Senin, 12 Mei 2014

Renungan at GSPDI Shalom. Gg. Pacean.Banjarnegara 11 Mei 2014

1 Korintus 6:19  Atau tidak tahukah kamu, bahwa tubuhmu adalah bait Roh Kudus yang diam di dalam kamu, Roh Kudus yang kamu peroleh dari Allah, — dan bahwa kamu bukan milik kamu sendiri

Korintus, sebuah kota kuno di Yunani, dalam banyak hal merupakan kota metropolitan Yunani yang terkemuka pada zaman Paulus. Seperti halnya banyak kota yang makmur pada masa kini, Korintus menjadi kota yang angkuh secara intelek, kaya secara materi, dan bejat secara moral. Segala macam dosa merajalela di kota ini yang terkenal karena perbuatan cabul dan hawa nafsu.

Paulus memiliki dua alasan pokok dalam pikirannya ketika ia menulis surat ini:
1. Untuk membetulkan masalah yang serius dalam jemaat di Korintus yang telah diberitahukan kepadanya. Hal-hal ini meliputi pelanggaran yang dianggap remeh oleh orang Korintus, tetapi dianggap oleh Paulus sebagai dosa serius.

2. Untuk memberikan bimbingan dan instruksi atas berbagai pertanyaan yang telah ditulis oleh orang Korintus. Hal-hal ini meliputi soal doktrin dan juga perilaku dan kemurnian sebagai perorangan dan sebagai jemaat.

Penanggulangan masalah atas jemaat di korintus dapat kita lihat pada pertanyaan yg keras dan merujuk kepada kesadaran akan status baru pada orang percaya di Korintus. Paulus menekankan bagaimana seharusnya orang percaya Korintus sadar bahwa hidup mereka adalah sebagai bait Roh Kudus.

Roh yang adalah pribadi ke tiga dalam diri TUHAN yg Maha di dalam segala sesuatu yg baik, Roh yg sama yg menciptakan Alam semesta ini, Roh yg sama yg ada dalam hidup para Nabi dan Rasul-Nya. Dan Roh yg di janjikan okeh Yesus sebagai penolong jemaat itu telah tinggal "dwelling" dalam hidup jemaat di Korintus.

Karena hal tersebut maka jemaat di Korintus harus memiliki pola hidup yg baru yg tunduk kpd tuntunan Roh serta berbeda dr pola hidup dunia ini.

Aplikasi

Sebagai orang yg percaya dijaman modern ini, dengan tantangan dari filsafat dunia, budaya sekuler serta banjirnya teologi2 yg kontemporer, kita harus berani mengambil sikap dalam tuntunan Roh Kudus untuk berani memilih hidup dalam jalan kebenaran (Firman Tuhan), sekalipun pilihan kita tersebut melawan arus pola hidup dunia ini, dengan segala konsekwensinya.

Amin. Have a nice sunday n Gbu

Karakterisitik pemimpin yang melayani menurut 2 Timotius 1:7 adalah:

A. Ulasan Penafsiran Sederhana

1. Menemukan kalimat utama

Sebab
  |~> Allah memberikan kita (kalimat utama)
                                      |~> kepada

2. Menemukan keterangan pendukung

# bukan roh (pneuma) ketakutan,

# melainkan

# roh (pneuma) yang:
## membangkitkan kekuatan,
## kasih
## ketertiban.

3. Gramatika
"roh" (pneuma) karena tidak diikuti dengan kata "hagios/kudus" maka diterjemahkan sebagai spirit atau sebuah kualitas jiwa, watak dr kehidupan baru orang percaya krn karya Roh Kudus (konteks).

"ketakutan" (deilia) lebih tepatnya sifat pengecut/cowardice

"melainkan" (alla) yaitu sbh konjungsi yg menghubungkan dua kata/kalimat yg tingkatannya setara dengan fungsi membandingkan atau melawankan kedua kata/kalimat setara tersebut

"membangkitkan kekuatan" (dunamis) kekuatan yg merujuk pada kuasa dan tanda-tanda mujizat

"kasih" (agape) kasih yg tanpa syarat, yg menghendaki saudara2 seimannya beroleh kebaikan dlm hidupnya, dengan berani berkorban.

"ketertiban" ( sophronismos) kemampuan untuk membuat pertimbangan yang matang; pengendalian diri sebelum berindak.

4. Konteks
digunakan untuk kehidupan kesehariannya sebagai pemimpin dlm bersaksi dan melayani sesama sebagai orang percaya kpd Yesus Kristus

B. ParafrasaPaulus dengan pewahyuan dr Allah memotivasi Timotius sebagai pemimoin dan hamba TUHAN untuk tidak mengijinkan ketakutan menguasainya ( tdk jadi penakut/pengecut) ketika mengahadapi dia dunia ini, karena Timotius telah diperlengkapi (pemberian Allah) dengan kuasa ajaib, kemampuan untuk mengasihi sesamanya dengan tulus, dan kemampuan untuk mengambil pertimbangan yg matang serta penguasaan diri sebelum bertindak (mengambil langkah praktikal yg strategis dan berintegritas).

C. Aplikasi:
1. Sadar dan merenungkan setiap hari kebenaran bahwa: setelah bertobat dan memberi diri dibaptis, kita mendapat penggenapan janji turunnya Roh Kudus atas kita yg juga berdiam di dalam kita/dwelling.
2. Point 1 menjadikan anda sebagai hamba TUHAN dibidang anda masing2 yg sedang anda kerjakan saat ini. Exp: hamba Tuhan dlm bidang pendidikan, dlm militer, dkm pemerintahan, dll.
3. Mengijinkan Roh Kudus merevolusi (proses) kehidupan kita, menjadi pribadi yang berani menghadapi dunia ini dengan segala tantangannya, bukan karena kuat, kecakapan dan gagah kita melainkan karena karya Roh Kudus yg telah memberikan kpd kita dunamis, agape, dan sophronismos.
4. Motivasi sesama kita (keluarga, jemaat, anak rohani, sdr seiman di kantor, di tempat usaha, dll) dengan motivasi yg sama.

Amin

KUASA DARAH YESUS MENURUT WAHYU 1:5b

... Bagi Dia, yang mengasihi kita dan yang telah melepaskan kita dari dosa kita oleh darah-Nya. Wahyu 1:5 b (TB) Kothbah Oleh: Ev. Sonny C...