Jumat, 28 Juli 2017

Pelajaran 1: Mengenal TUHAN ALLAH Yang Benar

Lembar Panduan Bagi Pembina

1. Asal Usul Allah

Tetapi tanpa iman tidak mungkin orang berkenan kepada Allah. Sebab barangsiapa berpaling kepada Allah, ia harus percaya bahwa Allah ada, dan bahwa Allah memberi upah kepada orang yang sungguh-sungguh mencari Dia. Ibrani 11:6

"Apakah Allah Ada dan dari mana Dia berasal ?" Demikian pertanyaan menjebak yang sering diajukan oleh para penganut atheisme. Salah satunya adalah Bertrand Russell, seorang ateis, yang menulis dalam bukunya ”Mengapa Saya Bukan Seorang Kristen” Dia menyatakan "kalau benar bahwa segala sesuatu perlu penyebab, maka Allah juga perlu ada penyebab". Dari sini dia menyimpulkan bahwa jika Allah perlu ada penyebab, maka Allah bukan Allah (dan jikalau Allah bukan Allah, maka berarti tidak ada Allah).

Pertanyaan ini menjebak karena di dalamnya sudah terselip asumsi yang salah bahwa Allah pasti berasal dari sesuatu dan kemudian bertanya dari mana datangnya Allah,  jawabannya adalah bahwa pertanyaan seperti itu sama sekali tidak masuk akal atau pertanyaan yang salah. Pertanyaan seperti itu sama dengan mempertanyakan, ”Bagaimana bau warna biru ?” Biru bukan termasuk sesuatu yang punya bau, sehingga dengan demikian pertanyaan itu sendiri mengandung kesalahan. Demikian pula, Allah tidak termasuk dalam kategori sesuatu yang diciptakan atau yang memiliki asal usul. Allah tidak memiliki penyebab dan tidak diciptakan – Allah berada begitu saja atau Ada di adanya Dia.

Bagaimana kita mengetahui hal ini? Kita tahu bahwa dari tidak ada, tidak ada yang menjadi ada. Jadi kalau suatu saat, segala sesuatu betul-betul tidak ada, maka tidak ada sesuatu apapun yang akan menjadi ada. Tetapi ternyata ada sesuatu yang berada. Karena tidak mungkin sama sekali tidak ada apa-apa, maka ada sesuatu yang harus selalu ada. Sesuatu yang harus selalunada itu adalah Allah.

2. Pernyataan Allah Secara Umum Kepada Umat Manusia

a. Roma 1:20

Sebab apa yang tidak nampak dari pada-Nya, yaitu kekuatan-Nya yang kekal dan keilahian-Nya, dapat nampak kepada pikiran dari karya-Nya sejak dunia diciptakan, sehingga mereka tidak dapat berdalih.

Jawab: melalui alam semesta dan manusia yang adalah ciptaan-Nya

b. Roma 2:15

Sebab dengan itu mereka menunjukkan, bahwa isi hukum Taurat ada tertulis di dalam hati mereka dan suara hati mereka turut bersaksi dan pikiran mereka saling menuduh atau saling membela.

Jawab: melalui suara hati nurani

c. Mazmur 75:8

tetapi Allah adalah Hakim: direndahkan-Nya yang satu dan ditinggikan-Nya yang lain.

Jawab: melalui sejarah umat manusia

2. Pernyataan Allah Secara Khusus Kepada Umat Manusia

a. Roma 8:16 & Yohanes 16:13

Roma 8:16 Roh itu bersaksi bersama-sama dengan roh kita, bahwa kita adalah anak-anak Allah.
Yohanes 16:13 Tetapi apabila Ia datang, yaitu Roh Kebenaran, Ia akan memimpin kamu ke dalam seluruh kebenaran; sebab Ia tidak akan berkata-kata dari diri-Nya sendiri, tetapi segala sesuatu yang didengar-Nya itulah yang akan dikatakan-Nya dan Ia akan memberitakan kepadamu hal-hal yang akan datang.

Jawab: melalui Roh Kudus di dalam kita

b. Lukas 1:19

Jawab malaikat itu kepadanya: "Akulah Gabriel yang melayani Allah dan aku telah diutus untuk berbicara dengan engkau dan untuk menyampaikan kabar baik ini kepadamu.

Jawab: melalui malaikat-malaikat-Nya

c. 2 Petrus 1:21

sebab tidak pernah nubuat dihasilkan oleh kehendak manusia, tetapi oleh dorongan Roh Kudus orang-orang berbicara atas nama Allah.

Jawab: melalui hamba-hambanya para nabi dan rasul

d. 1 Korintus 12:7

Tetapi kepada tiap-tiap orang dikaruniakan penyataan Roh untuk kepentingan bersama.

Jawab: melalui karunia-karunia Roh Kudus

d. Ibrani 1:1-4

Setelah pada zaman dahulu Allah berulang kali dan dalam pelbagai cara berbicara kepada nenek moyang kita dengan perantaraan nabi-nabi, maka pada zaman akhir ini Ia telah berbicara kepada kita dengan perantaraan Anak-Nya, yang telah Ia tetapkan sebagai yang berhak menerima segala yang ada. Oleh Dia Allah telah menjadikan alam semesta.
Ia adalah cahaya kemuliaan Allah dan gambar wujud Allah dan menopang segala yang ada dengan firman-Nya yang penuh kekuasaan. Dan setelah Ia selesai mengadakan penyucian dosa, Ia duduk di sebelah kanan Yang Mahabesar, di tempat yang tinggi, jauh lebih tinggi dari pada malaikat-malaikat, sama seperti nama yang dikaruniakan kepada-Nya jauh lebih indah dari pada nama mereka.

Jawab: melalui Yesus Kristus

3. Bacalah Kisah Para Rasul 17:16-34

Allah yang telah menjadikan bumi dan segala isinya, Ia, yang adalah Tuhan atas langit dan bumi, tidak diam dalam kuil-kuil buatan tangan manusia, dan juga tidak dilayani oleh tangan manusia, seolah-olah Ia kekurangan apa-apa, karena Dialah yang memberikan hidup dan nafas dan segala sesuatu kepada semua orang. Dari satu orang saja Ia telah menjadikan semua bangsa dan umat manusia untuk mendiami seluruh muka bumi dan Ia telah menentukan musim-musim bagi mereka dan batas-batas kediaman mereka, supaya mereka mencari Dia dan mudah-mudahan menjamah dan menemukan Dia, walaupun Ia tidak jauh dari kita masing-masing. Sebab di dalam Dia kita hidup, kita bergerak, kita ada, seperti yang telah juga dikatakan oleh pujangga-pujanggamu: Sebab kita ini dari keturunan Allah juga. Karena kita berasal dari keturunan Allah, kita tidak boleh berpikir, bahwa keadaan ilahi sama seperti emas atau perak atau batu, ciptaan kesenian dan keahlian manusia.
Karena Ia telah menetapkan suatu hari, pada waktu mana Ia dengan adil akan menghakimi dunia oleh seorang yang telah ditentukan-Nya, sesudah Ia memberikan kepada semua orang suatu bukti tentang hal itu dengan membangkitkan Dia dari antara orang mati."

a. Sebutkan ciri-ciri Allah yang benar

- Maha pencipta
- Tidak tinggal dalam kuil buatan manusia
- Tidak membutuhkan pertolongan manusia
- Pemberi kehidupan
- Pemberi ketersediaan kebutuhan penopang kehidupan
- Pembentuk bangsa-bangsa dari satu manusia
- Selalu dekat dengan manusia
- Keseharian kita ada di dalamNya / Maha Hadir
- Menghakimi dunia dengan orang yang sudah ditetapkan, yaitu yang bangkit dari antara orang mati. (bdk. studi pararel)

Studi Pararel
sumber: https://eu0.proxysite.com/process.php?d=joV9rFmPUFFBhs%2FeW17AgsVLeXgPhyR7vcT6wSbGsfO1Hm3vYXo7CmtAph3g3uOFUFz2ly0x1vAe5WqGtcye&b=1

Surah ad-Dukhan 44:40-42 Sesungguhnya hari keputusan [hari kiamat] itu adalah hari yang dijanjikan bagi mereka semuanya, yaitu hari yang seorang karib tidak dapat memberi manfaat kepada karibnya sedikitpun, dan mereka tidak akan mendapat pertolongan, kecuali orang yang diberi rahmat oleh Allah. Sesungguhnya Dialah Yang Maha Perkasa lagi Maha Penyayang.

Hadits Shakheh Muslim 24:14 “Dari Jabir r.a katanya dia mendengar Nabi Saw bersabda : “Bukan amal seseorang yang memasukkannya ke Surga atau melepaskannya dari neraka, termasuk juga aku, tetapi ialah semata-mata rahmat Allah Swt, belaka.”

Surah Ali Imran 3:45 “Ketika Malaikat berkata : Hai Maryam sesungguhnya Allah menggembirakan kamu dengan kalimat dari pada-Nya namanya Almasih Isa Putra Maryam. Seorang terkemuka di dunia dan di akhirat dan termasuk orang yang terdekat dengan Tuhan.”

Ali Imran surat 3:56,57 "Adapun orang kafir, yang menolak Isa Al Masih, maka Kusiksa mereka dengan siksa yang sangat keras didunia dan di akhirat dan mereka tidak ada penolong"

Ali Imran surat 3:55 "Ingatlah ketika Allah berkata: Hai isa sesungguhnya Aku menyampaikan kamu kepada akhir ajalmu dan mengangkat kamu kepadaKu serta membersihkan kamu dari orang2 kafir dan menjadikan orang2 pengikutmu (pengikut Isa) diatas orang2 kafir hingga hari Kiamat"

Ali Imran surat 3:50 Dan aku (Isa) datang kepadamu memb enarkan Taurat yang datang sebelumKu dan untuk menghalalkan bagimu sebagian yang telah diharamkan untukmu dan aku datang kepadamu dengan membawa suatu tanda mujizat dari Tuhanmu. Karena itu bertaqwalah kepada Allah dan taatlah
kepadaKu".

Surat 19 Maryam no:16-2 Jibrail berkata: Demikianlah Tuhanmu berfirman: Hal itu adalah mudah bagiKu dan Kami berbuat demikian agar dapat Kami menjadikannya sebagai suatu tanda bagi manusia dan sebagai RAHMAT DARI KAMI dan hal itu adalah suatu perkara yang sudah diputuskan".

b. Sebutkan ciri-ciri allah yang palsu

- Hasil buatan budi dan daya manusia
- Tinggal dalam kuil buatan manusia
- Membutuhkan pertolongan manusia
- Tidak dapat memberikan kehidupan
- Selalu membutuhkan perantara karena tidak maha hadir

c. Berikan contoh penyembahan allah palsu yang masih dijalankan hingga saat ini
Penyembahan ratu sorga, seperti ratu kidul, Kwan Im, dll serta Penyembahan roh-roh nenek moyang,

4. Bacalah Galatia 4:8-9  dan tuliskan keberadaan allah yang palsu.

Dahulu, ketika kamu tidak mengenal Allah, kamu memperhambakan diri kepada allah-allah yang pada hakekatnya bukan Allah. Tetapi sekarang sesudah kamu mengenal Allah, atau lebih baik, sesudah kamu dikenal Allah, bagaimanakah kamu berbalik lagi kepada roh-roh dunia yang lemah dan miskin dan mau mulai memperhambakan diri lagi kepadanya?

Jawab:

- roh-roh dunia yang lemah
- roh-roh dunia yang miskin
- roh-roh dunia yang memperbudak

Note:

- Murid dihimbau untuk menjawab 4 pertanyaan utama dengan sub-subnya
- Jawaban di kosongkan terlebih dahulu, dan biarkan murid menjawab dengan kata-katanya sendiri.
- Jangan menafsirkan tetapi biarlah Alkitab bicara kepada masing-masing kita dan kita bawa dalam diskusi.
- Diskusikanlah dengan berdasarkan Alkitab.

Rabu, 26 Juli 2017

Kepemimpinan Kristen Sejati

Kepemimpinan Kristen sejati adalah menjadi seorang pelayan, dan pemimpin terbesar sepanjang masa adalah Yesus Kristus. Excellent Servanthood adalah sebuah sikap yang dicontohkan oleh Kristus:

Hendaklah kamu dalam hidupmu bersama, menaruh pikiran dan perasaan yang terdapat juga dalam Kristus Yesus, yang walaupun dalam rupa Allah, tidak menganggap kesetaraan dengan Allah itu sebagai milik yang harus dipertahankan, melainkan telah mengosongkan diri-Nya sendiri, dan mengambil rupa seorang hamba, dan menjadi sama dengan manusia. Dan dalam keadaan sebagai manusia, Ia telah merendahkan diri-Nya dan taat sampai mati, bahkan sampai mati di kayu salib. Filipi 2:5-8 (TB) 

Dalam Perjanjian Baru "pelayanan" umumnya mengacu pada pelayanan yang diberikan dalam kasih. Melayani orang lain adalah esensi pelayanan. Semua orang percaya dipanggil untuk pelayanan (Matius 28: 18-20), dan oleh karena itu, kita semua dipanggil untuk menjadi pelayan untuk kemuliaan Allah. Hidup dengan pola berbagi dan memberi; kepada sesama.

Jenderal Purn. Bruce C. Clarke, dari Amerika Serikat, mengatakan: "Peringkat atau tanda kepangkatan yang diberikan kepada Anda, adalah digunakan untuk memungkinkan Anda melayani orang-orang di atas dan di bawah Anda dengan lebih baik. Dan tidak diberikan bagi Anda untuk mempraktekkan kegilaan hormat, kekuasaan dan wewenang otoritas Anda ". Mari melayani orang lain yang dinilai sama dengan melayani Kristus (Kolose 3: 23-24). Allah Bapa telah melayani kita dengan mengorbankan Kristus di kayu salib untuk dosa-dosa kita, dan kita harus melayani orang lain dengan memberikan Injil dan hidup kita kepada mereka (1 Tesalonika 1: 5-6). Mereka yang menginginkan untuk menjadi besar di dalam kerajaan Allah harus menjadi pelayan dari semua (Matius 20:26).

Cara Menjadi Excellent Servanthood 

Sebab Kerajaan Allah bukanlah soal makanan dan minuman, tetapi soal kebenaran, damai sejahtera dan sukacita oleh Roh Kudus.Karena barangsiapa melayani Kristus dengan cara ini, ia berkenan pada Allah dan dihormati oleh manusia. Roma 14:17-18  

1. Melayani Kristus bukan fokus pada soal makanan dan minuman "tata ibadah lahiriah"
Keunikan kerajaan Allah, atau Gereja Kristus di bumi, tidak terdiri dari pengamatan perbedaan antara daging dan minuman, memang benar bahwa dengan hal-hal ini orang-orang Yahudi telah dicirikan secara khusus, namun orang Kristen Gereja harus dibedakan dengan pola kehidupannya yang berbeda. Sehingga penilaian atau penghakiman kualitas kehidupan kita sebagai orang Percaya, sebenarnya tidak pernah dirujuk pada pola keagamaan dan tradisi agama dalam mengamati kualitas kerohanian anda, yaitu dengan menilai ketaatan anda dlam menjaga pola ,akan dan minum (haram dan halal), melainkan kualitas karakter manusia baru kita di dalam Yesus Kristus, sebagai mana dikatakan dalam Kolose 2:16-17 (TB)  Karena itu janganlah kamu biarkan orang menghukum kamu mengenai makanan dan minuman atau mengenai hari raya, bulan baru ataupun hari Sabat; semuanya ini hanyalah bayangan dari apa yang harus datang, sedang wujudnya ialah Kristus. ; Bandingkan 1 Korintus 8: 8; 1 Korintus 4:20.

Tetapi
Kata “tetapi” merupakan penghubung antar kalimat atau antar paragraf untuk menyatakan hal yang bertentangan atau tidak selaras. Dengan kata lain poin satu sangat tidak selaras dengan poin-poin yang selanjutnya. Dengan kata lain poin yang pertama tidak selaras atau bertentangan dengan poin-poin yang selanjutnya.

2. Melayani Kristus dengan nilai-nilai kebenaran:
Dikaiosune memiliki definisi: kebenaran yang dituntut oleh Allah, doktrin/pengajaran yang dikehendaki TUHAN. Bukan doktrin extra biblical yang bersumber kepada filsafat duniawi yang miskin dan menyesatkan. Kata "dikaiosune" ini juga memiliki arti "kebajikan, integritas," setia dalam semua tugas yang harus kita pertanggung jawabkan kepada Tuhan atau sesama kita. 

Ini berarti bahwa orang Kristen harus hidup sedemikian rupa untuk menjadi orang benar yang benar dalam pikiran, perkataan, dan perbuatan, dan bukan orang yang ingin mendapat perhatian penuh karena  upacara dan segala bentuk tradisi keagamaan yang lahiriah belaka. 

Untuk menghasilkan hal ini, kita perlu memahami: desain utama kita, panggilan kita, dan memahami pengajaran Injil Keselamatan (Titus 2:12; Bandingkan Roma 8:13; 1 Petrus 2:11; 1 Yohanes 2:29; 
1 Yohanes 3:10 dan bandingkan dengan 1 Yohanes 3: 7; 1 Korintus 15:34; 2 Korintus 3: 9; 2 Korintus 6: 7, 2 Korintus 6:14; Efesus 5: 9; Efesus 6:14; 1 Timotius 6:11; 1 Petrus 2:24; Efesus 4:24. 

Sehingga dapat ditegaskan bahwa kualitas manusia baru dalam Kristus Yesus, sangatlah dituntut.


3. Melayani Kristus dengan nilai-nilai damai sejahtera:
Eirene: damai, ketertiban, keharmonisan yg implikasinya adalah kemakmuran. Dalam hal ini keegoisan wajib untuk dihindari.

4. Melayani Kristus dengan nilai-nilai sukacita oleh Roh Kudus:
Chara: kesukaanku, kegembiraanku, sumber sukacita (oleh Roh Kudus). Bukan sukacita krn harta benda, kekuasaan yg besar, pujian manusia, dll.

Hasilnya:

1. Berkenan kepada Allah
Euarastos: well pleasing (sangat menyenangkan/pas di hati/dikasihi) oleh Allah dan juga berkenan kepada manusia (bdk. Lukas 2:25)

2. Dihormati "dijadikan referensi" manusia
Dokimos: tahan uji, dihormati
Ide dasar dari kata dokimos adalah orang2 yg ditunjuk dan "sangat" dipercaya/ "man of integrity dan man of honor" dalam perputaran uang/coin yg dijamin asli (krn banyak coin palsu) di jaman kuno sebagaimana model bank pada jaman modern.

Mari saya undang semua hamba Tuhan dan para pemimpin Gereja-Nya, untuk menjadi pelayan Allah yang excellent. Gbu all

Selasa, 25 Juli 2017

SHAMAR

Di atas tembok-tembokmu, hai Yerusalem, telah Kutempatkan pengintai-pengintai. Sepanjang hari dan sepanjang malam, mereka tidak akan pernah berdiam diri. Hai kamu yang harus mengingatkan TUHAN kepada Sion, janganlah kamu tinggal tenang - Yesaya 62:6

Ilustrasi:
Eli Cohen dan jatuhnya dataran tinggi golan, berkat data intelejen Eli Cohen yang adalah  intel aktif badan itelejen Israel "Mosad", maka jatuhlah dataran tinggi Golan dalam waktu singkat, waktu itu dunia terhenyak karena pada waktu itu  Eli Cohen adalah deputy Menteri Pertahanan Suriah. Dan dengan susah payah kontra intelejen Suriah mencarinya dan akhirnya menghukum mati Eli Cohen serta disiarkan secara live keseluruh dunia, lihatlah betapa dahsyatnya hasil kerja para intelejen yang mumpuni tersebut. Mulai dari waktu itu seluruh dunia gemetar ketika mendengarbkata Mosad.

SHAMAR [ SR] = pengintai-pengintai adalah posisi yang penting dalam keamanan sebuah kota bahkan negara, dalam bahasa modern posisi SR tersebut adalah intelejen internal, eksternal, maupun contra intelejen. Mereka wajib memberikan informasi apapun bagi angsa dan negaranya, demi pengumpulan data untuk penyusunan manajemen strategis negara.

Pada jaman dahulu, mereka  berdiri diatas tembok2 kota untuk mengamati dan melihat keadaan sekitar dan memberikan setiap informasi yang penting mengenai apa saja yang sedang mendekati kota mereka. Saat ini posisi mereka digantikan oleh para hamba-hamba TUHAN yang mengambil pelayanan pendoa syafaat, dan yang memiliki karunia-karunia profetis khusus "SECARA OFFICIALLY"

Namun dalam Yesaya 62:6 kita melihat bahwa para SHAMAR tidak boleh diam sepanjang hari, uniknya mereka harus berseru-seru mengingatkan TUHAN akan janji-Nya atas umat-Nya [dlm terjemahan di bbrp versi]

Apakah TUHAN mudah lupa ?

Tidak !!!! - TUHAN tidak pernah lupa, akan tetapi dalam hal ini ada sebuah pesan yang bermata dua bagi para pembaca ayat ini.

Pertama

Sebenarnya para SHAMAR bukan mengingatkan TUHAN, karena TUHAN mudah lupa,melainkan mereka memohon kepada TUHAN supaya TUHAN mengasihi mereka dan menolong mereka, sebagai bentuk konsistensi doa mereka yang terbuang dari tanah air / tanah perjanjian mereka.

Kedua

Para SHAMAR berseru-seru juga untuk mengingatkan ISRAEL bahwa mereka memiliki TUHAN yang setia dengan janji-janji-Nya, sehingga Israel harus selalu mengarahkan hati dan ketundukannya kepada TUHAN, supaya mendapatkan penggenapan janji tersebut, bahwa suatu hari umat kesayangannya akan dipulihkan.

Aplikasi masa kini

Sebagai orang yang dikatakan memiliki sambungan langsung tanpa hambatan keapda tahta TUHAN melalui doa-doa, sebaiknya orang-orang percaya juga mengambil peranan sebagai SHAMAR.

Kita harus berani menyerukan janji-janji TUHAN atas manusia-manusia yang mau percaya kepada-Nya, kita harus berani menyerukan etika-etika moral yang Alkitabiah kepada bangsa kita. Kita harus berani menunjukan kesetian kita dalam berpegang kepada nilai-nilai moral yang benar.

Tidak hanya sekedar berseru anti aborsi melainkan benar-benar melaksanakannya. Tidak hanya sekedar berseru anti homoseksual dan hedonisme, melainkan benar-benar hidup murni dan rendah hati serta dalam kesederhanaan sesuai  konteks yang benar. Kita tidak hanya sekedar berseru anti korupsi, melainkan hidup tanpa korupsi kita juga harus berani menyerukannya dan menunjukannya kepada para pemimpin-pemimpin bangsa dan negara ini, bahwa orang Indonesia Kristen adalah agen-agen perubahan bangsa menuju kepada MASA DEPAN YANG LEBIH BAIK.

Konklusi

Janganlah kita berdiam diri karena minoritas, ketika kita melihat kejahatan merajalela di bangsa Indonesia tercinta ini. Sebarkanlah pesan kasih Kristus Yesus, dan kasihilah sesama kita dengan apa yang dapat kita kerjakan, melalui bentuk praktek-praktek etika moral yang Alkitabiah.

Amen - GBU all

Sonny

MEMBALIKAN KEADAAN HIDUP ANDA

Belajar berproses dan berdoa yang efektif/mujarab dari seorang  Yabes

Oleh: Ev. Sonny Cornelly Sitanggang, MTh

Yabes lebih dimuliakan dari pada saudara-saudaranya; nama Yabes itu diberi ibunya kepadanya sebab katanya: "Aku telah melahirkan dia dengan kesakitan."
Yabes berseru kepada Allah Israel, katanya: "Kiranya Engkau memberkati aku berlimpah-limpah dan memperluas daerahku, dan kiranya tangan-Mu menyertai aku, dan melindungi aku dari pada malapetaka, sehingga kesakitan tidak menimpa aku!" Dan Allah mengabulkan permintaannya itu.
1 Tawarikh 4:9-10 (TB)

Pendahuluaan

“Tuhan aku bosan dengan kemiskinan, buat aku menjadi melimpah dan berbagi kebahagiaan dengan sesamaku.” Demikian kira-kira ringkasan kontempelasi saya sekitar sepuluh tahun yang lalu. Ya .....  saya membutuhkan sebuah perubahan dan saya harus berubah ! – saya harus membalikan keadaan saya yang penuh penderitaan dan berubah menjadi si bahagia yang berbagi kehidupan dan suka cita dengan sesama.

Heraclitus, seorang filsuf Yunani, mengatakan sesuatu pemikiran yang terkenal  mengenai perubahan-perubahan di alam semesta. Menurut Herakleitos, tidak ada satu pun hal di alam semesta yang bersifat tetap atau permanen. Tidak ada sesuatu yang betul-betul ada, semuanya berada di dalam proses menjadi. Ia terkenal dengan ucapannya panta rhei kai uden menei yang berarti, "semuanya mengalir dan tidak ada sesuatupun yang tinggal tetap." Hal senada pernah pula dinyatakan oleh Sir Winston Churchill, there is nothing wrong with change, if it is in the right direction.

Perubahan dalam hidup untuk menjadi lebih baik atau bergerak dari kegelapan menjadi terang adalah sebuah keniscayaan. 1 Petrus 2:9 menuliskan: Tetapi kamulah bangsa yang terpilih, imamat yang rajani, bangsa yang kudus, umat kepunyaan Allah sendiri, supaya kamu memberitakan perbuatan-perbuatan yang besar dari Dia, yang telah memanggil kamu keluar dari kegelapan kepada terang-Nya yang ajaib: Sehingga dapat kita katakan perubahan adalah sebuah realita kehidupan seluruh ciptaan termasuk umat manusia.

Akan tetapi perubahan-perubahan untuk menjadi lebih baik, yang juga menunjukan serta menyetujui adanya sebuah proses demi proses bertahap dan menekankan pemantapan pijakan kita tahap demi tahap mengalami distorsi bahkan perubahan kualitas ketika pemikiran dan langkah untuk  mencapai atau bergerak kepada sesuatu secara instant mulai merusak esensi dan harmonisasi perubahan dalam kehidupan umat manusia dan alam semesta.

Budaya Buruk: Instant

Salah satu pola kehidupan yang merusak pada jaman post modernism adalah budaya instant yang merubah kebiasaan-kebiasaan hidup yang seharusnya melalui sebuah proses. Dari makanan hingga karir-pun memiliki alternatif instant dan  sudah menjadi hal yang biasa bahkan dikejar pada jaman ini.

Termasuk kehidupan kerohanian-pun menjadi ikut terkamiri atau terkontaminasi dengan pola instant ini, pelayanan dan pelayan yang instant, pemuridan yang instant, ibadah yang instant bahkan yang fenomenal dan dicari-cari banyak orang adalah pola doa dan jawaban-nya yang instant !, jemaat yang rindu akan pembalikan keadaan dalam kehidupannya, dari susah menjadi senang dari miskin menjadi diperkaya, dari sakit-sakitan menjadi sehat disesatkan dengan iming-iming, jika membaca doa ini terus menerus atau dengan menempelkan tulisannya didinding bahkan merekamnya lalu mendengarkannya setiap waktu maka akan ada perubahan yang instant.

Doa Yabes adalah salah satu doa pembalikan keadaan hidup yang diajarkan dengan terkontaminasi oleh pola instant tersebut. Jemaat tidak diajarkan untuk memahami secara mendasar mengenai makna mendalam dari doa ini. Sebagaimana anda memahami PIN sebuah kartu ATM akan tetapi proses sistem ATM yang anda kerjakan salah maka hasilnya jauh dari yang anda harapkan. Contoh : anda mau mengambil tetapi memilih transfer maka hasil yang anda inginkan tidak akan pernah anda dapatkan. Untuk menghindari kesalah pahaman karena pola hidup instant yang emosional dan membangkit-bangkit ini maka ijinkan saya berbagi mengenai kesejatian doa Yabes ini.

Siapa Yabes

Sedikit yang diketahui tentang Yabes, selain dia adalah keturunan Yehuda dari cabang lain, dia adalah seorang yang terhormat diantara saudara-saudaranya, dan ibunya menamainya "Yabes" (yang berarti "sedih" atau "pembuat kesedihan") karena proses kelahirannya yang menyakitkan.
Dalam doanya, Yabes berseru kepada Tuhan untuk perlindungan dan berkat,  "si manusia kesedihan," meminta kepada Tuhan untuk menjauhkannya dari kesedihan yang menjadi stigma hidupnya, dan membalikan keadaan kehidupannya melawan arti namanya tersebut.

Etimologi nama Yabes

Nama Yabes tidak diketahui asal usulnya dan tidak diketahui apa yang memotivasi  ibu Yabes mengenai arti dan makna nama anaknya tersebut. Kamus Teologi BDB bahkan menyatakan keseluruhan akar untuk nama ini (עבץ), tanpa arti yang diketahui, tidak ada serumpun, dan tidak ada turunan lainnya selain nama Yabes.
Namun, kata yang digunakan ibu Yabes untuk mengatakan bahwa dia membuatnya kesakitan berasal dari kata kerja עצב ('asab). Perhatikan bahwa kata kerja ini memiliki huruf yang sama dengan nama Yabes, dan itu mungkin bukan kebetulan. Terkadang terjadi bahwa dalam huruf-huruf tertentu sengaja ditukar (ini disebut metatesis), tapi apa arti sastra ini mungkin tidak jelas meskipun ada beberapa teori yang menarik, mungkin secara biblikal kita tidak akan pernah tahu mengapa ibu Yabes beralih ke metatesis dalam menamai anaknya.

Akan tetapi jika kita merujuk pada tradisi orang-orang Ibrani masa lampau, maka kita akan menemukan betapa ibu Yabes adalah seorang wanita yang beriman. 1. Metatesis yang dia lakukan menggambarkan bagaimana sang ibu berupaya menjauhkan kutukan penderitaan dan kesakitan dari kehidupan Yabes. Cambridge Bible Commentary mengatakan:    The man with the ill-omened name staved off ill-fortune by his prayer. Jabez = “He bringeth sorrow.” (manusia yang membawa tanda khusus kesakitan – manusia pembawa penderitaan), pada poin ini kita seharusnya sudah mengerti figurasi atau tipologi siapakah sebenarnya Yabes ini. 2. Dari buah kehidupan Yabes yang mempercayakan kehidupannya kepada TUHAN Allah Israel, maka sang ibu mewujudkan metatesisnya dengan mendidik dan membimbing Yabes untuk takut akan TUHAN.

Kepribadian Yabes

Yabes lebih dimuliakan dari pada saudara-saudaranya;
Di dalam beberapa terjrmahan lain, digunakan kalimat sebagai berikut: “Dan Yabes lebih terhormat dari saudara-saudaranya ...... "

Hal pertama yang dicatat bahwa Yabes adalah orang terhormat. Betapa pentingnya mengangkat tangan yang suci di tempat kudus, sebab Tuhan berkenan menjawab doa orang-orang yang setia kepada-Nya. Hal itu sangat menonjol dalam kasus Tuhan kita Yesus Kristus. Saya berpikir tidak ada manusia fana yang bisa mengatakan apa yang Dia katakan, "Saya tahu bahwa Engkau selalu mendengarkan Aku" (Yohanes 11:42). Tidak pernah ada dicatat: ketika doa Tuhan Yesus tidak pernah dijawab, doa-doa Yesus selalu didengar dan dijawab, ini akibat kepribadian yang dibangun melalui persekutuan konstan dengan Allah dan Bapa-Nya, Dia senantiasa menyadari kehendak dan tujuan Allah.

Bagaimana Doa Jabez

Alamat Doa

Yabes berseru kepada Allah Israel
Pertama, kita tidak dapat membahas doa Yabes tanpa berhenti sejenak untuk mengamati alamat doa atau kepada siapa Yabes menyampaikan permohonannya tersebut. Tidak disebutkan bahwa Yabes hanya memanggil Allah saja, tetapi pada "Allah Israel". Ada hal yang penting diperhatikan, nama yang disebut tersebut sama dengan Kejadian 33:20 versi FAYH mencatat: Di situ ia membangun sebuah mezbah dan menamainya El-Elohe-Israel, mezbah ‘Allah, yaitu Allah Israel’. Kedua, Yabes tidak berdoa dengan ilah-ilah dari bangsa-bangsa disekitarnya, ini membuktikan keberhasilan sang ibu dalam mendidik dan mengarahkan kehidupan anaknya untuk takut akan TUHAN.

Pokok Doa

Ada empat pokok yang menjadi urgensi kehidupan Yabes, yaitu:

1) Berkat yang bersumber dari Tuhan.

Kiranya Engkau memberkati aku berlimpah-limpah
Yabes mengakui bahwa Allah Israel adalah sumber segala berkat, dan dia meminta Tuhan untuk anugerah-Nya. Tidak diragukan lagi, permintaan ini didasarkan, setidaknya sebagian, atas janji Allah untuk berkat kepada Abraham dan keturunannya (Kejadian 22:17).
maka Aku akan memberkati engkau berlimpah-limpah dan membuat keturunanmu sangat banyak seperti bintang di langit dan seperti pasir di tepi laut, dan keturunanmu itu akan menduduki kota-kota musuhnya.
Kejadian 22:17(TB)
Bandingkan dengan pernyataan Yesus, Dia juga menyatakan maksud kedatangannya guna mewujudkan: “... Aku datang, supaya mereka mempunyai hidup, dan mempunyainya dalam segala kelimpahan.” Yohanes 10:10, bagi orang yang percaya kepadaNya.

2) Perluasan Wilayah: eksistensi dan pelipatgandaan.
dan memperluas daerahku

Tanah dalam tradisi Perjanjian Lama (PL) merupakan sesuatu yang penting, karena makna di dalamnya yang menandakan akan janji dan sejarah penyelamatan Allah kepada umat yang telah dipilihnya (Israel). Dalam PL kata tanah disebut sebagai אֶרֶץ (eretz) yang berarti ‘bumi’ atau ‘negeri’. Kata ‘eretz’ tersebut, mengungkapkan nilai tanah yang bersumber pada pengalaman manusia yang nyata, yakni tanah sebagai suatu lingkungan hidup yang menghidupkan. Oleh karena itu, bagi bangsa Israel tanah bukanlah sebuah benda berharga, dilihat dari segi ekonomisnya, tetapi lebih dari itu. Maka, hingga saat ini tanah merupakan sesuatu yang harus dijaga dan dipelihara kelangsungannya, karena itu berkaitan dengan masalah eksistensi Israel sebagai umat Allah. Oleh karena itu, ketika Yabes berdoa meminta perluasan daerah, dia sangat jauh dari keserakahan hati, melainkan permintaan dia kepada Allah Israel adalah untuk sebuah eksistensi dan terpeliharanya kaum keluarga dan bangsanya.
Perluasan daerah juga bicara mengenai pelipat gandaan yang terus menerus, bukan untuk sekedar memperoleh sesuatu yang luas, akan tetapi perluasan dari hal-hal yang baik yang akan TUHAN berikan kepada Yabes, baik keluarga, budaya keluarga, agama, dan lain-lain. Konteksnya sangat berhubungan erat dengan mendorong keluar bahkan menghabisi hal-hal yang jahat dari tanah Kanaan, tanah Perjanjian yang dijanjikan bagi keturunan Abraham. Sungguh Yabes berdoa untuk sebuah  kemenangan dan kemakmuran dalam semua lini kehidupannya dan sebagai bukti bahwa hidupnya mengalami perubahan akan ditandai dengan bertambahnya kualitas dan kuantitas yang dia miliki.

3) Kehadiran Tuhan Dalam Hidupnya.

dan kiranya tangan-Mu menyertai aku
Yabes menyadari bahwa tanpa TUHAN, kehidupannya tidak akan pernah terlepas dari situasi kehidupannya yang penuh dengan penderitaan. Yabes membutuhkan TUHAN !, karena penyertaan TUHAN berbicara mengenai keberpihakan TUHAN dalam kehidupan Yabes. Dalam konsep Perjanjian Baru adalah "..., dan mereka akan menamakan Dia Imanuel" — yang berarti: Allah menyertai kita (Matius 1:23).

4) Kemerdekaan.

dan melindungi aku dari pada malapetaka
Yesus mengajar murid-muridNya untuk berdoa dengan cara ini: "Bapa di surga. . . Melepaskan kami dari yang jahat "(Matius 6: 9, 13). Yabes menatap Tuhan dengan percaya diri sebagai pembelanya.

