Selasa, 28 Februari 2017

Out Line Kothbah Manusia Baru Menurut Yehezkiel 11:19-20 dan Korintus 7:17


Ilustrasi:

Keramik pecah milik bapakku.

PERJANJIAN LAMA

Yehezkiel 11:19-20 (TB)  Aku akan memberikan mereka hati yang lain dan roh yang baru di dalam batin mereka; juga Aku akan menjauhkan dari tubuh mereka hati yang keras dan memberikan mereka hati yang taat,
supaya mereka hidup menurut segala ketetapan-Ku dan peraturan-peraturan-Ku dengan setia; maka mereka akan menjadi umat-Ku dan Aku akan menjadi Allah mereka.

New International Version

I will give them an undivided heart and put a new spirit in them; I will remove from them their heart of stone and give them a heart of flesh.
Then they will follow my decrees and be careful to keep my laws. They will be my people, and I will be their God.

Aku
》》》Memberikan hati yang lain / undivided heart
dan
》》》Memberikan roh yang baru / new spirit
Di dalam batin mereka

Aku
》》》Menjauhkan dari tubuh mereka hati yang keras / heart of stone
》》》Memberikan mereka hati yang taat / heart of flesh
Supaya
》》》Hidup  menurut segala ketetapan-Ku
Dan
》》》Peraturan-peraturanku dgn setia

Maka mereka akan menjadi:
》》》Umat-Ku
Dan
》Aku
》》akan
》》》menjadi Allah mereka

PERJANJIAN BARU

"Jadi siapa yang ada di dalam Kristus, ia adalah ciptaan baru; yang lama sudah berlalu, sesungguhnya yang baru sudah datang." (2 Korintus 5:17)

New International Version

Therefore, if anyone is in Christ, the new creation has come: The old has gone, the new is here!

Jadi
Siapa yang / if anyone
ada di dalam
Kristus
ia adalah
》》》 ciptaan yang baru / the new creation has come
》》》 yang lama sudah berlalu / The old has gone
sesungguhnya
》》》 yang baru sudah datang

Aplikasi

Menurut C.S. Lewis, jika kita mau mengijinkan Allah untuk bekerja dalam hidup kita maka Ia akan membuat orang-orang yang paling lemah dan paling kotor di antara kita untuk menjadi seorang pria atau wanita yang mulia, makhluk abadi yang menyenangkan, berseri-seri yang senantiasa memancarkan energi, sukacita, hikmat dan kasih yang begitu rupa.

Ketika bapak, ibu, dan saudara percaya kepada Yesus Kristus, maka detik itu juga Dia akan memulai proses pembaharuan manusia batianiah anda, karena manusia rohaniah anda sudah secara ajaib diubahkan dan disucikan. Proses pembaharuan manusia batiniah anda memang akan berlangsung seumur hidup anda di muka Bumi ini, bahkan proses ini akan sangat menyakitkan bagi diri anda, akan tetapi percayalah Roh Kudus akan selalu menyertai dan menuntun kita semua dalam menjalani proses kehidupan ini.

Ada sebuah nasihat bijaksana, yang mengatakan: siapakah diri anda tidaklah dapat didefinisikan berdasarkan proses yang sendang anda alami, akan tetapi anda adalah hasil dari proses yang sedang anda alami, dan setiap tahapan proses akan selalu menghasilkan bentuk yang semakin baik dan baik dalam kehidupan anda.

Jadi jangan menyerah dan melarikan diri dari setiap proses pembaharuan manusia batiniah anda, karena sesuatu yang indah pada akhirnya nanti akan anda nikmati. Amin

Sonny
GKKI PURWOKERTO

YESUS RAJA YANG BERBEDA


Studi literal mengenai Yesus yang adalah Raja yang memiliki fakta keunikan yang tidak dimiliki oleh seluruh raja-raja dunia dari permulaan jaman hingga akhirnya nanti.

