2.c.2.Pandangan Alkitab
Allah didalam Yesus Kristus yang telah Nensi percayai memberikan janji-janjinya yang dicatat didalam Alkitab, yang memberikan pandangan dan menjamin kepada Nensi, bahwa ada jawaban dan kepastian pemenuhan kebutuhan-kebutuhannya yang belum terpenuhi tersebut.
1. Kebutuhan tingkat ke dua: kebutuhan akan rasa aman
Allah memberinya keamanan yang menjadi sandarannya, dan mengawasi jalan-jalannya.Ayub 24:23
Masa keamanan akan tiba bagimu; kekayaan yang menyelamatkan ialah hikmat dan pengetahuan; takut akan TUHAN, itulah harta benda Sion.Yesaya 33:6
Sesungguhnya, Aku akan mendatangkan kepada mereka kesehatan dan kesembuhan, dan Aku akan menyembuhkan mereka dan akan menyingkapkan kepada mereka kesejahteraan dan keamanan yang berlimpah-limpah. Yeremia 33:6
Janganlah hendaknya kamu kuatir tentang apapun juga, tetapi nyatakanlah dalam segala hal keinginanmu kepada Allah dalam doa dan permohonan dengan ucapan syukur.Filipi 4:6
Sebab itu janganlah kamu kuatir akan hari besok, karena hari besok mempunyai kesusahannya sendiri. Kesusahan sehari cukuplah untuk sehari."Matius 6:34
Janganlah kamu menjadi hamba uang dan cukupkanlah dirimu dengan apa yang ada padamu. Karena Allah telah berfirman: "Aku sekali-kali tidak akan membiarkan engkau dan Aku sekali-kali tidak akan meninggalkan engkau." Ibrani13:5
2. Kebutuhan tingkat tiga : kebutuhan akan kasih, dimiliki dan memiliki
tetapi Aku menunjukkan kasih setia kepada beribu-ribu orang, yaitu mereka yang mengasihi Aku dan yang berpegang pada perintah-perintah-Ku. Keluaran 20:6
Sungguh Ia mengasihi umat-Nya; semua orang-Nya yang kudus--di dalam tangan-Mulah mereka, pada kaki-Mulah mereka duduk, menangkap sesuatu dari firman-Mu. Ulangan 33:3
"Seperti Bapa telah mengasihi Aku, demikianlah juga Aku telah mengasihi kamu; tinggallah di dalam kasih-Ku itu.Yohanes 15:9
Kasih karunia dan damai sejahtera dari Allah, Bapa kita, dan dari Tuhan Yesus Kristus menyertai kamu.Filipi 1:2
Lihatlah, betapa besarnya kasih yang dikaruniakan Bapa kepada kita, sehingga kita disebut anak-anak Allah, dan memang kita adalah anak-anak Allah. Karena itu dunia tidak mengenal kita, sebab dunia tidak mengenal Dia.1Yohanes 3:1
Khusus mengenai Pasangan hidup :
Janganlah kamu merupakan pasangan yang tidak seimbang dengan orang-orang yang tak percaya.Sebab persamaan apakah terdapat antara kebenaran dan kedurhakaan?Atau bagaimanakah terang dapat bersatu dengan gelap?2Korintus 6:14
