statehood-20141230212147910509.html
[11] http://www.cnn.com/2012/06/14us/obama-one-world-trade-center/
[12] http://www.wnd.com/2014/09/how-isis-crisis-previews-apocalypse/
[13] https://www.youtube.com/watch?v=OmqOlxNQABI
[14] https://www.youtube.com/watch?v=X6Uk5TJpEs8
[15] http://www.dailymail.co.uk/news/article-3225014/How-Muslim-migrants-converting-Christianity-Germany-hundreds-boost-chances-winning-asylum.html
[16] http://www.rightsidenews.com/life-and-science/culture-wars/the-2030-agenda-this-month-the-un-launches-a-blueprint-for-a-new-world-order-with-the-help-of-the-pope/
[17] http://en.rocketnews24.com/2015/08/12/new-world-order-video-sees-the-group-dance-through-yokohamas-chinatown-but-wheres-genki-sudo/
[18] http://www.marianland.com/thirdsec.html
[19] http://worldnews.nbcnews.com/_news/2013/03/10/17238040-are-cardinals-electing-the-last-pope-if-you-believe-nostradamus
[20] http://www.dailymail.co.uk/news/article-2728759/I-2-3-years-left-live-Pope-Francis-speaks-time-death.html
[21] http://www.mpe.mpg.de/ir/lucifer
[22] http://www.vaticanobservatory.org/vo-news/news-archive/98-news-archive/vatican-lucifer
[23] http://cnsnews.com/news/article/patrick-goodenough/french-foreign-minister-we-have-500-days-avoid-climate-chaos
[24] http://abcnews.go.com/US/godzilla-el-nino/story?id=33089713
[25] https://en.wikipedia.org/wiki/Gargoyle
[26] http://gargoyles.wikia.com/wiki/Gargoyle
Tidak ada komentar:
Posting Komentar