Bacaan: Yohanes 18:28-37 (TB

Maka mereka membawa Yesus dari Kayafas ke gedung pengadilan. Ketika itu hari masih pagi. Mereka sendiri tidak masuk ke gedung pengadilan itu, supaya jangan menajiskan diri, sebab mereka hendak makan Paskah.
Sebab itu Pilatus keluar mendapatkan mereka dan berkata: "Apakah tuduhan kamu terhadap orang ini?"
Jawab mereka kepadanya: "Jikalau Ia bukan seorang penjahat, kami tidak menyerahkan-Nya kepadamu!"
Kata Pilatus kepada mereka: "Ambillah Dia dan hakimilah Dia menurut hukum Tauratmu." Kata orang-orang Yahudi itu: "Kami tidak diperbolehkan membunuh seseorang."
Demikian hendaknya supaya genaplah firman Yesus, yang dikatakan-Nya untuk menyatakan bagaimana caranya Ia akan mati.
Maka kembalilah Pilatus ke dalam gedung pengadilan, lalu memanggil Yesus dan bertanya kepada-Nya: "Engkau inikah raja orang Yahudi?"
Jawab Yesus: "Apakah engkau katakan hal itu dari hatimu sendiri, atau adakah orang lain yang mengatakannya kepadamu tentang Aku?"
Kata Pilatus: "Apakah aku seorang Yahudi? Bangsa-Mu sendiri dan imam-imam kepala yang telah menyerahkan Engkau kepadaku; apakah yang telah Engkau perbuat?"
Jawab Yesus: "Kerajaan-Ku bukan dari dunia ini; jika Kerajaan-Ku dari dunia ini, pasti hamba-hamba-Ku telah melawan, supaya Aku jangan diserahkan kepada orang Yahudi, akan tetapi Kerajaan-Ku bukan dari sini."
Maka kata Pilatus kepada-Nya: "Jadi Engkau adalah raja?" Jawab Yesus: "Engkau mengatakan, bahwa Aku adalah raja. Untuk itulah Aku lahir dan untuk itulah Aku datang ke dalam dunia ini, supaya Aku memberi kesaksian tentang kebenaran; setiap orang yang berasal dari kebenaran mendengarkan suara-Ku."

Nats: Yohanes 18:37 (TB) 

Maka kata Pilatus kepada-Nya: "Jadi Engkau adalah raja?" Jawab Yesus: "Engkau mengatakan, bahwa Aku adalah raja. Untuk itulah Aku lahir dan untuk itulah Aku datang ke dalam dunia ini, supaya Aku memberi kesaksian tentang kebenaran; setiap orang yang berasal dari kebenaran mendengarkan suara-Ku."

Introduksi

Ketika saya merenungkan dan membahas peristiwa ini, mau tidak mau, kita akan menemukan banyak data, yang harus kita gali dan kita pelajari, guna mendapatkan keyakinan pada beberapa fakta-fakta yang ada pada peristiwa yang diijinkan Tuhan terpelihara hingga saat ini.

Fakta 1: Peristiwa Yang Dipastikan Ada Dalam Skenario Allah

Tantangan dalam menafsirkan dan mengajarkan ayat-yat di atas adalah tetap bertahan di dalam keseimbangan ideologi tentang ke-Mahaan Allah dalam mengatur kehidupan manusia. Seringkali para hamba Tuhan, tanpa sadar mengajarkan ayat-ayat di atas bahwa kekuatan orang Yahudi atau kekuatan orang Romawi yang memaksa Yesus untuk menyerah dan menghukum mati Yesus di kayu salib. Sehingga dalam kasus ini, sepertinya Allah kerepotan serta lepas kendali dan tidak berkuasa di dalam pengendalian-Nya. Hal ini adalah kesalahan fatal, pengajaran salah tersebut mengakibatkan keilahian Yesus menjadi pertanyaan besar.

Ada tiga fakta penting, dari banyak fakta bahwa peristiwa persidangan dan aniaya ini, yang menunjukan bahwa Tuhan telah menetapkan hal ini.

Nubuatan Yesus mengenai proses kematiannya

Matius 20:17-19 (TB) 
Ketika Yesus akan pergi ke Yerusalem, Ia memanggil kedua belas murid-Nya tersendiri dan berkata kepada mereka di tengah jalan:
"Sekarang kita pergi ke Yerusalem dan Anak Manusia akan diserahkan kepada imam-imam kepala dan ahli-ahli Taurat, dan mereka akan menjatuhi Dia hukuman mati.
Dan mereka akan menyerahkan Dia kepada bangsa-bangsa yang tidak mengenal Allah, supaya Ia diolok-olokkan, disesah dan disalibkan, dan pada hari ketiga Ia akan dibangkitkan."

