Ams. 16:4
TUHAN membuat segala sesuatu untuk tujuannya masing-masing, bahkan orang fasik dibuat-Nya untuk hari malapetaka.
Pertanyaannya, “ bagaimana ?”
Ketika anda diciptakan oleh ALLAH, anda diciptakan dengan sebuah alasan yang dapat dipertanggung jawabkan !, ALLAH menginginkan anda menjalani hidup anda sesuai dengan rancanganNya.
Ef 2:10
Karena kita ini buatan Allah, diciptakan dalam Kristus Yesus untuk melakukan pekerjaan baik, yang dipersiapkan Allah sebelumnya. Ia mau, supaya kita hidup di dalamnya.
Sebelumnya ijinkan saya menyampaikan sebuah ilustrasi :
Suatu hari ada seorang muda, yang tergerak untuk melakukan perbaikan bagi kondisi bangsanya, dia mencoba melakukan perbuatan “heroic”, akan tetapi hasil dan respon yang dapatkan tidak seperti apa yang dia harapkan. Dengan sembrono, tanpa persiapan matang, tergesa-gesa, penuh api semangat yang tidak terkendali, mengakibatkan pemuda ini tidak menjadi tokoh idola dijamannya, melainkan masuk kedalam daftar buronan yang paling dicari waktu itu [Kel 2:15 Ketika Firaun mendengar tentang perkara itu, dicarinya ikhtiar untuk membunuh Musa. Tetapi Musa melarikan diri dari hadapan Firaun dan tiba di tanah Midian, lalu ia duduk-duduk di tepi sebuah sumur.]; bahkan orang-orang yang dengan semangat menyala dia bela tidak menunjukkan respon positif ! [Kel 2:14 Tetapi jawabnya: "Siapakah yang mengangkat engkau menjadi pemimpin dan hakim atas kami? Apakah engkau bermaksud membunuh aku, sama seperti engkau telah membunuh orang Mesir itu?" Musa menjadi takut, sebab pikirnya: "Tentulah perkara itu telah ketahuan."]. dengan putussa dan terpaksa dia melarikan diri menjauh dari bangsanya, dari cita-citanya, dari ambisi-ambisinya, masuk ke PADANG GURUN !
Dan singkat cerita, pemuda ini mendapati dirinya dikurung dengan PAKSA !, dalam sebuah sekolah hidup yang adalah kenyataan / realitas dari kualitas kehidupannya, bahwa dia saat itu hanya masuk kualifikasi “tukang angon wedus”, alias leader bagi para kambing domba, dan pahlawan yang tidak akan pernah mendengar pujian-pujian indah dalam bahasa manusia selain hanya kata-kata Mbeeeeekkkkkkkk….mebeeeeekkkk, dan mbeeeeek”.
Pemuda tersebut harus mengubur ambisinya, mengubur keinginan hatinya, mengubur strategi-strateginya, mengubur motivasi-motivasinya !, dimana ? “DITANAH ORANG ASING”, ditanah orang Midian [Midian = strife = perselisihan]. Berapa lama pemuda tersebut mengalaminya ? lebih kurang 40 tahun !. Hingga suatu hari, dalam waktu ALLAH, pemuda tersebut dinilai telah layak untuk lulus sekolah hidupnya, dalam sebuah peristiwa “semak yang menyala”; sebuah peristiwa yang membuat pemuda ini menyadari peningkatan kualifikasinya, selama 40 tahun itu. Pemuda ini telah mengalami transformasi didalam hidupnya, telah mengalami pembaharuan di dalam budinya. Dan … klick .. boom ! dia dinobatkan menjadi seseorang yang telah memiliki kualifikasi memimpin manusia, sebuah bangsa yang besar, untuk keluar dari penderitaan mereka.
Apa yang bisa kita tarik dari kisah pemuda yang bernama MUSA ini ? dalam hubungannya dengan fungsi daya guna anda bagi umat manusia.
- ALLAH dipastikan akan melakukan proses “pembentukan progresif” terhadap ciptaannya yang bernama manusia untuk memenuhi apa yang menjadi rancangannya [Kol 1:16]
- ALLAH akan melakukan verifikasi kualitas anda dan menunjukkan realitasnya kepada anda, setelah itu anda harus memilih, bertahan dengan kemauan anda atau kemauan ALLAH. Dan untuk mengalami hal tersebut, anda akan dibawa oleh TUHAN ke masa-masa pelarian / pengasingan, kesekolah hidup yang penuh kasih ALLAH serta tentu saja di imbangi dengan disiplin tinggi.
- Ketika waktunya tiba, anda akan dibawa kapada sebuah titik dramatis, dimana anda akan ditemui oleh TUHAN dan mendpatkan sebuah pernyataan mengenai diri anda yang telah mengalami transformasi dan dinilai layak oleh TUHAN. Anda akan mendapatkan sebuah penugasan yang sesuai dengan motivasi anda diciptakan olehNya, anda akan mendapatkan perlengkapan sebagai otoritas dengan fungsi – fungsinya dengan jelas.
Pemuda yang sembrono, grusa-grusu, meledak-ledak itu setelah masuk sekolah kehidupannya, untuk belajar menjadi pemimpin sejati dari kawanan kambing domba mertuanya, telah lulus proses pembentukan dan proses ujian dan dinyatakan lolos verifikasi sebagai pemimpin umat ALLAH.
konklusi :
Tidak ada kamus instant dan jalur khusus bagi manusia yang ingin memiliki kualifikasi layak pakai oleh ALLAH sebagai hamba yang setia !
Mat. 25:21
Maka kata tuannya itu kepadanya: Baik sekali perbuatanmu itu, hai hambaku yang baik dan setia; engkau telah setia dalam perkara kecil, aku akan memberikan kepadamu tanggung jawab dalam perkara yang besar. Masuklah dan turutlah dalam kebahagiaan tuanmu.
Mat. 25:23
Maka kata tuannya itu kepadanya: Baik sekali perbuatanmu itu, hai hambaku yang baik dan setia, engkau telah setia memikul tanggung jawab dalam perkara yang kecil, aku akan memberikan kepadamu tanggung jawab dalam perkara yang besar. Masuklah dan turutlah dalam kebahagiaan tuanmu.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar