Sabtu, 01 September 2012

Orang Kristen Sejati Anti Selingkuh





BAB I
PENDAHULUAN

Di zaman akhir ini, Alkitab mencatat bahwa manusia akan kembali seperti jaman Nuh. Jaman yang karakteristiknya digambarkan dengan jelas oleh rasul Paulus, seperti dibawah ini :

Ketahuilah bahwa pada hari-hari terakhir akan datang masa yang sukar. Manusia akan mencintai dirinya sendiri dan menjadi hamba uang. Mereka akan membual dan menyombongkan diri, mereka akan menjadi pemfitnah, mereka akan berontak terhadap orang tua dan tidak tahu berterima kasih, tidak mempedulikan agama, tidak tahu mengasihi, tidak mau berdamai, suka menjelekkan orang, tidak dapat mengekang diri, garang, tidak suka yang baik, suka mengkhianat, tidak berpikir panjang, berlagak tahu, lebih menuruti hawa nafsu dari pada menuruti Allah. Secara lahiriah mereka menjalankan ibadah mereka, 
tetapi pada hakekatnya mereka memungkiri kekuatannya. Jauhilah mereka itu! 
2 Timotius 3:1-5

dan pergunakanlah waktu yang ada, karena hari-hari ini adalah jahat.
 Efesus 5:16

Dalam 2 Timotius 3:5, dinyatakan oleh rasul Paulus, sebuah kondisi yang sangat memprihatinkan dari orang-orang yang memiliki “label” orang yang menjalankan ibadah akan tetapi mereka memungkiri kekuatannya. Itu adalah sebuah gambaran pribadi-pribadi yang tidak berintegritas.

Integritas kehidupan orang percaya yang tidak dijunjung tinggi, dan dilaksanakan akan membuat orang percaya menjadi tidak ada perbedaannya dengan karakteristik orang-orang akhir zaman.


BAB II
INTEGRITAS ORANG KRISTEN 

A. Definisi Integritas

Integritas berasal dari kata Yunani 'integritas' dan 'integra'. Ini adalah sistem kepercayaan tanpa dapat digoyahkan, tidak peduli seberapa berbahaya keputusan untuk tetap berjalan didalam system yang dia percayai itu, atau bagaimana tidak populernya itu dikalangan umum. Hal ini termasuk: ketulusan, memegang janji dan kesepakatan, kejujuran, kebenaran, etika, kejujuran dan keadilan. Sebuah kutipan tentang integritas adalah 'Lebih baik untuk memiliki musuh yang tetap berpegang kepada perkataannya, dari seorang teman baik yang tidak memegang perkataannya.'

Intregritas berarti menjaga nama baik dan karakter anda. Integritas adalah memiliki nilai, yang konsisten dan tidak goyah karena pengaruh luar, tapi berdiri kuat dalam pola sebagaimana seseorang harus hidup dan percaya. Integritas merujuk pada keutuhan sebagai manusia. Ini berarti bahwa Anda telah berkembang menjadi orang yang memiliki pemikiran, kata-kata, dan tindakan yang kongruen atau tidak saling bertentangan.

B. Integritas Kristen

Integritas didalam kekritenan adalah hal yang mutlak dan tidak dapat ditawar lagi. Yohanes Pembaptis didalam injil tercatat pernah memberikan sebuah pernyataan tegas sebagai berikut :

Lalu sambil mengaku dosanya mereka dibaptis oleh Yohanes di sungai Yordan. Tetapi waktu ia melihat banyak orang Farisi dan orang Saduki datang untuk dibaptis, berkatalah ia kepada mereka: "Hai kamu keturunan ular beludak. Siapakah yang mengatakan kepada kamu, bahwa kamu dapat melarikan diri dari murka yang akan datang? Jadi hasilkanlah buah yang sesuai dengan pertobatan. 
Matius 3:6-8

Kapak sudah tersedia pada akar pohon dan setiap pohon yang tidak menghasilkan buah yang baik, pasti ditebang dan dibuang ke dalam api. 
Matius 3:6-10

Didalam kritikannya kepada orang Farisi dan Saduki, Yohanes Pembaptis menekankan betapa integritas sangat penting didalam kehidupan keimanan seseorang, karena integritas orang beriman selalu menentukan akhir masa kehidupannya.

