Kamis, 10 Desember 2015

Otak-Atik-Matuk VS Hermeneutika

"Awasilah dirimu sendiri dan awasilah ajaranmu.  Bertekunlah dalam semuanya itu, karena dengan berbuat demikian engkau akan menyelamatkan dirimu dan semua orang yang mendengar engkau."  1 Timotius 4:16

Hemeneutik dalam mempelajari Alkitab tidak lah sama dengan "ngelmu Kirotoboso" yang’ adalah ilmu ‘otak-atik-matuk’-nya orang Jawa, dimana segalanya dapat di olah dan proses [orak-atik] dan akhirnya menemukan sesuatu yang "dianggap" sesuai / tepat berdasarkan falsafah dan apa yang diyakini oleh orang Jawa [matuk].dalam segala aspek kehidupan mereka.

Contoh kirotoboso:  Galam pewayangan Jawa yang ditujukan sebagai penyampai materi ajaran baik kepada penontonnya ada satu nama punakawan Petruk kalau ‘dikirotoboso’-kan berarti ‘ngempit….ruk’. Maksudnya perempuan menutupi atau menjunjung tinggi ‘mahkota kewanitaannya’. Tidak bakalan di berikan kepada sesiapa selain kepada suaminya. Apalagi kepada ‘bajing loncat’, tidak akan diberi. Wong barang ‘wadi’ (rahasia) namun ‘edi-peni’ kok( berharga ) ya di ‘kempit’, dijaga. Makanya dalam bahasa jawa istri dipanggil dengan sebutan ‘garwo’ bukan hanya bermakna ‘sigar tur dowo’ (terbelah dan memanjang) namun lebih berarti ‘sigaraning nyowo’ yang artinya bagian dari nyawa suami.

Tetapi Hermeneutik itu lebih fokus dan memiliki sasaran penelitian yang lebih luas, ita tidak bisa menyampaikan hermenutik asal-asalan sehingga arti yang sebenarnya dari pesan di dalam Alkitab menjadi bias dikarenakan distorsi budaya ataupun wadah pemahaman kita yang sudah "terkamiri" oleh teologia tradisi yang sudah kita pegang bertahun-tahun tanpa kita sadari karena lingkungan. Kita juga tidak bisa mengadopsi secara "fatalistik" cara eropa atau amerika dalam melakukan hermeneutik akan tetapi kita wajib fokus pada setiap teks, sejarah yang menjadi latar belakangnya, kepada siapa tulisan itu pertama kali ditujukan, sebab akibat yang mengikuti dari peristiwa tersebut, lokasi geografisnya, latar belakang cultural penerima pesan tersebut, gramatikalnya, etimologinya, arti kekal dari pesan tersebut, dan lain-lain; kesemuanya itu BERTUJUAN supaya kita tidak salah menyampaikan kebenaran dari setiap pesan yang ada di dalam Alkitab.



Jadi marilah kita rajin dan jangan malas dalam mempersiapkan kothbah-kothbah kita dengan sebaik mungkin,mengingat bahwa ajaran - ajaran yang kita sampaikan tidak hanya sekedar menuntun melainkan dapat mengarahkan jemaat dan diri kita kepada kehidupan yang berkenan di hadapan TUHAN serta tentu saja menjauhkan kita dari "penyesatan" sehinga akan menyelamatkan perjalanan kerohanian kita.

Selamat mempersiapkan kothbah-kothbah yang berbobot, tidak hanya untuk masa Natal ini, melainkan untuk seterusnya hingga masa tugas kita di muka Bumi ini selesai. Dan bagi jemaat - janganlah lelah memberikan masukan kepada para pemimpin untuk menjaga ajaran-ajaran mereka tetap murni dan benar - Amin. GBU all

Minggu, 06 Desember 2015

MENJADI ORANG KAYA YANG BIJAKSANA


Orang kaya dan Lazarus yang miskin - dosa yang terabaikan karena tertutupi oleh kesenangan diri

