Seringkali kita akan berhadapan dengan situasi yang memaksa kita untuk mengambil langkah radikal dan tidak dapat ditawar oleh apapun berkenaan dengan kesetiaan kita kepada Allah.
Mengambil Langkah Radikal !
Didalam Daniel 3:1-30 ada sebuah kisah mengenai tiga pemuda yang harus menghadapi tungku api penderitaan, karena iman yang dia pegang, dan keputusan ketiga pemuda ini telah menggoncangkan setiap sendi kehidupan di seluruh kerajaan Babel yang dikuasai oleh penyembahan Allah asing.
Ketiga pemuda tersebut tetap bertahan didalam keputusannya untuk mempertahankan iman percayanya kepada Allah, sekalipun kebijakan dan kondisi disekitar tidak dapat menerima pola kehidupan mereka atau lebih tepatnya bertabrakan dengan ketaatan mereka kepada Allah. Dan tidak ada kompromi dengan kesesatan sekalipun harus sampai mengalami hukuman mati.
Sebagai ungkapan iman mereka yang kokoh, kepercayaan mereka yang mutlak dan kesetiaan mereka yang penuh kepada Allah, mereka mengatakan, "seandainya Ia tidak menolong." Mereka memiliki iman yang mengandalkan dan menaati Allah tanpa menghiraukan akibat-akibatnya. Ketaatan dan kepercayaan yang tabah kepada Allah, dan bukan hanya bergantung kepada pengalaman. Hal tersebut memberikan bukti sejati iman alkitabiah yang mereka miliki. Sebagaimana banyak orang kudus dalam Alkitab, iman ketiga sahabat ini diuji dengan sangat hebat.
Bagaimana mereka dapat melakukannya ?
Untuk memahami sikap tegas ketiga pemuda ini, kita harus melihat pada Daniel 1:8 dan 12, dimana dikisahkan mereka dari awal telah menetapkan diri mereka untuk tetap hidup kudus dan dijauhkan dari kenajisan, karena melanggar perintah Allah dalam bidang makanan.
Daniel berketetapan untuk tidak menajiskan dirinya dengan santapan raja dan dengan anggur yang biasa diminum raja; dimintanyalah kepada pemimpin pegawai istana itu, supaya ia tak usah menajiskan dirinya.
"Adakanlah percobaan dengan hamba-hambamu ini selama sepuluh hari dan biarlah kami diberikan sayur untuk dimakan dan air untuk diminum;
Berketetapan hati di dalam bahasa aslinya menggunakan kata "soom" yang merupakan jenis kata kerja, dengan definisi : sebuah tindakan yang mengutamakan atau menempatkan diri pada posisi tertentu.
Jadi mereka bertiga dapat melakukan hal tersebut dikarenakan mereka dengan sadar mengambil keputusan tersebut berdasarkan keyakinan yang kuat akan Firman Allah bukan hanya berdasarkan keyakinan karena sebuah pengalaman hidup.
Aplikasi :
Kita harus menyadari bahwa kondisi yang tidak toleran dengan iman kita di negara ini semakin hari semakin menguat, banyak aniaya yang dialami dan ancaman - ancaman yang menakutkan dari beberapa pihak, di beberapa wilayah Indonesia. dan untuk menghadapinya kita harus berani mengambil teladan dari tiga pemuda tersebut, yang berani mengambil keputusan untuk tetap berpihak pada Allah dengan menuruti jalanNya, sekalipun harus membayar harga yang terkadang secara manusia tidak dapat kita mengerti.
Akhir kata, dibawah ini saya mencantumkan beberapa ayat yang mungkin dapat menjadi penghiburan dan sumber kekuatan baru bagi iman anda kepada Allah, ditengah masa-masa yang sulit dan berat.
Why 2:10 Jangan takut terhadap apa yang harus engkau derita! Sesungguhnya Iblis akan melemparkan beberapa orang dari antaramu ke dalam penjara supaya kamu dicobai dan kamu akan beroleh kesusahan selama sepuluh hari. Hendaklah engkau setia sampai mati, dan Aku akan mengaruniakan kepadamu mahkota kehidupan.
Why 2:7 Siapa bertelinga, hendaklah ia mendengarkan apa yang dikatakan Roh kepada jemaat-jemaat: Barangsiapa menang, dia akan Kuberi makan dari pohon kehidupan yang ada di Taman Firdaus Allah."
Rm 8:35 Siapakah yang akan memisahkan kita dari kasih Kristus? Penindasan atau kesesakan atau penganiayaan, atau kelaparan atau ketelanjangan, atau bahaya, atau pedang?
Rm 8:39 atau kuasa-kuasa, baik yang di atas, maupun yang di bawah, ataupun sesuatu makhluk lain, tidak akan dapat memisahkan kita dari kasih Allah, yang ada dalam Kristus Yesus, Tuhan kita.
GBU all
Tidak ada komentar:
Posting Komentar