Pernyataan Yesus pada  waktu proses penangkapan Yesus

Matius 26:51-56 (TB) 
Tetapi seorang dari mereka yang menyertai Yesus mengulurkan tangannya, menghunus pedangnya dan menetakkannya kepada hamba Imam Besar sehingga putus telinganya.
Maka kata Yesus kepadanya: "Masukkan pedang itu kembali ke dalam sarungnya, sebab barangsiapa menggunakan pedang, akan binasa oleh pedang.
Atau kausangka, bahwa Aku tidak dapat berseru kepada Bapa-Ku, supaya Ia segera mengirim lebih dari dua belas pasukan malaikat membantu Aku?
Jika begitu, bagaimanakah akan digenapi yang tertulis dalam Kitab Suci, yang mengatakan, bahwa harus terjadi demikian?"
Pada saat itu Yesus berkata kepada orang banyak: "Sangkamu Aku ini penyamun, maka kamu datang lengkap dengan pedang dan pentung untuk menangkap Aku? Padahal tiap-tiap hari Aku duduk mengajar di Bait Allah, dan kamu tidak menangkap Aku.
Akan tetapi semua ini terjadi supaya genap yang ada tertulis dalam kitab nabi-nabi." Lalu semua murid itu meninggalkan Dia dan melarikan diri.

Pernyataan Kesaksian Yohanes yang diperoleh dari ilham Roh Kudus

Yohanes 18:31-32 (TB) 
Kata Pilatus kepada mereka: "Ambillah Dia dan hakimilah Dia menurut hukum Tauratmu." Kata orang-orang Yahudi itu: "Kami tidak diperbolehkan membunuh seseorang."
Demikian hendaknya supaya genaplah firman Yesus, yang dikatakan-Nya untuk menyatakan bagaimana caranya Ia akan mati.

Yohanes 19:9-12 (TB) 
lalu ia masuk pula ke dalam gedung pengadilan dan berkata kepada Yesus: "Dari manakah asal-Mu?" Tetapi Yesus tidak memberi jawab kepadanya.
Maka kata Pilatus kepada-Nya: "Tidakkah Engkau mau bicara dengan aku? Tidakkah Engkau tahu, bahwa aku berkuasa untuk membebaskan Engkau, dan berkuasa juga untuk menyalibkan Engkau?"
Yesus menjawab: "Engkau tidak mempunyai kuasa apa pun terhadap Aku, jikalau kuasa itu tidak diberikan kepadamu dari atas. Sebab itu: dia, yang menyerahkan Aku kepadamu, lebih besar dosanya."
Sejak itu Pilatus berusaha untuk membebaskan Dia, tetapi orang-orang Yahudi berteriak: "Jikalau engkau membebaskan Dia, engkau bukanlah sahabat Kaisar. Setiap orang yang menganggap dirinya sebagai raja, ia melawan Kaisar."

Fakta 2: Peristiwa yang Benar-benar Ada Dalam Sejarah
Tiga kubu bertemu dalam panggung krusial kehidupan umat manusia

Orang Yahudi – bangsa pilihan yang tegar tengkuk – diwakili oleh Sanhedrin / dewan agama

Orang Romawi – bangsa kafir penguasa dunia – diwakili oleh Pontius Pilatus 26 – 36 AD

Kerajaan Sorga – Kerajaan yang berbeda dgn sistem dunia – diwakili oleh Yesus

Fakta 3: Pernyataan Masing-masing Kubu, yang Menunjukan Siapakah Mereka Sesungguhnya

Sanhedrin : malanggar hukum agama demi kepentingan politis

Yohanes 18:31 (TB)  Kata Pilatus kepada mereka: "Ambillah Dia dan hakimilah Dia menurut hukum Tauratmu." Kata orang-orang Yahudi itu: "Kami tidak diperbolehkan membunuh seseorang."

Sekalipun oleh si pengadil dari kedua kubu penguasa di Yerusalem, tidak dapat menemukan bukti-bukti bahwa Yesus bersalah, akan tetapi hukuman tetap dijalankan, karena desakan politik atau lebih tepatnya kepentingan pribadi golongan para pemimpin "religion party".

Sejarah membuktikan bahwa kekacauan ekonomi, kekacauan politik, bahkan perang akan sulit dihentikan, jika melibatkan para pemimpin agama yang memiliki kepentingan-kepentingan demi keuntungan golongan mereka. Mereka menjadi berani “merasionalisasi” pelanggaran hukum-hukum agama apapun, hanya demi kepentingannya tersebut.

Janji-janji dan ajaran-ajaran kebaikan serta kebenaran berdasarkan Kitab Suci, sengaja ditekankan berlebihan atau disamarkan adalah modus dari pelanggaran ini. Hal tersebut mengakibatkan pelaksanaan hukum-hukum agama yang tidak berimbang bahkan menjadi “melaksanakan hukum yang satu dengan melanggar hukum yang lain”

Yesus: menyatakan kebenaran mengenai siapakah dirinya

Yohanes 18:37 (TB)  Maka kata Pilatus kepada-Nya: "Jadi Engkau adalah raja?" Jawab Yesus: "Engkau mengatakan, bahwa Aku adalah raja. Untuk itulah Aku lahir dan untuk itulah Aku datang ke dalam dunia ini, supaya Aku memberi kesaksian tentang kebenaran; setiap orang yang berasal dari kebenaran mendengarkan suara-Ku."

Pernyataan Yesus tersebut menentang langsung pernyataan kedua kubu yang berhadapan dengan diriNya.

Pilatus : mempertanyakan kebenaran

Yohanes 18:38 (TB)  Kata Pilatus kepada-Nya: "Apakah kebenaran itu?" (18-38b) Sesudah mengatakan demikian, keluarlah Pilatus lagi mendapatkan orang-orang Yahudi dan berkata kepada mereka: "Aku tidak mendapati kesalahan apa pun pada-Nya.

Sebagai orang Romawi yang terdidik dan memiliki kedudukan yang terhormat, Pilatus terikat dengan kredo “Justicia Pax Veritas” sebuah kredo yang menyatakan bahwa seorang Romawi yang terhormat dan dianggap berpendidikan tinggi adalah seorang yang menjunjung tinggi sikap keadilan yang berdiri atau berdasar kepada kebenaran. Dan ketika Pilatus berhadapan dengan Yesus, serta sebelumnya telah mendapatkan referensi dari istrinya mengenai siapakah Yesus, maka terjadilah benturan dengan fakta veritas berdasaekan kehendak politik sebagian besar warga Yerusalem dibawah komando para pemimpin agama.

Penutup

Sebagai orang percaya, kita dapat menarik contoh yang baik dari kebenaran-kebenaran peristiwa ini.

1. Kebenaran seringkali dengan sengaja ditenggelamkan dalam lumpur keruh dogma-dogma yang disusun demi kepentingan manusia atau sekelompok golongan tertentu dengan topeng keagamaan.
2. Yesus Kristus dalam peristiwa ini, mengalami kematian di kayu salib bukan karena kekuatan manusia, melainkan kehendak Allah sejak dahulu kala, sebagai penggenapan janji keselamatan bagi bangsa-bangsa,
3. Kebenaran yang kita pegang, pada suatu waktu pasti akan mengalami benturan dengan kebenaran palsu duniawi, untuk menunjukan siapakah sebenanya kita dan mereka.
4. Yesus Kristus adalah raja yang sengaja menyerahkan nyawanya karena ketaatannya pada alur rancangan Tuhan dari semula, atau dapat dikatakan bukan karen ditaklukan.

Amin. Gbu

Sonny

Gereja Kasih Kristus Indonesia Purwokerto

Menilai Sesama Manusia Secara Alkitabiah

Gereja Kasih Kristus Indonesia - Purwokerto

1 Samuel 16:7  Tetapi berfirmanlah TUHAN kepada Samuel: "Janganlah pandang parasnya atau perawakan yang tinggi, sebab Aku telah menolaknya. Bukan yang dilihat manusia yang dilihat Allah; manusia melihat apa yang di depan mata, tetapi TUHAN melihat hati."

Membangun kesepakatan awal berdasarkan tema

1. Kata "Ku" adalah pribadi TUHAN di referensikan oleh Alkitab bukan kitab yg lain.
2. Kata "berharga" adalah nilai-nilai dan perhitungan yang melekat pada diri manusia.
3. Kalimat "dimataKu", menunjukan penilaian berharganya manusia yang harus sesuai dengan standar yang dimiliki oleh Tuhan.
Apakah kita sepakat ?

Manusia menjadi berharga karena nilai-nilai yang melekat padanya. Didalam dunia ini ada nilai-nilai yg diakui secara umum untuk membangun sebuah kesepakatan harga, yaitu yg disebut nilai intrinsik (nilai asli dari kualitas bahan yg digunakan) & nilai nominal (nilai yg di cantumkan), exp: uang, barang antik, dll. Allah didalam Firman-Nya menunjukan kepada kita nilai atau keberhargaan sejati kita.

1. Berdasarkan nilai intrinsiknya.

Manusia berharga dalam penilaian Tuhan karena manusia adalah ciptaan TUHAN
Kejadian 1:27  Maka Allah menciptakan manusia itu menurut gambar-Nya, menurut gambar Allah diciptakan-Nya dia; laki-laki dan perempuan diciptakan-Nya mereka.

A. Siapakah penciptanya ?
~> Allah

B. Bagaimana model diciptakannya ?
~> menurut gambar Allah

Kejadian 2:7  ketika itulah TUHAN Allah membentuk (yatzer) manusia itu dari debu tanah dan menghembuskan (naphach) nafas hidup ke dalam hidungnya; demikianlah manusia itu menjadi makhluk yang hidup.

C. Dengan cara bagaimana manusia diciptakan (proses)

~> membentuk
~> menghembus
~~> wujud dari kekhususan dan keistimewaan proses penciptaan manusia.

D. Tujuan diciptakannya ?

i > PL mendapatkan otoritas mengelola bumi dan isinya
Kejadian 1:26  Berfirmanlah Allah: "Baiklah Kita menjadikan manusia menurut gambar dan rupa Kita, supaya mereka berkuasa atas ikan-ikan di laut dan burung-burung di udara dan atas ternak dan atas seluruh bumi dan atas segala binatang melata yang merayap di bumi."

ii > PB melakukan pekerjaan yg baik yg ditentukan dr semula
Efesus 2:10  Karena kita ini buatan Allah, diciptakan dalam Kristus Yesus untuk melakukan pekerjaan baik, yang dipersiapkan Allah sebelumnya. Ia mau, supaya kita hidup di dalamnya.

E. Alasan utamanya ?
~> Bagi kemuliaan Tuhan

Roma 11:36  Sebab segala sesuatu adalah dari Dia, dan oleh Dia, dan kepada Dia: Bagi Dialah kemuliaan sampai selama-lamanya! (bdk. Kolose 1:16)
Itulah mengapa Daud didalam Mazmur 139:13-18 menggambarkan kedahsyatan dan ajaibnya penciptaan kita.
Lalu jatuhlah manusia dlm dosa dan menjadi budak dosa dalam seluruh aspek hidupnya. Hukum perbudakan menuntut adanya penebusan dgn harga yg disepakati supaya manusia budak menjadi manusia merdeka.

Karena kasih karuniaNya Dia mencanangkan kisah Kasih terbesar sepanjang masa bagi pulihnya kondisi manusia, sehingga manusia berhak memperoleh janji-janjin abadi-Nya.

1 Petrus 1:3-5 (TB)  Terpujilah Allah dan Bapa Tuhan kita Yesus Kristus, yang karena rahmat-Nya yang besar telah melahirkan kita kembali oleh kebangkitan Yesus Kristus dari antara orang mati, kepada suatu hidup yang penuh pengharapan,
untuk menerima suatu bagian yang tidak dapat binasa, yang tidak dapat cemar dan yang tidak dapat layu, yang tersimpan di sorga bagi kamu.
Yaitu kamu, yang dipelihara dalam kekuatan Allah karena imanmu sementara kamu menantikan keselamatan yang telah tersedia untuk dinyatakan pada zaman akhir.

2. Berdasarkan nilai nominalnya, maka manusia berharga krn:

A. Anda ditebus dengan lunas

1 Korintus 6:20  Sebab kamu telah dibeli dan harganya telah lunas dibayar: Karena itu muliakanlah Allah dengan tubuhmu!

B. Darah Kristus Yesus yg menjadi bayaran penebusan anda

Ibrani 13:12  Itu jugalah sebabnya Yesus telah menderita di luar pintu gerbang untuk menguduskan umat-Nya dengan darah-Nya sendiri.

APLIKASI

Kita harus belajar dan praktek untuk memandang sesama kita manusia sesuai dengan penilaian Allah, bukan penilaian manusia (humanis atau filsafat duniawi yg lain)
Sebagai orang percaya kita harus memberitakan kebenaran akan harga manusia dimata Allah kpd Indonesia, bahwa mereka dikasihi oleh Allah Sang Pencipta. Kejatuhan manusia dlm dosa tidak membatasi kasih Allah kpd umat manusia dan bersedia menebusnya, menyelamatkannya sehingga mereka layak masuk Sorga. Sebagaimana rasul Paulus menyampaikan :

Efesus 2:8-9 (TB)  Sebab karena kasih karunia kamu diselamatkan oleh iman; itu bukan hasil usahamu, tetapi pemberian Allah, itu bukan hasil pekerjaanmu: jangan ada orang yang memegahkan diri.

Amin

Sonny

KUASA DARAH YESUS MENURUT WAHYU 1:5b

... Bagi Dia, yang mengasihi kita dan yang telah melepaskan kita dari dosa kita oleh darah-Nya. Wahyu 1:5 b (TB) Kothbah Oleh: Ev. Sonny C...