Kamis, 06 Oktober 2016

Konsep Yang Salah Mengenai Kerajaan Sorga

Matius 18:1-5 

Pada waktu itu datanglah murid-murid itu kepada Yesus dan bertanya: "Siapakah yang terbesar dalam Kerajaan Sorga?"

Maka Yesus memanggil seorang anak kecil dan menempatkannya di tengah-tengah mereka
lalu berkata: "Aku berkata kepadamu, sesungguhnya jika kamu tidak bertobat dan menjadi seperti anak kecil ini, kamu tidak akan masuk ke dalam Kerajaan Sorga.

Sedangkan barangsiapa merendahkan diri dan menjadi seperti anak kecil ini, dialah yang terbesar dalam Kerajaan Sorga.

Dan barangsiapa menyambut seorang anak seperti ini dalam nama-Ku, ia menyambut Aku."

Para murid memiliki konsep yang salah dlm pemikiran mrk tentang Kerajaan Sorga (KS). Mereka menilai KS itu seperti kerajaan yang fana di bumi ini, kemuliaannya hanya berfokus kepada gelar kepangkatan, kekuasaan, dan kekayaan melimpah. Pandangan sempit ini menjangkiti pemikiran para murid, dan mengacaukan fokus utama mrk.

Yesus menegaskan bahwa pertobatan dan memiliki kerendahan hati yang dapat membuat mereka masuk dalam KS adalah fokus yg lebih penting dari pada gelar kepangkatan, kekuasaan dan kekayaan melimpah.

Anak kecil yg dijadikan contoh kepada mereka, juga merupakan gambaran ketulusan dan kepolosan yang berkenan mengenai cara pandang manusia dalam meresponi kehadiran Yesus dan undangan -Nya kpd manusia.

Hal-hal tersebut di atas menggambarkan betapa KS jauh melampaui dari konsep yg manusia pikirkan jika hanya sebatas pada gelar kepangkatan, kekuasaan dan kekayaan melimpah semata. KS tidak dapat dimasuki dan dimiliki hanya karena kelas status sosial,  jasa baik,  senioritas dan yunioritas, dll akan tetapi karena pertobatan, ketulusan, serta sikap hati yg mau tunduk kpd Allah dan Firman-Nya. Amin

Sonny

Sabtu, 01 Oktober 2016

Menilai Sesama Manusia Secara Alkitabiah

1 Samuel 16:7  Tetapi berfirmanlah TUHAN kepada Samuel: "Janganlah pandang parasnya atau perawakan yang tinggi, sebab Aku telah menolaknya. Bukan yang dilihat manusia yang dilihat Allah; manusia melihat apa yang di depan mata, tetapi TUHAN melihat hati."

Membangun kesepakatan awal berdasarkan tema

1. Kata "Ku" adalah pribadi TUHAN di referensikan oleh Alkitab bukan kitab yg lain.

2. Kata "berharga" adalah nilai-nilai dan perhitungan yang melekat pada diri manusia.

3. Kalimat "dimataKu", menunjukan penilaian berharganya manusia yang harus sesuai dengan standar yang dimiliki oleh Tuhan.

Apakah kita sepakat ?

Manusia menjadi berharga karena nilai-nilai yang melekat padanya. Didalam dunia ini ada nilai-nilai yg diakui secara umum untuk membangun sebuah kesepakatan harga, yaitu yg disebut nilai intrinsik (nilai asli dari kualitas bahan yg digunakan) & nilai nominal (nilai yg di cantumkan), exp: uang, barang antik, dll

Allah didalam Firman-Nya menunjukan kepada kita nilai atau keberhargaan sejati kita.

1. Berdasarkan nilai intrinsiknya.

Manusia berharga dalam penilaian Tuhan karena manusia adalah ciptaan TUHAN

Kejadian 1:27  Maka Allah menciptakan manusia itu menurut gambar-Nya, menurut gambar Allah diciptakan-Nya dia; laki-laki dan perempuan diciptakan-Nya mereka.

A. Siapakah penciptanya ?

~> Allah

B. Bagaimana model diciptakannya ?

~> menurut gambar Allah

Kejadian 2:7  ketika itulah TUHAN Allah membentuk (yatzer) manusia itu dari debu tanah dan menghembuskan (naphach) nafas hidup ke dalam hidungnya; demikianlah manusia itu menjadi makhluk yang hidup.

C. Dengan cara bagaimana manusia diciptakan (proses)
~> membentuk
~> menghembus
~~> wujud dari kekhususan dan keistimewaan proses penciptaan manusia.

D. Tujuan diciptakannya ?

i > PL mendapatkan otoritas mengelola bumi dan isinya

Kejadian 1:26  Berfirmanlah Allah: "Baiklah Kita menjadikan manusia menurut gambar dan rupa Kita, supaya mereka berkuasa atas ikan-ikan di laut dan burung-burung di udara dan atas ternak dan atas seluruh bumi dan atas segala binatang melata yang merayap di bumi."

ii > PB melakukan pekerjaan yg baik yg ditentukan dr semula

Efesus 2:10  Karena kita ini buatan Allah, diciptakan dalam Kristus Yesus untuk melakukan pekerjaan baik, yang dipersiapkan Allah sebelumnya. Ia mau, supaya kita hidup di dalamnya.

E. Alasan utamanya ?
~> Bagi kemuliaan Tuhan

Roma 11:36  Sebab segala sesuatu adalah dari Dia, dan oleh Dia, dan kepada Dia: Bagi Dialah kemuliaan sampai selama-lamanya! (bdk. Kolose 1:16)

Itulah mengapa Daud didalam Mazmur 139:13-18 menggambarkan kedahsyatan dan ajaibnya penciptaan kita.

Lalu jatuhlah manusia dlm dosa dan menjadi budak dosa dalam seluruh aspek hidupnya. Hukum perbudakan menuntut adanya penebusan dgn harga yg disepakati supaya manusia budak menjadi manusia merdeka.

Karena kasih karuniaNya Dia mencanangkan kisah Kasih terbesar sepanjang masa bagi pulihnya kondisi manusia.

2. Berdasarkan nilai nominalnya, maka manusia berharga krn:

A. Anda ditebus dengan lunas

1 Korintus 6:20  Sebab kamu telah dibeli dan harganya telah lunas dibayar: Karena itu muliakanlah Allah dengan tubuhmu!

B. Darah Kristus Yesus yg menjadi bayaran penebusan anda

Ibrani 13:12  Itu jugalah sebabnya Yesus telah menderita di luar pintu gerbang untuk menguduskan umat-Nya dengan darah-Nya sendiri.

APLIKASI

Kita harus belajar dan praktek untuk memandang sesama kita manusia sesuai dengan penilaian Allah, bukan penilaian manusia (humanis atau filsafat duniawi yg lain)

Sebagai orang percaya kita harus memberitakan kebenaran akan keberhargaan manusia dimata Allah kpd seluruh desa ini, bahwa mereka dikasihi oleh Allah Sang Pencipta. Kejatuhan manusia dlm dosa tidak membatasi kasih Allah kpd umat manusia dan bersedia menebusnya, menyelamatkannya sehingga mereka layak masuk Sorga

Gbu

Sonny

KUASA DARAH YESUS MENURUT WAHYU 1:5b

... Bagi Dia, yang mengasihi kita dan yang telah melepaskan kita dari dosa kita oleh darah-Nya. Wahyu 1:5 b (TB) Kothbah Oleh: Ev. Sonny C...