Senin, 21 September 2015

KASIH YANG BERTINDAK - orasi damai pada hari perdamaian dunia



MEMBANGUN PERDAMAIAN DUNIA
KASIH YANG BERTINDAK
Oleh: Sonny Cornelly S. MTh

"Segala sesuatu yang kamu kehendaki supaya orang perbuat kepadamu, perbuatlah demikian juga kepada mereka. Itulah isi seluruh hukum Taurat dan kitab para nabi.
Matius 7:12 (TB)
Karena firman: jangan berzinah, jangan membunuh, jangan mencuri, jangan mengingini dan firman lain mana pun juga, sudah tersimpul dalam firman ini, yaitu: Kasihilah sesamamu manusia seperti dirimu sendiri!
Kasih tidak berbuat jahat terhadap sesama manusia, karena itu kasih adalah kegenapan hukum Taurat.
Roma 13:9-10 (TB)



Pendahuluan
Ada sebuah pertanyaan berat bagi Plato, Socrates, dan Aristoteles, mengenai: bagaimana menciptakan persatuan di dalam keberagaman/perbedaan – “unity in diversity” ?. Pikiran mereka bekerja dengan keras untuk mewujudkannya, bahkan terciptanya ide “uni-versity” adalah juga dari pemikiran mereka. Akan tetapi mereka tetap belum dapat merumuskan bentuk dari rumus pasti guna menciptakan persatuan di dalam keberagaman/perbedaan.
Sebagai bangsa Indonesia kita harus bersyukur kepada TUHAN Yang Maha Esa, karena memberikan hikmat kepada para pendiri Negara kita tercinta ini, yang menetapkan sebuah falsafah yang menjadi semboyan bagi INDONESIA, yaitu: Bhineka Tunggal Ika, yang di ambil dari sebuah syair kuno “Kakawin [sajak] Sutasoma, karya Mpu. Tantular, yang jika diterjemahkan per patah kata, kata bhinneka berarti "beraneka ragam" atau berbeda-beda. Kata neka dalam bahasa Sanskerta berarti "macam" dan menjadi pembentuk kata "aneka" dalam Bahasa Indonesia. Kata tunggal berarti "satu". Kata ika berarti "itu". Secara harfiah Bhinneka Tunggal Ika diterjemahkan "Beraneka Satu Itu", yang bermakna meskipun berbeda-beda tetapi pada hakikatnya bangsa Indonesia tetap adalah satu kesatuan. Semboyan ini digunakan untuk menggambarkan persatuan dan kesatuan Bangsa dan Negara Kesatuan Republik Indonesia yang terdiri atas beraneka ragam budaya, bahasa daerah, ras, suku bangsa, agama dan kepercayaan.
Kakawin tersebut adalah sangat istimewa dikarenakan mengajarkan toleransi antara umat Hindu Siwa dengan umat Buddha. Kutipan ini berasal dari pupuh 139, bait 5. Bait ini secara lengkap seperti di bawah ini:[1]
Rwāneka dhātu winuwus Buddha Wiswa,
Bhinnêki rakwa ring apan kena parwanosen,
Mangka ng Jinatwa kalawan Śiwatatwa tunggal,
Bhinnêka tunggal ika tan hana dharma mangrwa.
Terjemahan[2]:
Konon Buddha dan Siwa merupakan dua zat yang berbeda.
Mereka memang berbeda, tetapi bagaimanakah bisa dikenali?
Sebab kebenaran Jina (Buddha) dan Siwa adalah tunggal
Terpecah belahlah itu, tetapi satu jugalah itu. Tidak ada kerancuan dalam kebenaran.



KASIH YANG BERTINDAK
Didalam pelaksanaan Taurat, dibuatlah penjabaran sebanyak 613 MITSVOT ( terdiri atas 248 מצות עשה - "MITSVOT 'ASEH" (perintah) dan 365 מצות לא תעשה- "MITSVOT LO TA'ASEH" (larangan). Angka 248 merupakan jumlah tulang dalam tubuh manusia, dan 365 adalah jumlah hari dalam satu tahun)[3]. Esensi dari 613 mistvot tersebut adalah mengatur bagaimana cara berhubungan dengan TUHAN serta hubungan manusia dengan sesamanya dalam konteks "human sacredness". Ke 613 mitsvot tersebut oleh penganut Judeo-Christian diajarkan terangkum dalam satu frasa indah "KASIH", - Ke 248 perintah yang menggambar 248 tulang manusia, diharapkan mengingatkan kita bahwa kehidupan manusia itu tidak dapat lepas dari topangan akan ketaatanterhadap pelaksanaan perintah-perintah dalam hukum-hukum TUHAN, sedangkan 365 larangan, diharapkan, manusia mengingat untuk selalu waspada dan menjauhi dosa, melalui ketaatan terhadap larangan tersebut dalam keseharian mereka.
Di dalam Matius 7:12, kata hukum Taurat menggunakan kata “nomos” sedangkan kata kitab para nabi menggunakan kata “prophetes”[4], dan jika kita membandingkannya dengan Roma 13:9-10 serta mencermatinya dengan baik-baik maka kita dapat menemukan penjelasan yang lebih baik lagi tentang hubungan ketiga ayat tersebut dalam konteks membangun perdamaian dunia kita ini. Ketiga ayat tersebut menyatakan bahwa keseluruhan hukum yang ada di dalam Kitab Suci atau Alkitab dapatlah disejajarkan dengan praktek Kasihilah sesamamu manusia seperti dirimu sendiri - agapao [v] plesion sou hos seautou [refleksi dari dirimu] yang transliterasinya dapat kita parafrasakan sebagai berikut: sebuah tindakan kasih yang nyata kepada sesama kita yang kita akui sebagai refleksi dari kita sendiri sebagai sesama “being” manusia. Sehingga ita dapat menarik sebuah kesimpulan bahwa keberagaman adalah bukan sebuah alasan yang dapat menghentikan kita untuk saling mengasihi dan berbagi realitas akan kemanusiaan kita, -  bukan sebaliknya sebagaimana "konsep Hitler", yang merendahkan sesama manusia karena berdasarkan perbedaan “ras” yang sebenarnya tidak pernah dapat dijadikan alas an untuk membangun sebuah konflik bahkan saling membinasakan satu dengan yang lainnya !.
Pada bagian lain di dalam Perjanjian Baru dijabarkan mengenai karakteristik “kasih”, yang pada realitasnya harus dipraktekan kepada sesama dan dengan semangat  “saling”
13:4 Kasih itu sabar; kasih itu murah hati; ia tidak cemburu. Ia tidak memegahkan diri dan tidak sombong.
13:5 Ia tidak melakukan yang tidak sopan dan tidak mencari keuntungan diri sendiri. Ia tidak pemarah dan tidak menyimpan kesalahan orang lain.
13:6 Ia tidak bersukacita karena ketidakadilan, tetapi karena kebenaran.
13:7 Ia menutupi segala sesuatu, percaya segala sesuatu, mengharapkan segala sesuatu, sabar menanggung segala sesuatu.
13:8 Kasih tidak berkesudahan; nubuat akan berakhir; bahasa roh akan berhenti; pengetahuan akan lenyap..
1 Korintus 13:4-8
Parafrasa: Sudahkan kita saling sabar satu dengan yang lain - Sudahkah kita saling murah hati satu dengan yang lain - Sudahkah kita saling tidak cemburu satu dengan yang lain - Sudahkan kita saling menghargai satu dengan yang lain - Sudahkah kita saling rendah hati satu dengan yang lain - Sudahkah kita saling bersikap sopan satu dengan yang lain - Sudahkah kita tidak saling bersikap egois satu dengan yang lain - Sudahkah kita saling ramah, memaafkan dan melepaskan kepahitan hati satu dengan yang lain - Sudahkah kita saling mendukung dalam penegakan keadilan satu dengan yang lain - Sudahkah kita saling mendukung dalam keberpihakan kita kepada kebenaran dimana iya adalah iya dan tidak adalah tidak [saling dalam kepastian hukum yang adil] - Sebab kasih itu adalah praktek “saling”, yang merupak wujud nyata bahwa kita adalah orang-orang yang memahami kemanusiaan dan meyakini adanya TUHAN sang pemberi kasih dalam kehidupan manusia.


Penutup
Ketika Ibu Teresa menerima hadiah nobel, beliau ditanya "apa yang dapat kita lakukan untuk mendorong perdamaian dunia?" Jawabnya, "Pulanglah dan kasihi keluargamu." Dengan kata lain beliau menyatakan bahwa: “mulailah dari perkara yang kecil untuk membangun dunia ini menjadi damai”, bahkan Budha pernah mengatakan: Hatred does not cease by hatred, but only by love; this is the eternal rule. (Kebencian tidak berhenti oleh kebencian, tetapi hanya dengan kasih, ini adalah aturan yang kekal). Tidak ada hukum di dunia ini yang sanggup menentang hukum “KASIH” yang memiliki kekuatan untuk menciptakan perdamaian, tetapi banyak sekali orang yang mengaku dirinya “para pemilik kasih yang intelektual” tetapi pada kenyataannya mereka tidak memiliki “Kasih”, bahkan cenderung menjadi bodoh dengan menghakimi satu dengan yang lainnya karena sebuah istilah “perbedaan”.

