Orang sering bertanya sebenarnya apa yang menjadi isi keluh kesah orang-orang di Sodom yang menggerakan TUHAN _"melangkah turun dari tahtaNya"_ untuk memeriksanya
Kejadian 18:20-21 (TB) Sesudah itu berfirmanlah TUHAN: "Sesungguhnya banyak keluh kesah orang tentang Sodom dan Gomora dan sesungguhnya sangat berat dosanya. Baiklah Aku turun untuk melihat, apakah benar-benar mereka telah berkelakuan seperti keluh kesah orang yang telah sampai kepada-Ku atau tidak; Aku hendak mengetahuinya."
Kitab Yehezkiel 16:49-50 (TB) mencatat dengan jelas daftar keluh kesah tersebut di atas, yaitu:
*Lihat, inilah kesalahan Sodom, kakakmu yang termuda itu:*
1. kecongkakan,
2. makanan yang berlimpah-limpah dan kesenangan hidup ada padanya dan pada anak-anaknya perempuan, *tetapi* ia tidak menolong orang-orang sengsara dan miskin.
3. Mereka menjadi tinggi hati dan melakukan kekejian di hadapan-Ku;
2. makanan yang berlimpah-limpah dan kesenangan hidup ada padanya dan pada anak-anaknya perempuan, *tetapi* ia tidak menolong orang-orang sengsara dan miskin.
3. Mereka menjadi tinggi hati dan melakukan kekejian di hadapan-Ku;
_*maka Aku menjauhkan mereka sesudah Aku melihat itu.*_
Sesungguhnya keluh kesah mereka disana bukan hanya sebatas masalah penyimpangan sexual _*"sodomi" dan lgbt*_ disana, sebagaimana angapan beberapa pengajar, akan tetapi lebih menyedihkan dari itu, mungkin ijinkan saya mengatakan bahwa *"ditengah pesta pora mereka, pengabaian terhadap kesengsaraan dan kemiskinan orang-orang di dekat mereka terjadi"*. Dapat dikatakan _mereka sengaja membiarkan penderitaan yang mematikan itu menjadi sebuah pertunjukan tersendiri !_ - ini merupakan kekejaman tersendiri dari manusia yang berdosa.
Di dalam Perjanjian Baru, dicatat bahwa sikap seperti itu sangatlah jelas akhir kehidupannya, _*Lukas 16:19-31*_ disana dicatat bagaimana seorang kaya mengabaikan kemiskinan disekitarnya, dan hanya fokus kpd dirinya sendiri maka penderitaan kekal akan mereka hadapi.
*Konklusi*
Jadi saudara/i ku dalam Kristus Yesus, ketika anda dipercayai kelimpahan harta duniawi, sadarilah bahwa anda sedang dipercaya oleh TUHAN sebagai pembawa berkat-berkatNya bagi sesamamu.
_1 Yohanes 3:17-18 (TB) Barangsiapa mempunyai harta duniawi dan melihat saudaranya menderita kekurangan tetapi menutup pintu hatinya terhadap saudaranya itu, bagaimanakah kasih Allah dapat tetap di dalam dirinya? Anak-anakku, marilah kita mengasihi bukan dengan perkataan atau dengan lidah, tetapi dengan perbuatan dan dalam kebenaran._
Amin.
Gbu all
Sonny.
GKKI EPIGINOSKO
GKKI EPIGINOSKO
Tidak ada komentar:
Posting Komentar