Demikian juga dengan rasul Paulus di dalam 2 Timotius 3:5 yang menggambarkan dengan jelas bahwa seorang yang menyatakan diri sebagai orang “beriman” akan tetapi tidak memiliki integritas, adalah seorang yang memungkiri apa yang mereka lakukan atau kerjakan sendiri didalam kehidupan mereka.

Jadi integritas orang Kristen adalah sebuah pola hidup yang dijalani dengan pikiran, kata-kata, dan tindakan adalah kongruen dan sesuai dengan prinsip-prinsip etika Kristen yang berdasarkan kebenaran Firman Tuhan.


BAB III
ORANG KRISTEN YANG BERINTEGRITAS DAN PERSELINGKUHAN

A. Definisi Selingkuh

Selingkuh memilki definisi : pertama suka menyembunyikan sesuatu untuk kepentingan sendiri; tidak berterus terang; tidak jujur; curang; serong; ke dua suka menggelapkan uang; korup; ke tiga suka menyeleweng. Dan kata selingkuh didalam perkembangannya disinonimkan dengan kata “pengkhianatan”.

B. Akibat Selingkuh

Perselingkuhan mengakibatkan kekecewaan, patah hati, luka batin karena di khianati, kepahitan, balas dendam, bahkan bunuh diri. Hal ini mungkin dapat digambarkan dengan sebuah kisah fiksi rohani, sebagai berikut :

Pada suatu hari di neraka ada tiga orang pria yang menarik perhatian malaikat. Pria pertama memakai baju yang rapi dan berjas serta dasi. Pria kedua hanya memakai celana pendek dan pria terakhir telanjang bulat.


  • Malaikat : "Kamu kenapa, sih, kok bisa ada di sini? Mana bajumu rapi lagi?!"
  • Pria pertama : "Gini lho Om, tadi aku kan pulang kantor agak pagian. Terus sampe di apartemenku aku melihat istriku telanjang dan berkeringat di atas ranjang. Aku yakin dia pasti menyeleweng dengan pria lain! Lalu aku cari siapa pria yang kurang ajar itu di seluruh ruangan yang ada. Lalu aku melihat ada pria bercelana pendek sedang bergelantungan di balkon apartemenku. Aku langsung mengambil lemari lalu kulemparkan ke pria itu. Eh.... sialnya aku ikut jatuh terbawa lemari yang tadi kulemparkan"
  • Malaikat : "Oooo, tragis benar nasibmu! Lha, kalo kamu? Bagaimana kisahmu kok bisa sampai di sini sih?"
  • Pria kedua : "Aku bingung Om, soalnya tadi aku kan lagi olahraga pull-up di balkon apartemenku, terus aku tiba-tiba kepleset en jatoh. Untungnya aku masih sempat pegangan sama balkon apartemen yang ada di bawah balkonku. Waktu aku lagi bergelantungan mau mencoba naik lagi tiba-tiba ada seorang pria gila yang datang sambil marah-marah dan memaki-maki aku. Lalu dia membawa lemari besar dan dilemparkan ke aku. Aku ya jatoh Om, terus ya sampe di sini ini sekarang"
  • Malaikat : "Aduh, tragis benar nasibmu! Nah, kalo kamu? Kamu kok bisa telanjang bulat sih?"
  • Pria ketiga : "Waduh Om, kalo saya sih gak tau apa-apa neh. Tadi saya lagi enak-enak nyeleweng sama istri orang. Eh, tiba-tiba suaminya pulang pagi! Ya saya langsung bersembunyi di dalam lemari. Eh, tau-taunya saya sudah sampe di sini!!!!"

C. Fakta Perselingkuhan

Perselingkuhan memiliki banyak fakta-fakta yang mengejutkan, fakta-fakta tersebut adalah :


  1. Perselingkuhan dapat dilakukan dan menimpa siapa saja, sekalipun anda seorang yang terkenal sebagai tokoh spiritual dan dikagumi oleh jutaan orang.
  2. Perselingkuhan dapat terjadi dan dilakukan kapan saja, selama kesempatan untuk melakukannya terbuka dan dirasa aman.
  3. Perselingkuhan juga dapat dilakukan dimana saja ada kesempatan untuk melakukannya.



Ketiga hal tersebut diatas, dapat dibuktikan dengan banyak contoh kasus, dan salah satu kasus yang menggemparkan kekristenan dalam lingkup internasional adalah kasus foto seorang hamba Tuhan dengan inisial BH yang selalu ber kostum putih-putih dan Pengkhotbah wanita dengan inisial PW yang sedang berjalan keluar dari sebuah hotel di Roma sambil bergandengan tangan.

Pada 27 Juli 2010 tabloid Reformata, menurunkan berita yang, mengejutkan dunia, dan membuat kekristenan menjadi bahan cemoohan. Dalam berita tersebut dikatakan bahwa waktu itu majalah ternama Amerika The National Enquirer menerbitkan foto seorang pengkhotbah besar kelas dunia B H bersama P W, bintang televisi yang juga seorang penginjil. Mereka tertangkap oleh seorang juru foto di Roma, saat mereka hendak meninggalkan hotel, dengan bergandengan tangan. Hal itu membuat publik kemudian berprasangka buruk terhadap keduanya, pasalnya dua penginjil kelas atas ini sama-sama pernah berurusan dengan masalah perkawinan. Pada bulan Februari 2010, istri B H mengajukan gugatan cerai setelah 30 tahun mereka menikah. Sedangkan P W sendiri telah berpisah dari suaminya Randy sejak tahun 2007 lalu. Keduanya berusaha dengan gigih melakukan pembelaan dimedia massa baik cetak maupun elektronik, akan tetapi “bola panas” prasangka buruk sudah terlanjur bergulir, dan integritas mereka berdua dipertanyakan.

Apapun alasan seseorang untuk berselingkuh, akan membuat integritas anda hancur dalam sekejap dan membuat publik menghakimi dan sulit untuk kembali menaruh kepercayaan kepada sipelaku perselingkuhan.

D. Perselingkuhan Dimata Tuhan

Jika kita menggali referensi Alkitab mengenai perselingkuhan, maka kita dapat menemukan banyak data, yang menunjukan bahwa Tuhan menghargai kesetiaan dan tidak berkenan serta membenci perselingkuhan dan perceraian; bahkan menyediakan telah pendisiplinan tersendiri bagi para pelakunya. Beberapa ayat Alkitab dibawah ini adalah data yang kuat, yang dapat menunjukan respon Tuhan terhadap perselingkuhan.

Orang yang dusta bibirnya adalah kekejian bagi TUHAN, tetapi orang yang berlaku setia dikenan-Nya. Amsal 12:22

Bukankah Allah yang Esa menjadikan mereka daging dan roh? Dan apakah yang dikehendaki kesatuan itu? Keturunan ilahi! Jadi jagalah dirimu! Dan janganlah orang tidak setia terhadap isteri dari masa mudanya.  Sebab Aku membenci perceraian, firman TUHAN, Allah Israel--juga orang yang menutupi pakaiannya dengan kekerasan, firman TUHAN semesta alam. Maka jagalah dirimu dan janganlah berkhianat!. 
Maleakhi 2:15-16

Demikian juga kamu, hai suami-suami, hiduplah bijaksana dengan isterimu, sebagai kaum yang lebih lemah! Hormatilah mereka sebagai teman pewaris dari kasih karunia, yaitu kehidupan, 
supaya doamu jangan terhalang. 
1 Petrus 3:7

Kerajaan-Mu ialah kerajaan segala abad, dan pemerintahan-Mu tetap melalui segala keturunan. TUHAN setia dalam segala perkataan-Nya dan penuh kasih setia dalam segala perbuatan-Nya. 
Mazmur 145:13

"Hai manusia, telah diberitahukan kepadamu apa yang baik. Dan apakah yang dituntut TUHAN dari padamu: selain berlaku adil, mencintai kesetiaan, dan hidup dengan rendah hati di hadapan Allahmu?" 
Mikha 6:8

E. Langkah Aktif untuk Antisipasi Perselingkuhan

Mengingat bahwa fakta-fakta dari perselingkuhan, yang dapat dialami oleh siapa saja yang sedang lengah dan membuka diri bagi kesempatan perselingkuhan itu terjadi, maka kita sebagai orang Kristen, harus memiliki langkah-langkah alkitabiah yang dapat dipastikan sebagai langkah yang jitu, untuk dapat menangkal terjebaknya kita dalam “ranjau” perselingkuhan. Berikut keempat langkah alkitabiah tersebut :

E.1. Jaga mata, pikiran, dan hati

Firman Tuhan menekankan bahwa kita rentan terhadap serangan-serangan sijahat, maka daripada itu kita haruslah menjaga hati, pikiran, dan hati kita. Karena ketiga hal tersebut dapat menjadi pintu masuk serangan si Iblis untuk membujuk dan menjebak kita dalam perselingkuhan. Alkitab mencatat beberapa ayat yang dapat menjadi referensi langkah pertama ini.

Sebab itu jauhilah nafsu orang muda, kejarlah keadilan, kesetiaan, kasih dan damai bersama-sama dengan mereka yang berseru kepada Tuhan dengan hati yang murni. 
2 Timotius 2:22

Jagalah hatimu dengan segala kewaspadaan, karena dari situlah terpancar kehidupan. 
Amsal 4:23

"Jagalah dirimu, supaya hatimu jangan sarat oleh pesta pora dan kemabukan serta kepentingan-kepentingan duniawi dan supaya hari Tuhan jangan dengan tiba-tiba jatuh ke atas dirimu seperti suatu jerat. Lukas 21:34
Maka jika matamu yang kanan menyesatkan engkau, cungkillah dan buanglah itu, karena lebih baik bagimu jika satu dari anggota tubuhmu binasa, dari pada tubuhmu dengan utuh dicampakkan ke dalam neraka. Matius 5:29

Mata adalah pelita tubuh. Jika matamu baik, teranglah seluruh tubuhmu; jika matamu jahat, gelaplah seluruh tubuhmu. Jadi jika terang yang ada padamu gelap, betapa gelapnya kegelapan itu. 
Matius 6:22-23

E.2. Jangan terlalu sering dan lama berjauhan dengan pasangan sah kita

Langkah kedua adalah menjaga kedekatan anda dengan istri anda, karena serangan panah berapi “godaan perselingkuhan” dari Iblis terhadap anda  sangatlah gencar. Rasul Paulus menasehati anak-anak rohaninya di Korintus melalui suratnya dalam 1 Korintus 7:5, bahwa Janganlah kamu saling menjauhi, kecuali dengan persetujuan bersama untuk sementara waktu, supaya kamu mendapat kesempatan untuk berdoa. Sesudah itu hendaklah kamu kembali hidup bersama-sama, supaya Iblis jangan menggodai kamu, karena kamu tidak tahan bertarak.

Paulus menyadari bahwa berjauhan dengan pasangan hidup terlalu lama akan membuat anda rentan terhadap serangan Iblis itu.

E.3. Gunakan jurus-jurus integritas Yusuf

Langkah ke tiga, adalah menggunakan jurus-jurus Yusuf, yang telah terbukti efektif menghindari godaan perselingkuhan yang “ekstrem”, serta menjaga integritas diri Yusuf. Jurus-jurus tersebut adalah :

Selang beberapa waktu isteri tuannya memandang Yusuf dengan berahi, lalu katanya: "Marilah tidur dengan aku." Tetapi Yusuf menolak dan berkata kepada isteri tuannya itu: "Dengan bantuanku tuanku itu tidak lagi mengatur apa yang ada di rumah ini dan ia telah menyerahkan segala miliknya pada kekuasaanku, bahkan di rumah ini ia tidak lebih besar kuasanya dari padaku, dan tiada yang tidak diserahkannya kepadaku selain dari pada engkau, sebab engkau isterinya. Bagaimanakah mungkin aku melakukan kejahatan yang besar ini dan berbuat dosa terhadap Allah?" Walaupun dari hari ke hari perempuan itu membujuk Yusuf, Yusuf tidak mendengarkan bujukannya itu untuk tidur di sisinya dan bersetubuh dengan dia. Pada suatu hari masuklah Yusuf ke dalam rumah untuk melakukan pekerjaannya, sedang dari seisi rumah itu seorangpun tidak ada di rumah. Lalu perempuan itu memegang baju Yusuf sambil berkata: "Marilah tidur dengan aku." Tetapi Yusuf meninggalkan bajunya di tangan perempuan itu dan lari ke luar. 
Kejadian 39:7-12

Menolak dengan tegas

Yusuf dengan tegas menolak bujukan dan rayuan istri Potifar, ketegasannya ditunjukan dengan perkataan penolakan  langsung kepada istri Potifar. Dengan mengatakan langsung penolakan kita kepada teman atau kenalan yang mengajak kita untuk berselingkuh, adalah sebuah wujud peringatan akan penolakan kita bagi mereka. Minimal membuat lawan jenis yang mengajak kita berselingkuh berpikir ulang untuk melanjutkannya.

