Senin, 06 Maret 2017

Outline Kothbah : TUHAN YANG MENCIPTAKAN SEGALA SESUATU

Kothbah Minggu 05/03/2017
GKKI PURWOKERTO

Kejadian 1:1

TB  Pada mulanya Allah menciptakan langit dan bumi.
NIV In the beginning God created the heavens and the earth.
Lat In principio creavit Deus coelum et terram.
Trnsltr Bereshit bara Elohim et hashamayim ve' et ha'arets

Oleh: Sonny Cornely, MTh

Pada mulanya

In the beginning - B’rêshîth: LXX ἐν ἀρχῇ: Lat. in principio.
Dalam tata bahasa Ibrani kata “B’rêshîth” selalu dilekatkan pada figur atau pribadi yang luar biasa, yang memiliki kemampuan maha dalam segala hal yang manusia tidak mampu jangkau dan perbuat demi kebaikan. Ini adalah gambaran dan penjelasan mengenai bagaimana segala sesuatu dimulai sebelum alam semesta ini ada dan hanya oleh “siapa” segala sesuatu ini bisa diawali.

Allah

God-  Elohim: LXX ὁ Θεός: Lat. Deus.
God—the name of the Supreme Being, signifying in Hebrew, "Strong," "Mighty." It is expressive of omnipotent power; and by its use here in the plural form, is obscurely taught at the opening of the Bible, a doctrine clearly revealed in other parts of it, namely, that though God is one, there is a plurality of persons in the Godhead—Father, Son, and Spirit, who were engaged in the creative work (Pr 8:27; Joh 1:3, 10; Eph 3:9; Heb 1:2; Job 26:13).

Dalam kehidupan orang Ibrani, kata Elohim membawa dampak yang sangat luar biasa, dimana secara radikal penyandang nama Elohim haruslah di puja dan disembah serta di taati. Orang Arab pun akan melakukan hal yang sama jika bertemu dengan nama ini.

Hasalush HaKadosh

Dalam tata babahasannya kata Elohim bersifat jamak, akan tetapi karena seringnya penggunaan yang diikuti kata kerja maka kata Elohim berubah menjadi tungal. Akan tetapi ketika berhubungan dengan sifat ketuhanan yang kita percayai yaitu Tri Tunggal, atau Haslush HaKadosh maka sifat jamak yang melekat pada kata Elohim dapatlah diterima.

menciptakan

created - bârâ, LXX ἐποίησεν, Lat. Creavit.
Di dalam tata bahasanya kata ini sering digunakan khusus pada karya TUHAN di dalam menciptakan sesuatu atau memanggil.

created—not formed from any pre-existing materials, but made out of nothing

Sebagai yang dipercaya oleh para ahli Alkitab, Musa tidak menggunakan kata “yatsar” yang artinya membentuk atau “asah” yang artinya membuat. Hal tersebut dikarenakan kedalaman arti dari rangakaian kata yang menyertainya.

Et

Kimchi dalam bukunya yang berjudul The Book of Roots, mengutip pernyataan Ainsworth, bahwa kata “et” memiliki makna yang merangkum substansi dari segala sesuatu. Para sarjana talmud dan penganul kabalah, seringkali menggunakan kata “et” dalam konteks mistis untuk menyatakan yang awal dan yang akhir, dalam konteks kiamat. Sehingga penerjemahannya sebaiknya adalah:  God in the beginning created the substance of the heavens and the substance of the earth," i.e. the prima materia, or first elements, out of which the heavens and the earth were successively formed.

Substansi atau Prima Materia

Menurut KBBI substansi/sub·stan·si/ n 1 watak yang sebenarnya dari sesuatu; isi; pokok; inti; 2 unsur; zat

Prima materia, materia prima or first matter, is the ubiquitous starting material required for the alchemical magnum opus and the creation of the philosopher's stone. It is the primitive formless base of all matter similar to chaos, the quintessence, or aether. Esoteric alchemists describe the prima materia using simile, and compare it to concepts like the anima mundi.

langit

שׁמים shāmayı̂m, "skies, heavens," being the "high" (shamay, "be high," Arabic) or the "airy" region; the overarching dome of space, with all its revolving orbs.
bumi

ארץ 'erets, "land, earth, the low or the hard." The underlying surface of land.
The verb is in the perfect form, denoting a completed act.

Kesimpulan:

Tuhan-lah yang memulai segala sesuatu dari esense atau embrio seluruh alam semesta.

Tuhanlah yang mengambil keputusan untuk menciptakan seluruh alam semesta termasuk manusia, sekalipun dalam konteks Kemahtahuan-Nya, Tuhan melihat masa depan dunia ini.

Tuhan memiliki perhitungan-perhitungan pribadi yang tidak terselami oleh pemikiran manusia.

Aplikasi

Karena Tuhan yang menghendaki untuk seluruh alam semesta ini beserta isinya terjadi, termasuk diri kita, maka hendaklah kita semakin percaya bahwa segala yang terjadi diseluruh dunia ini ada dalam kendali Tuhan; sehingga apapun yang terjadi dan akan terjadi di dalam dunia ini tidaklah "menggelinding" sesuka hati, melainkan bergerak mengikuti aturan main Tuhan sekalipun pergerakan dalam aturan main tersebut seringkali tidak mampu kita pahami. Amin.

Gbu

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

KUASA DARAH YESUS MENURUT WAHYU 1:5b

... Bagi Dia, yang mengasihi kita dan yang telah melepaskan kita dari dosa kita oleh darah-Nya. Wahyu 1:5 b (TB) Kothbah Oleh: Ev. Sonny C...