Landasan Pemikiran Yang Benar Dalam Melayani

Dalam melayani Allah ada dua pemikiran mendasar yang menjadi pondasi kita dalam melayani, yaitu serve by law and serve by grace; serve by law melandaskan pada kekuatan daging untuk mentaati hukum Allah, and  serve by grace melandaskan pada kasih karunia dan kuat kuasa Roh Kudus.

2 Korintus 3:6-12 (TB)  Ialah membuat kami juga sanggup menjadi pelayan-pelayan dari suatu perjanjian baru, yang tidak terdiri dari hukum yang tertulis, tetapi dari Roh, sebab hukum yang tertulis mematikan, tetapi Roh menghidupkan. Pelayanan yang memimpin kepada kematian terukir dengan huruf pada loh-loh batu. Namun demikian  kemuliaan Allah menyertainya waktu ia diberikan. Sebab sekalipun pudar juga, cahaya muka Musa begitu cemerlang, sehingga mata orang-orang Israel tidak tahan menatapnya. Jika pelayanan itu datang dengan kemuliaan yang demikian
betapa lebih besarnya lagi kemuliaan yang menyertai pelayanan Roh! *Sebab, jika pelayanan yang memimpin kepada penghukuman itu mulia, betapa lebih mulianya lagi pelayanan yang memimpin kepada pembenaran.* Sebenarnya apa yang dahulu dianggap mulia, jika dibandingkan dengan kemuliaan yang mengatasi segala sesuatu ini, sama sekali tidak mempunyai arti. *Sebab, jika yang pudar itu disertai dengan kemuliaan, betapa lebihnya lagi yang tidak pudar itu disertai kemuliaan*. Karena kami mempunyai pengharapan yang demikian, maka kami bertindak dengan penuh keberanian,

Dengan landasan apa kita melayani, itu akan menentukan bangunan nyata yang menjadi bukti dan bentuk serta impaksi pelayanan kita kepada dunia ini.

Serve by law akan memaksa keterlibatan daging anda yang lemah dalam melayani, sedangkan serve by grace akan menundukkan daging anda pada kehendak Roh.  Serve by law akan menjebak anda pada ketidak berdayaan, serve by grace akan membawa anda kepada karya-karya ajaib Allah melalui kehidupan kita semua.

Halleluya. Amin

Gbu

Sonny