Jadi bagaimana sekarang: adakah kucari kesukaan manusia atau kesukaan Allah? Adakah kucoba berkenan kepada manusia? Sekiranya aku masih mau mencoba berkenan kepada manusia,
maka aku bukanlah hamba Kristus.
Galatia 1:10
Bertahan dan tetap mencari perkenanan / menyenangkan ALLAH adalah hal yang harus dikejar dan menjadi prioritas kita sebagai seorang hamba dibidang kita masing-masing.
A. Bagaimana kita dapat berkenan kepada TUHAN ?
A.1. TUHAN berkenan kepada persembahan yang dikuduskan dan dimurnikan [tidak terkontaminasi oleh pelanggaran dan dosa]
Ia akan duduk seperti orang yang memurnikan dan mentahirkan perak; dan Ia mentahirkan orang Lewi, menyucikan mereka seperti emas dan seperti perak, supaya mereka menjadi orang-orang yang mempersembahkan korban yang benar kepada TUHAN.
Maka persembahan Yehuda dan Yerusalem akan menyenangkan hati TUHAN seperti pada hari-hari dahulu kala dan seperti tahun-tahun yang sudah-sudah.
Maleakhi 3:3-4
Tetapi anak sulung lembu, domba atau kambing janganlah kautebus; semuanya itu kudus; darahnya haruslah kausiramkan pada mezbah dan lemaknya kaubakar sebagai korban api-apian
menjadi bau yang menyenangkan bagi TUHAN;
Bilangan 18:17
A.2. TUHAN senang dengan seorang Hamba yang selalu siap untuk mematuhi perintah dan melayani.
Setelah semuanya itu Allah mencoba Abraham. Ia berfirman kepadanya: "Abraham," lalu sahutnya: "Ya, Tuhan."
Kejadian 22:1
Kita tahu peristiwa tentang tantangan Allah kepada Abraham untuk mengorbankan apa yang menjadi impiannya selama ini "Ishak", dan kita tetap melihat bagaimana Abraham dengan ketaatan dan penyangkalan dirinya, melaksanakan kehendak TUHAN, sekalipun itu sangat menyesakkan hatinya.
A.3. Tuhan senang dengan seorang hamba yang setia dengan perkara yang kecil
Maka kata tuannya itu kepadanya: Baik sekali perbuatanmu itu, hai hambaku yang baik dan setia; engkau telah setia dalam perkara kecil, aku akan memberikan kepadamu tanggung jawab dalam perkara yang besar. Masuklah dan turutlah dalam kebahagiaan tuanmu.
Matius 25:21
B. Berkat bagi hamba sejati
Jika seorang menyucikan dirinya dari hal-hal yang jahat, ia akan menjadi perabot rumah untuk maksud yang mulia, ia dikuduskan, dipandang layak untuk dipakai tuannya dan disediakan untuk setiap pekerjaan yang mulia.
2 Timotius 2:21
Anda akan dikenan TUHAN untuk menjadi hamba-Nya, yang dipakai untuk perkara-perkara yang mulia, perkara-perkara yang dinilai berkualitas bukan perkara yang hampa dan membuang-buang waktu.
Lalukanlah mataku dari pada melihat hal yang hampa, hidupkanlah aku dengan jalan-jalan yang Kautunjukkan!
Saudara dan saudariku mari kita mengejar perkenanan TUHAN dalam hidup kita, bukankah itu kewajiban kita sebagai seorang hamba ?
GBU
Tidak ada komentar:
Posting Komentar