Minggu, 24 Mei 2015

NIlai-NIlai Hamba TUHAN Menurut 2 Korintus 4:1-2 untuk mencegah masuknya parasit perusak jemaat

minum minyak / bensin serta makan rumput untuk mengalami supranatural event


2 Corinthians 4:1 Oleh kemurahan Allah kami telah menerima pelayanan ini. Karena itu kami tidak tawar hati. (2Co 4:1 ITB)
2 Corinthians 4:1 Therefore, since we have this ministry, as we received mercy, we do not lose heart, (2Co 4:1 NAS)
2 Corinthians 4:2 tetapi kami menolak segala perbuatan tersembunyi yang memalukan; kami tidak berlaku licik dan tidak memalsukan firman Allah. Sebaliknya kami menyatakan kebenaran dan dengan demikian kami menyerahkan diri kami untuk dipertimbangkan oleh semua orang di hadapan Allah. (2co 4:2 itb)
2 Corinthians 4:2 but we have renounced the things hidden because of shame, not walking in craftiness or adulterating the word of God, but by the manifestation of truth commending ourselves to every man's conscience in the sight of God. (2co 4:2 nas)

Penerima Surat Ini

Penerima surat adalah gereja yang masih muda sebagian besar terdiri dari orang bukan Yahudi. Penduduk Korintus secara ras dan budaya bercampur. Kita tahu dari arkeologi dan alkitab (lih. Kis 18:4-8) bahwa ada sebuah sinagoga di Korintus. Tentara romawi menghabiskan masa pensiun di sana setelah mereka menyelesaikan dua puluh tahun dinas militer. Korintus adalah kota bebas, sebuah jajahan romawi, dan ibukota provinsi Romawi Akhaya.

Surat ini sepertinya mencerminkan beberapa kelompok di dalam gereja:

1.     Yunani intelektual yang masih sangat bangga dengan tradisi filsafat mereka dan mencoba untuk mengawinkan wahyu kristen dengan kebiasaan lama dan tradisi-tradisi intelektual ini.
2.     Pendukung Romawi dan kalangan elit sosial
3.     Rombongan orang Yahudi yang percaya sebagian besar terdiri dari orang bukan Yahudi yang "takut Tuhan", yang menghadiri sinagoga
4.     Sejumlah besar budak yang bertobat
Sangat dimungkinkan, berdasarkan data-data literal yang ada, 2 Korintus kemungkinan ditulis 9 tahun / tahun 56 sebelum Paulus di eksekusi oleh pemerintahan Roma , yaitu pada tahun 65 M)

Study Text:

·        Oleh kemurahan Allah  - 1653 ἐλεέω eleeo {el-eh-eh'-o}
o   Meaning:  1) to have mercy on 2) to help one afflicted or seeking aid 3) to help the afflicted, to bring help to the wretched 4) to experience mercy
·        pelayanan ini  --- 1248 διακονία diakonia {dee-ak-on-ee'-ah}
o   Meaning:  1) service, ministering, esp. of those who execute the commands of others 2) of those who by the command of God proclaim and promote religion among men 2a) of the office of Moses 2b) of the office of the apostles and its administration 2c) of the office of prophets, evangelists, elders etc. 3) the ministration of those who render to others the offices of Christian affection esp. those who help meet need by either collecting or distributing of charities 4) the office of the deacon in the church 5) the service of those who prepare and present food
·        Tawar hati 1573 ἐκκακέω ekkakeo {ek-kak-eh'-o} or ἐγκακέω egkakeo {eng-kak-eh'-o}
o   Meaning:  1) to be utterly spiritless, to be wearied out, exhausted
·        Tetapi
·        kami menolak
o   Apeipomen = menolak dengan aktif, dengan memproklamirkan penolakan tersebut.
·        segala perbuatan tersembunyi yang memalukan
o   Kruptos aischune = perbuatan tersembunyi yang memalukan/mendatangkan malu; hidden because of shame [bicara motivasi/pesan tersembunyi]
·        kami tidak berlaku licik
o   Peripateo panourgia = tidak berlaku licik; not walking in craftiness
·        tidak memalsukan firman Allah
o   Doloo = memalsukan; adulterating [making impure or corrupt by adding extraneous materials]
·        Sebaliknya
·        menyatakan kebenaran [aletheia] = by the manifestation of truth
·        menyerahkan diri kami = commending ourselves [nothing to lose]
·        untuk dipertimbangkan oleh semua orang di hadapan allah = suneidesis {soon-i'-day-sis}
o   Meaning:  1) the consciousness of anything 2) the soul as distinguishing between what is morally good and bad, prompting to do the former and shun the latter, commending one, condemning the other 2a) the conscience


Seorang pelayan TUHAN yang baik seharusnya memiliki nilai-nilai kehidupan yang berkenan di hati TUHAN di dalam pelayanan mereka kepada jemaat dan lingkungan diluar orang percaya. 2 Korintus 4:1-2 menunjukan nilai-nilai positif yang dapat kita aplikasikan di dalam pelayanan kita sehari-hari, sehingga kita dapat memberikan pengaruh yang positif bagi gereja dan lingkungan sekitar, nilai-nila tersebut adalah

1.     Menyadari bahwa pelayanan yang kita kerjakan saat ini adalah hasil kasih karunia TUHAN, ini bukan karena kecerdasan kita dan karena kekuatan kita, ini semata karena karunia. Didalam hal menyadarinya, kita membutuhkan kerendahan hati. Menyadari kasih karunia TUHAN ini akan menjadikan kita pelayan-pelayan yang tidak tawar hati, yang didalam bahasa aslinya menggambarkan orang yang tidak memiliki semangat dan kelelahan yang sangat.
2.     Tidak memiliki agenda-agenda tersembunyi yangmendatangkan hal-hal yang memalukan – penipuan untuk keuntungan keuangan, sex, dll.
3.     Tidak berlaku licik didalam pelayanan-pelayanan yang kita kerjakan. Kata licik menunjukan segala cara akan dilakukan untuk mencapai tujuan yang disasar, sekalipun harus mengorbankan banyak hal, termasuk integritas hidup [penipuan, pengkhianatan, dll].
4.     Mengajarkan Firman TUHAN dengan benar, fokus pada teks dan kontekstual yang setia pada teks. Tidak melakukan kompromi-kompromi yang mempertaruhkan innerancy atau ketidak bersalahan Alkitab hanya karena kepentingan pribadi. Separuh salah tidak dapat dikatakan sebagai kebenaran, kebenaran itu seluruhnya harus benar, sebagaimana penggunaan kata “aletheia”,  oleh paulus yang menyatakan tidak ada sedikit ruangpun diijinkan ditambahi atau bahkan dikurangi, sekalipun sumbernya dari pengalaman kehidupan kita atau pemikiran tokoh-tokoh  idola kita, semuanya itu dilarang.

Realitas

Parasitism is a relationship between two organisms where one is usually harmed and the other gets benefits from the relationship. Parasites are smaller than their host organism and can reproduce quicker, causing more damage to the host. Endoparasites live inside the host’s body and ectoparasites live on the outside of the body.
Di zaman akhir ini komunitas Kristen “gereja” semakin menghadapi tantangan yang berat dari parasit-parasit  yang bertujuan untuk mengambil keuntungan atas mereka. Hidden agenda atau motivasi tersembunyi, kelicikan dan pemalsuan adalah modus kuno yang digunakan hingga saat ini guna menyusup kedalam kandang domba-domba milik ALLAH. Kekacauan yang berupa perpecahan, kerugian spiritual, dan material, karena mementingkan diri sendiri adalah hasil yang disebabkan oleh modus tersebut. Mementingkan diri sendiri yang disembunyikan dalam agenda atau motivasi yang tersembunyi pada umumnya dipicu oleh kecintaan akan uang, percabulan, hawa nafsu, dendam, dan dapat kita sebut hal-hal kedagingan yang merusak tersebut dengan istilah “parasit”.

Solusinya

Menghadapi tiga modus kekacauan tersebut, para pemimpin gereja pada khususnya dan keseluruhan jemaat pada umumnya, dianjurkan oleh 2 Korintus 4:2, untuk melakukan:

·        Pertama kita harus melakukan penolakan yang bersifat terbuka dan berlaku positif serta umum di komunitas gereja dimana kita berada. Kata “apeipomen” [greeka] memiliki definisi menolak dengan terbuka dan diproklamirkan.
·        Yang kedua adalah menyatakan kebenaran, yang didalam bahasa aslinya menggunakan kata aletheia [kebenaran yg absolut dan diluar kebenaran itu maka tidak benar]. New American Standard Bible menggunakan kata-kata “by the manifestation of truth”, kebenaran yang dimanifestasikan atau diwujudkan secara tampak terlihat, terasa, atau terdengar oleh panca indra manusia.
·        Mengembangkan kelas-kelas pemuridan atau pendalaman Alkitab yang terstruktur dan curriculum yang jelas, sehingga jemaat dapat belajar Firman TUHAN dengan pembimbingan yang bertangung jawab dan benar. Kata adulterating yang digunakan di dalam New American Standar Bible memiliki arti tidak menambahi hal-hal yang ektra atau apapun diluar dari teks dan konteks yang ada di dalam Alkitab.

·        Dan yang ketiga ialah menyerahkan diri kami atau dalam New American Standard Bible digunakan “commending ourselves”, yang menggambarkan ketulusan, keberanian, keterbukaan yang dapat juga dikatakan dengan “nothing to lose” ketika mengalami penilaian demi penilaian dalam sebuah pertimbangan yang ketat dan terbuka berdasarkan etika moral dan agama yang sesuai dengan tatanan serta kehendak TUHAN, yang sudah dinyatakan di dalam Alkitab [Ulangan 29:29], oleh para pemimpin dan jemaat serta manusia di lingkungan sekitarnya.

GBU all

Sabtu, 23 Mei 2015

BELAJAR DARI SAMGAR


Sesudah dia, bangkitlah Samgar bin Anat; ia menewaskan orang Filistin dengan tongkat penghalau lembu, enam ratus orang banyaknya. Demikianlah ia juga menyelamatkan orang Israel.

Hak 3:31




Intro

Hakim-hakim 3:31 mendadak mengalir seperti “breaking news”  atau berita mengenai keadaan darurat serta penting untuk disampaikan, mengenai pembantaian [versi Inggris] terhadap 600 orang Filistin [kawanan aggressor], dengan pelaku utama: Samgar. Kondisi tersebut membuat kondisi Israel mengalami kelegaan.

FAKTA SAMGAR

SIAPA SAMGAR

Samgar adalah seorang petani sederhana yang tinggal dikanaan [ditunjukan dengan tidak ada data tertulis tentang pendidikan, kekayaan, atau keturunan orang besar manapun], menurut beberapa sumber ensiklopedia Alkitab, nama Samgar adalah nama asli penduduk Kanaan, yg diperkuat dengan informasi bahwa dia adalah keturunan Anat, yang adalah nama dewi sesembahan orang-orang Kanaan yang dikenal sebagai dewa sex dan kesuburan, serta saudari sekaligus istri bagi Baal.
Sungguh sebuah fakta dari data sejarah yang unik dan menarik untuk kita simak, karena Samgar yang memiliki latar belakang yang tidak kudus ini mendadak muncul seperti”breaking news” membunuh 600 orang Filistin dan menyelamatkan orang Israel.
Alasannya tercatat dengan jelas: Invasi tentara Filistin yang terkoordinasi dengan baik dan kondisi keamanan yang sangat tidak menentu, hal ini  jelas tercatat pada Hak 5:6 Dalam zaman Samgar bin Anat, dalam zaman Yael, kafilah tidak ada lagi dan orang-orang yang dalam perjalanan terpaksa menempuh jalan yang berbelit-belit.

SENJATA SAMGAR

Samgar membantai ke 600 orang Filistin tersebut dengan senjata yang cenderung dikatakan aneh yaitu oxgoad atau tongkat dari kayu yang digunakan untuk penghalau/pengendali lembu. Oxgoad adalah alat umum yang digunakan oleh para petai yang sedang membajak sawah atau ladangnya. Oxgoad memiliki panjang sekitar 2,5 M dengan ujungnya yang dipasang dengan besi runcing untuk memprovokasi Lembu Sapi pembajak ladang untuk terus bergerak serta mengarahkan belok kanan atau kiri seturut pengendali bajak. Dan di ujung lainnya ada semacam besi yang berbentuk seperti sekop kecil untuk membersihkan lumpur yang menutupi mata bajak.

PENGUMPULAN DATA

Setidaknya ada beberapa data yang dapat kita temukan mengenai Samgar, yaitu:

  1. Sangat dimungkinkan dia bukan orang Israel [baca umat TUHAN]
  2. Bukan dari keturunan orang terhormat
  3. Berperang dengan apa yang mampu dia kuasai, yaitu tongkat penghalau lembu
  4. Ke 600 orang filistin yang mati tersebut, menimbulkan pertanyaan apakah dibantai dalam sekali waktu atau dalam peperangan beberapa kali ? [dari petani menjadi pejuang gerilya]

PELAJARAN APA

Ada pelajaran penting yang alkitabiah berdasarkan kisah singkat Samgar ini, yang dapat memperbaharui nilai-nilai kerohanian dan piskologi kita dalam menghadapi tantangan nyata kehidupan manusia di jaman akhir ini.


TUHAN DAPAT MEMAKAI SIAPAPUN

Kita tidak dapat mengabaikan fakta penting bahwa Samgar, yang ditinjau dari nama dan gelar keturunan yang mengikutinya, dapat dimungkin bahwa dia adalah bukan orang Israel [umat TUHAN], akan tetapi kuasa TUHAN tidaklah dapat dibatasi oleh faktor keturunan ini, TUHAN sanggup memakai siapapun untuk menggenapi rancangan-Nya termasuk pemeliharaan anak-anak TUHAN. Disisi sudut pandang kekristenan, kita juga dapat menarik pelajaran, bahwa TUHAN dapat memanggil siapapun untuk masuk dalam rancangan keselamatan-Nya, tidak peduli kita berasal dari keturunan, dan kelas sosial manapun, atau seberapa besar dosa-dosa kita, itu semua tidak dapat menghalangi kasih karunia TUHAN atas kita.

ILustrasi:

Amazing Grace by John Newton [1725 – 1807] – Roma 9:25 seperti yang difirmankan-Nya juga dalam kitab nabi Hosea: "Yang bukan umat-Ku akan Kusebut: umat-Ku dan yang bukan kekasih: kekasih." [Bdk. Yoh 3:16]

TUHAN DAPAT MEMAKAI APAPUN

Hal yang luar biasa adalah senjata yang digunakan oleh Samgar, sekalipun namanya memiliki arti kata “pedang”, akan tetapi dia digerakkan oleh TUHAN untuk menggunakan senjata peperangan yang aneh “ox goad” yang jika dibandingkan dengan persenjataan  tentara Filistin yang terlatih, itu adalah mainan anak-anak. Melihat dari bentuknya saja sangat dimungkinkan lembu saja tidak akan lari, akan tetapi jika alat ini berada ditangan orang yang tepat dan digunakan dengan tepat maka beberapa ekor lembu yang menjadi satu dalam perlengkapan bajak dapat dikendalikan dengan baik. Alat sederhana ini telah menjadi senjata mematikan ditangan Samgar; 600 orang Filisten yang memasuki tanah Kanaan sebagai pasukan aggressor dibantai oleh Samgar dengan alat sederhana tersebut.
Jikalau kita menilik kembali kebenaran alkitab dari peranjian Lama hingga perjanjian Baru, dari kitab Kejadian hingga Wahyu, kita dapat melihat karya-karya TUHAN yang menggunakan benda-benda atau material yang sederhana. Proses penciptaan manusia menggunakan materi sederhana, Musa membelah laut dengan tongkat gembalanya, Samson membantai orang Filistin dengan tulang rahang keledai, Goliath mati dengan sebuah batu kali, Gideon dengan obor dan buli-buli tanah liat, Yeriko roboh dengan seruan nyaring, dll. TUHAN kita adalah Maha Kuasa dan sanggup memakai segala sesuatu.

FAKTA KEKRISTENAN DI JAMAN AKHIR

Kekristenan jaman akhir menghadapi tantangan yang semakin berat, semakin menciutkan hati, dan membuat kekristenan menghadapi tekanan besar. Realitas tekanan di Indonesia bukan saja masih belum merata dan meluasnya pemahaman toleransi keagamaan, akan tetapi juga pergeseran budaya timur kita yang semakin pragmatis [mencari keuntungan sendiri] dan hedonis [apa yang disenangi akan dilakukan, sekalipun bagi orang lain itu akan merugikan] – hal ini tanpa sadar menimbulkan kembali semangat kelompok atau kelas sosial berdasarkan kemampuan capital dan pendidikan seseorang, kekristenan di Indonesia menghadapi bahaya juga dari dalam tubuhnya sendiri, yaitu semakin menggilanya karakter atau roh Kain, roh Bileam, dan roh Khorah [ke tiga roh ini akan saya bahas dlm kesempatan lain]. Ibadah yang semaunya sendiri, semangat cinta uang atau mementingkan keuntungan mewarnai pelayanan, dan pemberontakan karena memperjuangkan kebenaran diri atau kelompok menjadi kisah harian dalam tubuh kekristenan di jaman modern ini [Barna menyatakan setiap tahun muncul 4 sinode baru di dunia ini]. Definisi ibadahpun telah mengalami pergesaran arti, sehingga menjadikan Kekristenan menjalani ibadah sebatas agamawi saja.
Umat Kristen dalam kesehariannya yang sederhanapun menghadapi dampak hebat dari kondisi global yang terjadi di Indonesia dan dunia. Umat tertantang untuk tetap berpegang kepada kebenaran ditengah tantangan jaman yang semakin jahat ini. Umat ditindas untuk tidak mempercayai dirinya dan karunia serta talenta yang mereka miliki, melainkan untuk mempercayai kekuatan birokrasi semata, keuangan semata, bahkan kecerdasan semata, parahnya lagi umat mulai berkompromi dengan “dosa putih” untuk mengantisipasi kesulitan dan tekanan kehidupan.
Dapat disimpulkan bahwa penindasan terhadap kekristenan yang berpegang kepada kebenaran sejati pada jaman akhir ini pada dasarnya tidak terfokus pada penderitaan fisik, melainkan kepada serangan dari penyesatan yang memutar balikkan kebenaran hanya dengan menggeser sedikit hermenetik / penafsiran dari tempat yang sepantasnya [hermenetik manusia menjadi dogmatika bahkan doktrin], dari filsafat-filsafat  palsu dunia, dan lain-lain.

SOLUSI BERDASARKAN KISAH SAMGAR

Untuk menghadapi tantangan jaman akhir ini, kita seharusnya berpegang kepada kedua poin pelajaran diatas, bahwa: Pertama, TUHAN dapat menggunakan siapapun, sehingga gereja tidak boleh memilah umat berdasarkan kelas sosial, gereja harus memberikan kesempatan seluas mungkin bagi umat untuk mengaktualisasi diri berdasarkan karunia dan talenta yang mereka miliki. Para pemimpin Gereja harus memotivasi umat bahwa TUHAN dapat memakai siapapun umat TUHAN itu, untuk perkara-perkara yang besar, dan eksellen dibidang mereka masing-masing. Kedua, TUHAN dapat menggunakan apapun, jika dalam konteks ini kita hubungkan dengan skill, pekerjaan, atau bidang yang dikerjakan, gereja seharusnya memotivasi jemaat untuk memanfaatkan hal-hal tersebut dan mengerjakannya dengan sebaik mungkin bagi kemuliaan TUHAN [Kol 3:23], tidak peduli bagian anda dibumi ini dalam pemandangan manusia dunia hanya petani atau buruh tani disebuah desa yang kecil, jika anda menyertakan TUHAN dan percaya bahwa kuasa TUHAN pasti bekerja, dan berguna bagi pergerakan Kerajaan ALLAH dan umat, maka hal itu akan terjadi.


Amin – GBU all

DON'T WORRY BE HAPPY

Bukankah burung pipit dijual dua ekor seduit? Namun seekorpun dari padanya tidak akan jatuh ke bumi di luar kehendak Bapamu.
Matius 10:29





Masihkah saudara ingat akan syair lagu pujian yang mengatakan: Allah mengerti, Allah peduli, segala persoalan yang kita hadapi, tak akan pernah dibiarkan-Nya ku bergumul sendiri s'bab Allah mengerti ... dan Apapun yang terjadi dalam hidupku ini, tek pernah kuragukan janjiMu TUHAN, lewat gunung yang tinggi, maupun lembah yang curam, tak pernah kuragukan kasihMu TUHAN ..... Sungguh pujian yang menyatakan kepercayaan kepada TUHAN secara penuh, sekalipun sedang menghadapi kesulitan hidup.

Merenungkan kembali masa-masa ketika menunggu tranfusi darah untuk Istri saya, ada banyak pemikiran yang menggelayut di otak saya, mulai dari memikirkan bagaimana kondisi umum istri saya bisa pulih dari gula darah hingga bagaimana biaya rumah sakit harus kami selesaikan. Jujur saja saya sempat menjadi goyah, mencoba mencari pertolongan manusia, akan tetapi hanya KEKECEWAAN yang saya peroleh, hingga saya merenungkan KEMBALI janji-jani TUHAN plus pujian-pujian diatas, sehingga saya beroleh kekuatan kembali di dalam DIA.

Yesus menyatakan dengan jelas bahwa TUHAN memiliki kendali penuh atas kehidupan manusia, "destiny" manusia total ada dalam gengaman tangan-Nya. Gambaran masa depan [jatuh ke bumi atau tidak] dari burung pipit yang berharga sangat murah dalam perhitungan manusia tetaplah dalam kendali TUHAN, apa lagi kita manusia yang diciptakan segambar dan serupa dengan-Nya.

Dalam Perjanjian lama, Nabi Yeremia juga menyatakan sebuah pernyataan kuat akan kedaulatan dan kendali penuh TUHAN atas kehidupan manusia. Diamana masa depan manusia yang percaya kepadaNYa akan beroleh damai sejahtera dan kesejahteraan.

Bukankah Aku sendiri tahu rencana-rencana-Ku bagi kamu? Rencana-rencana itu bukan untuk mencelakakan kamu, tetapi untuk kesejahteraanmu dan untuk memberikan kepadamu masa depan yang penuh harapan. Yeremia 29:11

Mat 10:29 dan Yer 29:11 telah memberikan penghiburan sekaligus jaminan kepada setiap kita yang percaya kepada Yesus, untuk tidak kuatir dan percaya akan kendali TUHAN dalam kehidupan kita, dimana tujuan akhir dari setiap peristiwa yang terjadi dalam kehidupan kita adalah mendatangkan damaisejahtera dan kesejahteraan semata, sekalipun kita harus menghadapi gunung yang tinggi maupun lembah yang dalam.  Don't worry be happy all. Amin

KUASA DARAH YESUS MENURUT WAHYU 1:5b

... Bagi Dia, yang mengasihi kita dan yang telah melepaskan kita dari dosa kita oleh darah-Nya. Wahyu 1:5 b (TB) Kothbah Oleh: Ev. Sonny C...