Rabu, 30 Agustus 2017

Perencanaan Manusia dan Kehendak TUHAN

Sebuah drama kehidupan, yang penyelesaiannya membutuhkan kerendahan hati dan ketaatan penuh kepada TUHAN.

Jadi sekarang, hai kamu yang berkata: "Hari ini atau besok kami berangkat ke kota anu, dan di sana kami akan tinggal setahun dan berdagang serta mendapat untung", sedang kamu tidak tahu apa yang akan terjadi besok. Apakah arti hidupmu? Hidupmu itu sama seperti uap yang sebentar saja kelihatan lalu lenyap. Sebenarnya kamu harus berkata: "Jika Tuhan menghendakinya, kami akan hidup dan berbuat ini dan itu."

Yakobus 4:13-15 (TB) 

Ilustrasi:
Minority Report (2002) - sebuah film yang mengisahkan bagaimana keingintahuan manusia untuk mengantisipasi masa depan, yang dimotivasi oleh banyak hal, seperti: mencegah perang, mencegah kehancuran, mencegah kehagalan, mencegah kejahatan, mencegah kebangkrutan dll; yang sebenarnya memiliki alasan mendasar karena "kehawatiran dan ketakutan". Dalam film tersebut digambarkan dunia jadi aman, karena segala sesuatunyang membuat aman bisa dicegah terlebih dahulu, mereka menggunakan jasa para "oracle" peramal atau anak-anak berkemampuan khusus melihat masa depan dalam proyek antisipasi masa depan tersebut, hingga kekeliruan informasi terjadi dan merugikan banyak orang. Hal tersebut diakibatkan informasi yang kacau dan salah akibat disengaja oleh para pejabat tinggi yang korup demi kepentingannya sendiri ! - sungguh film yang mengkritisi bahayanya pemanfaatan teknologi yang bertujuan melakukan antisipasi masa depan dengan bermain sebagai tuhan di bumi ini yang penuh dengan dosa ini.

Manusia dan Hari Esok

Alkitab mencatat dengan dengan jelas, bahwa: "kamu tidak tahu apa yang akan terjadi besok dan hidupmu itu sama seperti uap yang sebentar saja kelihatan lalu lenyap"; Sungguh statement yang kuat dan tak terbantahkan oleh kesaksian dalam sejarah kehidupan manusia dimana perencanaan-perencanaan dahsyat dan cerdas manusia luluh lantak dan gagal total, bahkan tidak jarang meninggalkan bekas guratan-guratan luka mendalam pada memory manusia.

Kita tidak dilarang untuk membuat perencanaan, bahkan antisipasi untuk masa depan, akan tetapi kedua poin penting pernyataan Kitab Suci di atas seharusnya juga menjadi sebuah acuan bahwa kekuasaan akan waktu, kehidupan dan hari esok ada pada genggaman tangan TUHAN, sehingga dipastikan bahwa Dia adalah penentu dalam kehidupan kita. Itulah sebabnya dalam doa yang diajarkan oleh Yesus ada pernyataan, sebagai berikut: "Sebenarnya kamu harus berkata: "Jika Tuhan menghendakinya, kami akan hidup dan berbuat ini dan itu." Bandingkan dengan Matius 6:10 (TB)  datanglah Kerajaan-Mu, jadilah kehendak-Mu di bumi seperti di sorga.

Jadi apakah kita tidak perlu membuat perencanaan dalam kehidupan kita ? Jawabnya perlu akan tetapi dengan sebuah kerendah hatian untuk mengijinkan TUHAN menjadi penentu dan melakukan "kalibrasi/adjustmen" dalam melakukan  realisasi apa yang terbaik bagi kita, supaya kita tidak terjebak dalam kecongkakan.

Tetapi sekarang kamu memegahkan diri dalam congkakmu, dan semua kemegahan yang demikian adalah salah. Yakobus 4:16 (TB)

Konklusi

1. Kita tidak dilarang untuk membuat perencanaan dalam hidup kita, bahkan bagaimana cara serta langkah-langkah  mewujudkannya, akan tetapi ingatlah selalu penentu atau decision maker dalam kehidupan kita sebagai orang yang percaya adalah TUHAN.

2. Seringkali kekecewaan dalam kehidupan kita berkenaan dengan cita-cita serta perencanaan kita yang gagal disebabkan karen kita tidak mau merendahkan diri dan melakukan "kalibrasi/adjustmen" dengan kehendak TUHAN.

3. Rendah hati dan menerima keputusan TUHAN dengan apa yang kita alami di bumi ini denga rasa syukur dan bergembira hati akan menjadikan hidup kita sehat dan  menjadi berhasil.

Amin

Ref.

Amsal 16:9 (TB)  Hati manusia memikir-mikirkan jalannya, tetapi TUHANlah yang menentukan arah langkahnya.

Yeremia 10:23 (TB)  Aku tahu, ya TUHAN, bahwa manusia tidak berkuasa untuk menentukan jalannya, dan orang yang berjalan tidak berkuasa untuk menetapkan langkahnya.

Mazmur 37:4-5 (TB)  dan bergembiralah karena TUHAN; maka Ia akan memberikan kepadamu apa yang diinginkan hatimu. Serahkanlah hidupmu kepada TUHAN dan percayalah kepada-Nya, dan Ia akan bertindak;

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

KUASA DARAH YESUS MENURUT WAHYU 1:5b

... Bagi Dia, yang mengasihi kita dan yang telah melepaskan kita dari dosa kita oleh darah-Nya. Wahyu 1:5 b (TB) Kothbah Oleh: Ev. Sonny C...