Lukas 16:19-31

"Ada seorang kaya yang selalu berpakaian jubah ungu dan kain halus, dan setiap hari ia bersukaria dalam kemewahan. Dan ada seorang pengemis bernama Lazarus, badannya penuh dengan borok, berbaring dekat pintu rumah orang kaya itu, dan ingin menghilangkan laparnya dengan apa yang jatuh dari meja orang kaya itu. Malahan anjing-anjing datang dan menjilat boroknya. Kemudian matilah orang miskin itu, lalu dibawa oleh malaikat-malaikat ke pangkuan Abraham. Orang kaya itu juga mati, lalu dikubur. Dan sementara ia menderita sengsara di alam maut ia memandang ke atas, dan dari jauh dilihatnya Abraham, dan Lazarus duduk di pangkuannya. Lalu ia berseru, ......"





Ayat ini seringkali sangat menggangu perasaaan para orang kaya yang mengikuti kelas pendalaman Alkitab atau sedang mendengarkan kothbah digereja ketika perikop ini dibahas, bahkan tidak jarang ada yang sengaja melompati ayat ini supaya tidak dibahas.
Sebenarnya pertanyaan dasarnya adalah "apa kesalahan orang kaya tersebut, sehingga tidak dapat masuk kedalam pangkuan Abraham?"

Coba kita membuat list perbandingan kpd kedua tokoh yang diceritakan diatas, yaitu Orang Kaya vs Lazarus

Orang kaya

SELALU :
1. berpakaian jubah ungu dan kain halus, 
2. setiap hari ia bersukaria dalam kemewahan

DAN

Lazarus

seorang pengemis, 

badannya penuh dengan borok,

Interkasi:
berbaring dekat pintu rumah orang kaya itu, dan ingin menghilangkan laparnya dengan apa yang jatuh dari meja orang kaya itu.

Kondisi ironisnya:

Malahan anjing-anjing datang dan menjilat boroknya.[TIDAK ADA PERTOLONGAN]

LALU

Keduanya MATI

===

Sepintas kita akan heran dan penasaran, dan mungkin berkomentar "loh lalu apa kesalahannya si orang kaya itu ?"

Di dalam perikop ini tidak dijelaskan berapa lama peristwa ini berlangsung akan tetapi ada banyak kata keterangan yang disematkan disana, yaitu "selalu" serta kata hubung "dan" yang menguhungkan antara Orang Kaya dan Lazarus.

Orang kaya itu selalu bermewah-mewah, dan kalimat "setiap hari ia bersukaria dalam kemewahan" itu di dalam bahasa aslinya memiliki ide dasar yaitu "banquet" yang adalah sebuah pesta pora dengan hidangan serba mewah dan berlimpah-limpah untuk menghargai dan menghibur tamu-tamu yang orang kaya tersebut ingin hibur untuk pamer kekayaan atau dalam istilah bisnis itu "menghibur untuk sebuah tujuan pribadi / perusahaan", bayangkan hal ini dikerjakan SELALU atau dapat dikatakan setiap hari dalam kehidupan orang kaya tersebut. Dan datanglah Lazarus si pengemis yang "berbaring dekat pintu rumah orang kaya itu". Kenapa Lazarus digambarkan berbaring dan tidak duduk ? Yesus menggambarkan kondisi Lazarus yang penuh dengan borok dan kelaparan, sebuah kondisi yang "miris dan ironis" sekalipun hanya berjarak beberapa meter saja dari orang kaya yang berpesta pora tersebut. lalu keduanya mati dan dicatat dengan kondisi serta status yang TETAP sama.

LIHAT apa yang kita temukan ? pengabaian,ketidak pedulian dengan keadaan sesama, mementingkan diri sendiri sangatlah "kental" terasa dalam "atmosfer" kisah tersebut. Sekalipun masa ujian waktu bagi kehidupan si Kaya tersebut telah diberikan cukup kepadanya, sebagai mana penggambaran yang diberikan oleh Yesus "engkau telah menerima segala yang baik sewaktu hidupmu". TETAPI si kaya tidak mau mengolah situasi yang dia alami, yaitu ketika melihat si miskin Lazarus berbaring karena kelemahan tubuh bahkan jiwanya [karena penyakit dan kelaparannya] - ini yang disebut dengan "momentum prima" dimana dalam masa kehidupan manusia mereka berjumpa dengan TUHAN melalui perjumpaan dengan sesama kita untuk sebuah perbaikan diri -dan si Kaya bersikukuh untuk bersikap "i dont't care - that's not my own bussiness".

Roma 15: 1 - 7 mencatat
Kita, yang kuat, wajib menanggung kelemahan orang yang tidak kuat dan jangan kita mencari kesenangan kita sendiri. Setiap orang di antara kita harus mencari kesenangan sesama kita demi kebaikannya untuk membangunnya. Karena Kristus juga tidak mencari kesenangan-Nya sendiri, tetapi seperti ada tertulis: "Kata-kata cercaan mereka, yang mencerca Engkau, telah mengenai aku." Sebab segala sesuatu yang ditulis dahulu, telah ditulis untuk menjadi pelajaran bagi kita, supaya kita teguh berpegang pada pengharapan oleh ketekunan dan penghiburan dari Kitab Suci. Semoga Allah, yang adalah sumber ketekunan dan penghiburan, mengaruniakan kerukunan kepada kamu, sesuai dengan kehendak Kristus Yesus, sehingga dengan satu hati dan satu suara kamu memuliakan Allah dan Bapa Tuhan kita, Yesus Kristus. Sebab itu terimalah satu akan yang lain, sama seperti Kristus juga telah menerima kita, untuk kemuliaan Allah.

dan 1 Timotius 5:8 menyatakan:

Tetapi jika ada seorang yang tidak memeliharakan sanak saudaranya, apalagi seisi rumahnya, orang itu murtad dan lebih buruk dari orang yang tidak beriman.
Saudara/i ku dalam Yesus Kristus, ada pesan penting yang harus kita tanamkan di dalam kehidupan kita dan keluarga kita bahwa: 

PERTAMA, anda sebagai mahluk sosial yang diberikan kelimpahan, bukanlah tanpa tangung jawab sosial yang besar ! Saudara memiliki kewajiban untuk memuliakan TUHAN dengan apa yang anda miliki - anda juga memiliki kewajiban sosial untuk mengatur dan merencanakan apa yang dapat anda gunakan dari kekayaan anda untuk menolong mereka yang berkekurangan. Dan jika anda berjumpa dengan mereka yang berkata bahwa "kekayaanku sudah aku persembahkan hanya kepada TUHAN", anda perlu mengingatkan mereka bahwa tidak ada dasar yang sahih yang mengatakan bahwa TUHAN butuh kekayaan manusia, TETAPI manusialah / sesama kitalah yang dapat kita tolong dengan kekayaan tersebut, 

KEDUA, hiduplah dengan ucapan syukur yang melimpah ketika anda menjadi kaya karena TUHAN, sebab anda dipercaya untuk menjadi perpanjangan tangan pemeliharaan TUHAN bagi umatnya melalui kebaikan hati anda dan semangat berbagi anda untuk menolong sesama mereka menjadi semakin kuat dan kuat hinga mereka juga dapat menanggung saudara-saudara mereka yang lain. 

Jadi marilah kita melayani dan memuliakan TUHAN dengan melayani kepada sesama kita.

Sebagai petup mari kita membaca

Yakobus 4:17 - Jadi jika seorang tahu bagaimana ia harus berbuat baik, tetapi ia tidak melakukannya, ia berdosa.

referensi tambahan :
1 Yohanes 3:18
Amsal 3:9

Amen - GBU all

KUASA DARAH YESUS MENURUT WAHYU 1:5b

... Bagi Dia, yang mengasihi kita dan yang telah melepaskan kita dari dosa kita oleh darah-Nya. Wahyu 1:5 b (TB) Kothbah Oleh: Ev. Sonny C...