3. Kebutuhan tingkat ke empat: kebutuhan akan penghargaan.
Oleh karena engkau berharga di mata-Ku dan mulia, dan Aku ini mengasihi engkau, maka Aku memberikan manusia sebagai gantimu, dan bangsa-bangsa sebagai ganti nyawamu.Yesaya 43:4
Sebab itu janganlah kamu takut, karena kamu lebih berharga dari pada banyak burung pipit.Matius 10:31
Bukankah manusia jauh lebih berharga dari pada domba?Karena itu boleh berbuat baik pada hari Sabat."Matius 12:12
bahkan rambut kepalamupun terhitung semuanya. Karena itu jangan takut, karena kamu lebih berharga dari pada banyak burung pipit.Lukas12:7
Karena kita ini buatan Allah, diciptakan dalam Kristus Yesus untuk melakukan pekerjaan baik, yang dipersiapkan Allah sebelumnya. Ia mau, supaya kita hidup di dalamnya. Efesus 2:10
Manusia perlu memulihkan hubungannya kembali dengan Allah, melalui iman kepada Yesus.Apabila seseorang telah mempercayai Yesus sebagai Tuhan dan Juru Selamat manusia maka menurut Alkitab, kebutuhan-kebutuhan kita telah terjawab.[9] Sebagaimana pandangan umum Alkitab tentang pemulihan bagi hidup orang yang telah menerima keselamatan, seperti dibahwa ini :
Ya, datanglah kiranya dari Sion keselamatan bagi Israel! Apabila TUHAN memulihkan keadaan umat-Nya, maka Yakub akan bersorak-sorak, Israel akan bersukacita. Mazmur14:7
2.c.3. Langkah-langkah praktis dan jelas
Setelah kita memiliki data yang cukup akan kondisi Nensi dan kondisi masa depannya pasca konseling, maka Nensi perlu mendapatkan pertolongan untuk membuat tabulasi datat yang berisi langkah-langkah praktis dan jelas untuk mencapai kondisi yang diinginkan tersebut.Berikut dibawah ini adalah langkah-langkah praktis yang saya sarankan kepada Nensi.
a. Kehidupan Nensi dipulihkan dan tidak lagi membenci ayahnya
Langkah 1 :Berdoa dan menaruh harapan kepada Tuhan didalam nama Yesus Kristus dengan rutin setiap hari, bagi pemulihan hubungan Nensi dengan ayahnya
Langkah 2 :Rela untuk mengampuni orang tuanya dan saling mengakui dosa, adalah langkah yang tepat supaya Nensi dapat dilepaskan dari belenggu kebencian, mungkin proses tersebut tidak dapat terlaksanan secara “instant”, akan tetapi dengan belajar dan melakukan proses mengampuni tersebut hari demi hari, maka kepahitan dan kesembuhan terhadap luka didalam hatinya dapat disembuhkan.
Langkah 3 : Datang kepada ayahnya secara terjadwal untuk memberikan perhatian, tanpa meminta balasan untuk diperhatikan dalam tahap ini, melainkan tulus mengasihi Ayahnya bagaimanapun dan seperti apapun penolakannya nanti.
b. Nensi ingin pola kehidupannya dipulihkan sehingga menyenangkan hati Tuhan.
Firman Tuhan menyatakan didalam 2Timotius3:16 Segala tulisan yang diilhamkan Allah memang bermanfaat untuk mengajar, untuk menyatakan kesalahan, untuk memperbaiki kelakuan dan untuk mendidik orang dalam kebenaran.
Untuk itu saya memberikan saran kepada Nensi, langkah-langkah praktis, sebagai berikut ini :
Langkah 1 : Nensi dalam waktu dekat harus memulai langkah membangun komunikasi dengan Tuhan, melalui doa dan saat teduh yang teratur. Dengan menggunakan buku-buku renungan yang terbit secara berkala dan teratur.
Langkah 2 : Saya mewajibkan Nensi untuk mulai rajin datang dalam ibadah setiap hari minggu, dan ibadah remaja yang diadakan di gerejanya.
Langkah 3 :Nensi harus bersedia mengikuti program pemuridan secara teratur, sesuai dengan jadwal yang ada di gerejanya. Jika tidak ada program tersebut maka saya dengan rela hati menawarkan kepadanya untuk mengikuti program pemuridan yang kami adakan. Seperti kelas : Dasar-dasar Keselamatan, Kehidupan Kristen Baru, dll.