Salam Perdamaian – TUHAN memberkati anda semua



[1] https://id.wikipedia.org/wiki/Bhinneka_Tunggal_Ika
[2] Terjemahan ini didasarkan, dengan adaptasi kecil, pada edisi teks kritis oleh Dr Soewito Santosa
[3] http://www.jewfaq.org/613.htm
[4] http://www.Sabda.org

Kamis, 10 September 2015

Profil Pemimpin Yang Dapat Mencegah Masuknya Parasit Dalam Komunitas


2 Corinthians 4:1 Oleh kemurahan Allah kami telah menerima pelayanan ini. Karena itu kami tidak tawar hati. (2Co 4:1 ITB)
2 Corinthians 4:1 Therefore, since we have this ministry, as we received mercy, we do not lose heart, (2Co 4:1 NAS)
2 Corinthians 4:2 tetapi kami menolak segala perbuatan tersembunyi yang memalukan; kami tidak berlaku licik dan tidak memalsukan firman Allah. Sebaliknya kami menyatakan kebenaran dan dengan demikian kami menyerahkan diri kami untuk dipertimbangkan oleh semua orang di hadapan Allah. (2co 4:2 itb)
2 Corinthians 4:2 but we have renounced the things hidden because of shame, not walking in craftiness or adulterating the word of God, but by the manifestation of truth commending ourselves to every man's conscience in the sight of God. (2co 4:2 nas)

Penerima Surat Ini

Penerima surat adalah gereja yang masih muda sebagian besar terdiri dari orang bukan Yahudi. Penduduk Korintus secara ras dan budaya bercampur. Kita tahu dari arkeologi dan alkitab (lih. Kis 18:4-8) bahwa ada sebuah sinagoga di Korintus. Tentara romawi menghabiskan masa pensiun di sana setelah mereka menyelesaikan dua puluh tahun dinas militer. Korintus adalah kota bebas, sebuah jajahan romawi, dan ibukota provinsi Romawi Akhaya.

Surat ini sepertinya mencerminkan beberapa kelompok di dalam gereja:


  1. Yunani intelektual yang masih sangat bangga dengan tradisi filsafat mereka dan mencoba untuk mengawinkan wahyu kristen dengan kebiasaan lama dan tradisi-tradisi intelektual ini.
  2. Pendukung Romawi dan kalangan elit sosial 
  3. Rombongan orang Yahudi yang percaya sebagian besar terdiri dari orang bukan Yahudi yang "takut Tuhan", yang menghadiri sinagoga
  4. Sejumlah besar budak yang bertobat
  5. Sangat dimungkinkan, berdasarkan data-data literal yang ada, 2 Korintus kemungkinan ditulis 9 tahun / tahun 56 sebelum Paulus di eksekusi oleh pemerintahan Roma , yaitu pada tahun 65 M)


Study Text:


  1. Oleh kemurahan Allah  - 1653 ἐλεέω eleeo {el-eh-eh'-o} 
  2. Meaning:  1) to have mercy on 2) to help one afflicted or seeking aid 3) to help the afflicted, to bring help to the wretched 4) to experience mercy
  3. pelayanan ini  --- 1248 διακονία diakonia {dee-ak-on-ee'-ah} Artinya:  1) service, ministering, esp. of those who execute the commands of others 2) of those who by the command of God proclaim and promote religion among men 2a) of the office of Moses 2b) of the office of the apostles and its administration 2c) of the office of prophets, evangelists, elders etc. 3) the ministration of those who render to others the offices of Christian affection esp. those who help meet need by either collecting or distributing of charities 4) the office of the deacon in the church 5) the service of those who prepare and present food 
  4. Tawar hati 1573 ἐκκακέω ekkakeo {ek-kak-eh'-o} or ἐγκακέω egkakeo {eng-kak-eh'-o} Meaning:  1) to be utterly spiritless, to be wearied out, exhausted 
  5. Tetapi
  6. kami menolak - Apeipomen = menolak dengan aktif, dengan memproklamirkan penolakan tersebut.
  7. segala perbuatan tersembunyi yang memalukan - Kruptos aischune = perbuatan tersembunyi yang memalukan/mendatangkan malu; hidden because of shame [bicara motivasi/pesan tersembunyi]
  8. kami tidak berlaku licik - Peripateo panourgia = tidak berlaku licik; not walking in craftiness
  9. tidak memalsukan firman Allah - Doloo = memalsukan; adulterating [making impure or corrupt by adding extraneous materials]
  10. Sebaliknya menyatakan kebenaran [aletheia] = by the manifestation of truth
  11. menyerahkan diri kami = commending ourselves [nothing to lose]
  12. untuk dipertimbangkan oleh semua orang di hadapan allah = suneidesis {soon-i'-day-sis} Artinya:  1) the consciousness of anything 2) the soul as distinguishing between what is morally good and bad, prompting to do the former and shun the latter, commending one, condemning the other 2a) the conscience 


Seorang pelayan TUHAN yang baik seharusnya memiliki nilai-nilai kehidupan yang berkenan di hati TUHAN di dalam pelayanan mereka kepada jemaat dan lingkungan diluar orang percaya. 2 Korintus 4:1-2 menunjukan nilai-nilai positif yang dapat kita aplikasikan di dalam pelayanan kita sehari-hari, sehingga kita dapat memberikan pengaruh yang positif bagi gereja dan lingkungan sekitar,


  1. Menyadari bahwa pelayanan yang kita kerjakan saat ini adalah hasil kasih karunia TUHAN, ini bukan karena kecerdasan kita dan karena kekuatan kita, ini semata karena karunia. Didalam hal menyadarinya, kita membutuhkan kerendahan hati. Menyadari kasih karunia TUHAN ini akan menjadikan kita pelayan-pelayan yang tidak tawar hati, yang didalam bahasa aslinya menggambarkan orang yang tidak memiliki semangat dan kelelahan yang sangat.
  2. Tidak memiliki agenda-agenda tersembunyi yangmendatangkan hal-hal yang memalukan – penipuan untuk keuntungan keuangan, sex, dll.
  3. Tidak berlaku licik didalam pelayanan-pelayanan yang kita kerjakan. Kata licik menunjukan segala cara akan dilakukan untuk mencapai tujuan yang disasar, sekalipun harus mengorbankan banyak hal, termasuk integritas hidup [penipuan, pengkhianatan, dll].
  4. Mengajarkan Firman TUHAN dengan benar, fokus pada teks dan kontekstual yang setia pada teks. Tidak melakukan kompromi-kompromi yang mempertaruhkan innerancy atau ketidak bersalahan Alkitab hanya karena kepentingan pribadi. Separuh salah tidak dapat dikatakan sebagai kebenaran, kebenaran itu seluruhnya harus benar, sebagaimana penggunaan kata “aletheia”,  oleh paulus yang menyatakan tidak ada sedikit ruangpun diijinkan ditambahi atau bahkan dikurangi, sekalipun sumbernya dari pengalaman kehidupan kita atau pemikiran tokoh-tokoh  idola kita, semuanya itu dilarang.


Realitas

Parasitism is a relationship between two organisms where one is usually harmed and the other gets benefits from the relationship. Parasites are smaller than their host organism and can reproduce quicker, causing more damage to the host. Endoparasites live inside the host’s body and ectoparasites live on the outside of the body.
Di zaman akhir ini komunitas Kristen “gereja” semakin menghadapi tantangan yang berat dari parasit-parasit  yang bertujuan untuk mengambil keuntungan atas mereka. Hidden agenda atau motivasi tersembunyi, kelicikan dan pemalsuan adalah modus kuno yang digunakan hingga saat ini guna menyusup kedalam kandang domba-domba milik ALLAH. Kekacauan yang berupa perpecahan, kerugian spiritual, dan material, karena mementingkan diri sendiri adalah hasil yang disebabkan oleh modus tersebut. Mementingkan diri sendiri yang disembunyikan dalam agenda atau motivasi yang tersembunyi pada umumnya dipicu oleh kecintaan akan uang, percabulan, hawa nafsu, dendam, dan dapat kita sebut hal-hal kedagingan yang merusak tersebut dengan istilah “parasit”.

Solusinya

Menghadapi tiga modus kekacauan tersebut, para pemimpin gereja pada khususnya dan keseluruhan jemaat pada umumnya, dianjurkan oleh 2 Korintus 4:2, untuk melakukan: 

  1. Harus melakukan penolakan yang bersifat terbuka dan berlaku positif serta umum di komunitas gereja dimana kita berada. Kata “apeipomen” [greeka] memiliki definisi menolak dengan terbuka dan diproklamirkan. contoh: buatlah pengumuman ukungan anda terhadap anti narkoba  atau PENOLAKAN same sex - marriage dengan penjelasan yang jelas secara alkitabiah
  2. Menyatakan kebenaran, yang didalam bahasa aslinya menggunakan kata aletheia [kebenaran yg absolut dan diluar kebenaran itu maka tidak benar]. New American Standard Bible menggunakan kata-kata “by the manifestation of truth”, kebenaran yang dimanifestasikan atau diwujudkan secara tampak terlihat, terasa, atau terdengar oleh panca indra manusia. WUJUDKAN dalam praktek hidup sehari-hari - pemimpin menjadi teladan
  3. Mengembangkan kelas-kelas pemuridan atau pendalaman Alkitab yang terstruktur dan curriculum yang jelas, sehingga jemaat dapat belajar Firman TUHAN dengan pembimbingan yang bertangung jawab dan benar. Kata adulterating yang digunakan di dalam New American Standar Bible memiliki arti tidak menambahi hal-hal yang ektra atau apapun diluar dari teks dan konteks yang ada di dalam Alkitab. - Spiritual Formation yang terjadwal dan terkurikulum dengan baik.
  4. Menyerahkan diri kami atau dalam New American Standard Bible digunakan “commending ourselves”, yang menggambarkan ketulusan, keberanian, keterbukaan yang dapat juga dikatakan dengan “nothing to lose” ketika mengalami penilaian demi penilaian dalam sebuah pertimbangan yang ketat dan terbuka berdasarkan etika moral dan agama yang sesuai dengan tatanan serta kehendak TUHAN, yang sudah dinyatakan di dalam Alkitab [Ulangan 29:29], oleh para pemimpin dan jemaat serta manusia di lingkungan sekitarnya. - Akuntabel dan berintegritas


by: Sonny Cornelly S, MTh

Siapakah Yesus Menurut - Yohanes 14:6

Yohanes 14:6
Kata Yesus kepadanya: "Akulah [ego eimi] jalan [he hodos] dan kebenaran [he aletheia] dan [he zoe] Tidak ada seorangpun yang datang kepada Bapa, kalau tidak melalui Aku.
[Terjemahan Baru]
Jesus *said to him, "I am the way, and the truth, and the life; no one comes to the Father but through Me. 
[New American Standard Bible]

Dalam Yohanes 14:6, Yesus memproklamirkan tiga hal yang menunjukan siapakah sebenarnya dirinya. kata Akulah, dalam bahasa Yunaninya menggunakan kata "ego eimi" yang digunakan oleh Yesus memiliki kesejajaran dengan pernyataan TUHAN dalam Keluaran 3:14 ketika berbicara dengan Musa perihal siapakah yang mengutusnya bagi bangsa Israel, dan TUHAN menyatakan: Aku adalah Aku dalam bahasa Ibraninya menggunakan kata "Ani Hu", sebuah frasa yang hanya boleh digunakan oleh TUHAN saja, karena memeliki makna "Hanya YHVH [baca: Yehova] adalah Allah. 
Sehingga dapat kita pahami disini bahwa pernyataan Yesus dalam Yohanes 14:6 ini merujuk serta menjadi acuan kepada ketuhanan Yesus Kristus. dan Yesus Kristus yang adalah Tuhan tersebut telah menyatakan dirinya kepada manusia sebagai jalan [hodos], kebenaran [aletheia], dan hidup [zoe].

Yesus adalah jalan


Didalam bahasa aslinya kata jalan "hodos" mendapatkan awalan "he", yang jika diterjemahkan di dalam bahasa Inggris menjadi the way. Sehingga di dalam bahasa Indonesia lebih tepatnya di baca: Yesus Tuhan itu adalah satu-satunya jalan bagi umat manusia, yang dalam konteks Yohanes 14:6 berbicara mengenai jalan satu-satunya untuk mengalami perjumpaan dengan BAPA.

Yesus adalah kebenaran


Selanjutnya Yesus menyatakan bahwa dirinya adalah "jalan", yang di dalam bahasa Yunaninya menggunakan kata "hodos" dengan disertai awalan "he".Dalam bahasa Inggris dapat diterjemahkan dengan kata: "the way", sehingga memiliki definisi: "Yesus sebagai satu-satunya kebenaran", dan tidak ada kebenaran yang lain bagi manusia supaya layak berjumpa atau mengalami perjumpaan dengan Bapa dalam kehidupan mereka.

Yesus adalah hidup


Dan yang terakhir Yesus menyatakan dirinya sebagai hidup, yang di dalam bahasa Yunaninya menggunakan kata "zoe" yang diawali dengan kata "he" juga. Dalam hal ini berarti terjemahan dalam bahasa Inggrisnya adalah "the life", atau satu diawali juga dengan kata "he", dalam bahasa Inggrisnya dapat diterjemahakan dengan frasa "the life", satunya hidup atau kehidupan. Akan tetapi di dalam bahasa Yunani, kata "hidup" menggunakan beberapa kata yang banyak variasi dan berbeda makna serta tujuan penggunaannya.

Hidup dalam artian bergerak, bertumbuh, dll dalam bahasa Yunani menggunakan kata "bios", contohnya: biologi, biotik, dll. Sedangkan kata "zoe" merupakan sebuah kehidupan yang memiliki gambaran: "sebuah kehidupan yang kuat secara etika dan moral dalam berpihak kepada TUHAN", juga kata "zoe" sering didefinisikan sebagai sebuah kehidupan yang hanya dapat diberikan oleh TUHAN  atau kehidupan milik TUHAN sendiri. Zoe diberikan kepada umat manusia yang percaya kepada Yesus Kristus yang telah memberikan hidupnya ganti mereka sebagai penebusan dosa-dosa mereka di kayu salib.

Kesimpulan


Setelah manusia jatuh di dalam dosa dan kehilangan kemuliaan Allah yang meninggalkan bekas lubang gelap yang dalam di dalam hati, manusia selama berabad-abad berusaha mengisi lubang dalam di hati mereka itu dengan berbagai macam hal akan tetapi tidak mampu memenuhi atau memuaskan untuk mengobati rasa kehilangan itu. Hingga datang Yesus Kristus ke dunia ini sebagai jawaban hidup manusia untuk mengobati rasa kehilangan tersebut sehingga dapat berjumpa dengan Bapa dalam kehidupannya.

Yohanes 14:6 menyatakan kepada manusia bahwa hanya TUHAN sendiri saja yang dapat mengisi kehilangan tersebut. sebuah realitas telah dipaparkan disana yaitu Yesus yang adalah TUHAN adalah satu-satunya jalan, satu-satunya kebenaran dan satu-satunya hidup bagi mereka yang percaya kepada-Nya supaya dapat datang kepada BAPA.

Amin - GBU all


by: Sonny Cornelly S, MTh

BAG IV - September Krusial 2015

BAB IVKESIMPULAN DAN SARAN


A. Kesimpulan

Apa sebenarnya yang menyebabkan Bulan September 2015 menjadi bulan yang krusial bahkan genting bagi sebagian besar penduduk dunia ini, terutama para pemimpin negara dan pelaku usaha atau orang-orang kaya di bumi ini ? Jawabannya adalah pada penangalan Alkitab dan event-event kelas dunia yang akan terjadi pada bulan September 2015. Pada awalnya saya tidak terlalu memperhatikan dan menilai dengan serius hal-hal ini, akan tetapi suatu hari Roh Kudus memberikan pesan kepada saya melalui sebuah mimpi yang dengan bertambahnya waktu, saya semakin meyakini bahwa apa yang saya lihat dalam mimpi tersebut adalah sesuatu  yang akan terjadi dan sedang terjadi di waktu-waktu dekat ini. 

Ada beberapa pokok pemikiran penting yang harus kita waspadai berkenaan dengan tanda-tanda jaman tersebut. Kita perlu memahami ada sebuah “billboards” / papan-papan pengumuman raksasa yang telah TUHAN terbitkan berkenaan September 2015, untuk kita perhatikan. Billboards tersebut memiliki ke unikan, sebagai berikut:

1. Semua peristiwa tersebut diatas akan terjadi pada bulan September 2015
2. Bertepatan pada tahun ke 49 – Shemitah – 2015
3. Tepat pada hari-hari perayaan bangsa Israel yang tercatat dalam Alkitab, dan pada setiap hari raya terjadi di tahun shemitah atau siklus kecil tujuh tahunan – dan kali ini 7 x 7 tahun = 49 tahun, tahun sabat menjelang tahun Yobel. 
4. Disertai tanda-tanda besar di langit yang Alkitabiah

Aku akan mengadakan mujizat-mujizat di langit dan di bumi: darah dan api dan gumpalan-gumpalan asap.  Matahari akan berubah menjadi gelap gulita dan bulan menjadi darah sebelum datangnya hari TUHAN yang hebat dan dahsyat itu.  Dan barangsiapa yang berseru kepada nama TUHAN akan diselamatkan, sebab di gunung Sion dan di Yerusalem akan ada keselamatan, seperti yang telah difirmankan TUHAN; dan setiap orang yang dipanggil TUHAN akan termasuk orang-orang yang terlepas."  "Sebab sesungguhnya pada hari-hari itu dan pada waktu itu, apabila Aku memulihkan keadaan Yehuda dan Yerusalem,  Aku akan mengumpulkan segala bangsa dan akan membawa mereka turun ke lembah Yosafat; Aku akan berperkara dengan mereka di sana mengenai umat-Ku dan milik-Ku sendiri, Israel, oleh karena mereka mencerai-beraikannya ke antara bangsa-bangsa dan membagi-bagi tanah-Ku, …. Ayunkanlah sabit, sebab sudah masak tuaian; marilah, iriklah, sebab sudah penuh tempat anggur; tempat-tempat pemerasan kelimpahan, sebab banyak kejahatan mereka. Banyak orang, banyak orang di lembah penentuan! Ya, sudah dekat hari TUHAN di lembah penentuan!  Yoel 2:30-32; 3:1-14
Ada beberapa sumber yang mengatakan bahwa bagi bangsa Yahudi memiliki (Bracha) berkat bagi segala sesuatu yang membawa manfaat. Tetapi untuk gerhana, tidak ada  berkat dalam event  tersebut. Kata Ibrani "Likui" "cacat." yang berarti untuk gerhana memberikan jawabannya , kitan Taurat (lima Kitab pertama dalam Alkitab) menyatakan, bahwa gerhana matahari ("Likui" / "cacat") adalah pertanda buruk bagi dunia; gerhana bulan adalah pertanda buruk bagi Israel. Akhirnya pada Tettrads 2014 – 2015 ini ditariklah sebuah pemahaman bahwa pada masa gerhana bulan yang mengapit gerhana matahari ini, akan ada masa-masa yang sukar bagi bangsa Israel dan bangsa-bangsa di dunia, akan tetapi hasil akhirnya adalah menuju  kepada terang, dikarenakan  setelah masa-masa berat tersebut mereka akan mendapatkan tahun Yobel bagi bangsa Israel, tetapi bagaimana bagi bangsa-bangsa lain yang melawan Israel ? – apakah akan ada Yobel bagi mereka ? 



5. Disertai juga oleh tanda-tanda besar dilangit dalam perhitungan para penyembah tentara langit “astrology” yang juga disertai dengan tanda-tanda umum, mengenai aktifitas penyesatan besar atas bangsa-bangsa yang meningkat tajam yang menggunakan teknologi pada bulan tersebut. Mereka juga menantikan kehadiran pemimpin besar mereka “si penyesat besar itu” – Anti Kristus. 
6. Bagi internal bangsa Israel dan Yerusalem yang memiliki label sebagai “tanda khusus” jaman akhir, para pemimpin agama mereka sudah menyatakan betapa mereka memasuki tahapan yang akhir dari jaman akhir. 
7. Arus pesan-pesan  “apokaliptik” signifikan di luar alkitab dan internal bangsa Israel yang dapat kita gunakan sebagai “tambahan” datan mengenai tingkat krusilnya September 2015 ini. Termasuk ramalan datangnya Imam Mahdi terakhir September 2015, yang dinyatakan oleh Iran secara resmi.
8. Pernyataan para pemimpin dunia akan adanya bencana kekacauan iklim yang berskala global, akan mencapai puncak pembuktiannya di September 2015
9. Kebijakan politik dalam  lingkup Timur Tengah dan dunia yang semakin memanas, dengan sebuah usulan resolusi di September 2015. 

Kesembilan “billboards” diatas telah menunjukan keapda kita sebuah fakta yang tidak dapat dipungkiri, bahka kita berada pada masa jaman Nuh yang kelam itu. Alkitab menjelaskan bahwa masa-masa kedatangan TUHAN Yesus yang kedua kali, akan memeiliki kesejajaran dengan masa-masa kesukaran yang besar dan berskala global. Matius 24:37-44 serta Lukas 17:26 – 36 ada ciri khas jelas yang akan menjadi warna pola kehidupan atau karakteristk manusia-manusia di masa-masa kedatangan TUHAN semakin mendekat, yaitu mereka hidup tepat sama seperti manusia jaman Nuh, yang hanya mengutamakan kedagingannya. 

Berfirmanlah TUHAN: "Roh-Ku tidak akan selama-lamanya tinggal di dalam manusia, karena manusia itu adalah daging, tetapi umurnya akan seratus dua puluh tahun saja." Kejadian 5:3
Bandingkan
Perbuatan daging telah nyata, yaitu: percabulan, kecemaran, hawa nafsu, penyembahan berhala, sihir, perseteruan, perselisihan, iri hati, amarah, kepentingan diri sendiri, percideraan, roh pemecah,  kedengkian, kemabukan, pesta pora dan sebagainya. Terhadap semuanya itu kuperingatkan kamu  —  seperti yang telah kubuat dahulu  —  bahwa barangsiapa melakukan hal-hal yang demikian, ia tidak akan mendapat bagian dalam Kerajaan Allah. Galatia 5:19 - 21
Adapun karakteristk manusia yang hidup pada jamannya Nuh adalah sebagai berikut: 

1. Mereka makan dan minum, dalam konteks ini adalah pemborisan dengan berfoya-foya, atau menghambur-hamburkan sumber daya pangan untuk kesenangan pribadi atau egoism.
2. Kawin dan mengawinkan, bukan menikah sebagai konsep penyatuan yang kudus, melainkan sebuah konsep pemuasan nafsu dan merendahkan konsep penyatuan manusia baik secara rohnya, jiwanya, maupun tubuhnya sebagai suami dan istri. Ini lebih mengarah seperti nafsu binatang dan sangat amoral . Dengan pelegalan aborsi, pelegalan homosexual dan pernikahan sejenis adalah sebuah “impressi” kuat mengenai apa yang akan menimpa bumi ini dalam waktu dekat. 
3. Membeli dan menjual, adalah hal yang wajar dan tidak ada salahnya, akan tetapi jika hidupnya hanya berfokus kepada hal ini, kita dapat menemukan label “cinta akan uang” menjadi judul yang besar dalam pola kehidupan jaman Nuh.
Karena akar segala kejahatan ialah cinta uang. Sebab oleh memburu uanglah beberapa orang telah menyimpang dari iman dan menyiksa dirinya dengan berbagai-bagai duka. 1 Timotius 6:10
4. Manusia hanya akan berlomba untuk menanam dan membangun, lihat penambangan yang sudah merusak tatanan alam, eksploitasi kayu yang sudah merusak sumber oksigen dunia “hutan”, rekayasa genetika pangan serta pengawetannya menimbulkan banyak penyakit mematikan, manusia berlomba-lomba membangun menara pencakar langit, yang merubah pola budaya kehidupan manusia, dan sebuat saja kerusakan-kerusakan alam dan budaya di muka bumi ini dengan alasan “menanam dan membangun”

Lihatlah peristiwa-peristiwa kahir-akhir ini, dan yang sedang akan terjadi telah betapa tepatnya nubuatan-nubuatan di dalam Alkitab dengan kondisi yang krusial pada fase akhir dalam jaman akhir ini, manusia menjadi hidup dalam kedagingan yang membinasakan mereka, kedagingan mereka menjadikan mereka memiliki karakter hidup yang duniawi.

Hai kamu, orang-orang yang tidak setia! Tidakkah kamu tahu, bahwa persahabatan dengan dunia adalah permusuhan dengan Allah? Jadi barangsiapa hendak menjadi sahabat dunia ini, ia menjadikan dirinya musuh Allah. Yakobus 4:4

 Menangkap hal tersebut, saya semakin menyadari bahwa pesan TUHAN yang saya dapatkan melalui mimpi tersebut tidak berlaku hanya untuk karang kobar, melainkan berlaku luas, bahkan berlaku secara global bagi bangsa-bangsa. Mulai dari hari tersebut, ada dorongan yang kuat untuk mulai melakukan penyelidikan dan observasi apa yang sebenarnya sedang terjadi atau akan terjadi di Banyumas, Indonesia, bahkan dunia ini. 

Dengan bertumpuknya event besar dan bersifat apokaliptik pada September 2015, seharusnya membuat kita mengambil sifat untuk berjaga-jaga dan waspada. Karena tanda-tanda umum dan khusus akhir jaman secara implisit dan eksplisit terdapat pada event-event kelas dunia tersebut, maka: 

1. Kewaspadaan kita juga harus semakin memuncak dengan munculnya tanda besar dilangit “blood moon, yang mengapit solar eclipse” di hari-hari raya penting yang Alkitabiah dan bertepatan juga pada siklus jadwal kerja TUHAN melalui 7 x 7 = 49 yang adalah tahun Shemitah dan tahun berikutnya adalah Yobel, yang sejarah telah mencatat akan mempengaruhi bangsa-bangsa.


2. Berkenaan dengan nubuatan para Rabbi akan munculnya jaman mesianik yang di tafsirkan dengan kedatangan Yesus yang kedua kali ,  bahkan yang terakhir adalah mengenai  imam mahdi ke 12, kita harus berhati-hati dan mencermatinya dengan sungguh-sungguh. Melihat bahwa mereka semua dinyatakan muncul dari masyarakat dalam kalangan Yahudi untuk mesias yang akan datang ini dan imam mahdi yang berasal dari kalangan Arab. Dengan memahami hal tersebut kita dapat melihat bahwa Yashua Hamasiah – Yesus Kristus – Isa Almasih itu pada kedatangan-Nya yang kedua kali tidaklah muncl atau bangkit dari bangsa-bangsa melainkan sebagaimana dia terangkat ke Sorga demikian juga dia akan datang dengan cara yang sama, yaitu turun dari Sorga menjemput orang-orang yang percaya kepada-Nya. Hal tersebut juga tidak dapat digantikan oleh teknologi apapun, pesawat ulang alik, ufo, dll – sebagaimana dia naik demikian juga Dia akan  turun. Berikutny adalah peristiwa pengangkatan dan proses perubahan tubuh fana kita menjadi tubuh kemuliaan dan orang-orang kudus yang mati di masa lampau akan dibangkitkan terlebih dahulu – kita akan mengalami pertemuan di udara dengan Raja segala raja kita Yesus Kristus.
Sesungguhnya aku menyatakan kepadamu suatu rahasia: kita tidak akan mati semuanya, tetapi kita semuanya akan diubah, dalam sekejap mata, pada waktu bunyi nafiri yang terakhir. Sebab nafiri akan berbunyi dan orang-orang mati akan dibangkitkan dalam keadaan yang tidak dapat binasa dan kita semua akan diubah. 1 Korintus 15:51-52
Sehingga dapat kita munculkan dugaan bahwa kita harus mengarahkan pandangan kita kepada kedatangan para mesias palsu, atau tanda-tanda penting kedatangan awal dari si Anti Kristus.  Dugaan saya ini diperkuat dengan semakin beraninya satanisme menyeruak kedalam dunia dengan berbagai wajah, baik perusaaan kelas dunia, yang  kekayaannya melampaui kekayaan negara dunia ke tiga, muncul dengan wajah komunitas-komunitas internasional yang memperjuangkan legalitas homo sexualitas, phedophilia, penggunaan secara bebas narkotika, dan sebut saja pelanggaran dosa di hadapan TUHAN Allah Israel – Bapa kita.
Sesudah Ia mengatakan demikian, terangkatlah Ia disaksikan oleh mereka, dan awan menutup-Nya dari pandangan mereka. Ketika mereka sedang menatap ke langit waktu Ia naik itu, tiba-tiba berdirilah dua orang yang berpakaian putih dekat mereka, dan berkata kepada mereka: "Hai orang-orang Galilea, mengapakah kamu berdiri melihat ke langit? Yesus ini, yang terangkat ke sorga meninggalkan kamu, akan datang kembali dengan cara yang sama seperti kamu melihat Dia naik ke sorga." KPR 1:9-11
Bandingkan dengan pemimpin dunia – karismatik – religious dan berkuasa secara supernatural dalam Wahyu 13, yang muncul dari laut – gambaran masyarakat dunia yang jatuh dalam dosa. Peringatan apakah yang diberikan oleh Kristus sehingga kita tidak akan terperdaya mengenai kedatanganNya yang kedua? Ada dalam Alkitab
,” Pada waktu itu jika orang berkata kepada kamu: Lihat, Mesias ada di sini, atau Mesias ada di sana, jangan kamu percaya. Sebab Mesias-mesias palsu dan nabi-nabi palsu akan muncul dan mereka akan mengadakan tanda-tanda yang dahsyat dan mujizat-mujizat, sehingga sekiranya mungkin, mereka menyesatkan orang-orang pilihan juga. Camkanlah, Aku sudah mengatakannya terlebih dahulu kepadamu. Jadi, apabila orang berkata kepadamu: Lihat, Ia ada di padang gurun, janganlah kamu pergi ke situ; atau: Lihat, Ia ada di dalam bilik, janganlah kamu percaya” Matius 24:23-26
Lihatlah Yesus saja menyatakan bahwa mesias-mesias palsu tersebut akan membuat tanda-tanda yang dahsyat, sehingga orang-orang pilihan juga dapat disesatkn, betapa kita harus berhati-hati dalam hal ini.
3. Yesus menyatakan jika tunas pohon ara tersebut telah tumbuh maka tanda-tanda jaman akhir dunia semakin mendekati kesudahannya, dalam jadwal kerja TUHAN. Jaman bangsa-bangsa dalam perhitungan Daniel serta jadwal minggu bagi bangsa Israel juga tengah memasuki fase akhirnya, nabi Yoel pun menyatakan bahwa jika tanda-tanda besar dilangit itu muncul, disanalah tanda kedatangan TUHAN yang memperkuat pemikiran bahwa waktunya sudah sangat dekat.
Tujuh puluh kali tujuh masa telah ditetapkan atas bangsamu dan atas kotamu yang kudus, untuk melenyapkan kefasikan, untuk mengakhiri dosa, untuk menghapuskan kesalahan, untuk mendatangkan keadilan yang kekal, untuk menggenapkan penglihatan dan nabi, dan untuk mengurapi yang maha kudus.Maka ketahuilah dan pahamilah: dari saat firman itu keluar, yakni bahwa Yerusalem akan dipulihkan dan dibangun kembali, sampai pada kedatangan seorang yang diurapi, seorang raja, ada tujuh kali tujuh masa; dan enam puluh dua kali tujuh masa lamanya kota itu akan dibangun kembali dengan tanah lapang dan paritnya, tetapi di tengah-tengah kesulitan.Sesudah keenam puluh dua kali tujuh masa itu akan disingkirkan seorang yang telah diurapi, padahal tidak ada salahnya apa-apa. Maka datanglah rakyat seorang raja memusnahkan kota dan tempat kudus itu, tetapi raja itu akan menemui ajalnya dalam air bah; dan sampai pada akhir zaman akan ada peperangan dan pemusnahan, seperti yang telah ditetapkan. Raja itu akan membuat perjanjian itu menjadi berat bagi banyak orang selama satu kali tujuh masa. Pada pertengahan tujuh masa itu ia akan menghentikan korban sembelihan dan korban santapan; dan di atas sayap kekejian akan datang yang membinasakan, sampai pemusnahan yang telah ditetapkan menimpa yang membinasakan itu." Daniel 9:24-27

4. Berkenaan dengan beberapa pesan  profetis yang saya terima, hal ini secara pribadi telah menegaskan kepada saya bahwa pada waktu dekat, dalam masa dimana ada sangka-kala di bunyikan, akan ada semangat baru dan kehidupan yang baru, serta jumlah ikan-ikan yang baru yang siap dituai, baik dalam konteks di bawa kepada Kristus maupun dipersiapkan untuk masa pengangkatan nanti – kapan ? saya tidak tahu, tetapi itu bersifat immanent, sebagaimana kita tahu bahwa mendung  pekat, guruh, dan turunnya suhu udara di sekitar kita menunjukan hujan pasti akan datang bisa detik ini, besok, lusa, dan seterusnya, intinya adalah “berjaga dan waspada”

Tetapi karena mempelai itu lama tidak datang-datang juga, mengantuklah mereka semua lalu tertidur. Waktu tengah malam terdengarlah suara orang berseru: Mempelai datang! Songsonglah dia! Matius 25:5-6



Jadi dengan memperhatikan keseluruhan jadwal peristiwa yang akan terjadi kita harus semakin meningkatkan “level” kewaspadan kita. Saran yang dapat saya berikan adalah:

1. Menata kehidupan kerohanian kita dengan disiplin “spiritual formation” yang tertata dan terjadwal dengan baik, baik secara komunal maupun  pribadi, supaya mendewasakan kita dan siap menjadi mempelai Kristus, “karena hanya orang dewasa yang sah menjadi mempelai secara benar”.
Salam dari Epafras kepada kamu; ia seorang dari antaramu, hamba Kristus Yesus, yang selalu bergumul dalam doanya untuk kamu, supaya kamu berdiri teguh, sebagai orang-orang yang dewasa dan yang berkeyakinan penuh dengan segala hal yang dikehendaki Allah.Kolose 4:12
2. Meningkatkan pelayanan misi penjangkauan, dalam berbagai bidang dan bentuk, karena berita mengenai keselamatan melalui iman kepada Yesus Kristus adalah sebauah amanat yang Agung, dan sekaligus juga dapat menjadi indikator dari kedekatan kedatanganNya, jika seluruh dunia sudah mendengarkan berita ini. Teknologi yang semakin canggih, dan jaringan internet yang sudah dapat mencapai daerah-daerah terpincil akan mempercepat kerja para misionaris untuk memberitakan injil keselamatan tersebut.
Dan Injil Kerajaan ini akan diberitakan di seluruh dunia menjadi kesaksian bagi semua bangsa, sesudah itu barulah tiba kesudahannya. Matius 24:14
bandingkan
Sebab, saudara-saudara, supaya kamu jangan menganggap dirimu pandai, aku mau agar kamu mengetahui rahasia ini: Sebagian dari Israel telah menjadi tegar sampai jumlah yang penuh dari bangsa-bangsa lain telah masuk. Roma 11:25
3. Membangunkan generasi kita saat ini, dengan cara membagikan informasi serta update berita mengenai kedatangan kedua kali TUHAN kita YESUS Kristus adalah peristiwa yang  “immanent” – segera dan pasti – ya dan amin, dengan menggunakan data-data yang Alkitabiah serta dukungan tambahan dari berita-berita yang muncul di dunia ini.
Tetapi kamu, saudara-saudara, kamu tidak hidup di dalam kegelapan, sehingga hari itu tiba-tiba mendatangi kamu seperti pencuri, karena kamu semua adalah anak-anak terang dan anak-anak siang. Kita bukanlah orang-orang malam atau orang-orang kegelapan. Sebab itu baiklah jangan kita tidur seperti orang-orang lain, tetapi berjaga-jaga dan sadar. Sebab mereka yang tidur, tidur waktu malam dan mereka yang mabuk, mabuk waktu malam.   Tetapi kita, yang adalah orang-orang siang, baiklah kita sadar, berbajuzirahkan iman dan kasih, dan berketopongkan pengharapan keselamatan.  Karena Allah tidak menetapkan kita untuk ditimpa murka, tetapi untuk beroleh keselamatan oleh Yesus Kristus, Tuhan kita,   yang sudah mati untuk kita, supaya entah kita berjaga-jaga, entah kita tidur, kita hidup bersama-sama dengan Dia. Karena itu nasihatilah seorang akan yang lain dan saling membangunlah kamu seperti yang memang kamu lakukan. 1 Tes 5:4-11
4. Bertahan dalam tantangan jaman, karena lingkungan disekitar kita akan semain menjadi chaos, dan mementingkan diri sendiri, dan melihat aneh kepada diri  kita orang yang beriman dan menjaga kekudusan, serta menunggu kedatanag TUHAN YESUS datang kembali, keberanian kita untuk berapologetika dan menyampaikan kebenaran baik dalam perkataan maupun perbuatan kita adalah hal yang penting di zaman akhir ini.
Ketahuilah bahwa pada hari-hari terakhir akan datang masa yang sukar.  Manusia akan mencintai dirinya sendiri dan menjadi hamba uang. Mereka akan membual dan menyombongkan diri, mereka akan menjadi pemfitnah, mereka akan berontak terhadap orang tua dan tidak tahu berterima kasih, tidak mempedulikan agama, tidak tahu mengasihi, tidak mau berdamai, suka menjelekkan orang, tidak dapat mengekang diri, garang, tidak suka yang baik, suka mengkhianat, tidak berpikir panjang, berlagak tahu, lebih menuruti hawa nafsu dari pada menuruti Allah.  Secara lahiriah mereka menjalankan ibadah mereka, tetapi pada hakekatnya mereka memungkiri kekuatannya. Jauhilah mereka itu! 2 Timotius 3:1-5

BAG III - September Krusial 2015 - pesan profetis

BAB III
PESAN - PESAN PROFETIS PENDUKUNG YANG PENTING


A. Siapakah Mesias Dan Tanda Kedatangan-Nya - Rabbi Yitzchak Kaduri

Yitzchackk Kaduri adalah seorang Rabbi senior dan sangat dihormati oleh kalangan sarjana agama Yudaisme. seumur hidupnya dia abdikan bagi Yudaisme di Israel. Dia juga menghabiskan seluruh waktunya untuk tinggal di tanah Perjanjian, dari usia sangat belia. Berikut ini adalah jejak nubuatan atau pesan-pesan profetik yang dia sampaikan berkenaan dengan kondisi jaman , dan yang paling fenomenal adalah Kaduri seorang rabbi orthodox yang menubuatkan tentang siapakah itu mesias dan kapan kedatangan-Nya. 

24 September 2001

The views of Rabbi Yitzhak Kaduri were broadcast by Arutz Sheva Israel National Radio show host, Yehoshua Meiri stating – “On Hashanah Rabba, the actual war of Gog and Magog will commence and will last for some seven years.”
Bubuatan akan terjadi perang God dan Magog selama 7 tahun, pada hari Hashnah Rabba.  

7 Oktober  2001

On the eve of Hashanah Rabba, the 7th day of Succot, the United States military began strikes against al Qaeda terrorist training camps and military installations of the Taliban regime in Afghanistan. The War on Terror and the Gog Magog War officially began.
Nubuatan tgl 24 September 2001 tersebut dinyatakan akan digenapi dengan penyerangan Amerika terhadap al Qaeda. Jika kita perhatikan Amerika menjadikan peristiwa 9/11 sebagai alasan menjadikan al Qaeda sebagai musuh utama. 

Awal musim dingin 2004

After a private session with a middle aged rabbi, Rabbi Kaduri told his attendant, “I have just seen the face of Moshiach (“The Messiah”).
Dalam pertemuan para rabbi senior, Kaduri menyampaikan bahwa dia telah melihat wajah Mesias atau Kristus.

12 Desember 2004

In the Yediot Acharonot News, Rabbi Kaduri predicted “great tragedies in the world are foreseen”. He pointed the direction of the catastrophes as being in the region “where Jews are going to the East.” Rabbi Kaduri also announced to the Israeli press at this time, “The Maschiach is already in Israel”.
Kaduri menyampaikan bahwa akan ada tragedy besar di dunia timur yang disebabkan karena bencana alam besar dan Mesias sudah ada di Israel. 24 December 2004 terjadilah :
The Great Indonesian, Indian Ocean Tsunami killed greater than 150,000 people along the Indian Ocean. Since that day, the world has become transfixed with the increasing catastrophic climatic and earth changes that have been occurring on this planet.  Out of this concern the world’s populations are now giving increased attention on what is called “global warming” or as BibleSearcher’s attest are “Catastrophic Preparations of this Planet for the Coming of the Messiah”.

14 September 2005

On the Arutz Sheva National Radio Show, Rabbi Kaduri made the declaration that it was imperative that the “Jewish people return to the Land of Israel due to terrible natural disasters which threaten the world”. He proclaimed the Jewish year from 2005-2006, was to be a year of “Secret and Revelation” and during this year the Jewish messiah would be revealed.
Orang-orang Yahudi akan kembali ke tanah Israel karena ada bencana alam yang mengancam seluruh dunia, dan Kaduri menyampaikan bahwa tahun 2005 – 2006 adalah tahun Rahasia dan Pewahyuan.


Rosh Hashanah, 2005

The aged sage went into a deep period of concentration for about 45 minutes during the afternoon prayer session.  Suddenly he raised his head with a smile, declared, “The soul of the Messiah has attached itself to a person in Israel.”
Pada sesi doa, Kaduri melakukan meditasi yang sangat dalam selama 45 menit, dan mendadak dia mengangkat wajahnya dan menyampaikan sebuah pesan sambil tersenyum, bahwa jiwa dari Mesias telah telah melekat pada orang di Israel. 

28 January 2006

After a brief bout of pneumonia, Rabbi Yitzhak Kaduri breathed his last breath.  Before his death, he left his last testimony in a sealed envelope with his seminary with instructions that it not be opened until one year after his death.  The legendary image of this man who affected so much the hearts and minds of the Jewish people could only be reflected that at his funeral twenty-four hours later, an estimated 200,000 to 300,000 people thronged the streets of Jerusalem to pay tribute to the “mystic sage” that touched their hearts and gave them hope in a world of progressive chaos that their messiah would honor his promise to come and guide them though their coming “time of trouble”.

Pada 28 Januari 2006 ini, beliau meninggalkan pesan profetiknya mengenai kesusahan besar yang tersegel dalam sebuah amplop dan boleh di buka untuk umum setelah satu tahun kematiannya.

Last Prophecy of Rabbi Yitzhak Kaduri (2006).

Before he passed away in 2006 at the age of 108, he left a note for us. Per his request, the note was read a year after his death. In it Rabbi Kaduri states that he met the Messiah, who will come shortly after the death of Ariel Sharon. He also said that the name of the Messiah is Jesus Christ. Mr. Sharon is currently in a coma
Nubuat terakhirnya adalah sebagai berikut, bahwa dia telah berjumpa dengan Mesis sendiri, dan Mesias menyatakan akan datang dalam waktu dekat setelah kematian pemimpin Israel Ariel Sharon, serta menyampaikan bahwa nama sang Mesias itu adalah Yesus Kristus. Saat nubuatan ini disampaikan Ariel Sharon masih dalam kondisi koma. Ketika Ariel Sharon meninggal dunia  pemberitaan dunia termasuk di Indonesia juga membahas hal ini, berikut dibawah ini cuplikan berita dari salah satu situs terpercaya di Indonesia  :
VIVAnews - Kematian Ariel Sharon menyisakan kisah mistik dan ramalan dari Yitzhak Kaduri, rabbi terkemuka umat Yahudi di Israel. Kaduri beberapa bulan sebelum Sharon jatuh koma mengatakan, Al-Masih tidak akan datang selama Sharon masih hidup.
Seperti diulas oleh situs WND Faith pekan lalu, Kaduri yang juga dianggap orang suci oleh Yahudi ini mengaku didatangi oleh Al-Masih atau Sang Penyelamat pada tahun 2006, beberapa waktu sebelum kematiannya.
Menurut pemuka Yahudi dari mazhab Sephardic Haredim ini, Al-Masih mengatakan bahwa dirinya tidak akan turun ke bumi sampai Sharon meninggal. Dua bulan setelah ramalan tersebut Sharon jatuh koma dan Kaduri meninggal di usia 108 tahun.
Delapan tahun kemudian, Sabtu lalu, Sharon meninggal dunia. Kaduri tidak menyebutkan waktu dan tempat yang spesifik soal kedatangan Al-Masih. Hanya dikatakan "setelah kematian Sharon".
Sebelum meninggal, rabbi kelahiran Bagdad, Irak, pada Kekhalifahan Ottoman ini meninggalkan catatan tertutup yang mengungkapkan nama dari Al-Masih yang ditunggu-tunggu tersebut. Setahun setelah kematiannya, catatan itu diteliti dan dipastikan keabsahannya oleh para pengikut dekat Kaduri. 
Lantas catatan itu dipublikasikan di situs Kaduri. Hal ini membuat kehebohan di antara umat beragama. Dalam ramalannya, Kaduri mengatakan bahwa Al-Masih nantinya bernama Yehoshua atau dalam bahasa Inggrisnya, Yesus. 
Ramalan ini bertentangan dengan ajaran Yahudi yang mengatakan bahwa Al-Masih adalah Ben David, putra keturunan Daud, yang menurut mereka akan mengalahkan pasukan Ya'juj dan Ma'juj. 
Tidak lama kemudian, catatan itu ditarik dari situs Kaduri. Keluarganya dan pengikutnya mulai membantahnya dengan mengatakan bahwa catatan itu palsu dan dibuat-buat.
Namun, ramalan ini membuat penasaran umat Kristen. Carl Gallups, seorang pastur asal Amerika dan mantan polisi mengulas soal ramalan Kaduri ini dalam bukunya yang juga diangkat dalam film dokumenter berjudul “The Rabbi Who Found Messiah: The Story of Yitzhak Kaduri and His Prophecies of the Endtime.”
"Semua yang meneliti ramalan Kaduri menginterpretasikan bahwa Al-Masih akan muncul sesaat setelah kematian Sharon. Hal ini diperkuat fakta, bahwa beberapa tahun sebelum kematiannya, Kaduri membuat beberapa pernyataan soal kedatangan Al-Masih," tulis Gallups yang tidak membenarkan atau menentang ramalan tersebut.
Dalam agama Islam, yang disebut Al-Masih adalah Nabi Isa -yang disebut Yesus oleh orang Kristiani. Dalam beberapa hadits dikatakan bahwa Nabi Isa akan muncul di akhir zaman setelah turunnya Imam Mahdi.
Nabi Isa menurut Nabi Muhammad shallahu 'alaihi wassalam akan membunuh Dajjal dan memerangi Ya'juj dan Ma'juj, makhluk perusak. Kedatangan Nabi Isa juga merupakan pertanda akan tibanya hari kiamat. (adi)

B. Sepuluh Yobel Bagi Yerusalem – Rabbi Judah Ben Samuel

Banyak nubuat yang berpusat ke arah Yerusalem, salah satunya nubuatan 10 tahun Yobel bagi Yerusalem oleh Rabbi Judah Ben Samuel, yang diterjemakan oleh majalah Today bahwa Yerusalem yang akan ditaklukkan oleh bangsa-bangsa lain, dibebaskan, dan tiba kesudahan dunia. 



1. Delapan Yobel

Rabbi Judah Ben Samuel menyampaikan bahwa selama 8 yobel Yerusalem akan dikuasai oleh bangsa asing, hal itu berarti selama 400 tahun. "Yerusalem akan diinjak-injak bangsa-bangsa lain, sampai zaman bangsa-bangsa harus dipenuhi," Lukas 21:24. Nubuat yang juga telah sampaikan oleh Yesus dan mulai menampakkan penggenapannya pada tahun 70 AD, ketika Yerusalem ditaklukkan oleh Romawi dan semua orang Yahudi mengalami penderitaan yang sangat berat, entah tewas, meninggal karena kelaparan, atau dijual sebagai budak. Dalam tahun 638 AD, bangsa Arab yang menggelora dengan pergerakan Islamnya, mendapatkan giliran untuk menaklukkan Yerusalem dan, terlepas dari interval singkat dari perang Salib, yang terjadi hingga tahun 1917, ketika Sekutu di bawah Jenderal Edmund Allenby memasuki Yerusalem dengan berjalan kaki sebagai tanda penghormatan dan ekspresi kerinduan akan Yerusalem tepat pada Shemitah dan perayaan Hanukah. Jendral tersebut adalah seorang Yahudi, yang dari kecil diajar oleh ibunya, untuk berdoa bagi pemulihan dan pengembalian Yerusalem ke tangan Bangsa Israel. Tidak ada satu pelurupun yang keluar dari moncong pasukan Ottoman, mereka mendadak diliputi ketakutan dan TUHAN bekerja luar biasa dengan membuat mereka salah mendengar bahwa Edmun Allanby menjadi Edmund “Allah Nabi” datang ke Yerusalem membawa pesan penghukuman, sehingga mereka lari tunggang langgang meninggalkan Yerusalem. 

2. Yobel ke Sembilan dan Kesepuluh

Pada tahun Yobel yang kesembilan Rabbi Judah Ben Samuel menubuatkan, Yerusalem menjadi wilayah tidak bertuan, yang itu pada rentang 1917-1967, hingga terjadinya perang enam hari. Nubuat Rabbi kemudian menyatakan bahwa dalam Tahun Yobel yang kesepuluh bahwa Yerusalem akan kembali ke pangkuan bangsa Israel dan kemudian masuklah masa-masa zaman Mesianik akan dimulai, setelah itu jaman akan menuju kepada kesudahannya. Menurut perhitungang Yobel yang ke 10 akan jatuh pada 2017, yang di dahului oleh tahun Shemitah.

C. Informasi Tambahan Dari Kaum Kedar Dan Nebayot – Imam Mahdi ke 12

Ali Bin Iben Abi Talib menubuatkan akan kedatangan Iman Mahdi ke dua belas pada bulan September 2015 – imam mahdi ke dua belas adalah imam mahdi terakhir, yang akan membawa tatanan dunia baru, mengalahkan kejahatan dan dosa dalam konteks versi ajaran Islam. Langkah strategis dan praktikal yang akan di ambil oleh Imam Mahdi terakhir ini adalah dengan mengangkat senjata “perang” dalam pemenuhan tugasnya.  Strategi ini akan memunculkan dunia yang kacau balau pada awalnya dan selanjutnya akan diciptakan sebuah tatanan dunia yang baru damai dan sejahtera. Pada pokok pengharapan mereka ini, kita dapat melihat kesamaannya dengan fungsi kerja Siwa sang “penghancur” selanjutnya akan muncul Brahma sang “pembangun”. Dahsyatnya mengenai nubuatan ini, adalah dengan ditanggapi secara serius bahkan berlebihan oleh Iran, dimana politik, militer dan agama adalah “satu”. Pernyataan para pemimpin mereka di dunia internasional, bahkan dalam sidang tahunan PBB sekalipun adalah sebuah pernyataan yang sangat serius, yang ditunjukan dengan kebijaksanaan militer mereka, pelatihan khusus pasukan berani mati mereka, dan berita yang  sangat “panas” hari ini adalah program pengayaan uranium mereka yang nyata-nyata mengarah kepada pengembangan senjata pemusnah massal. 
Pernyataan-pernyataan mereka mengenai “pemusnahan Israel” menjadi semakin menakutkan dunia internasional, karena hal tersebut menambah daftar persyaratan sah untuk dilaksanakannya “preemptive strike” / serangan pencegahan, strategi ini sudah berkali-kali akan dilaksanakan oleh Israel, guna menekan dunia internasional jika tidak dapat menghentikan program nulkir Iran, serta mengancam Iran secara langsung untuk menegaskan bahwa Israel tidak main-main dalam mengaggapi program pemerintah Iran. CBN news pada bulan Juli 2015 yang lalu menurunkan sebuah berita investigasi, mengenai kemungkinan besar dalam tahun 2015 Israel akan melaksanaan serangan tersebut. 

D. Sebuah Mimpi Penglihatan

Akan terjadi pada hari-hari terakhir  —  demikianlah firman allah  —  bahwa aku akan mencurahkan roh-ku ke atas semua manusia; maka anak-anakmu laki-laki dan perempuan akan bernubuat, dan teruna-terunamu akan mendapat penglihatan-penglihatan, dan orang-orangmu yang tua akan mendapat mimpi. KPR 2:17
Mimpi adalah salah satu metode yang digunakan oleh TUHAN untuk menyampaikan pesan-pesan dari isi hati-Nya kepada manusia. Banyak tokoh-tokoh di dalam Alkitan yang mendapatkan pesan penting yang akan membawa perubahan besar dan berkat besar bagi dirinya melalui mimpi, tetapi disisi lain juga sebuah peringatan teguran yang menunjukan apa yang akan terjadi dimasa mendatang, sebut saja Yakub dengan mimpi-mimpinya dalam Kejadian 28:12-13 Kejadian 31:11, Yusuf dengan mimpinya dalam Kejadian 37:5, atau mimpi Firaun dalam Kejadian 41:15 serta Nebukadnezar dalam Daniel 2:1 – 28. Dan masih banyak lagi bukti-bukti dalam Alkitab bahwa Mimpi menempati posisi penting dalam metode yang dipakai TUHAN untuk menyatakan rencana-Nya kepada setiap hambaNya. Pada pokok bahasan ini saya juga akan sampaikan bukan untuk menambah jumlah halaman dari artikel ini, melaikan supaya anda semua bisa memahami alur pembahasan dan motivasi dari penulisan artikel saya ini.

Semenjak 2007 saya mengalami pengalaman-pengalaman yang unik, ketika saya memutuskan untuk total melayani TUHAN, setelah saya mengalami proses bertahun-tahun, supaya hati saya tunduk taat akan panggilan-Nya. Setiap menjelang rosh hasanah dalam kalender Ibrani atau penanggalan bulan, yang di tetapkan di dalam Alkitab sejak ribuan tahun yang lalu, saya seringkali mendapatkan pesan mengenai apa yang akan terjadi dalam kurun waktu satu tahun kedepan, bias melalui mimpi, melalui penglihatan, impressi yang kuat ketika sedang berdoa, atau bahkan suara yang audible. Pada masa-masa mendekati rosh hasanah biasanya saya melakukan persiapan-persiapan dan mengambil waktu untuk mengasingkan diri, guna menunggu pesan-pesan tersebut, pesan yang akan datang sebelum bulan September. Tetapi karena kesibukan saya yang cukup menyita waktu, dimana saya harus mengejar lulus dan wisuda pada tangal 7 Agustus 2015 yang lalu, tanpa saya sadari, bahwa diri saya telah menjadi lupa akan kebiasaan tersebut. Puji TUHAN, karena kebaikan-Nya, Dia adalah TUHAN yang sanggup melaksanakan segala yang telah menjadi rancangannya atas kita pribadi lepas pribadi. Pada minggu kedua sekitar tanggal 18 bulan Agustus 2015 malam, saya mengalami peristiwa unik, dimana gadget kesayangan saya yang dapat menghubungkan saya dengan teman-teman baik usaha maupun pelayanan dimanapun mereka berada, tercebur kedalam milk shake pekat dalam kondisi yang on line, sehinga terjadi konsleting dan matilah gadget saya tersebut, serta secara otomatis saya juga menjadi terisolir dari jalur komunikasi yang mudah dan lancar dengan teman-teman, terutama teman-teman pelayanan di pedesaan. Sekitar jam tiga pagi, saya terbangun sebagaimana biasanya, karena itu adalah kebiasaan saya untuk melakukan saat teduh, akan tetapi terbangunnya saya waktu itu ditambah dengan faktor terkejut setelah mengalami mimpi luar biasa dan cukup mengherankan bagi saya. Secara pribadi saya telah bertahun-tahun berpengalaman dengan metode pesan tersebut, saya dapat membedakan dengan yakin, manakah mimpi pesan dan manakah mimpi karena kebanyakan pikiran. Pada malam tersebut saya tidak bermimpin dapat hadiah gadget baru atau sesuatu yang berhubungan dengan gadget, melainkan mimpi yang memiliki cirikhas unik bahwa itu adalah pesan dari ROH KUDUS, cirikhasnya adalah: membuat saya terdorong kuat untuk menyelidikinya atau menelaahnya lebih lanjut berdasarkan Alkitab, serta mimpi tersebut memiliki efek melekat kuat dan teringat terus, sebagaimana pesan-pesan melalui mimpi yang saya terima sejak tahun 2000, tahun dimana saya bertobat sungguh-sungguh dan mencabut perkataan saya yang berkenaan dengan doa saya  pada tahun 1990 an, dimana saya sendiri tidak yakin bahwa TUHAN juga dapat berbicara melalui mimpi kepada manusia, maka saya berdoa supaya karunia profetis melalui mimpi tersebut dihentikan. 
Saya mendapatkan dua mimpi dan sangat berhubungan erat satu sama lainnya. Pesan melalui mimpi itu adalah sebagai berikut:

1. Mimpi Pertama

Malam itu saya bermimpi [penglihatan waktu malam, Ayub 33:15], saya berjalan bersama dengan serombongan anak-anak muda yang menjadi partner-partner saya dalam melayani misi pemberitaan Injil, dalam mimpi tersebut saya berjalan melewati pegunungan dan lembah-lembah bersama dengan mereka. Dalam perjalanan misi tersebut mereka menunjukan kepada saya sebuah daftar yang panjang yang berisi nama-nama orang dan keluarga-keluarga yang mendukung pergerakan misi, mendadak ada satu anak yang melihat tampilannya adalah orang melayu atau Sumatra yang menyatakan bahwa dia memiliki orang tua di Papua yang memberikan dukungan penuh kepada pergerakan misi di Indonesia, dan yang luar biasanya lagi, anak perempuan yang berbicara kepada saya menyatakan bahwa dukungan dana misi mereka yang terbesar adalah dari orang tua mereka yang berada di Papua. 
Saya membagikannya secara verbal hanya kepada seorang sahabat saya yang melayani sebagai dosen sekolah teologi dan pendeta di Papua, dan sebagai seorang intelektual dan teolog yang cukup berpengaruh disana, dia mengaminkan hal tersebut, bahkan memaparkan bahwa semakin banyak jumlah anak-anak TUHAN dari  Papua yang bersekolah di Jawa dengan dukungan penuh pemda setempat serta orang tua mereka yang diberkati dengan tanah dan hasil bumi yang melimpah, dan bukan hal mustahil, apa yang saya mimpikan tersebut tergenapi dalam waktu dekat.

2. Mimpi Kedua

Pada bagian kedua mimpi di malam itu, saya mendadak dipisahkan dari kumpulan anak-anak muda yang bersemangat misi tersebut, saya menemukan diri saya berada pada situasi yang kelam seperti kondisi petang hari atau beberapa menit setelah mata hari tengelam dan berada disebuah pesisir yang airnya tenang. Pada sisi saya ada seorang yang bertubuh kuat, kekar dan tinggi besar, membawa pedang bermata dua yang besar. Tanpa saya duga muncul ular yang berukuran raksasa yang berwarna hitam kelam sekelam situasi itu, jujur dalam mimpi itu nyali saya ciut dan takut, bahkan dapat saya rasakan hingga saya terjaga. Lalu terjadilah peperangan antara sosok manusia tersebut dengan ular yang besar tersebut, peperangan tersebut terjadi di udara dan beberapa saat yang singkat ditebaslah ular tersebut hingga jatuh dan tidak dapat bergerak.
Lalu saya dalam sekejap mata saya ditempatkan ditengah-tengah air, seperti laut yang luas tetapi airnya juga kelam, keruh seperti warna lumpur yang pekat bercampur pasir hitam. Saya melihat ada tiga sosok lagi disana, yang berukuran sama persis dengan orang pertama yang membawa pedang tersebut. Saya melihat ada dua orang yang menempatkan sebuah jaring yang modelnya unik, dimana keempat sisinya masing-masing dipegang oleh kedua orang yang tinggi besar tersebut dan ditenggelamkan. Saya melihat dalam air tersebut seperti tidak ada kehidupan, senyap, tidak ada kilasan dari gerakan ikan atau binatang lain dalam air tersebut, seperti danau laut mati situasinya disana. Lalu seorang lagi yang berada di air tersebut menarik sesuatu dari dalam air, bentuknya berkelak-kelok dengan ujung satunya melebar dan besar serta ujung lainnya kecil, saya baru paham kalau itu adalah “sofar” dia meniup pada ujung yang kecil tersebut dan tiba-tiba berkeriapan binatang-binatang di dalam air tersebut, percikan air semakin waktu semakin bertambah banyak, dan kedua orang yang memegang jaring tersebut segera bersiap-siap mengangkat jaringnya karena keriapan-keriapan tersebut tepat diatas jaring mereka. Dan mimpi penglihatan tersebut berhenti.
Pagi harinya saya merasa seperti terasing dan memutuskan untuk melakukan aktifitas di rumah “sendirian”, dan mulai menyadari bahwa TUHAN sedang menyampaikan isi hatinya kepada saya, dan saya mulai menguji, merenungkannya dan menanti-nantikan arti dari semuanya ini terungkap.

3. Konfirmasi Yang Tidak Saya Sangka

Pada tanggal 23 Agustus 2015 saya dan keluarga bersama dengan team dari sahabat kami Rev. Lukas Suhardi melayani di sebuah kota kecil diatas gunung yang sering disebut sebagai kota dingin karang kobar Banjarnegara. Dalam perjalanan kami, saya membagikan apa yang saya lihat tersebut, dan dia terdiam, dan berbegas melanjutkan perjalanan ke karang kobar. Sesampainya disana, dia menyarankan supaya saya menyampaikannya kepada jemaat di kota karang kobar – Banjarnegara.. 
Saya dengan semangat menyampaikan kepada jemaat disana bahwa masa penuaian akan tiba di karang kobar, dan mereka harus siap, mereka harus bergerak, team doa mereka harus solid dan kuat. Saat itu saya masih berpikir sempit bahwa penglihatan tersebut hanya untuk jemaat TUHAN di karang kobar. Tetapi semua terbuka setelah  saya, pada kali pertama saat itu  mendengar, sebuah paket statement mengenai deklarasi Yobel Besar yang di serukan oleh jemaat di kota tersebut.  Bayangkan sebuah kota kecil, di atas pegunungan dengan suhu yang membuat tulang-tulang saya ngilu, telah membuat seruan profetik yang membuat saya terhenyak dari sempitnya pemaknaan pesan melalui mimpi penglihatan yang saya terima tersebut.. yang lebih luar biasa adalah, beberapa point dari pernyataan - pernyataan mereka mengenai Yobel Besar tersebut, khususnya point ke lima, secara spontan membawa saya kembali kepada pesan yang saya dapat melalui sebuah “penglihatan” ketika saya menyatakan kepada TUHAN, bahwa saya akan melayani Dia sepenuh waktu pada 7 Juni 2007. Dalam penglihatan tersebut “bukan mimpi” saya melihat Indonesia disapu oleh gelombang tsunami berwarna bening seperti kaca, yang besar dari arah Australia naik ke Papua terus hingga menyentuh  Pulau Jawa, sebagaian besar  Kalimantan dan ketika mendekati Kalimantan Barat terjadi sesuatu yang aneh, gelombang tersebut seperti ada yang memblokirnya. Selanjutnya  datang  tsunami kedua yang sebening kaca tersebut airnya, tsunami kedua ini dari arah India, masuk ke Aceh, Keseluruhan Sumatra hingga ke Jawa dan Sekali lagi berhenti di Kalimantan barat. Saya melihat Kalimantan barat sebagian besar tidak tersebtuh oleh gelombang tersebut, dan Banyumas menjadi merah menyala dan membesar. Penglihatan tersebut saya dapat berturut-turut dalam dua hari yaitu tanggal 7 dan 8 Juni 2007, serta waktu itu segera saya muat disitus saya di hari sabtu  tanggal 9 Juni 2007. Situs itu sengaja saya bekukan dan tidak saya sambangi hingga saat ini, bahkan sampai lupa kata kunci pembuka situs tersebut, dengan tujuan untuk menguji semua yang ada disana.

Apakah akan ada lawatan berkelas seperti tsunami ataukah akan ada gelombang pemurnian di Indonesia, namun sejak saat itu saya memanti dan menanti, dan penglihatan tersebut tidak pernah hilang dari ingatan saya, melekat kuat dan selalu terasa segar seperti baru kemarin saya melihatnya.
Sedangkan konfirmasi kedua yang saya dapatkan adalah dari pengamatan literal Alkitab, berita-berita, dan data-data ekstra bibilikal yang saya nilai secara pribadi sebagai hal yang perlu dipaparkan, sebagai data pendukung yang “signifikan”.

KUASA DARAH YESUS MENURUT WAHYU 1:5b

... Bagi Dia, yang mengasihi kita dan yang telah melepaskan kita dari dosa kita oleh darah-Nya. Wahyu 1:5 b (TB) Kothbah Oleh: Ev. Sonny C...