Mengabaikan

Didalam Kejadian 39:10 dituliskan bahwa Yusuf tidak mendengarkan bujukan istri Potifar. Kata ‘mendengarkan” didalam bahasa aslinya menggunakan kata “shama”, yang sama seperti yang digunakan didalam Ulangan 6 : 4. “Dengarlah, hai orang Israel: TUHAN itu Allah kita, TUHAN itu esa!”. Ide dasar dari kata shama adalah, sebuah penekanan untuk mendengarkan, menaruhnya didalam pikiran, dan hati. Hal itu dapat mungkin dapat digambarkan, seperti cetakan uang koin emas, yang harus benar-benar “presisi” seperti cetakannya. Cetakan uang tersebut harus berat, ditekan dengan kuat serta dalam suhu yang panas. Jadi Yusuf benar-benar tidak pernah mengijinkan suara-suara bujukan dan rayuan istri Potifar, masuk kedalam pikirannya dan hatinya bahkan dia segera membuang muka mengabaikan keberadaan istri Potifar, ketika membujuknya.

Lari menjauh

Jurus Yusuf yang ke tiga, adalah : ketika hal-hal yang membuat kita lemah dan mudah terjatuh dalam perselingkuhan mulai menggoda kita dalam tingkat yang ekstreem dan kita menyadari bahwa kita mulai “goyah”, maka lari menjauh dari lokasi dan meninggalkan orang yang sedang menggoda kita, adalah langkah yang bijaksana. Hal itu juga dilakukan oleh Yusuf. Menurut para penafsir Alkitab, kisah didalam Kejadian 39:12 pada waktu itu situasi godaan yang dialami Yusuf sangat “menggoyahkan integritasnya”, jika Yusuf tetap berada disitu. Dan dicatat dalam ayat 12 tersebut bahwa istri Potifar “memegang baju” kata “memegang didalam bahasa aslinya “taphas” yang memiliki definisi menangkap atau meringkus dengan mendadak !. bahkan beberapa penafsir memperkirakan pada waktu itu istri Potifar juga dalam posisi dengan pakaian yang terbuka atau sangat dimungkinkan tidak memakai baju sama sekali.


E.4. Menyadari bahwa ada hukuman menanti

Alkitab dengan jelas menyatakan bahwa Tuhan akan memberikan ganjaran kepada setiap manusia sesuai dengan perbuatannya.

Karena Allah akan membawa setiap perbuatan ke pengadilan yang berlaku atas segala sesuatu yang tersembunyi, entah itu baik, entah itu jahat. 
Pengkothbah 12:14

Hendaklah kamu semua penuh hormat terhadap perkawinan dan janganlah kamu mencemarkan tempat tidur, sebab orang-orang sundal dan pezinah akan dihakimi Allah.
 Ibrani 13:4

Demikian juga dengan perbuatan ‘selingkuh”, akan juga dibawa Tuhan kehadapan tahta pengadilannya, dan pengadilannya selalu adil dalam memberikan ganjaran.

Berikut dibawah data catatan didalam Alkitab yang menyatakan bentuk ganjaran yang akan ditimpakan Tuhan kepada orang-orang yang berselingkuh.

Doanya terhalang atau diabaikan Tuhan

Demikian juga kamu, hai suami-suami, hiduplah bijaksana dengan isterimu, sebagai kaum yang lebih lemah! Hormatilah mereka sebagai teman pewaris dari kasih karunia, yaitu kehidupan, supaya doamu jangan terhalang. 
1 Petrus 3:7

Dan inilah yang kedua yang kamu lakukan: Kamu menutupi mezbah TUHAN dengan air mata, dengan tangisan dan rintihan, oleh karena Ia tidak lagi berpaling kepada persembahan dan tidak berkenan menerimanya dari tanganmu. Dan kamu bertanya: "Oleh karena apa?" Oleh sebab TUHAN telah menjadi saksi antara engkau dan isteri masa mudamu yang kepadanya engkau telah tidak setia, padahal dialah teman sekutumu dan isteri seperjanjianmu. Kamu menyusahi TUHAN dengan perkataanmu. Tetapi kamu berkata: "Dengan cara bagaimanakah kami menyusahi Dia?" Dengan cara kamu menyangka: 
"Setiap orang yang berbuat jahat adalah baik di mata TUHAN; kepada orang-orang yang demikianlah Ia berkenan--atau jika tidak, di manakah Allah yang menghukum?" 
Maleakhi 2:13-14 dan 17

Kita melihat dengan jelas bahwa ALkitab mencatat pernyataan Tuhan, bagaimana dia akan mengabaikan dan menghalangi doa orang yang berselingkuh. Bahkan sekalipun orang yang berselingkuh itu meratap dan membasahi mezbah doa anda dengan air mata hingga “banjir air mata” sekalipun, Tuhan akan tetap mengabaikan doa-doa orang yang berselingkuh.

Anak-anak yang bermasalah

Anak-anak hasil perselingkuhan pada umumnya membawa permasalahan dan penderitaan didalam hidupnya dan orang tua mereka. Karena rancangan Tuhan bagi setiap anak-anak hasil hubungan yang “diberkati” Tuhan, sebagaimana dicatat didalam Maleakhi 2:15 adalah anak-anak yang dikatakan sebagai keturunan yang ilahi. Kata “ilahi” menggunakan kata “elohiym” didalam bahasa ibraninya. Kata tersebut menggambarkan tingkat kualitas anak-anak yang akan dihasilkan oleh pasangan yang diberkati.

Bukankah Allah yang Esa menjadikan mereka daging dan roh? Dan apakah yang dikehendaki kesatuan itu? Keturunan ilahi! Jadi jagalah dirimu! Dan janganlah orang tidak setia terhadap isteri dari masa mudanya. Maleakhi 2:15

Tidak ada contoh yang lebih jelas dari Alkitab, mengenai anak bermasalah yang berasal dari hasil perselingkuhan atau pengkhianatan. Adalah kisah tentang anak Daud dari hasil tindakan yang tidak berintegritas dirinya, terhadap Batsyeba, anak itu ditulahi oleh Tuhan sebagai mana dicatat didalam 2 Samuel 12:14. Daud dinyatakan telah menista Tuhan dengan perbuatannya.

Lalu berkatalah Daud kepada Natan: "Aku sudah berdosa kepada TUHAN." Dan Natan berkata kepada Daud: "TUHAN telah menjauhkan dosamu itu: engkau tidak akan mati. Walaupun demikian, karena engkau dengan perbuatan ini telah sangat menista TUHAN, pastilah anak yang lahir bagimu itu akan mati." Kemudian pergilah Natan ke rumahnya. Dan TUHAN menulahi anak yang dilahirkan bekas isteri Uria bagi Daud, sehingga sakit. Lalu Daud memohon kepada Allah oleh karena anak itu, ia berpuasa dengan tekun dan apabila ia masuk ke dalam, semalam-malaman itu ia berbaring di tanah. 
2 Samuel 12:13-16

Sekalipun Daud telah diampuni, karena dia telah mengaku dosa dan berdoa, akan tetapi disiplin tetaplah harus dijalankan, anak itu kena tulah dan mati, sekalipun dia berdoa “mati-matian” memanjatkan doa dan puasa.


BAB IV
KESIMPULAN

Menjadi orang Kristen yang memiliki integritas, adalah seseorang yang hidupnya memiliki kesatuan langkah atau konsistensi, antara pemikiran, perkataan, perbuatan, dengan nilai-nilai yang dipegangnya. Nilai-nilai yang dipegang tersebut haruslah berdasarkan kebenaran Firman Tuhan. Sekalipun dengan berintegritas, orang Kristen harus membayar harga yang mungkin saja membuatnya menderita di bumi ini.

Selingkuh adalah sebuah sikap yang mendefinisikan diri kita sebagai seorang “pengkhianat”. Selingkuh juga harus dinyatakan dan dipercayai oleh orang Kristen sebagai wujud ketidak konsistenan dan penistaan kepada Tuhan, karena perselingkuhan sangat bertentangan dengan sifat Tuhan yang penuh dengan kasih dan setia.

Jadi orang Kristen yang berintegritas adalah orang Kristen yang anti melakukan perbuatan perselingkuhan karena menyadari resiko-resikonya.



Daftar Pustaka

1. http://dictionary.reference.com/browse/integrity
2. http://wiki.answers.com/Q/What_is_the_definition_of_integrity
3. http://www.artikata.com/arti-349765-selingkuh.html
4. http://reformata.com/04512-isu-selingkuh-benny-hinn-dan-paula-white.html

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

KUASA DARAH YESUS MENURUT WAHYU 1:5b

... Bagi Dia, yang mengasihi kita dan yang telah melepaskan kita dari dosa kita oleh darah-Nya. Wahyu 1:5 b (TB) Kothbah Oleh: Ev. Sonny C...