Khusus mengenai Pasangan hidup :
Langkah 4: Nensi harus secara berkala bertemu dengan saya dan istri, supaya kami dapat mendiskusikan dan melakukan evaluasi mengenai masa depan hubungan Nensi dengan pacarnya yang belum percaya tersebut. Serta selalu mengingatkan nensi untuk memahami betapa berbahayanya menjalin hubungan serius / pacaran dengan pria yang memiliki iman yang berbeda, sebagai mana dinyatakan dalam 2 Korintus 6:14. Kami tidak memiliki hak atau otorisasi atas dia untuk memaksakan dia memutuskan hubungan dengan pacarnya, akan tetapi harapan kami dengan disuse berkala ini, Nensi mulai dapat “pencerahan” mengenai hubungan yang dikehendaki oleh Tuhan.
c. Nensi ingin berhasil dalam pendidikannya
Untuk kondisi ini, kami secara khusus menyarankan Nensi untuk mengikuti bimbingan belajar “extra sekolah” dan memiliki jadwal jam belajar yang teratur.Serta rajin berkonsultasi dengan para guru setiap mata pelajaran yang dirasa sulit untuk diikuti oleh Nensi.
2.d. Tahap 4 : Pelaksanaan Tindakan :
Perjuangan Konseli “Nensi” Dengan Dukungan Konselor
Dalam sesi-sesi selanjutnya, saya akan mengajukan beberapa pertanyaan, berkisar hasil dari tindakan yang direncanakan berdasarkan langkah-langkah praktis tempo hari, apakah berhasil dengan baik ataukah mengalami kesulitan. Dalam hal ini saya dan istri saya sebagai partner konselor harus terasa hadir didalam kehidupan Nensi, supaya Nensi termotivasi, dan meyakini bahwa dia tidak sendirian didalam pelaksanaan langkah-langkah praktis perbaikan tersebut.
Bab III
Kesimpulan
Proses konseling dengan remaja putri yang bernama Nensi, dengan latar belakang memiliki akar kepahitan hati yang cukup dalam dan terpendam cukup lama, memiliki tantangan tersendiri, akan tetapi dengan kerelaan hati Nensi untuk datang kepada saya guna mendapatkan bantuan adalah sebuah keuntungan tersendiri, untuk mengatasi tantang tersebut.
Mau mendengarkan dia dengan empati serta tanpa menghakimi adalah kunci awal untuk memperoleh keberhasilan didalam proses konseling tersebut. Dan saya juga harus menjadi hadir dan dapat dirasakan kehadiran saya dan istri saya yang menjadi partner konseling oleh Nensi adalah sebuah kewajiban yang harus saya lakukan supaya nensi dapat segera tertolong.
Panjangnya waktu memang akan menjadi kendala, maka daripada itu, melakukan penjadwalan dengan baik adalah strategi yang cukup mampu membantu kami menolong Nensi.
Dan yang perlu kita diingat, sebagai konselor Kristen, “advise” / masukan berdasarkan prinsip etika Kekristenan yang melandaskan pada kebenaran Firman Allah yang tercatat didalam Alkitab harus kita pegang kuat-kuat.
[1] Cynthia J. Reed. Diktat Konseling Kristen (Yogyakarta : STII, Revisi 2012), hlm. 13.
[2] Cynthia J. Reed. Diktat Konseling Kristen (Yogyakarta : STII, Revisi 2012), hlm. 19.
[3] Cynthia J. Reed. Diktat Konseling Kristen (Yogyakarta : STII, Revisi 2012), hlm. 22.
[4] Cynthia J. Reed. Diktat Konseling Kristen (Yogyakarta : STII, Revisi 2012), hlm. 5.
[5] Cynthia J. Reed. Diktat Konseling Kristen (Yogyakarta : STII, Revisi 2012), hlm. 23.
[6] Cynthia J. Reed. Diktat Konseling Kristen (Yogyakarta : STII, Revisi 2012), hlm. 24.
[7] Ibid 6
[8] Ibid 6
[9] Cynthia J. Reed. Diktat Konseling Kristen (Yogyakarta : STII, Revisi 2012), hlm. 25.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar