Sabtu, 28 November 2015

qua fuerit facie non penitus ignoramus

Kita tidak tahu secara rinci bagaimana rupanya ! 

Beberapa waktu lalu saya kedatangan tamu seorang santri dari sebuah pondok pesantren terkenal di jawa tengah. Tamu yang adalah sahabat saya ini mendadak mengajukan sebuah pernyataan yang dapat saya singkat sebagai berikut: "Yesus itu bukanlah Tuhan, kalau dia benar-benar Tuhan mengapa dia bisa digambar, bisa di jadikan model patung, bisa dijadikan model foto, bahkan bisa dijadikan gambar cartoon?!?". 

Belum saya membuka mulut untuk menjawab pertanyaan pertama, sahabat saya ini mengajukan kembali sebuah pertanyaan, yang pada waktu itu membuat saya menjadi tertawa terkekeh-kekeh, pertanyaannya adalah: "Dan dimanakah ayat yang menyatakan bahwa Dia itu TUHAN ?". Ketika melihat reaksi saya itu, teman saya tersebut terlihat terkejut. "sing ngomong sapa ? [yang ngomong ya siapa ?]", jawab ku dengan logat banyumasan sambil tertawa lebih lebar lagi.  Setelah saya bisa menguasai diri saya, saya segera menjelaskan kepada dia, dengan fokus utama pada menjawab pertanyaan dia yang pertama, dan menegaskan bahwa bahwa sayapun yang adalah seorang kristen saja tidak percaya kalau gambar-gambar yang di klaim sebagai gambar wajah Yesus itu adalah potret wajah asli  Yesus Kristus yang saya yakini dan sembah sebagai Juru Selamat dan Tuhan. Nah .... Gantian dia yang kaget sekarang hehehehe, "benar !", sekali lagi saya menekankan. 

Saya mulai bercerita tentang sejarah kenapa gambaran-gambaran tersebut muncul. Singkatnya saya menyampaikan kepada dia bahwa hingga saat ini gambaran-gambaran manusia yesus tidak ada yang sahih dan tepat alias “pleg njipleg” kata wong jogja. Seorang yang bernama Agustinus dari Hippo menyatakan "qua fuerit facie non penitus ignoramus" yang artinya "kita tidak tahu secara rinci bagaimana rupanya". Karena pada jaman awal sejarah gereja, gambaran wajah Yesus atau secara potret utuh manusia tidak ada, akan tetapi hanya ada simbol atau monogram, yaitu gambaran yang dianggap cukup mewakili iman seseorang atau komunitas di di suatu wilayah kepada Yesus kristus, itupun dilakukan karena alasan keamanan dimana pada jaman itu banyak pengikut Yesus yang terancam nyawanya jika status keimanan mereka diketahui oleh penguasa kota yang berada di bawah kekuasaan Emperium Roma. 

Salah satu monogram yang terkenal adalah gambar ikan, yang dalam bahasa yunaninya menggunakan kata "ichthus", yang dianggap kependekan dari Iesous Christos, Theou Uios Soter, yang dalam bahasa indonesianya diterjemahkan Yesus Kristus Anak Allah Juru Selamat. Bahkan tanda atau monogram salib pun muculnya diperkirakan sekitar tahun 312 setelah masehi [AD], pada jaman Konstantinus Agung, yang pada masa itu mendapat penglihatan dilangit dan mendengar suara "dengan tanda ini engkau akan menang". Tetapi dalam perkembangannya tanda tersebut dimanfaatkan sebagai suksesi dari kepentingan pribadinya untuk kemenangan Konstantinus Agung, bukan dijadikan sebagai lambang kemenangan Yesus Krisus sebagai Juru Selamat umat manusia. 

Jadi kesimpulanya hingga saat ini, tidak ada satupun model gambaran dari wajah Yesus yang dinyatakan sahih oleh bapa-bapa gereja dan para theolog. Kalau begitu bagaimana sikap hati kita terhadap gambar-gambar yang sudah terlanjur beredar luas dan gambar-gambar yang bahkan sudah berumur ratusan tahun ? Wah untuk menjawab hal tersebut, saya kembalikan kembali kepada hati nurani masing-masing dari kita yang mungkin bisa menyelidiki di dalam alkitab bagaimana sebenarnya wajah Yesus tersebut. Dan menjadi semakin berhati-hati dalam menyaring dan menguji setiap mereka yang menyatakan pernah secara pribadi bertemu dengan TUHAN Yesus dengan memandang wajahnya  Amin 

Mereka menggantikan kemuliaan allah yang tidak fana dengan gambaran yang mirip dengan manusia yang fana, burung-burung, binatang-binatang yang berkaki empat atau binatang-binatang yang menjalar. Roma 1:23

KUASA DARAH YESUS MENURUT WAHYU 1:5b

... Bagi Dia, yang mengasihi kita dan yang telah melepaskan kita dari dosa kita oleh darah-Nya. Wahyu 1:5 b (TB) Kothbah Oleh: Ev. Sonny C...