Motivasi Doa Yabes

sehingga kesakitan tidak menimpa aku!
Tujuan Yabes dalam doanya adalah untuk hidup bebas dari kesedihan, penderitaan yang berhubungan dengan kondisi kehidupannya dan hal terakhir yang kita baca tentang dia adalah bahwa Tuhan mendengar dan menjawab doanya. Seperti doa Salomo yang rendah hati untuk hikmat (1 Raja-raja 3: 5-14), doa Yabes untuk diberkati mendapatkan jawaban. Keberhasilan Yabes dinikmati melebihi kesedihan awal hidupnya. Doa Yabes mengalahkan nama Yabes itu sendiri dan membalikan keadaan, bukan untuk dirinya sendiri melainkan untuk semua orang yang ada disekitarnya.

Aplikasi

Doa Yabes bukanlah sebuah mantra doa yang menghasilkan jawaban doa yang instant pula, dalam hal ini doanYabes merupakan paket utuh yang tidak dapat dipisahkan antara pokok doa dan pribadi Yabes yang berdoa.

Ikuti keteladanan Yabes yang memiliki kepribadian terhormat, mulia dan tidak egois. Dia tidak meminta segala sesuatu bagi dirinya sendiri, melainkan lebihnbagi orang lain, yaitu kaum keluarga dan bangsanya.

Empat pokok doa Yabes merupakan pola doa yang baik, yang sangat dekat dengan kebutuhan mendasar manusia, yaitu:
1.berkat yang bersumber dari TUHAN
2.eksistensi dan pelipat gandaan umat pilihan TUHAN
3.penyertaan dan keberpihakan TUHAN
4.kemerdekaan sejati yaitu: lepas dari yang jahat.

Amin.

Minggu, 23 Juli 2017

Anak Yang Hilang: sebuah kisah pembalikan keadaan hidup manusia

LUKAS 15:11-24

Semua orang mengenal kisah anak yang hilang "the prodigal son", si bungsu yang kurang ajar dan gagal kehidupannya lalu dengan "luluh lantak" datang kembali kepada bapanya, ketika menyadari kondisinya yang mengenaskan tersebut.

Ini sebuah kothbah dari kisah pembalikan keadaan kehidupan manusia berdosa dan lemah, menjadi manusia baru di dalam Tuhan Yesus Kristus. Dan marilah kita melihat poin-poin berkat yang ada di dalamnya.

Antusiasme Bapa
Lukas 15:20 merupakan fakta biblikal bahwa ada antusiasme / kegembiraan yang meluap-luap di hati sang Ayah. Ayahnya melihat dari jauh, berlari memeluk dan menciumi anaknya yang diyakini berhari-hari tidak mandi bau, dekil dan sangat mungkin banyak tidak dikenali oleh sanak keluarga besarnya di wilayah kekuasaan sang Ayah. Dalam beberapa "bible commentary", juga dicatatkan sang bapak berkata dengan bersemangat dan penuh tenaga "Bawalah...."  - cepat bawalah kepadaku - dengan nada mendesak dan bersemangat ! Wow Halleluya !

Ilustr: sebagai seorang ayah saya pernah  merasakan antusias seperti dalam kisah ini walau dalam skala kecil saudara2, dimana ketika anak kami Grace masih dibawah tiga tahunan, bisa pulang kembali kerumah, setelah diselamatkan oleh alm. tetangga kami yang memergoki Grace dibawa oleh orang asing dan merebut Grace dari tangan orang itu dan dipulangkan kepada kami, perasaan lega, gembira, haru campur aduk.

Jubah
"...jubah terbaik atau Keluarkan pakaian utama itu !," (την στολην την πρωτην), ini adalah pakaian / jubah yang dipersiapkan oleh kepala keluarga yang mampu dan kaya raya, khusus untuk digunakan hanya pada hari-hari istimewa, seperti: menyambut kelahiran anak atau hari-hari raya. Peristiwa tersebut memiliki "pararelisasi" dengan Kejadian 27:15 ketika Ribka mengambil jubah yang "the best" milik Esau, dan dia pakaikan pada Yakub.

Cicin
Pada jaman kuno, memberikan cincin merupakan sebuah tradisi yang memiliki makna: tanda kehormatan dan  pengakuan terhadap martabat seseorang. Lihat Kejadian 41:42; 1 Raja-raja 21: 8; Ester 8: 2; Daniel 6:17; Yakobus 2: 2.

Sepatu
Sepatu ? Kenapa bukan sandal ? - sandal dalam tradisi Yahudi bukan untuk perayaan, dan sendal hanya dipakai oleh seorang hamba dan bertelanjang kaki adalah bagi budak (baca: Lukas 15:18-19 - motivasi anak bungsu kembali), dan pada jaman dahulu ada tradisi yang terkenal, dimana mereka yang mengalami kekalahan dalam perang atau ditundukan oleh lawannya akan dipaksa melepas sepatunya serta ditelanjangi sebagai usaha untuk mempermalukan (baca: Yesaya 20: 1-4); Dan ketika mereka dikembalikan kebebasannya / dianugerahi kebebasan serta maertabatnya dipulihkan, mereka boleh lagi menggunakan sepatu (Baca: 2 Tawarikh 28:15). Di hampir seluruh kawasan Asia misalnya India, terutama di wilayah Bengal, sepatu dengan kualitas yang  unggul menjadikan salah satu bagian dalam tradisi berpakaian guna pembedaan status sosial seseorang.

Anak Lembu Tambun
Lukas 15:23 menggunakan "anak lembu tambun" (penuh dengan lemak yang wangi jika di bakar) ini adalah anak lembu yang secara sengaja telah digemukkan untuk tujuan beberapa pesta pada hari-hari istimewa. Dan kata "sembelilhlah" yang digunakan adalah kata teknis untuk membunuh binatang guna tujuan korban persembahan. Anak lembu yang gemuk tersebut digunakan untuk mewakili si bungsu "anak yang hilang" itu, dimana pada pesta perayaan tersebut sukacita penyambutan dan pemulihan janji serta hak-hak diberikan kembali, dengan disaksikan banyak tamu undangan.

Note: Bapa gereja kita Irenaeus mengatakan bahwa ada karakteristik khusus dari Injil Lukas, yaitu tekanan pada aspek imamat yang adalah pekerjaan dan pelayanan Tuhan kita Yesus Kristus.

Saudara-saudara ketika saya menyusun artikel pendek ini, dalam kilatan yang cepat Roh Kudus memberikan pesan yang kuat dan ketika saya cari referensi biblikalnya guna melandasi pesan Roh Kudus tersebut ternyata ada di dalam:

Lukas 15:7 (TB)  Aku berkata kepadamu: Demikian juga akan ada sukacita di sorga karena satu orang berdosa yang bertobat, lebih dari pada sukacita karena sembilan puluh sembilan orang benar yang tidak memerlukan pertobatan."

Selanjutnya hanya air mata haru saya yang keluar, karena saya diijinkan merasakan "antusiasme Tuhan" atas manusia berdosa yang bertobat dan kembali kepadaNya.

Semoga menjadi berkat. Amin
Sonny
Ki Juru Pangon Jiwo GKKI Purwokerto

SERI KOTHBAH: MEMBALIKAN KEADAAN HIDUP ANDA

Belajar dari seorang  Yabes
Oleh: Ev. Sonny Cornelly Sitanggang, MTh

ARTIKEL MASIH DALAM PENGEMBANGAN !

Yabes lebih dimuliakan dari pada saudara-saudaranya; nama Yabes itu diberi ibunya kepadanya sebab katanya: "Aku telah melahirkan dia dengan kesakitan."
Yabes berseru kepada Allah Israel, katanya: "Kiranya Engkau memberkati aku berlimpah-limpah dan memperluas daerahku, dan kiranya tangan-Mu menyertai aku, dan melindungi aku dari pada malapetaka, sehingga kesakitan tidak menimpa aku!" Dan Allah mengabulkan permintaannya itu.
1 Tawarikh 4:9-10 (TB)

Pendahuluaan

Tuhan aku bosan dengan kemiskinan, buat aku berubah dan menjadi melimpah supaya dapat berbagi kebahagiaan dengan sesamaku.” Demikian kira-kira ringkasan kontempelasi saya sekitar sepuluh tahun yang lalu. Ya .....  saya membutuhkan sebuah perubahan dan saya harus berubah ! – saya harus membalikan keadaan saya yang penuh penderitaan dan berubah menjadi si bahagia yang berbagi kehidupan dan suka cita dengan sesama.

Heraclitus, seorang filsuf Yunani, mengatakan sesuatu pemikiran yang terkenal  mengenai perubahan-perubahan di alam semesta. Menurut Herakleitos, tidak ada satu pun hal di alam semesta yang bersifat tetap atau permanen. Tidak ada sesuatu yang betul-betul ada, semuanya berada di dalam proses menjadi. Ia terkenal dengan ucapannya panta rhei kai uden menei yang berarti, "semuanya mengalir dan tidak ada sesuatupun yang tinggal tetap." Hal senada pernah pula dinyatakan oleh Sir Winston Churchill, there is nothing wrong with change, if it is in the right direction.

Perubahan dalam hidup untuk menjadi lebih baik atau bergerak dari kegelapan menjadi terang adalah sebuah keniscayaan yang Alkitabiah. 1 Petrus 2:9 menuliskan: Tetapi kamulah bangsa yang terpilih, imamat yang rajani, bangsa yang kudus, umat kepunyaan Allah sendiri, supaya kamu memberitakan perbuatan-perbuatan yang besar dari Dia, yang telah memanggil kamu keluar dari kegelapan kepada terang-Nya yang ajaib. Sehingga dapat kita katakan perubahan adalah sebuah realita kehidupan seluruh ciptaan termasuk umat manusia. Akan tetapi perubahan-perubahan untuk menjadi lebih baik, yang juga menunjukan serta menyetujui adanya sebuah proses demi proses bertahap dan menekankan pemantapan pijakan kita tahap demi tahap mengalami distorsi bahkan perubahan kualitas ketika pemikiran dan langkah untuk  mencapai atau bergerak kepada sesuatu secara instant mulai merusak esensi dan harmonisasi perubahan dalam kehidupan umat manusia dan alam semesta.

Budaya Buruk: Instant

Salah satu pola kehidupan yang merusak pada jaman post modernisme saat ini adalah budaya instant yang merubah kebiasaan-kebiasaan hidup yang seharusnya melalui sebuah proses. Dari makanan hingga karir-pun memiliki alternatif instant dan  sudah menjadi hal yang biasa bahkan dikejar pada jaman ini. Termasuk kehidupan kerohanian-pun menjadi ikut terkamiri atau terkontaminasi dengan pola instant ini, pelayanan dan pelayan yang instant, pemuridan yang instant, ibadah yang instant bahkan yang fenomenal dan dicari-cari banyak orang adalah pola doa dan jawaban-nya yang instant !, jemaat yang rindu akan pembalikan keadaan dalam kehidupannya, dari susah menjadi senang dari miskin menjadi diperkaya, dari sakit-sakitan menjadi sehat disesatkan dengan iming-iming, jika membaca doa ini terus menerus atau dengan menempelkan tulisannya didinding bahkan merekamnya lalu mendengarkannya setiap waktu maka akan ada perubahan yang instant.

Doa Yabes adalah salah satu doa pembalikan keadaan hidup yang diajarkan dengan terkontaminasi oleh pola instant tersebut. Jemaat tidak diajarkan untuk memahami secara mendasar mengenai makna mendalam dari doa ini. Sebagaimana anda memiliki sebuah kartu ATM akan tetapi Pin untuk proses sistem ATM yang anda kerjakan salah maka hasilnya jauh dari yang anda harapkan. Untuk menghindari kesalah pahaman karena pola hidup instant yang emosional dan membangkit-bangkit ini maka ijinkan saya berbagi mengenai kesejatian doa Yabes ini.

Siapa Yabes

Sedikit yang diketahui tentang Yabes, selain dia adalah keturunan Yehuda dari cabang lain, dia adalah seorang yang terhormat diantara saudara-saudaranya, dan ibunya menamainya "Yabes" (yang berarti "sedih" atau "pembuat kesedihan") karena proses kelahirannya yang menyakitkan.
Dalam doanya, Yabes berseru kepada Tuhan untuk perlindungan dan berkat,  "si manusia kesedihan," meminta kepada Tuhan untuk menjauhkannya dari kesedihan yang menjadi stigma hidupnya, dan membalikan keadaan kehidupannya melawan arti namanya tersebut.

Etimologi nama Yabes

Nama Yabes tidak diketahui asal usulnya dan tidak diketahui apa yang memotivasi  ibu Yabes mengenai arti dan makna nama anaknya tersebut. Kamus Teologi BDB bahkan menyatakan keseluruhan akar untuk nama ini (עבץ), tanpa arti yang diketahui, tidak ada serumpun, dan tidak ada turunan lainnya selain nama Yabes.
Namun, kata yang digunakan ibu Yabes untuk mengatakan bahwa dia membuatnya kesakitan berasal dari kata kerja עצב ('asab). Perhatikan bahwa kata kerja ini memiliki huruf yang sama dengan nama Yabes, dan itu mungkin bukan kebetulan. Terkadang terjadi bahwa dalam huruf-huruf tertentu sengaja ditukar (ini disebut metatesis), tapi apa arti sastra ini mungkin tidak jelas meskipun ada beberapa teori yang menarik, mungkin secara biblikal kita tidak akan pernah tahu mengapa ibu Yabes beralih ke metatesis dalam menamai anaknya.

Akan tetapi jika kita merujuk pada tradisi orang-orang Ibrani masa lampau, maka kita akan menemukan betapa ibu Yabes adalah seorang wanita yang beriman. 1. Metatesis yang dia lakukan menggambarkan bagaimana sang ibu berupaya menjauhkan kutukan penderitaan dan kesakitan dari kehidupan Yabes. Cambridge Bible Commentary mengatakan:    The man with the ill-omened name staved off ill-fortune by his prayer. Jabez = “He bringeth sorrow.” (manusia yang membawa tanda khusus kesakitan – manusia pembawa penderitaan), pada poin ini kita seharusnya sudah mengerti figurasi atau tipologi siapakah sebenarnya Yabes ini. 2. Dari buah kehidupan Yabes yang mempercayakan kehidupannya kepada TUHAN Allah Israel, maka sang ibu mewujudkan metatesisnya dengan mendidik dan membimbing Yabes untuk takut akan TUHAN.

Kepribadian Yabes

Yabes lebih dimuliakan dari pada saudara-saudaranya;
Di dalam beberapa terjrmahan lain, digunakan kalimat sebagai berikut: “Dan Yabes lebih terhormat dari saudara-saudaranya ...... "

Hal pertama yang dicatat bahwa Yabes adalah orang terhormat. Betapa pentingnya mengangkat tangan yang suci di tempat kudus, sebab Tuhan berkenan menjawab doa orang-orang yang setia kepada-Nya. Hal itu sangat menonjol dalam kasus Tuhan kita Yesus Kristus. Saya berpikir tidak ada manusia fana yang bisa mengatakan apa yang Dia katakan, "Saya tahu bahwa Engkau selalu mendengarkan Aku" (Yohanes 11:42). Tidak pernah ada dicatat: ketika doa Tuhan Yesus tidak pernah dijawab, doa-doa Yesus selalu didengar dan dijawab, ini akibat kepribadian yang dibangun melalui persekutuan konstan dengan Allah dan Bapa-Nya, Dia senantiasa menyadari kehendak dan tujuan Allah.

Bagaimana Doa Jabez

Alamat Doa
Yabes berseru kepada Allah Israel
Pertama, kita tidak dapat membahas doa Yabes tanpa berhenti sejenak untuk mengamati alamat doa atau kepada siapa Yabes menyampaikan permohonannya tersebut. Tidak disebutkan bahwa Yabes hanya memanggil Allah saja, tetapi pada "Allah Israel". Ada hal yang penting diperhatikan, nama yang disebut tersebut sama dengan Kejadian 33:20 versi FAYH mencatat: Di situ ia membangun sebuah mezbah dan menamainya El-Elohe-Israel, mezbah ‘Allah, yaitu Allah Israel’. Kedua, Yabes tidak berdoa dengan ilah-ilah dari bangsa-bangsa disekitarnya, ini membuktikan keberhasilan sang ibu dalam mendidik dan mengarahkan kehidupan anaknya untuk takut akan TUHAN.

Pokok Doa
Ada empat pokok yang menjadi urgensi kehidupan Yabes, yaitu:

1) Berkat yang bersumber dari Tuhan.

Kiranya Engkau memberkati aku berlimpah-limpah

Yabes mengakui bahwa Allah Israel adalah sumber segala berkat, dan dia meminta Tuhan untuk anugerah-Nya. Tidak diragukan lagi, permintaan ini didasarkan, setidaknya sebagian, atas janji Allah untuk berkat kepada Abraham dan keturunannya (Kejadian 22:17).

maka Aku akan memberkati engkau berlimpah-limpah dan membuat keturunanmu sangat banyak seperti bintang di langit dan seperti pasir di tepi laut, dan keturunanmu itu akan menduduki kota-kota musuhnya.
Kejadian 22:17(TB)

Bandingkan dengan pernyataan Yesus, Dia juga menyatakan maksud kedatangannya guna mewujudkan: “... Aku datang, supaya mereka mempunyai hidup, dan mempunyainya dalam segala kelimpahan.” Yohanes 10:10, bagi orang yang percaya kepadaNya.

2) Perluasan Wilayah: eksistensi dan pelipatgandaan.

dan memperluas daerahku

Tanah dalam tradisi Perjanjian Lama (PL) merupakan sesuatu yang penting, karena makna di dalamnya yang menandakan akan janji dan sejarah penyelamatan Allah kepada umat yang telah dipilihnya (Israel). Dalam PL kata tanah disebut sebagai אֶרֶץ (eretz) yang berarti ‘bumi’ atau ‘negeri’. Kata ‘eretz’ tersebut, mengungkapkan nilai tanah yang bersumber pada pengalaman manusia yang nyata, yakni tanah sebagai suatu lingkungan hidup yang menghidupkan. Oleh karena itu, bagi bangsa Israel tanah bukanlah sebuah benda berharga, dilihat dari segi ekonomisnya, tetapi lebih dari itu. Maka, hingga saat ini tanah merupakan sesuatu yang harus dijaga dan dipelihara kelangsungannya, karena itu berkaitan dengan masalah eksistensi Israel sebagai umat Allah. Oleh karena itu, ketika Yabes berdoa meminta perluasan daerah, dia sangat jauh dari keserakahan hati, melainkan permintaan dia kepada Allah Israel adalah untuk sebuah eksistensi dan terpeliharanya kaum keluarga dan bangsanya.

Perluasan daerah juga bicara mengenai pelipat gandaan yang terus menerus, bukan untuk sekedar memperoleh sesuatu yang luas, akan tetapi perluasan dari hal-hal yang baik yang akan TUHAN berikan kepada Yabes, baik keluarga, budaya keluarga, agama, dan lain-lain. Konteksnya sangat berhubungan erat dengan mendorong keluar bahkan menghabisi hal-hal yang jahat dari tanah Kanaan, tanah Perjanjian yang dijanjikan bagi keturunan Abraham. Sungguh Yabes berdoa untuk sebuah  kemenangan dan kemakmuran dalam semua lini kehidupannya dan sebagai bukti bahwa hidupnya mengalami perubahan akan ditandai dengan bertambahnya kualitas dan kuantitas yang dia miliki.

3) Kehadiran Tuhan Dalam Hidupnya.

dan kiranya tangan-Mu menyertai aku

Yabes menyadari bahwa tanpa TUHAN, kehidupannya tidak akan pernah terlepas dari situasi kehidupannya yang penuh dengan penderitaan. Yabes membutuhkan TUHAN !, karena penyertaan TUHAN berbicara mengenai keberpihakan TUHAN dalam kehidupan Yabes. Dalam konsep Perjanjian Baru adalah "..., dan mereka akan menamakan Dia Imanuel" — yang berarti: Allah menyertai kita (Matius 1:23).

4) Kemerdekaan hidup

dan melindungi aku dari pada malapetaka

Yesus mengajar murid-muridNya untuk berdoa dengan cara ini: "Bapa di surga. . . Melepaskan kami dari yang jahat "(Matius 6: 9, 13). Yabes menatap Tuhan dengan percaya diri sebagai pembelanya.

Motivasi Doa Yabes Urgen

sehingga kesakitan tidak menimpa aku!

Tujuan Yabes dalam doanya adalah untuk hidup bebas dari kesedihan, penderitaan yang berhubungan dengan kondisi kehidupannya dan hal terakhir yang kita baca tentang dia adalah bahwa Tuhan mendengar dan menjawab doanya. Seperti doa Salomo yang rendah hati untuk hikmat (1 Raja-raja 3: 5-14), doa Yabes untuk diberkati mendapatkan jawaban. Keberhasilan Yabes dinikmati melebihi kesedihan awal hidupnya. Doa Yabes mengalahkan nama Yabes itu sendiri dan membalikan keadaan, bukan untuk dirinya sendiri melainkan untuk semua orang yang ada disekitarnya.

Aplikasi

Doa Yabes bukanlah sebuah mantra doa yang menghasilkan jawaban doa yang instant pula, dalam hal ini doanYabes merupakan paket utuh yang tidak dapat dipisahkan antara pokok doa dan pribadi Yabes yang berdoa.

Ikuti keteladanan Yabes yang memiliki kepribadian terhormat, mulia dan tidak egois. Dia tidak meminta segala sesuatu bagi dirinya sendiri, melainkan lebihnbagi orang lain, yaitu kaum keluarga dan bangsanya.

Empat pokok doa Yabes merupakan pola doa yang baik, yang sangat dekat dengan kebutuhan mendasar manusia, yaitu:
1.berkat yang bersumber dari TUHAN
2.eksistensi dan pelipat gandaan umat pilihan TUHAN
3.penyertaan dan keberpihakan TUHAN
4.kemerdekaan sejati yaitu: lepas dari yang jahat.

Amin.

KUASA DARAH YESUS MENURUT WAHYU 1:5b

... Bagi Dia, yang mengasihi kita dan yang telah melepaskan kita dari dosa kita oleh darah-Nya. Wahyu 1:5 b (TB) Kothbah Oleh: Ev. Sonny C...